Permintaan papa

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Aluna dan candra memang bekerja di paprik yang sama , tetapi mereka jarang sekali bertemu bahkan hampir tidak pernah bertemu. Mereka hanya di bedakan tempat nya saja, aluna di bagian kantor nya dan candra di bagian paprik nya.

" Tika sudah lama kita tidak makan siang bareng " Seru aluna saat makan siang di kantin dekat paprik.

" Iya nih kamu sibuk terus sih " Ucap tika sambil terus menikmati semangkuk bakso nya.

" Biasa kalau pekerjaan pas banyak memang aku kan jarang ke kantin Tik. Kadang nitip mbak sari atau kadang ke kantin dekat kantor saja " Ucap aluna menjelaskan.

" Hemm... iya juga sih. Oh iya lun bagaimana kabar kakak mu si mala itu? Masih belum akur juga sama kamu ?" Tanya tika.

Teman sekolah memang hanya tika yang tahu jika aluna dan mala bersaudara. Dulu mereka memang bersekolah tidak di lingkungan tempat tinggal nya, tapi di dekat kantor tempat pak andi bekerja. Jadi teman - teman sekolah kebanyakan dari daerah lain.

" Hemmm... ya begitulah tik, kak mala mau menikah loh " Ucap aluna keceplosan.

" Kamu serius Lun ? Mala mau menikah ? Sama pacar nya yang bernama adit itu?" Tanya tika yang memang beberapa kali melihat mala jalan dengan adit anak kepala staff bagian pengepakan.

" Adit ? Adit siapa ? " Justru aluna yang di buat kaget oleh tika.

" Adit anak nya pak Tirta kepala staff pengepakan itu loh. Masak kamu tidak tahu sih kalau mala itu pacaran sama adit, sudah lama kali Lun. Aku beberapa kali sering melihat mala jalan sama adit kok. " Ucap tika bicara dengan jujur.

" Tapi calon nya kak mala itu pilihan nya papa, dia anak dari teman papa saat sekolah dulu. Seperti perjodohan antar anak teman gitu loh Tik. Tapi aku juga tidak tahu siapa nama calon suami kak mala, orang nya juga aku tidak tahu yang mana karena setiap kali dia datang aku lebih memilih belajar di kamar " Ucap aluna menjelaskan detail agar tika tidak banyak bertanya.

Tika menyimak dan mengangguk paham apa yang di ceritaksn oleh aluna. Tapi dia masih penasaran soal perjodohan mala .

" Terus mala nya bagaimana ? Apa dia setuju ?" Tanya tika masih kepo.

" Sejauh ini kak mala masih menerima sih, cuma aku pernah dengar kalau dia akan menolak jika calon suami nya orang miskin. Tapi sekarang aku tidak tahu lagi " Jawab aluna.

" Hemmm.... aneh deh Lun. Maaf, bukan nya mau berprasangka buruk ya Lun..Eem.. Minggu lalu aku pernah melihat mala dan adit masuk ke sebuah hote dekat mall XX itu loh Lun. " Ucap tika setengah berbisik agar tidak di dengar oleh orang lain.

Hahh ?

Hotel ?

Uhhuuukk... uhuukkk

Aluna langsung tersedak saat mendengar perkataan tika , soal mala masuk ke hotel dengan pacar nya. Apa yang di lakukan mala dan adit ?

" Kamu tidak bercanda kan Tik ?" Tanya aluna seakan tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh tika.

" Kamu lihat video dan foto yang aku kirim ke ponsel mu " Ucap tika lalu mengutak - atik ponsel nya.

Aluna langsung meraih ponsel yang ada di kantong kulot nya. Seketika mata nya terbelalak saat melihat foto dan video mala berpelukan mesra dengan seorang pria saat memasuki lobby hotel.

" Kak mala " Lirih aluna dengan menutup mulut nya.

" Kamu percaya kan ?" Tanya tika dengan senyum aneh nya.

" Iya tik aku percaya , lalu apa yang di lakukan kak mala di hotel itu Tik ? Mereka tidak melakukan yang aneh - aneh kan ?" Tanya aluna masih berfikir positif.

" Kamu fikir ngapain lagi ? Dua orang dewasa kalau sudah masuk hotel itu pasti ada aja yang di lakukan nya, kamu jangan terlalu polos dong lun." Ucap tika.

