Makan malam

💞💞💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Setelah berkutat di dapur selama 3 jam akhirnya semua makanan sudah terhidang di meja. Aluna sangat lelah karena tadi mala meminta satu menu tambahan, dan hanya buatan aluna yang mala sukai. Pada dasar nya masakan aluna memang lebih enak daripada masakan mama meri.

Sebelum masuk kamar untuk membersihkan diri nya aluna mengambil puring kosong dan mengisinya dengan nasi, sayuran dan 1 potong ayam kecap. Meri yang melihat aluna pun heran, dia pun bertanya kepada aluna mau di bawa kemana makanan itu.

" Mau kamu bawa kemana itu ?" Tanya meri heran.

" Ini mau aluna bawa ke kamar Ma, badan aluna capek banget jadi aluna makan malam di kamar saja. Bagaimana aluna tidak capek Ma hampir semua makanan ini luna yang masak. Maaf ya kali ini luna ambil daging ayam nya, hitung - hitung bayaran untuk rasa capek luna " Jawab luna dengan senyum mengembang.

" Kali ini kamu aku biarkan makan ayam itu tapi tidak untuk lain kali. Bagus deh lebih baik kamu makan di dalam kamar saja, jadi tidak mengganggu . Sudah sana masuk kamar dan mandi, kamu bau banget. Ingat jangan keluar kamar sebelum calon suami mala pulang. " Ucap meri penuh penekanan.

" Iya ma, lagi pula aku juga mau istirahat saja di kamar. " Ucap luna berlalu sambil membawa sepiring makanan dan segelas air putih menuju kamar nya.

Setelah semua nya selesai dan beres, meri pun ke kamar nya untuk bersiap - siap menyambut kedatangan sang calon menantu pilihan suami nya.

" Sayang ayok cepat keluar, sebentar lagi tamu kita akan datang. Lihat itu papa sudah menunggu di teras depan " Ucap meri memanggil mala dari depan kamar mala.

Ceklekkk...

Pintu kamar Mala terbuka dan keluarlah mala dengan pakaian yang bagus, mek up yang cantik membuat mama meri semakin bangga telah melahirkan nya.

" Wah anak mama cantik banget " Seru meri senang.

" Iya dong ma, anak mama ini memang cantik banget. Ya sudah ayuk kita tunggu tamu kita datang ma. Mala ingin tahu dia datang mengendarai mobil apa dan mewah atau tidak " Seru mala sambil menarik tangan meri ke arah teras.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit ada sebuah motor matic berbelok ke arah pekarangan rumah keluarga aluna. Mala dan mama nya hanya bertukar pandangan, mereka bingung apa pria yang mengendarai motor itu jodoh yang di pilihkan oleh papa nya.

" Ma... apa ini orang nya ?" Bisik mala di telinga mama nya.

" Mama tidak tau mala, sudah kita lihat saja dulu. " Balas mama meri.

Pak Andi langsung menyambut hangat kedatangan tamu nya, dia menyalami dan memeluk candra. Mala hanya bengong dengan mata melotot, ternyata benar pria yang baru saja datang adalah pria yang ada di dalam foto yang di berikan oleh papa nya minggu lalu.

* Ganteng sih ganteng, tapi kalau kere ya aku mana mau. Huuhh.... jauh adit kemana - mana * Gerutu mala dalam hati nya.

"Mama, mala ini candra anak teman papa yang sudah papa ceritakan kepada kalien " Ucap pak andi menperkenalkan candra.

" Candra tante... " Seru candra sopan.

" Panggil saja tante meri" Seru meri masih pura - pura ramah.

" Oh iya ini anak tante, mala ayuk kenalan " Ucap meri sambil menyenggol bahu malah.

" Oh.. iya em.. Mala "

" Candra "

Acara perkenalan pun selesai kini mereka semua sudah berkumpul di meja makan untuk menyantap hidangan makan malam yang sudah di siapkan oleh Aluna. Aluna sendiri memilih makan di dalam kamar nya.

" Aluna mana ma ?" Tanya pak andi karena tidak melihat aluna bergabung di meja makan.

" Biasa dia ada di dalam kamar, tadi dia sudah makan kok " Jawab meri.

" Ohh... ya sudah. Nak candra ayok makan . Jangan sungkan - sungkan, ini semua masakan tante meri sama aluna adik nya mala " Ucap pak andi.

" Iya Om" Jawab candra singkat.

