Pertama bertemu

💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Candra hari ini sudah mulai bekerja di paprik dan pak hadi sudah menjelaskan semua nya tentang keadaan paprik. Ada beberapa karyawan yang memang bermasalah karena malas sehingga hasil produksi tidak sesuai dengan yang di inginkan atau jauh dari kata target.

" Selamat bergabung mas candra, mas mau di bagian kantor atau di bagian paprik nya langsung tinggal pilih saja. Atau mau langsung menempati posisi pimpinan paprik " Ucap pak hadi.

" Aku karyawan biasa di paprik saja pak, jangan ada yang tahu kalau aku anak dari pemilik paprik ini " Ucap candra serius.

" Baik mas, untuk tempat tinggal apakah nyaman ?" Tanya pak hadi.

" Nyaman pak, terimakasih sudah mau di repotkan mencarikan saya kontrakan pak " Ucap candra dengan sopan.

Pak hadi mengangguk dengan senyum mengembang , dia sangat kagum dengan candra. Meskipun anak seorang pemilik pabrik tapi dia tidak sombong dan tetap rendah diri dan tidak mau orang lain tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

Candra sudah berbaur dengan karyawan paprik yang lain nya, tidak ada jarak di antara mereka. Candra ikut tertawa dan bercanda dengan karyawan yang lain nya.

Brakkk...

Candra menabrak seseorang dan orang itu terjatuh dengan makanan yang baru saja dia bawa berantakan di lantai.

" Maaf... maaf " Seru candra merasa bersalah.

" Iya tidak apa - apa " Jawab aluna, iya ternyata orang yang di tabrak candra adalah aluna.

" Kamu tidak apa - apa Lun ?" Tanya tika datang menghampiri aluna.

" Aku tidak apa - apa tik, tapi makanan ku sudah berantakan " Seru aluna sambil melihat makan siang nya sudah berantakan di lantai.

Candra menjadi semakin bersalah, karena kecerobohan nya sudah merugikan orang lain.

" Saya ganti makanan kamu " Ucap candra serius.

" Ehh... Kak candra. Lun, ini itu karyawan baru di paprik dia satu lorong sama saya baru hari ini dia mulai masuk. " Ucap tika yang ternyata sudah mengenal candra.

Candra memang memilih di bagian pengepakan minuman gelas , karena yang dia tahu di bagian pengepakan ini yang sering bermasalah. Hasil nya selalu tidak sesuai target padahal pekerja sudah bekerja dengan benar, siapa tahu ada kecurangan di bagian pengepakan.

" Maaf ya gara - gara saya makanan kamu berantakan. " Seru candra lagi.

" Iya tidak apa - apa kak. Maaf tidak perlu di ganti, biar saya beli lagi. Ayuk tik temani aku memesan makanan lagi " Ucap aluna lalu pergi dan menarik tangan tika.

Candra menatap kepergian aluna dan tika dengn rasa bersalah. Dia kembali berbaur dengan karyawan yang lain nya untuk menikmati makan siang di hari pertama nya kerja.

Sedangkan di tempat lain hari ini meri dan mala sedang shopoing di salah satu mall yang ada di kota. Walaupun tempat tinggal nya di desa tapi bukan berarti di pedalaman, hanya butuh 40 menit sudah bisa sampai kota dan mall terdekat.

" Ma aku mau beli baju sama tas baru " Ucap mala dengan senang saat kaki nya melangkah masuk ke dalam mall.

" Iya tapi masing - masing satu ya, ingat uang ini jangan langsung di habiskan. Karena papa mu hanya menitipkan kepada mama untuk bayaran kuliah kamu bulan depan " Ucap mama meri.

" Helehhh... itu banyak ma ada 4 juta kan. Bulan depan papa biar cari lagi untuk bayar kuliah ku, sekarang kita belanjakan saja sepuas nya. Sini mala minta 2 juta, mama juga 2 juta jadi adilkan." Ucap mala mengambil dompet mama nya dan mengambil uang 2 juta.

Meri hanya menyetujui apa saja yang sudah di ucapkan oleh mala,bagaimana pun mala adalah anak tersayang nya dan anak kebanggaan nya. Apa pun akan dia lakukan untuk kebahagiaan mala.

" Wahh ini bagus ma " Ucap mala mengbil dress yang memang sangat bagus dan cantik.

" Kalau kamu suka ya beli dong " Seru meri dengan senyum mengembang.

" Hemmmm... Harga nya lumayan ma 750 ribu. Tapi tetap akan aku ambil, harga tidak jadi masalah. " Seru mala sambil melihat tag harga.

