Calon menantu tersayang

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Banyak hal yang di bicarakan oleh aluna dan candra saar pertemuan di cafe. Andra sudah meminta aluna untuk menolak atau membatalkan rencana perjodohan ini. Karena baik aluna maupun candra tidak saling mencintai.

" Tapi aku tidak mau membuat papa ku kecewa dan bersedih kak. Papa sangat ingin menjadikan hubungan pertemanan nya menjadi sebuah keluarga." Ucap aluna berterus terang.

" Terus apa keputusan mu ?" Tanya candra .

" Aku tetap akan menerima perjodohan pengganti ini kak, tapi bagaimana dengan kak candra sendiri ?" Tanya balik aluna.

* Apa mungkin aku setuju saja ya, walaupun aku tidak mencintai aluna tapi aluna ini wanita yang baik , mandiri dan apa adanya. Siapa tahu dia memang jodoh yang di kirimkan Tuhan untuk ku . Lagi pula aku menolak pun papa tetap akan memaksa kan kehendaknya * Gumam candra dalam hati nya.

" Tapi kita tidak saling mencintai aluna, aku tidak mau kamu tersakiti dengan adanya hubungan pernikahan kita nanti. Pernikahan itu sesuatu yang sakral aluna, aku tidak mau main - main. Aku tidak mau hubungan pertemanan kita renggang hanya karena perjodohan ini" Ucap candra berbicara segala keburukan yang akan terjadi.

Aluna diam, Aluna sendiri juga bingung harus bagaimana . Dia menolak sama saja dia sudah menyakiti sang papa. Kedua belah pihak orang tua pasti akan bersedih.

" Kita jalani saja dulu kak, sesuatu yang baik insya allah akan berbuah baik dan manis" Ucap Aluna.

" Aamiin " Jawab candra.

Candra pun baru teringat jika Aluna kuliah tapi kemarin pak andi bilang jika hari minggu aluna juga tetap masuk kerja. Candra pun menanyakan kejanggalan yang ada pada aluna.

" Kamu kuliah apa orang tua mu tidak ada yang tahu ?" Tanya candra menebak.

" Benar !! Keluarga ku tidak ada yang tahu jika aku berkuliah, yang mereka tahu aku hanya bekerja di paprik sebagai buruh. Padahal sudah 2 tahun ini aku bekerja di bagian kantor, untuk alasan nya kenapa aku merahasiakan ini dari keluarga ku? Aku belum mau cerita kepada ku, suatu saat kamu pasti tahu sendiri. Dan aku minta tolong jangan kasih tahu semua rahasia yang kak candra tahu kepada kekuarga ku " Ucap aluna sambil mengatupkan kedua tangan nya.

" Kamu tenang saja rahasia mu aman di tangan ku. Tapi kamu apa tidak malu mempunyai suami yang hanya buruh paprik seperti ku ?" Tanya candra mencoba mencari tahu ketulusan aluna.

" Harta, jabatan tidak jadi masalah kak. Di mata Allah kita ini semua nya sama. Berapapun nafkah yang kak candra berikan aku akan menerima nya. " Ucap aluna dengan serius.

" Terimakasih " Jawab candra singkat.

Setelah di rasa cukup apa yang di bicarakan mereka pun memilih segera pulang karena hari pun sudah semakin sore, bahkan matahari sudah hampir tenggelam. Mereka berpisah di arah jalan pulang nya masing - masing.

***********

Di tempat lain seperti biasa mala dan adit baru saja keluar dari hotel. Mereka seharian cek in di hotel, mala dan adit sudah seperti sepasang suami istri. Kapan pun dan dimanapun ada kesempatan mereka akan melakukan nya. Mala terlalu bodoh, pembuktiaan cinta tidak harus di buktikan dengan hal yang merugikan dirinya sendiri tapi dengan cara menghalalkan pasangan nya.

" Kamu mau mengantarkan aku pulang sayang ?" Tanya mala saat dalam perjalanan pulang.

" Iya sayang " Jawab adit dengan senyum bahagia nya. Wajar dia bahagia karena baru saja mendapatkan apa yang dia mau.

Tubuh mala sudah menjadi candu untuk adit begitupun sebalik nya, mereka sama - sama sudah terjerumus keperbuatan dosa.

" Kalau papa ku tanya bilang saja kamu itu pacar ku, pada kenyataan nya kamu memang pacar ku kan " Seru mala senang.