Acara makan malam pun berjalan dengan lancar, sepanjang acara makan malam hanya pak andi dan candra saja yang sesekali mengobrol. Meri dan mala hanya diam menyimak obrolan dua pria beda usia itu. Setelah acara makan malam selesai semua berkumpul di ruang keluarga untuk mbahas rencana perjodohan mala dan candra.

" Nak candra jadi mala ini yang nanti akan menjadi istri mu. Om dan papa mu sudah sepakat untuk menjodohkan kalian." Ucap pak andi.

" Kalau boleh tahu kak candra kerja apa dan dimana ?" Tanya mala langsung menyela.

" Saya kerja di paprik teh yang tidak jauh dari sini, belum lama juga kerja disana. " Jawab candra jujur.

" Di bagian apa ? Kantor nya ya?" Tanya mala lagi.

Candra menggelengkan kepala nya, dia pun jujur jika hanya bekerja sebagai buruh di paprik itu.

" Apa ? Sebagai karyawan biasa atau bisa di bilang sebagai buruh ? Apa aku tidak salah dengar, kak csndra ini tampan dan keren loh masak iya mau kerja jadi buruh " Seru mala yang langsung mendapat teguran dari papa nya.

Pak andi tidak enak dengan perkataan yang di lontarkan oleh mala, dia tekut jika candra akan tersinggung dan membatalkan rencana perjodohan ini.

" Mala jangan bicara seperti itu, apa pun pekerjaan nya yang penting halal dan bisa memenuhi kebutuhan hidup " Ucap pak andi menegur mala.

" Tapi pa.. masak anak kita harus hidup pas - pasan dengan gaji buruh yang tidak seberapa itu. Kita susah - susah besarin mala dan kuliahin mala agar hidup nya nanti bisa enak dan terjamin, tapi kalau harus menikah dengan buruh ya percuma dong pa " Ucap mama meri menolak rencana perjodohan.

Candra masih diam dam tidak menjawab apa pun, dia masih ingin tahu lebih banyak lagi tenteng keluarga calon istri nya.

" Tidak ada penolakan, rencana perjodoham ini sudah kami rencanakan dari sebelum papa dan orang tua candra menikah. " Ucap pak andi tetap pada tujuan awal nya.

" Tapi pa...." Ucapan mala terjeda karena andi menyela ucapan mala.

" Begini saja om, untuk sementara biar kan kami saling mengenal dulu. Siapa tahu jika saat sudah saling mengenal mala bisa menerima saya sebagai calon suami nya. Bagaimana pun saya dan mala kan baru pertama kali bertemu mungkin hanya belum saling mengenal lebih dalam saja " Ucap candra mengutarakan pendapat nya.

Pak andi pun mengangguk setuju dengan pendapat dari candra. Namun mala dan mama nya seperti nya tetap tidak menyukai keputusan suami nya.

* Papa ini bagaimana sih asal setuju saja, tidak tahu apa kalau aku ini sudah punya pacar yang lebih kaya dari pria itu. Huuhh.... bagaimana kalau teman - teman ku tahu aku di jodohkan dengan seorang pria yang berprifesi sebagai buruh paprik * Gumam mala dalam batin nya.

Sejauh ini candra bisa menyimpulkan jika wanita yang akan di jodohkan dengan nya adalah wanita yang menilai segala sesuatu dengan uang.

" Maaf ya nak candra, mala memang orang nya begitu. Apalagi kalian memang baru pertama bertemu, tapi sebenar nya mala itu baik kok " Ucap pak andi mencoba membuat nama mala menjadi baik.

" Iya om tidak apa - apa saya bisa maklum. Kalau boleh tahu mala kuliah dimana ?" Tanya candra sambil melirik ke arah mala yang duduk di samping mama nya.

" Universitas Bintang Pelajar " Jawab mala dengan singkat.

Candra dan mala saling beradu pandang sekilas, namun dengan cepat mala mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Kalau di lihat - lihat candra memang tampan dan keren, tapi buat apa tampan dan keren kalau dompet nya tipis.

" Besok kuliah tidak ?" Tanya candra mencoba bertanya .

" Kuliah berangkat jam 8, kenapa ? Kak candra mau mengantar?" Tanya mala .

" Oh.. tidak jam segitu aku sudah harus di paprik. Mungkin bisa lain kali saja ya saya antarkan " Ucap candra mencoba tersenyum lembut padahal dalam hati nya dia juga malas.

Hanya demi menyenangkan papa nya saja candra mau bersikap baik dan ramah. Apalagi setelah ketemu dengan pak andi ternyata pak andi orang nya baik dan ramah, namun berbeda dengan anak dan istri nya yang terlihat sombong dan angkuh.