Aluna menggelengkan kepala nya , dia benar - benar tifak percaya dengan apa yang baru saja dia ketahui tentang sepak terjang sang kakak. Kakak yang biasa nya di rumah anak yang manja ternyata di luaran sana kelakuan nya sudah membuat keluarga malu.

* Bagaimana jika papa tahu soal ini ?* Gumam aluna dalam hati nya.

*********

" Pa, aku memutuskan untuk menolak perjodohan ini " Ucap mala dengan tenang tanpa rasa bersalah sama sekali.

Pak andi langsung meletak kan kopi nya yang baru saja hendak dia minum. Namun terkejut saat mendengar pernyataan dari mala.

" Papa tidak setuju ! " Ucap pak andi tegas.

" Tidak bisa memaksa dong pa, mala tidak mau menikah dengan orang miskin seperti candra. Dia tidak bisa menafkahi mala dengan baik pa, sampai sekarang saja dis cuma buruh paprik , motor pun butut bahkan rumah pun hanya kontrakan petak pa. Terus bagaimana mala bisa bahagia ?" Seru mala lantang menolak perjodohan nya dengan candra.

" Mala !! Jangan jadi anak durhaka kamu !!" Teriak pak andi karena tidak terima mala berbicara dengan nada tinggi.

Suara pak andi terdengar sampai kamar aluna, dengan terburu aluna pun langsung menghampiri sang papa takut sang papa kenapa - kenapa,apalagi pak andi punya riwayat hipertensi.

" Kalau tidak biar aluna saja yang mengganti kan perjodohan ini" Ucap mala sambil melirik aluna yang sudah berdiri di samping papa nya.

" Ini ada apa sih pa ?" Tanya aluna yang belum paham arah pembicaraan mala.

" Kamu lebih baik diam dan dengarkan kami bicara " Seru mama meri sinis.

" Perjodohan ini tidak bisa di gantikan sama siapa pun mala. Karena papa punya hutang budi sama papa nya candra. Tolong bantu papa untuk menepati janji papa mala. Aluna itu adik kamu, dan papa ingin kamu terlebih dahulu yang menikah, bukan aluna " Ucap pak andi memohon.

Aluna baru paham dan mengerti jika mala menolak perjodohan ini dan meminta dirinya untuk menggantikan perjodohan yang sudah di atur oleh papa nya.

" Pa, apa harus mala ? Apa teman papa meminta anak pertama kita ? Tidak kan ? Jadi biar pun mala tidak mau kan bisa di gantiksn oleh aluna,aluna juga anak kita " Ucap mama meri.

* Saat seperti ini saja mama mengakui aku anak nya , selama ini dia kemana saja * Gumam aluna sambil menatap mama nya.

" Papa malu ma kalau sampai perjodohan ini batal, dulu aku dan akbar sudah berjanji untuk saling menjodohkan anak - anak kita sebagai bukti balas budi ku. Dulu akbar pernah menyelamatkan nyawa papa saat papa harus menjalani transfusi darah. Hanya darah akbarlah yang cocok dengan papa. " Ucap pak andi akhir nya bicara jujur asal mula janji perjodohan.

" Pokok nya mala tidak mau !. Biar aluna saja yang menggantikan perjodohan ini " Ucap mala tetap menolak.

" Tapi candra kan sudah tahu jika kamu yang akan menjadi calon istri nya Nak ?" Seru pak andi.

" Itu gampang pa, aku akan bicara sama candra jika aku tidak mau dengan nya karena aku sudah punya pacar dan pacar ku itu lebih dari candra. Lagi pula candra sudah tahu kok kalau aku tidak mau menjadi istrinya" Ucap mala senang.

Masalah baru untuk aluna, dia belum mau menikah karena dia masih ingin menyelesaikan S2 nya dan berkarier lebih lama lagi. Tapi jika dia menolak sang papa pasti akan malu dan semua itu pasti akan membuat papa nya sedih. Aluna tidak sanggup melihat papa nya sedih, bagai makan buah simalakama .

Pandangan mata pak andi menatap teduh ke arah aluna, seakan mencari jawaban dari sorot mata nya itu.

" Aluna , apa kamu mau menolong papa ?" Tanya pak andi memelas dan penuh harap.

Deg...

**********

SUDAH UP 4 BAB YA KAK 🙏❤️ TINGGALKAN RATE BINTANG 5 NYA DONG KAK.

LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAH NYA YANG BANYAK , AGAR AUTHOR SEMANGAT UP NYA 🙏❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️

Terpopuler

Comments

Muawanah

Muawanah

keasikan bc sampai lupa komen 😁

2025-02-19

0

Tina Febbryanti

Tina Febbryanti

⭐⭐⭐⭐⭐

2024-06-27

0

Laini Johan

Laini Johan

mau dong lun

2023-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Sarapan pagi
2 Tugas kuliah
3 Keributan pagi hari
4 Soal perjodohan
5 Bekerja dan kuliah
6 Pertama bertemu
7 Mie instan
8 Dia akan datang
9 Makan malam
10 Mala dan adit
11 Kesepakatan
12 Permintaan papa
13 Flashback Aluna
14 Semakin membenci
15 Ternyata sudah kenal
16 Calon menantu tersayang
17 Bimbang ragu
18 Orang tua candra
19 Ada apa dengan mala
20 Rencana pernikahan
21 Pernikahan sederhana
22 Mala ketahuan
23 Uang belanja
24 Tidak sesuai harapan
25 Kerumah papa
26 Fokus kuliah
27 Mati lampu
28 Belanja kepasar
29 Mulai sedikit terungkap
30 Ucapan pak andi
31 Kewajiban
32 Kejadian di pagi hari
33 Penyelidikan Candra
34 Mulut pedas mala
35 Kedatangan papa
36 Pengakuan Aluna
37 Harapan pak Andi
38 Rencana pak tirta
39 Anak pemilik paprik
40 Kecurangan terbongkar
41 Penjelasan Candra dan Aluna
42 Keluarga adit
43 Mala kehilangan
44 Menjenguk mala
45 Pak Andi mulai tegas
46 Makan malam penuh drama
47 Adit berusaha jujur
48 Bertemu di kampus
49 Dua wanita matre
50 Tamu pak andi
51 Mala meminta cerai
52 Masakan aluna
53 Soal cucu
54 Baju baru mala
55 Rencana 2M
56 Hadiah dari mertua
57 Lupa makan malam
58 Penjelasan candra
59 Bertamu lagi
60 Assisten dosen
61 Mala dan meri protes
62 Permintaan mama meri
63 Bekas tamparan
64 Amarah pak andi
65 Pak andi dirawat
66 Nasehat pak andi
67 Membuat candra marah
68 Uang bulanan
69 Ingat soal hutang
70 Kata hati mereka
71 Candra marah
72 Teman pria meri
73 Meri tidak pulang
74 Rencana yang gagal
75 Bangun kesiangan
76 Perhiasan meri hilang
77 Candra menemui marko
78 Menu sederhana
79 Marko dan Meri
80 Baju dinas dari mertua
81 Memakai baju dinas
82 Makan di kantin
83 Mala betemu marko
84 Hubungan ayah dan anak
85 Keadaan Aluna
86 Aluna membaik
87 Harapan meri
88 Rencana pernikahan
89 Meminta izin menikah
90 Kemarahan pak andi
91 Terbongkar
92 Pertunangan mala
93 Mala tahu semuanya
94 Pertemuan 3 M
95 Dia ayah mu
96 Kegalauan Marko
97 Terulang kembali
98 Aluna wisuda
99 Mudah marah
100 Keputusan marko
101 Kabar bahagia
102 Menemui meri
103 Gertakan dari mala
104 Memilih pergi
105 Pindah kontrakan
106 Belanja buah
107 Keadaan mala
108 Menjenguk mala
109 Memberitahu pak andi
110 Yang terbaik untuk mala
111 Alamat meri
112 Yang terbaik
113 Saling memaafkan
114 Pulang ke kota
115 Selama dua jam
116 Anak laki - laki
117 Rencana julia
118 Salah minum
119 Gara - gara capucinno
120 Tentang Julia
121 Kenzo anak julia
122 Masih berani datang
123 Menyusul kedesa
124 Surya pindah kerja
125 Pria yang aneh
126 Tahu semuanya
127 Masih mangga muda
128 Makan di kantin
129 Teman candra
130 Rujak buatan surya
131 Berkenalan dengan marko
132 Kontrakan julia
133 Kolam ikan
134 Ada yang cemburu
135 Nasi goreng asin
136 Julia dan Mala
137 Kedatangan tante susan
138 Kejutan dari Julia
139 Pernikahan tidak terencana