" Kamu memang pintar sayang, pintar segala nya. Kalau seperti ini aku jadi ingin memakan mu lagi " Ucap adit dengan sorot mata nakal nya.

" Sayang sudah 3 jam loh tadi masak masih kurang. Ini sudah malam, besok lagi kan bisa " Ucap mala memberi penawaran.

" Iya sayang untuk hari ini cukup, bisa besok atau lain kali lagi " Jawab adit sambil tersenyum nakal.

Mala tersenyum sambil bergelanyut manja di lengan adit. Mobil adit akhirnya sampai di depan rumah orang tua mala. Mala dan adit turun bersamaan , dari dalam rumah pak andi heran siapa yang datang bertamu dengan membawa mobil. Dia pun mencoba melihat dari cendela dan ternyata mala di antar pulang oleh seorang pria.

" Ehh papa " Seru mala teekejut karena papa nya yang membukakan pintu.

" Mala darimana saja kamu jam segini baru pulang. Dan siapa pria ini ?" Tanya pak andi melirik ke arah adit.

" Oh iya pa kenalkan ini adit dia pacar nya mala, mala kan sudah pernah cerita sama papa kalau mala punya pacar. Tadi adit ngajak mala nonton pa jadi pulang nya kemalaman " Ucap mala berbohong padahal dia habis cek in di hotel.

" Ya sudah ajak masuk dulu tidak baik mengobrol di depan pintu " Ucap pak andi lalu mengajak adit masuk.

Adit dan pak andi duduk di ruang tamu dan mengobrol berdua. Sedangkan mala masuk ke kamar nya untuk mandi.

" Silahkan di minum nak " Seru meri sambil meletakkan secangkir teh di hadapan adit.

" Terimakasih tante, maaf merepotkan " Ucap adit tersenyum ramah.

" Tidak repot kok. Tante tinggal ke belakang dulu ya, oh iya nanti jangan pulang dulu. Ikut makan malam sekalian biar tambah akrab " Seru meri membuat pak andi mengelengkan kepala nya.

" Iya tante " Jawab adit mengangguk sopan.

Meri pun kembali lagi ke dapur dan mulai menyiapkan makan malam yang istimewa untuk calon menantu kesayangan nya. Padahal menu makan malam sudah hampir selesai namun mama meri mengeluarkan bahan makanan lagi dari kulkas.

" Buat apalagi ma ?" Tanya aluna yang bingung karena meri menguarkan daging ayam.

" Mau di masak lah" Jawab nya ketus.

" Mau di masak apalagi ma ? Ini sudah banyak yang kita masak ma. Ada ayam goreng, tumis kangkung, perkedel jagung sama sambal. Memang nya mau mama masak apalagi ayam itu ?" Tanya aluna heran.

" Di depan ada pacar nya mala, dia sedang memgobrol dengan papa mu. Mama ingin mengajak nya makan malam makanya mama mau masak menu opor ayam yang spesial untuk calon menantu mama. Cepat kamu bantu mama, bersihkan ayam ini . " Seru meri dengan ketus

Aluna masih diam mematung, jika mau masak lagi terus makan nya mau jam berapa. Masak ayam butuh waktu yang lama juga.

" Ma ini sudah malam, kalau mama mau masak lagi terus makan nya mau jam berapa ? apa mama tidak kasihan sama pacar nya mala yang menunggu lama terus dia kelaparan ?" Tanya aluna sambil mengernyitkan kening nya.

Meri terdiam dan yang di katakan aluna ada benar nya, masak opor itu butuh waktu yang lama. Akhirnya gagal sudah masak opor ayam spesial malam ini untuk menybut sang calon menantu kesayangan.

" Kenapa tadi kamu tidak masak opor ayam saja " Seru meri geram.

" Kok aluna yang di salahkan ma ? Kan mama yang request menu makan malam nya. Lagi pula aku kan tidak tahu kalau pacar nya kak mala mau datang " Seru aluna membela diri nya sendiri.

" Banyak alasan kamu itu, cepat siapkan semua masakan yang ada di atas meja makan !" Seru meri dengan kesal.

" Lagi pula semua masakan sudah aluna hidangkan di meja ma. Mama yang sedari tadi main ponsel mana tahu kalau semua nya sudah beres, mama cuma bantu metik kangkung saja " Ucap aluna membuat meri semakin kesal.

Meri meninggalkan Aluna yang masih memperlihatkan senyum mengejek nya. Meri tidak menyangka sekarang aluna sudah semakin berani membantah nya. Setelah semua nya siap acara makan malam dadakan penyambutan calon menantu pun berjalan dengan baik. Adit memang pria yang mudah bergaul terbukti dia sudah cukup akrab dengan pak andi dan meri.