Malam semakin larut, candra pun izin untuk pulang karena besok dia harus bekerja. Pak andi, mala dan mama nya mengantar kepulangan candra sampai halaman depan rumah mereka. Setelah candra pulang mala bisa bernafas dengan lega, mala langsung berlari ke kamar nya dan langsung menghubungi sang pacar.

**********

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, SERTA BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Laini Johan

Laini Johan

ha..ha..dasar cewek matre...mala

2023-10-13

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

sekali Matre tetap matre . memang harusnya Meri sama Mala dilemparkan saja ke Kandang Harimau tuh , biar tau rasa rasanya tersiksa ketika dicabik sama Harimau

2023-06-30

0

tmi lotus

tmi lotus

lunaaaa my bestie

2023-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Sarapan pagi
2 Tugas kuliah
3 Keributan pagi hari
4 Soal perjodohan
5 Bekerja dan kuliah
6 Pertama bertemu
7 Mie instan
8 Dia akan datang
9 Makan malam
10 Mala dan adit
11 Kesepakatan
12 Permintaan papa
13 Flashback Aluna
14 Semakin membenci
15 Ternyata sudah kenal
16 Calon menantu tersayang
17 Bimbang ragu
18 Orang tua candra
19 Ada apa dengan mala
20 Rencana pernikahan
21 Pernikahan sederhana
22 Mala ketahuan
23 Uang belanja
24 Tidak sesuai harapan
25 Kerumah papa
26 Fokus kuliah
27 Mati lampu
28 Belanja kepasar
29 Mulai sedikit terungkap
30 Ucapan pak andi
31 Kewajiban
32 Kejadian di pagi hari
33 Penyelidikan Candra
34 Mulut pedas mala
35 Kedatangan papa
36 Pengakuan Aluna
37 Harapan pak Andi
38 Rencana pak tirta
39 Anak pemilik paprik
40 Kecurangan terbongkar
41 Penjelasan Candra dan Aluna
42 Keluarga adit
43 Mala kehilangan
44 Menjenguk mala
45 Pak Andi mulai tegas
46 Makan malam penuh drama
47 Adit berusaha jujur
48 Bertemu di kampus
49 Dua wanita matre
50 Tamu pak andi
51 Mala meminta cerai
52 Masakan aluna
53 Soal cucu
54 Baju baru mala
55 Rencana 2M
56 Hadiah dari mertua
57 Lupa makan malam
58 Penjelasan candra
59 Bertamu lagi
60 Assisten dosen
61 Mala dan meri protes
62 Permintaan mama meri
63 Bekas tamparan
64 Amarah pak andi
65 Pak andi dirawat
66 Nasehat pak andi
67 Membuat candra marah
68 Uang bulanan
69 Ingat soal hutang
70 Kata hati mereka
71 Candra marah
72 Teman pria meri
73 Meri tidak pulang
74 Rencana yang gagal
75 Bangun kesiangan
76 Perhiasan meri hilang
77 Candra menemui marko
78 Menu sederhana
79 Marko dan Meri
80 Baju dinas dari mertua
81 Memakai baju dinas
82 Makan di kantin
83 Mala betemu marko
84 Hubungan ayah dan anak
85 Keadaan Aluna
86 Aluna membaik
87 Harapan meri
88 Rencana pernikahan
89 Meminta izin menikah
90 Kemarahan pak andi
91 Terbongkar
92 Pertunangan mala
93 Mala tahu semuanya
94 Pertemuan 3 M
95 Dia ayah mu
96 Kegalauan Marko
97 Terulang kembali
98 Aluna wisuda
99 Mudah marah
100 Keputusan marko
101 Kabar bahagia
102 Menemui meri
103 Gertakan dari mala
104 Memilih pergi
105 Pindah kontrakan
106 Belanja buah
107 Keadaan mala
108 Menjenguk mala
109 Memberitahu pak andi
110 Yang terbaik untuk mala
111 Alamat meri
112 Yang terbaik
113 Saling memaafkan
114 Pulang ke kota
115 Selama dua jam
116 Anak laki - laki
117 Rencana julia
118 Salah minum
119 Gara - gara capucinno
120 Tentang Julia
121 Kenzo anak julia
122 Masih berani datang
123 Menyusul kedesa
124 Surya pindah kerja
125 Pria yang aneh
126 Tahu semuanya