" Iya sayang.. baju itu pasti cocok di badan mu. " Ucap meri .

Anak dan ibu itu terus menyusuri mall untuk mencari barang yang ingin mereka beli. Setelah hampir dua jam di dalam mall, uang mereka pun sudah habis dan barang yang mereka cari juga sudah ada di tangan mereka masing - masing. Puas berbelanja kini mereka berdua pulang ke rumah nya dengan mengendarai taksi, saat sampai rumah ternyata aluna juga baru saja sampai rumah dan baru memasukan motor nya ke garasi samping.

* Pasti belanja pakai uang bayaran kuliah kak mala lagi * Gumam aluna saat melihat mama dan kakak nya turun dari taksi sambil menenteng beberapa paperbag.

" Kenapa lihat - lihat ? Iri bilang boss " Seru mala sambil menyungging senyum sinis.

" Sayang sudah pasti dia iri dong, mana bisa buruh paprik seperti dia beli barang - barang mall seperti ini. Dia hanya bisa beli di toko pasar tradisional yang harga lima puluh ribuan itu " Ucap meri dengan tawa lebar nya.

" Iya lah ma, gaji dia kan cuma cukup beli bensin sama bedak murahan nya itu." Tambaha mala .

Aluna tidak mau menjawab sepatah kata pun, dia nemilih segera masuk ke dalam rumah. Aluna ingin segera menyegarkan diri nya karena dia memang sangat lelah, belum lagi dia masih harus masak untuk makan malam.

" Mala cepat bereskan barang - barang belanjaan mu sebelum papa mu pulang. Kalau dia pulang dan tahu kita habis belanja, sudah pasti dia akan bertanya kita dapat uang darimana ? Nah kita mau jawab apa ?" Seru meri kepada mala.

" Iya ma benar " Ucap mala langsung mengambil barang - barang nya dan masuk ke kamar nya.

" Aluna.... ! Jangan lama - lama di dalam kamar. Cepat keluar dan masak untuk makan malam !" Teriak meri dengan nyaring.

Di dalam kamar nya aluna tidak maenghiraukan teriakan sang mama. Karena memang dia juga sangat lelah, biarlah malam ini dia tidak ikut makan malam. Jadi meri sendiri yang akan memasak makan malam.

" Aku capek, aku ingin istirahat dulu " Ucap aluna pelan.

Setelah mandi aluna berbaring di atas kasur untuk mengistirahatkan tubuh nya. Baru lima menit berbaring kini aluna sudah berada di alam mimpinya.

Tepat jam enam sore papa aluna sampai di rumah, dia masuk ke dalam rumah tapi rumah terlihat sepi seperti tidak berpenghuni.

" Kemana mama dan anak - anak ?" Tanya pak andi pada dirinya sendiri.

Ceklek....

Pak andi membuka pintu kamar nya dan terlihat sang istri yang tertidur dengan lelap. Pak andi tidak mau mengganggu tidur istri nya, dia pun langsung masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh nya.

" Ehh papa sudah pulang ? Maaf pa.. tadi mama habis mandi ketiduran " Seru meri.

" Iya ma tidak apa - apa. Sholat magrib dulu, papa baru saja selesai sholat. Selesai sholat baru kita makan malam, mama tadi masak apa ?" Tanya pak andi.

" Emm...mama masak makanan kesukaan papa dong. Ya sudah ayuk kita makan malam, mama lagi libur sholat nya. " Ucap meri berbohong.

Meri dan pak andi pun keluar dari kamar tidak lupa meri memanggil mala terlebih dahulu. Mereka bertiga berjalan bersama - sama menuju meja makan. Namun saat sampai di depan meja makan betapa terkejut nya meri melihat meja makan yang masih kosong tidak ada makanan sama sekali.

" Loh mana makanan nya ma ? apa belum mama hidangkan ya ?" Tanya pak andi.

" Emm... mungkin. Mama lupa pa " Jawab meri gugup.

Meri pun langasung berjalan ke dapur untuk mengecek makanan yang dimasak aluna. Tapi saat di dapur sama saja tidak ada makanan yang sudah dimasak aluna.

* Kurangajar !! Aluna benar - benar membuat ku marah * Gumam meri dengan geram.

" Ma... ! Mana makanan nya ? Aku sudah lapar banget " Seru mala dari meja makan.

" Mala.. sabar kenapa ! Seharus nya kamu itu bantuin mama kamu di dapur bukan nya malah teriak - teriak begini " Tegur pak andi.

Meri datang dengan wajah cemberut nya.

" Maaf.. mama tadi lupa kalau belum masak. Mungkin tadi mama bermimpi masak jadi mama kira mama sudah masak " Ucap meri beralasan.