*******

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

Terpopuler

Comments

Laini Johan

Laini Johan

kpn sadar dirinya Mala dam mery

2023-10-13

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

ya seperti itulah didikan Meri ke Mala . sudah jadi bodoh , masih saja bilang orang lain bodoh . ya tanggung sendiri ya Mala kalau ada hal lain yang terjadi sama kamu

2023-06-30

0

Henny Haerani

Henny Haerani

ada pepatah mengatakan klw jodoh mu adalah cerminan dirimu.

2023-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sarapan pagi
2 Tugas kuliah
3 Keributan pagi hari
4 Soal perjodohan
5 Bekerja dan kuliah
6 Pertama bertemu
7 Mie instan
8 Dia akan datang
9 Makan malam
10 Mala dan adit
11 Kesepakatan
12 Permintaan papa
13 Flashback Aluna
14 Semakin membenci
15 Ternyata sudah kenal
16 Calon menantu tersayang
17 Bimbang ragu
18 Orang tua candra
19 Ada apa dengan mala
20 Rencana pernikahan
21 Pernikahan sederhana
22 Mala ketahuan
23 Uang belanja
24 Tidak sesuai harapan
25 Kerumah papa
26 Fokus kuliah
27 Mati lampu
28 Belanja kepasar
29 Mulai sedikit terungkap
30 Ucapan pak andi
31 Kewajiban
32 Kejadian di pagi hari
33 Penyelidikan Candra
34 Mulut pedas mala
35 Kedatangan papa
36 Pengakuan Aluna
37 Harapan pak Andi
38 Rencana pak tirta
39 Anak pemilik paprik
40 Kecurangan terbongkar
41 Penjelasan Candra dan Aluna
42 Keluarga adit
43 Mala kehilangan
44 Menjenguk mala
45 Pak Andi mulai tegas
46 Makan malam penuh drama
47 Adit berusaha jujur
48 Bertemu di kampus
49 Dua wanita matre
50 Tamu pak andi
51 Mala meminta cerai
52 Masakan aluna
53 Soal cucu
54 Baju baru mala
55 Rencana 2M
56 Hadiah dari mertua
57 Lupa makan malam
58 Penjelasan candra
59 Bertamu lagi
60 Assisten dosen
61 Mala dan meri protes
62 Permintaan mama meri
63 Bekas tamparan
64 Amarah pak andi
65 Pak andi dirawat
66 Nasehat pak andi
67 Membuat candra marah
68 Uang bulanan
69 Ingat soal hutang
70 Kata hati mereka
71 Candra marah
72 Teman pria meri
73 Meri tidak pulang
74 Rencana yang gagal
75 Bangun kesiangan
76 Perhiasan meri hilang
77 Candra menemui marko
78 Menu sederhana
79 Marko dan Meri
80 Baju dinas dari mertua
81 Memakai baju dinas
82 Makan di kantin
83 Mala betemu marko
84 Hubungan ayah dan anak
85 Keadaan Aluna
86 Aluna membaik
87 Harapan meri
88 Rencana pernikahan
89 Meminta izin menikah
90 Kemarahan pak andi
91 Terbongkar
92 Pertunangan mala
93 Mala tahu semuanya
94 Pertemuan 3 M
95 Dia ayah mu
96 Kegalauan Marko
97 Terulang kembali
98 Aluna wisuda
99 Mudah marah
100 Keputusan marko
101 Kabar bahagia
102 Menemui meri
103 Gertakan dari mala
104 Memilih pergi
105 Pindah kontrakan
106 Belanja buah
107 Keadaan mala
108 Menjenguk mala
109 Memberitahu pak andi
110 Yang terbaik untuk mala
111 Alamat meri
112 Yang terbaik
113 Saling memaafkan
114 Pulang ke kota
115 Selama dua jam
116 Anak laki - laki
117 Rencana julia
118 Salah minum
119 Gara - gara capucinno
120 Tentang Julia
121 Kenzo anak julia
122 Masih berani datang
123 Menyusul kedesa
124 Surya pindah kerja
125 Pria yang aneh
126 Tahu semuanya
127 Masih mangga muda
128 Makan di kantin
129 Teman candra
130 Rujak buatan surya
131 Berkenalan dengan marko
132 Kontrakan julia
133 Kolam ikan
134 Ada yang cemburu
135 Nasi goreng asin