127 Masih mangga muda
128 Makan di kantin
129 Teman candra
130 Rujak buatan surya
131 Berkenalan dengan marko
132 Kontrakan julia
133 Kolam ikan
134 Ada yang cemburu
135 Nasi goreng asin
136 Julia dan Mala
137 Kedatangan tante susan
138 Kejutan dari Julia
139 Pernikahan tidak terencana
140 Pindah kontrakan
141 Mala pulang
142 Rumah tangga julia
143 Jalan - jalan pagi
144 Menunggu orang bermain
145 Liburan ke villa
146 Mala dan Surya
147 Ungkapan hati surya
148 Meminta restu
149 Perlakuan marko
150 Masih soal rumah
151 Bertemu calon mertua
152 Acara lamaran
153 Rahasia Candra
154 Perubahan Julia
155 Menunggu kabar candra
156 Tiga sekawan
157 Nasehat marko
158 Bukti kecurangan
159 Karena Julia
160 Candra Pulang
161 Masih saling sayang
162 Pernikahan mala dan surya
163 Kegaduhan karena Julia
164 Berbuka puasa
165 Acara tujuh bulanan
166 Bertemu teman lama
167 Bengkel mobil
168 Makan malam bersama
169 Alun melahirkan
170 Julia belajar memasak
171 Syukuran Babby R
172 Bayi tua yang meresahkan
173 Membuat Julia kesal
174 Kedatangan sahabat
175 Topeng hidup
176 Rujuk kembali
177 Surya sakit
178 Kemungkinan hamil
179 Kebahagiaan mala dan surya
180 Bobi bertamu
181 Andra dan Leo pulang
182 Marko curiga
183 Datang kerumah marko
184 Marko tahu semuanya
185 Keputusan marko
186 Ingin rujuk
187 Mengajak rujuk
188 Bobi menyesal
189 Keisengan surya
190 Tika melahirkan
191 Menjenguk anak tika
192 Produksi jumlah besar
193 Bertemu istri bobi
194 Menolong Julia
195 Keadaan Julia
196 Biaya rumah sakit
197 Mengajak pulang
198 Kabar wisuda mala
199 Meminta maaf
200 Lebih nyaman
201 Hampir saja
202 Tujuh bulanan mala
203 Rencana menikah
204 Marko Sah lagi
205 Babby Girl
206 Kehidupan Julia
207 Kedatangan Yuki dan Tami
208 Usaha dari Surya
209 Jeruk Nipis
210 Kabar bahagia Mina
211 Menantu dan Mertua
212 Ada hati yang dijaga
213 Permintaan maaf Julia
214 Perubahan sikap Julia
215 Kenzo dan Julia
216 Pria masalalu
217 Ayah Kenzo
218 Anak kandung Damar
219 Kembali bertemu
220 Pernikahan Damar dan Julia
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Sarapan pagi
2
Tugas kuliah
3
Keributan pagi hari
4
Soal perjodohan
5
Bekerja dan kuliah
6
Pertama bertemu
7
Mie instan
8
Dia akan datang
9
Makan malam
10
Mala dan adit
11
Kesepakatan
12
Permintaan papa
13
Flashback Aluna
14
Semakin membenci
15
Ternyata sudah kenal
16
Calon menantu tersayang
17
Bimbang ragu
18
Orang tua candra
19
Ada apa dengan mala
20
Rencana pernikahan
21
Pernikahan sederhana
22
Mala ketahuan
23
Uang belanja
24
Tidak sesuai harapan
25
Kerumah papa
26
Fokus kuliah
27
Mati lampu
28
Belanja kepasar
29
Mulai sedikit terungkap
30
Ucapan pak andi
31
Kewajiban
32
Kejadian di pagi hari
33
Penyelidikan Candra
34
Mulut pedas mala
35
Kedatangan papa
36
Pengakuan Aluna
37
Harapan pak Andi
38
Rencana pak tirta
39
Anak pemilik paprik
40
Kecurangan terbongkar
41
Penjelasan Candra dan Aluna
42
Keluarga adit
43
Mala kehilangan
44
Menjenguk mala
45
Pak Andi mulai tegas
46
Makan malam penuh drama
47
Adit berusaha jujur
48
Bertemu di kampus
49
Dua wanita matre
50
Tamu pak andi
51
Mala meminta cerai
52
Masakan aluna
53
Soal cucu
54
Baju baru mala
55
Rencana 2M
56
Hadiah dari mertua
57
Lupa makan malam
58
Penjelasan candra
59
Bertamu lagi
60
Assisten dosen
61
Mala dan meri protes
62
Permintaan mama meri
63
Bekas tamparan
64