" Ihh... mama aku sudah lapar loh ma. Lagian kemana juga sih aluna, bukan nya masak tapi malah diam diri saja di kamar. Biasa nya kalau makan malam dia juga kan yang masak " Gerutu mala dengan kesal.

Haahh ... ?

Tanpa sadar perkataan mala sudah memancing amarah pak andi.

Brraaakkkk.... !!

**********

JANGAN LUPA DUKUNGAN NYA YA KAK. LIKE , KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

Terpopuler

Comments

Laini Johan

Laini Johan

ketauan kn mereka berdua dasar benalu

2023-10-13

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

ya semoga saja ketahuan kalau uang yang kamu belanjaa itu uang kuliah Mala . bisa dijadikan sate panggang oleh Pak Andi ini

2023-06-30

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

iri apaan ? yang ada setan malu lihat kelakuan kalian tuh . soalnya dia sudah capek lihat kelakuan kalian berdua hingga hanya berharap dapat uang banyak kemudian habiskan saja sampai melarat

2023-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Sarapan pagi
2 Tugas kuliah
3 Keributan pagi hari
4 Soal perjodohan
5 Bekerja dan kuliah
6 Pertama bertemu
7 Mie instan
8 Dia akan datang
9 Makan malam
10 Mala dan adit
11 Kesepakatan
12 Permintaan papa
13 Flashback Aluna
14 Semakin membenci
15 Ternyata sudah kenal
16 Calon menantu tersayang
17 Bimbang ragu
18 Orang tua candra
19 Ada apa dengan mala
20 Rencana pernikahan
21 Pernikahan sederhana
22 Mala ketahuan
23 Uang belanja
24 Tidak sesuai harapan
25 Kerumah papa
26 Fokus kuliah
27 Mati lampu
28 Belanja kepasar
29 Mulai sedikit terungkap
30 Ucapan pak andi
31 Kewajiban
32 Kejadian di pagi hari
33 Penyelidikan Candra
34 Mulut pedas mala
35 Kedatangan papa
36 Pengakuan Aluna
37 Harapan pak Andi
38 Rencana pak tirta
39 Anak pemilik paprik
40 Kecurangan terbongkar
41 Penjelasan Candra dan Aluna
42 Keluarga adit
43 Mala kehilangan
44 Menjenguk mala
45 Pak Andi mulai tegas
46 Makan malam penuh drama
47 Adit berusaha jujur
48 Bertemu di kampus
49 Dua wanita matre
50 Tamu pak andi
51 Mala meminta cerai
52 Masakan aluna
53 Soal cucu
54 Baju baru mala
55 Rencana 2M
56 Hadiah dari mertua
57 Lupa makan malam
58 Penjelasan candra
59 Bertamu lagi
60 Assisten dosen
61 Mala dan meri protes
62 Permintaan mama meri
63 Bekas tamparan
64 Amarah pak andi
65 Pak andi dirawat
66 Nasehat pak andi
67 Membuat candra marah
68 Uang bulanan
69 Ingat soal hutang
70 Kata hati mereka
71 Candra marah
72 Teman pria meri
73 Meri tidak pulang
74 Rencana yang gagal
75 Bangun kesiangan
76 Perhiasan meri hilang
77 Candra menemui marko
78 Menu sederhana
79 Marko dan Meri
80 Baju dinas dari mertua
81 Memakai baju dinas
82 Makan di kantin
83 Mala betemu marko
84 Hubungan ayah dan anak
85 Keadaan Aluna
86 Aluna membaik
87 Harapan meri
88 Rencana pernikahan
89 Meminta izin menikah
90 Kemarahan pak andi
91 Terbongkar
92 Pertunangan mala
93 Mala tahu semuanya
94 Pertemuan 3 M
95 Dia ayah mu
96 Kegalauan Marko
97 Terulang kembali
98 Aluna wisuda
99 Mudah marah
100 Keputusan marko
101 Kabar bahagia
102 Menemui meri
103 Gertakan dari mala
104 Memilih pergi
105 Pindah kontrakan
106 Belanja buah
107 Keadaan mala
108 Menjenguk mala
109 Memberitahu pak andi
110 Yang terbaik untuk mala
111 Alamat meri
112 Yang terbaik
113 Saling memaafkan
114 Pulang ke kota
115 Selama dua jam
116 Anak laki - laki
117 Rencana julia
118 Salah minum
119 Gara - gara capucinno
120 Tentang Julia