136 Julia dan Mala
137 Kedatangan tante susan
138 Kejutan dari Julia
139 Pernikahan tidak terencana
140 Pindah kontrakan
141 Mala pulang
142 Rumah tangga julia
143 Jalan - jalan pagi
144 Menunggu orang bermain
145 Liburan ke villa
146 Mala dan Surya
147 Ungkapan hati surya
148 Meminta restu
149 Perlakuan marko
150 Masih soal rumah
151 Bertemu calon mertua
152 Acara lamaran
153 Rahasia Candra
154 Perubahan Julia
155 Menunggu kabar candra
156 Tiga sekawan
157 Nasehat marko
158 Bukti kecurangan
159 Karena Julia
160 Candra Pulang
161 Masih saling sayang
162 Pernikahan mala dan surya
163 Kegaduhan karena Julia
164 Berbuka puasa
165 Acara tujuh bulanan
166 Bertemu teman lama
167 Bengkel mobil
168 Makan malam bersama
169 Alun melahirkan
170 Julia belajar memasak
171 Syukuran Babby R
172 Bayi tua yang meresahkan
173 Membuat Julia kesal
174 Kedatangan sahabat
175 Topeng hidup
176 Rujuk kembali
177 Surya sakit
178 Kemungkinan hamil
179 Kebahagiaan mala dan surya
180 Bobi bertamu
181 Andra dan Leo pulang
182 Marko curiga
183 Datang kerumah marko
184 Marko tahu semuanya
185 Keputusan marko
186 Ingin rujuk
187 Mengajak rujuk
188 Bobi menyesal
189 Keisengan surya
190 Tika melahirkan
191 Menjenguk anak tika
192 Produksi jumlah besar
193 Bertemu istri bobi
194 Menolong Julia
195 Keadaan Julia
196 Biaya rumah sakit
197 Mengajak pulang
198 Kabar wisuda mala
199 Meminta maaf
200 Lebih nyaman
201 Hampir saja
202 Tujuh bulanan mala
203 Rencana menikah
204 Marko Sah lagi
205 Babby Girl
206 Kehidupan Julia
207 Kedatangan Yuki dan Tami
208 Usaha dari Surya
209 Jeruk Nipis
210 Kabar bahagia Mina
211 Menantu dan Mertua
212 Ada hati yang dijaga
213 Permintaan maaf Julia
214 Perubahan sikap Julia
215 Kenzo dan Julia
216 Pria masalalu
217 Ayah Kenzo
218 Anak kandung Damar
219 Kembali bertemu
220 Pernikahan Damar dan Julia
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Sarapan pagi
2
Tugas kuliah
3
Keributan pagi hari
4
Soal perjodohan
5
Bekerja dan kuliah
6
Pertama bertemu
7
Mie instan
8
Dia akan datang
9
Makan malam
10
Mala dan adit
11
Kesepakatan
12
Permintaan papa
13
Flashback Aluna
14
Semakin membenci
15
Ternyata sudah kenal
16
Calon menantu tersayang
17
Bimbang ragu
18
Orang tua candra
19
Ada apa dengan mala
20
Rencana pernikahan
21
Pernikahan sederhana
22
Mala ketahuan
23
Uang belanja
24
Tidak sesuai harapan
25
Kerumah papa
26
Fokus kuliah
27
Mati lampu
28
Belanja kepasar
29
Mulai sedikit terungkap
30
Ucapan pak andi
31
Kewajiban
32
Kejadian di pagi hari
33
Penyelidikan Candra
34
Mulut pedas mala
35
Kedatangan papa
36
Pengakuan Aluna
37
Harapan pak Andi
38
Rencana pak tirta
39
Anak pemilik paprik
40
Kecurangan terbongkar
41
Penjelasan Candra dan Aluna
42
Keluarga adit
43
Mala kehilangan
44
Menjenguk mala
45
Pak Andi mulai tegas
46
Makan malam penuh drama
47
Adit berusaha jujur
48
Bertemu di kampus
49
Dua wanita matre
50
Tamu pak andi
51
Mala meminta cerai
52
Masakan aluna
53
Soal cucu
54
Baju baru mala
55
Rencana 2M
56
Hadiah dari mertua
57
Lupa makan malam
58
Penjelasan candra
59
Bertamu lagi
60
Assisten dosen
61
Mala dan meri protes
62
Permintaan mama meri
63
Bekas tamparan
64
Amarah pak andi
65
Pak andi dirawat
66
Nasehat pak andi
67
Membuat candra marah
68
Uang bulanan