Amarah pak andi
65
Pak andi dirawat
66
Nasehat pak andi
67
Membuat candra marah
68
Uang bulanan
69
Ingat soal hutang
70
Kata hati mereka
71
Candra marah
72
Teman pria meri
73
Meri tidak pulang
74
Rencana yang gagal
75
Bangun kesiangan
76
Perhiasan meri hilang
77
Candra menemui marko
78
Menu sederhana
79
Marko dan Meri
80
Baju dinas dari mertua
81
Memakai baju dinas
82
Makan di kantin
83
Mala betemu marko
84
Hubungan ayah dan anak
85
Keadaan Aluna
86
Aluna membaik
87
Harapan meri
88
Rencana pernikahan
89
Meminta izin menikah
90
Kemarahan pak andi
91
Terbongkar
92
Pertunangan mala
93
Mala tahu semuanya
94
Pertemuan 3 M
95
Dia ayah mu
96
Kegalauan Marko
97
Terulang kembali
98
Aluna wisuda
99
Mudah marah
100
Keputusan marko
101
Kabar bahagia
102
Menemui meri
103
Gertakan dari mala
104
Memilih pergi
105
Pindah kontrakan
106
Belanja buah
107
Keadaan mala
108
Menjenguk mala
109
Memberitahu pak andi
110
Yang terbaik untuk mala
111
Alamat meri
112
Yang terbaik
113
Saling memaafkan
114
Pulang ke kota
115
Selama dua jam
116
Anak laki - laki
117
Rencana julia
118
Salah minum
119
Gara - gara capucinno
120
Tentang Julia
121
Kenzo anak julia
122
Masih berani datang
123
Menyusul kedesa
124
Surya pindah kerja
125
Pria yang aneh
126
Tahu semuanya
127
Masih mangga muda
128
Makan di kantin
129
Teman candra
130
Rujak buatan surya
131
Berkenalan dengan marko
132
Kontrakan julia
133
Kolam ikan
134
Ada yang cemburu
135
Nasi goreng asin
136
Julia dan Mala
137
Kedatangan tante susan
138
Kejutan dari Julia
139
Pernikahan tidak terencana
140
Pindah kontrakan
141
Mala pulang
142
Rumah tangga julia
143
Jalan - jalan pagi
144
Menunggu orang bermain
145
Liburan ke villa
146
Mala dan Surya
147
Ungkapan hati surya
148
Meminta restu
149
Perlakuan marko
150
Masih soal rumah
151
Bertemu calon mertua
152
Acara lamaran
153
Rahasia Candra
154
Perubahan Julia
155
Menunggu kabar candra
156
Tiga sekawan
157
Nasehat marko
158
Bukti kecurangan
159
Karena Julia
160
Candra Pulang
161
Masih saling sayang
162
Pernikahan mala dan surya
163
Kegaduhan karena Julia
164
Berbuka puasa
165
Acara tujuh bulanan
166
Bertemu teman lama
167
Bengkel mobil
168
Makan malam bersama
169
Alun melahirkan
170
Julia belajar memasak
171
Syukuran Babby R
172
Bayi tua yang meresahkan
173
Membuat Julia kesal
174
Kedatangan sahabat
175
Topeng hidup
176
Rujuk kembali
177
Surya sakit
178
Kemungkinan hamil
179
Kebahagiaan mala dan surya
180
Bobi bertamu
181
Andra dan Leo pulang
182
Marko curiga
183
Datang kerumah marko
184
Marko tahu semuanya
185
Keputusan marko
186
Ingin rujuk
187
Mengajak rujuk
188
Bobi menyesal
189
Keisengan surya
190
Tika melahirkan
191
Menjenguk anak tika
192
Produksi jumlah besar
193
Bertemu istri bobi
194
Menolong Julia
195
Keadaan Julia
196
Biaya rumah sakit
197
Mengajak pulang
198
Kabar wisuda mala
199
Meminta maaf
200
Lebih nyaman
201
Hampir saja
202
Tujuh bulanan mala
203
Rencana menikah
204
Marko Sah lagi
205
Babby Girl
206
Kehidupan Julia
207
Kedatangan Yuki dan Tami
208
Usaha dari Surya
209
Jeruk Nipis
210
Kabar bahagia Mina
211
Menantu dan Mertua
212
Ada hati yang dijaga
213
Permintaan maaf Julia
214
Perubahan sikap Julia
215
Kenzo dan Julia
216
Pria masalalu
217
Ayah Kenzo
218
Anak kandung Damar
219
Kembali bertemu
220
Pernikahan Damar dan Julia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!