140 Pindah kontrakan
141 Mala pulang
142 Rumah tangga julia
143 Jalan - jalan pagi
144 Menunggu orang bermain
145 Liburan ke villa
146 Mala dan Surya
147 Ungkapan hati surya
148 Meminta restu
149 Perlakuan marko
150 Masih soal rumah
151 Bertemu calon mertua
152 Acara lamaran
153 Rahasia Candra
154 Perubahan Julia
155 Menunggu kabar candra
156 Tiga sekawan
157 Nasehat marko
158 Bukti kecurangan
159 Karena Julia
160 Candra Pulang
161 Masih saling sayang
162 Pernikahan mala dan surya
163 Kegaduhan karena Julia
164 Berbuka puasa
165 Acara tujuh bulanan
166 Bertemu teman lama
167 Bengkel mobil
168 Makan malam bersama
169 Alun melahirkan
170 Julia belajar memasak
171 Syukuran Babby R
172 Bayi tua yang meresahkan
173 Membuat Julia kesal
174 Kedatangan sahabat
175 Topeng hidup
176 Rujuk kembali
177 Surya sakit
178 Kemungkinan hamil
179 Kebahagiaan mala dan surya
180 Bobi bertamu
181 Andra dan Leo pulang
182 Marko curiga
183 Datang kerumah marko
184 Marko tahu semuanya
185 Keputusan marko
186 Ingin rujuk
187 Mengajak rujuk
188 Bobi menyesal
189 Keisengan surya
190 Tika melahirkan
191 Menjenguk anak tika
192 Produksi jumlah besar
193 Bertemu istri bobi
194 Menolong Julia
195 Keadaan Julia
196 Biaya rumah sakit
197 Mengajak pulang
198 Kabar wisuda mala
199 Meminta maaf
200 Lebih nyaman
201 Hampir saja
202 Tujuh bulanan mala
203 Rencana menikah
204 Marko Sah lagi
205 Babby Girl
206 Kehidupan Julia
207 Kedatangan Yuki dan Tami
208 Usaha dari Surya
209 Jeruk Nipis
210 Kabar bahagia Mina
211 Menantu dan Mertua
212 Ada hati yang dijaga
213 Permintaan maaf Julia
214 Perubahan sikap Julia
215 Kenzo dan Julia
216 Pria masalalu
217 Ayah Kenzo
218 Anak kandung Damar
219 Kembali bertemu
220 Pernikahan Damar dan Julia
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Sarapan pagi
2
Tugas kuliah
3
Keributan pagi hari
4
Soal perjodohan
5
Bekerja dan kuliah
6
Pertama bertemu
7
Mie instan
8
Dia akan datang
9
Makan malam
10
Mala dan adit
11
Kesepakatan
12
Permintaan papa
13
Flashback Aluna
14
Semakin membenci
15
Ternyata sudah kenal
16
Calon menantu tersayang
17
Bimbang ragu
18
Orang tua candra
19
Ada apa dengan mala
20
Rencana pernikahan
21
Pernikahan sederhana
22
Mala ketahuan
23
Uang belanja
24
Tidak sesuai harapan
25
Kerumah papa
26
Fokus kuliah
27
Mati lampu
28
Belanja kepasar
29
Mulai sedikit terungkap
30
Ucapan pak andi
31
Kewajiban
32
Kejadian di pagi hari
33
Penyelidikan Candra
34
Mulut pedas mala
35
Kedatangan papa
36
Pengakuan Aluna
37
Harapan pak Andi
38
Rencana pak tirta
39
Anak pemilik paprik
40
Kecurangan terbongkar
41
Penjelasan Candra dan Aluna
42
Keluarga adit
43
Mala kehilangan
44
Menjenguk mala
45
Pak Andi mulai tegas
46
Makan malam penuh drama
47
Adit berusaha jujur
48
Bertemu di kampus
49
Dua wanita matre
50
Tamu pak andi
51
Mala meminta cerai
52
Masakan aluna
53
Soal cucu
54
Baju baru mala
55
Rencana 2M
56
Hadiah dari mertua
57
Lupa makan malam
58
Penjelasan candra
59
Bertamu lagi
60
Assisten dosen
61
Mala dan meri protes
62
Permintaan mama meri
63
Bekas tamparan
64
Amarah pak andi
65
Pak andi dirawat
66
Nasehat pak andi
67
Membuat candra marah
68
Uang bulanan
69
Ingat soal hutang
70
Kata hati mereka
71