69
Ingat soal hutang
70
Kata hati mereka
71
Candra marah
72
Teman pria meri
73
Meri tidak pulang
74
Rencana yang gagal
75
Bangun kesiangan
76
Perhiasan meri hilang
77
Candra menemui marko
78
Menu sederhana
79
Marko dan Meri
80
Baju dinas dari mertua
81
Memakai baju dinas
82
Makan di kantin
83
Mala betemu marko
84
Hubungan ayah dan anak
85
Keadaan Aluna
86
Aluna membaik
87
Harapan meri
88
Rencana pernikahan
89
Meminta izin menikah
90
Kemarahan pak andi
91
Terbongkar
92
Pertunangan mala
93
Mala tahu semuanya
94
Pertemuan 3 M
95
Dia ayah mu
96
Kegalauan Marko
97
Terulang kembali
98
Aluna wisuda
99
Mudah marah
100
Keputusan marko
101
Kabar bahagia
102
Menemui meri
103
Gertakan dari mala
104
Memilih pergi
105
Pindah kontrakan
106
Belanja buah
107
Keadaan mala
108
Menjenguk mala
109
Memberitahu pak andi
110
Yang terbaik untuk mala
111
Alamat meri
112
Yang terbaik
113
Saling memaafkan
114
Pulang ke kota
115
Selama dua jam
116
Anak laki - laki
117
Rencana julia
118
Salah minum
119
Gara - gara capucinno
120
Tentang Julia
121
Kenzo anak julia
122
Masih berani datang
123
Menyusul kedesa
124
Surya pindah kerja
125
Pria yang aneh
126
Tahu semuanya
127
Masih mangga muda
128
Makan di kantin
129
Teman candra
130
Rujak buatan surya
131
Berkenalan dengan marko
132
Kontrakan julia
133
Kolam ikan
134
Ada yang cemburu
135
Nasi goreng asin
136
Julia dan Mala
137
Kedatangan tante susan
138
Kejutan dari Julia
139
Pernikahan tidak terencana
140
Pindah kontrakan
141
Mala pulang
142
Rumah tangga julia
143
Jalan - jalan pagi
144
Menunggu orang bermain
145
Liburan ke villa
146
Mala dan Surya
147
Ungkapan hati surya
148
Meminta restu
149
Perlakuan marko
150
Masih soal rumah
151
Bertemu calon mertua
152
Acara lamaran
153
Rahasia Candra
154
Perubahan Julia
155
Menunggu kabar candra
156
Tiga sekawan
157
Nasehat marko
158
Bukti kecurangan
159
Karena Julia
160
Candra Pulang
161
Masih saling sayang
162
Pernikahan mala dan surya
163
Kegaduhan karena Julia
164
Berbuka puasa
165
Acara tujuh bulanan
166
Bertemu teman lama
167
Bengkel mobil
168
Makan malam bersama
169
Alun melahirkan
170
Julia belajar memasak
171
Syukuran Babby R
172
Bayi tua yang meresahkan
173
Membuat Julia kesal
174
Kedatangan sahabat
175
Topeng hidup
176
Rujuk kembali
177
Surya sakit
178
Kemungkinan hamil
179
Kebahagiaan mala dan surya
180
Bobi bertamu
181
Andra dan Leo pulang
182
Marko curiga
183
Datang kerumah marko
184
Marko tahu semuanya
185
Keputusan marko
186
Ingin rujuk
187
Mengajak rujuk
188
Bobi menyesal
189
Keisengan surya
190
Tika melahirkan
191
Menjenguk anak tika
192
Produksi jumlah besar
193
Bertemu istri bobi
194
Menolong Julia
195
Keadaan Julia
196
Biaya rumah sakit
197
Mengajak pulang
198
Kabar wisuda mala
199
Meminta maaf
200
Lebih nyaman
201
Hampir saja
202
Tujuh bulanan mala
203
Rencana menikah
204
Marko Sah lagi
205
Babby Girl
206
Kehidupan Julia
207
Kedatangan Yuki dan Tami
208
Usaha dari Surya
209
Jeruk Nipis
210
Kabar bahagia Mina
211
Menantu dan Mertua
212
Ada hati yang dijaga
213
Permintaan maaf Julia
214
Perubahan sikap Julia
215
Kenzo dan Julia
216
Pria masalalu
217
Ayah Kenzo
218
Anak kandung Damar
219
Kembali bertemu
220
Pernikahan Damar dan Julia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!