.
.
Shila teringat tugasnya sebelumnya dimana ia disuruh menilai cara berjalan seorang model, tugas Shila saat itu adalah untuk menguji penglihatan serta mempertajam ketelitiannya, Ia harus mencari letak kesalahan seorang model berbusana Fashion Show saat berjalan diatas panggung.
"aaah.. mereka memakai benda ini? apa namanya? hmm.. Heels..? ". gumam Shila akhirnya mengingat benda runcing yang kini dipegangnya.
Shila memakai heels itu lalu berjalan tertatih-tatih, ia menggeleng kepalanya saat kakinya berjalan tidak normal.
"Ya Tuhan..! kenapa sulit sekali mengenakan sendal runcing ini? lebih sulit dari mencangkul". gerutu Shila dengan kesal.
Shila melepaskan heels nya lalu melemparnya ke tong sampah namun ia tak sengaja melihat sebuah brosur. Shila berbalik dan kembali melihat brosur itu.
"i.. ini..? ". Shila melihat brosur Ajang pencarian bakat model sekaligus seorang juara putri Indonesia yang periode ke 7.
"aku tidak mung... ". Shila hendak membuang brosur itu namun ada hal yang membuatnya kembali melihat ke Brosur itu.
Mata Shila melebar sempurna melihat hadiah dari sang Juara Putri Indonesia, "a.. apa ini tidak berbohong? kenapa hadiahnya banyak sekali? mereka bisa membeli mobil atau hotel kan? kenapa di buat acara seperti ini? ".
Shila tau soal keuangan sebab dirinya mengambil jurusan Keuangan dan ikut kelas tata busana.
Shila sibuk mengoceh tapi tangannya meraba-raba mengambil heels yang sempat ia buang tadi,
Shila berlari ke Rumah Sakit tempat Suryono di rawat, Shila yang bau khas sampah membuat hidung siapapun tertutup rapat saat Shila melewati mereka tapi mata mereka semua melebar takjub melihat wajah Shila yang sangat cantik tapi bau.
"auuh..! Shila? kamu dari mana? ". tanya Leon menutup hidungnya saat Shila berlari menerobos masuk ke Ruangan Inap Suryono.
"Papa saya bagaimana dokter? ". tanya Shila berbinar penuh harap.
Leon menghela nafas panjang, "percuma saja berbicara pada gadis cantik yang tidak peduli dengan tubuhnya sendiri". batin Leon mengulas senyum melihat Shila yang celingukan melihat Suryono lalu Leon secara bergantian.
"dia baik-baik saja..! dari tadi Papamu mencarimu, aku tidak mau dia khawatir jadi aku jawab kalau kamu sedang mencari makanan untuk mengisi perutmu". jawab Leon melepaskan tangannya
Shila mengangguk dan Leon tidak tahan sebab Shila benar-benar bau hingga Leon pun bertanya.
"kenapa badanmu bau sekali? kamu main paretan?". tanya Leon dengan gemas.
"saya bukan main Paretan Dokter". jawab Shila
"terus apa? coberan? ". kekeh Leon
"Tong sampah ". jawab Shila menjulurkan lidahnya ke Leon lalu mendekati Suryono
Shila tau tangannya kotor ia menatap Wajah Papanya yang sangat ia kasihi, Shila tau arti kehilangan ibu nya untuk selamanya saat ia pertama kali masuk sekolah dasar umur 9 tahun lewat Online,
Shila menutupi kesedihannya, saat itu juga Shila berjuang untuk terlihat tegar dan ceria di depan Papanya yang selalu sabar berperan sebagai Papa dan Mama bagi Shila.
"ngapain di tong sampah? kamu mau jadi pemungut sampah? ". tanya Leon tidak mengerti
"tidak Pak Dokter..! saya akan mengganti uang pak dokter dengan usaha saya sendiri, saya akan mulai bekerja mulai besok pak..! saya berjanji akan membayar hutang-hutang saya". Shila berkata dengan serius sambil mencium kening Suryono.
Leon terhenyak melihat penampakan itu, bagaimana bisa kasih sayang Shila pada Papanya begitu besar, tidak seperti anak biasa lainnya.
bahkan Leon tidak pernah bersikap manis seperti itu bersama kedua orangtuanya, tapi mengapa Shila berbeda seperti anak remaja yang begitu dikasihi oleh Kedua orangtuanya dengan diberikan apapun kemauannya alias dimanja.
"apa yang membuatnya begitu menyayangi Papanya? aku lihat mereka tidak kaya sama sekali, buktinya Shila menghutang padaku, tapi kenapa kasih sayang Shila pada Papanya seolah Papanya pernah memberikan dunia ini padanya padahal tidak punya apa-apa". batin Leon bertanya-tanya.
Leon tidak mengerti arti kebahagiaan yang sesungguhnya, sebab hidupnya tidak seperti Shila. kedua orangtua Leon sibuk bekerja dan bekerja hanya memberikan harta yang berlimpah pada Leon bukan kasih sayang yang secara langsung.
"dokter? ". Shila menepuk kedua tangannya didepan Leon.