Candra marah
72
Teman pria meri
73
Meri tidak pulang
74
Rencana yang gagal
75
Bangun kesiangan
76
Perhiasan meri hilang
77
Candra menemui marko
78
Menu sederhana
79
Marko dan Meri
80
Baju dinas dari mertua
81
Memakai baju dinas
82
Makan di kantin
83
Mala betemu marko
84
Hubungan ayah dan anak
85
Keadaan Aluna
86
Aluna membaik
87
Harapan meri
88
Rencana pernikahan
89
Meminta izin menikah
90
Kemarahan pak andi
91
Terbongkar
92
Pertunangan mala
93
Mala tahu semuanya
94
Pertemuan 3 M
95
Dia ayah mu
96
Kegalauan Marko
97
Terulang kembali
98
Aluna wisuda
99
Mudah marah
100
Keputusan marko
101
Kabar bahagia
102
Menemui meri
103
Gertakan dari mala
104
Memilih pergi
105
Pindah kontrakan
106
Belanja buah
107
Keadaan mala
108
Menjenguk mala
109
Memberitahu pak andi
110
Yang terbaik untuk mala
111
Alamat meri
112
Yang terbaik
113
Saling memaafkan
114
Pulang ke kota
115
Selama dua jam
116
Anak laki - laki
117
Rencana julia
118
Salah minum
119
Gara - gara capucinno
120
Tentang Julia
121
Kenzo anak julia
122
Masih berani datang
123
Menyusul kedesa
124
Surya pindah kerja
125
Pria yang aneh
126
Tahu semuanya
127
Masih mangga muda
128
Makan di kantin
129
Teman candra
130
Rujak buatan surya
131
Berkenalan dengan marko
132
Kontrakan julia
133
Kolam ikan
134
Ada yang cemburu
135
Nasi goreng asin
136
Julia dan Mala
137
Kedatangan tante susan
138
Kejutan dari Julia
139
Pernikahan tidak terencana
140
Pindah kontrakan
141
Mala pulang
142
Rumah tangga julia
143
Jalan - jalan pagi
144
Menunggu orang bermain
145
Liburan ke villa
146
Mala dan Surya
147
Ungkapan hati surya
148
Meminta restu
149
Perlakuan marko
150
Masih soal rumah
151
Bertemu calon mertua
152
Acara lamaran
153
Rahasia Candra
154
Perubahan Julia
155
Menunggu kabar candra
156
Tiga sekawan
157
Nasehat marko
158
Bukti kecurangan
159
Karena Julia
160
Candra Pulang
161
Masih saling sayang
162
Pernikahan mala dan surya
163
Kegaduhan karena Julia
164
Berbuka puasa
165
Acara tujuh bulanan
166
Bertemu teman lama
167
Bengkel mobil
168
Makan malam bersama
169
Alun melahirkan
170
Julia belajar memasak
171
Syukuran Babby R
172
Bayi tua yang meresahkan
173
Membuat Julia kesal
174
Kedatangan sahabat
175
Topeng hidup
176
Rujuk kembali
177
Surya sakit
178
Kemungkinan hamil
179
Kebahagiaan mala dan surya
180
Bobi bertamu
181
Andra dan Leo pulang
182
Marko curiga
183
Datang kerumah marko
184
Marko tahu semuanya
185
Keputusan marko
186
Ingin rujuk
187
Mengajak rujuk
188
Bobi menyesal
189
Keisengan surya
190
Tika melahirkan
191
Menjenguk anak tika
192
Produksi jumlah besar
193
Bertemu istri bobi
194
Menolong Julia
195
Keadaan Julia
196
Biaya rumah sakit
197
Mengajak pulang
198
Kabar wisuda mala
199
Meminta maaf
200
Lebih nyaman
201
Hampir saja
202
Tujuh bulanan mala
203
Rencana menikah
204
Marko Sah lagi
205
Babby Girl
206
Kehidupan Julia
207
Kedatangan Yuki dan Tami
208
Usaha dari Surya
209
Jeruk Nipis
210
Kabar bahagia Mina
211
Menantu dan Mertua
212
Ada hati yang dijaga
213
Permintaan maaf Julia
214
Perubahan sikap Julia
215
Kenzo dan Julia
216
Pria masalalu
217
Ayah Kenzo
218
Anak kandung Damar
219
Kembali bertemu
220
Pernikahan Damar dan Julia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!