121 Kenzo anak julia
122 Masih berani datang
123 Menyusul kedesa
124 Surya pindah kerja
125 Pria yang aneh
126 Tahu semuanya
127 Masih mangga muda
128 Makan di kantin
129 Teman candra
130 Rujak buatan surya
131 Berkenalan dengan marko
132 Kontrakan julia
133 Kolam ikan
134 Ada yang cemburu
135 Nasi goreng asin
136 Julia dan Mala
137 Kedatangan tante susan
138 Kejutan dari Julia
139 Pernikahan tidak terencana
140 Pindah kontrakan
141 Mala pulang
142 Rumah tangga julia
143 Jalan - jalan pagi
144 Menunggu orang bermain
145 Liburan ke villa
146 Mala dan Surya
147 Ungkapan hati surya
148 Meminta restu
149 Perlakuan marko
150 Masih soal rumah
151 Bertemu calon mertua
152 Acara lamaran
153 Rahasia Candra
154 Perubahan Julia
155 Menunggu kabar candra
156 Tiga sekawan
157 Nasehat marko
158 Bukti kecurangan
159 Karena Julia
160 Candra Pulang
161 Masih saling sayang
162 Pernikahan mala dan surya
163 Kegaduhan karena Julia
164 Berbuka puasa
165 Acara tujuh bulanan
166 Bertemu teman lama
167 Bengkel mobil
168 Makan malam bersama
169 Alun melahirkan
170 Julia belajar memasak
171 Syukuran Babby R
172 Bayi tua yang meresahkan
173 Membuat Julia kesal
174 Kedatangan sahabat
175 Topeng hidup
176 Rujuk kembali
177 Surya sakit
178 Kemungkinan hamil
179 Kebahagiaan mala dan surya
180 Bobi bertamu
181 Andra dan Leo pulang
182 Marko curiga
183 Datang kerumah marko
184 Marko tahu semuanya
185 Keputusan marko
186 Ingin rujuk
187 Mengajak rujuk
188 Bobi menyesal
189 Keisengan surya
190 Tika melahirkan
191 Menjenguk anak tika
192 Produksi jumlah besar
193 Bertemu istri bobi
194 Menolong Julia
195 Keadaan Julia
196 Biaya rumah sakit
197 Mengajak pulang
198 Kabar wisuda mala
199 Meminta maaf
200 Lebih nyaman
201 Hampir saja
202 Tujuh bulanan mala
203 Rencana menikah
204 Marko Sah lagi
205 Babby Girl
206 Kehidupan Julia
207 Kedatangan Yuki dan Tami
208 Usaha dari Surya
209 Jeruk Nipis
210 Kabar bahagia Mina
211 Menantu dan Mertua
212 Ada hati yang dijaga
213 Permintaan maaf Julia
214 Perubahan sikap Julia
215 Kenzo dan Julia
216 Pria masalalu
217 Ayah Kenzo
218 Anak kandung Damar
219 Kembali bertemu
220 Pernikahan Damar dan Julia
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Sarapan pagi
2
Tugas kuliah
3
Keributan pagi hari
4
Soal perjodohan
5
Bekerja dan kuliah
6
Pertama bertemu
7
Mie instan
8
Dia akan datang
9
Makan malam
10
Mala dan adit
11
Kesepakatan
12
Permintaan papa
13
Flashback Aluna
14
Semakin membenci
15
Ternyata sudah kenal
16
Calon menantu tersayang
17
Bimbang ragu
18
Orang tua candra
19
Ada apa dengan mala
20
Rencana pernikahan
21
Pernikahan sederhana
22
Mala ketahuan
23
Uang belanja
24
Tidak sesuai harapan
25
Kerumah papa
26
Fokus kuliah
27
Mati lampu
28
Belanja kepasar
29
Mulai sedikit terungkap
30
Ucapan pak andi
31
Kewajiban
32
Kejadian di pagi hari
33
Penyelidikan Candra
34
Mulut pedas mala
35
Kedatangan papa
36
Pengakuan Aluna
37
Harapan pak Andi
38
Rencana pak tirta
39
Anak pemilik paprik
40
Kecurangan terbongkar
41
Penjelasan Candra dan Aluna
42
Keluarga adit
43
Mala kehilangan
44
Menjenguk mala
45
Pak Andi mulai tegas
46
Makan malam penuh drama
47
Adit berusaha jujur
48
Bertemu di kampus
49
Dua wanita matre
50
Tamu pak andi
51
Mala meminta cerai
52
Masakan aluna
53
Soal cucu
54
Baju baru mala
55
Rencana 2M
56
Hadiah dari mertua
57
Lupa makan malam
58
Penjelasan candra
59
Bertamu lagi
60
Assisten dosen
61
Mala dan meri protes