"eeh..? kenapa? ". tanya Leon kaget
"saya boleh ambil KTP saya? cari pekerjaan butuh KTP". Shila menengadahkan kedua tangannya mengerjab ke arah Leon.
Leon terpana, ia segera menggeleng kepalanya.
"cari pekerjaan apa? jangan macam-macam, kamu pikir nyari pekerjaan begitu mudah seperti membalik telapak tangan hmm? ". tegur dokter Leon tak senang.
"saya bekerja halal Pak dokter tenang saja". jawab Shila
"cepat dokter..! saya serius". desak Shila dengan kesal.
Dokter Leon tak bisa apa-apa, akhirnya ia luluh juga memberikan KTP gadis kecil nan cantik dimatanya itu.
"mudah-mudahan dia tidak dimanfaatkan orang lain". gumam Dokter Leon penuh harap.
Shila berjalan tenang memandangi kakinya yang jalan normal tak memakai heels, ia bertanya-tanya dalam hati kapan dirinya bisa berjalan normal seperti sekarang tapi dengan memakai heels.
Shila tak sengaja mendengar keributan, ia celingukan mencari asal suara keributan itu hingga matanya tertuju pada sebuah pintu yang tertera Exit (tangga darurat)
"aku tidak menyukaimu". tolak tegas seorang Pria berpostur gagah tengah membelakangi Shila.
Shila membuka pintu itu secara perlahan dan melihat seorang wanita seksi tengah terlihat begitu menderita dapat penolakan tegas dari Pria itu.
"apa-apaan pria itu? apa dia tidak punya mata dan hati? perempuan secantik itu di tolak tanpa embel-embel? tidak punya hati dan tak berperikemanusiaan". batin Shila membelalak.
"kenapa Tuan? ". tanya perempuan Seksi itu dengan mata berembun.
"kita tidak cocok". jawab Pria itu dengan aura dingin mengelilingi situasi mereka saat ini.
"dimana tidak cocoknya Tuan? dari latar belakang keluarga? tinggi badan? pendidikan? atau apa? saya seksi dan sangat cantikkan? ".
Shila melebarkan matanya mendengar tawa mengejek Pria itu, "benar-benar Psikopat tak punya hati". batin Shila memaki
"aku tegaskan kita tidak cocok..! jangan jadi pengemis". tegas Pria itu berbalik hendak meninggalkan wanita itu.
Shila membelalak kaget dengan cepat ia berbalik, Pria itu melihat rambut Shila tapi tidak melihat wajah Shila, ia hendak mendatangi Shila supaya tutup mulut demi reputasinya tapi tak diduga perempuan yang ia tolak mentah-mentah olehnya malah memeluknya dari belakang.
"berani kau? ". geram Pria tampan itu hendak marah
"Tuan.. saya mencintai anda Tuan! bukankah Papa Tuan sudah membeli saya untuk Perusahaan? saya rela di jadikan alat jual beli Papa saya dan Papa anda Tuan Varel ".
Pria tampan yang dipanggil Varel itu menepis kasar tangan kurang ajar yang begitu berani memeluknya.
"kau hanya seorang jal*ng..! jangan berani menyentuhku dengan tubuh kotormu itu". Varel menatap tajam dan dingin wanita seksi itu.
Varel keluar dari tangga darurat, raut wajahnya terlihat tenang seolah tak terjadi apa-apa didalam sana.
"siapa itu? apa dia seorang wartawan? ". batin Varel mengingat rambut panjang seorang gadis tadi yang tengah memergokinya.
Shila bersembunyi dibalik pot besar lalu mengatur nafasnya yang tak beraturan.
"untung saja aku cepat lari". gumam Shila terengah-engah.
"tapi kenapa aku lari? seharusnya aku membentaknya kan? dia begitu merendahkan perempuan apa dia tidak terlahir dari rahim Perempuan?". geram Shila masih dengan nafas tak beraturan.
"sabar Shila.. sabar..! jangan mencari musuh, kamu belum cukup 1 minggu disini jadi jangan mencari gara-gara dengan Pria yang berpakaian rapi tadi, keliatannya dia bukan dari kalangan biasa". gumam Shila mengingat sosok pria kejam yang menolak serta merendahkan perempuan.
Shila tidak memiliki barang mewah tapi ia tau perbedaannya, ia tidak bisa menyebutkannya karna Shila hanya sering menontonnya di Laptop saat mengerjakan tugas bukan secara langsung.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Sita Redjeki
dulu pak Suryono ngajak pergi syla ke desa buat ngindari verel anak pengusaha yg meminta Anka gadis sumua pengusaha..re udah gd mlh jadi jodohny
2022-12-25
2
Nur Hayati
sprty waktu pak Suryo menolak untuk anak perempuan nya d jadikan buat menukar perusahaan nya dr kelrg verel nch.......tp fkr pak Suryo buat laki " tua yg mengoleksi wanita" muda
2022-10-08
6
Firmasari
pertama baca aja aku sudah sedih gmn lg dgn kelanjutannya pasti seru se x ya kk
2022-10-08
3