62
Permintaan mama meri
63
Bekas tamparan
64
Amarah pak andi
65
Pak andi dirawat
66
Nasehat pak andi
67
Membuat candra marah
68
Uang bulanan
69
Ingat soal hutang
70
Kata hati mereka
71
Candra marah
72
Teman pria meri
73
Meri tidak pulang
74
Rencana yang gagal
75
Bangun kesiangan
76
Perhiasan meri hilang
77
Candra menemui marko
78
Menu sederhana
79
Marko dan Meri
80
Baju dinas dari mertua
81
Memakai baju dinas
82
Makan di kantin
83
Mala betemu marko
84
Hubungan ayah dan anak
85
Keadaan Aluna
86
Aluna membaik
87
Harapan meri
88
Rencana pernikahan
89
Meminta izin menikah
90
Kemarahan pak andi
91
Terbongkar
92
Pertunangan mala
93
Mala tahu semuanya
94
Pertemuan 3 M
95
Dia ayah mu
96
Kegalauan Marko
97
Terulang kembali
98
Aluna wisuda
99
Mudah marah
100
Keputusan marko
101
Kabar bahagia
102
Menemui meri
103
Gertakan dari mala
104
Memilih pergi
105
Pindah kontrakan
106
Belanja buah
107
Keadaan mala
108
Menjenguk mala
109
Memberitahu pak andi
110
Yang terbaik untuk mala
111
Alamat meri
112
Yang terbaik
113
Saling memaafkan
114
Pulang ke kota
115
Selama dua jam
116
Anak laki - laki
117
Rencana julia
118
Salah minum
119
Gara - gara capucinno
120
Tentang Julia
121
Kenzo anak julia
122
Masih berani datang
123
Menyusul kedesa
124
Surya pindah kerja
125
Pria yang aneh
126
Tahu semuanya
127
Masih mangga muda
128
Makan di kantin
129
Teman candra
130
Rujak buatan surya
131
Berkenalan dengan marko
132
Kontrakan julia
133
Kolam ikan
134
Ada yang cemburu
135
Nasi goreng asin
136
Julia dan Mala
137
Kedatangan tante susan
138
Kejutan dari Julia
139
Pernikahan tidak terencana
140
Pindah kontrakan
141
Mala pulang
142
Rumah tangga julia
143
Jalan - jalan pagi
144
Menunggu orang bermain
145
Liburan ke villa
146
Mala dan Surya
147
Ungkapan hati surya
148
Meminta restu
149
Perlakuan marko
150
Masih soal rumah
151
Bertemu calon mertua
152
Acara lamaran
153
Rahasia Candra
154
Perubahan Julia
155
Menunggu kabar candra
156
Tiga sekawan
157
Nasehat marko
158
Bukti kecurangan
159
Karena Julia
160
Candra Pulang
161
Masih saling sayang
162
Pernikahan mala dan surya
163
Kegaduhan karena Julia
164
Berbuka puasa
165
Acara tujuh bulanan
166
Bertemu teman lama
167
Bengkel mobil
168
Makan malam bersama
169
Alun melahirkan
170
Julia belajar memasak
171
Syukuran Babby R
172
Bayi tua yang meresahkan
173
Membuat Julia kesal
174
Kedatangan sahabat
175
Topeng hidup
176
Rujuk kembali
177
Surya sakit
178
Kemungkinan hamil
179
Kebahagiaan mala dan surya
180
Bobi bertamu
181
Andra dan Leo pulang
182
Marko curiga
183
Datang kerumah marko
184
Marko tahu semuanya
185
Keputusan marko
186
Ingin rujuk
187
Mengajak rujuk
188
Bobi menyesal
189
Keisengan surya
190
Tika melahirkan
191
Menjenguk anak tika
192
Produksi jumlah besar
193
Bertemu istri bobi
194
Menolong Julia
195
Keadaan Julia
196
Biaya rumah sakit
197
Mengajak pulang
198
Kabar wisuda mala
199
Meminta maaf
200
Lebih nyaman
201
Hampir saja
202
Tujuh bulanan mala
203
Rencana menikah
204
Marko Sah lagi
205
Babby Girl
206
Kehidupan Julia
207
Kedatangan Yuki dan Tami
208
Usaha dari Surya
209
Jeruk Nipis
210
Kabar bahagia Mina
211
Menantu dan Mertua
212
Ada hati yang dijaga
213
Permintaan maaf Julia
214
Perubahan sikap Julia
215
Kenzo dan Julia
216
Pria masalalu
217
Ayah Kenzo
218
Anak kandung Damar
219
Kembali bertemu
220
Pernikahan Damar dan Julia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!