Ada apa dengan mala

💞💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Dua bulan kemudian.

Hooeekk... Hoeekkk ... Hoeeekkk

Pagi - pagi buta mala sudah berlarian ke kamar mandi, perut mala rasa nya seperti di aduk - aduk. Dia terus memuntahkan isi dalam perur nya, sampai hanya cairan bening saja yang di muntahkan oleh mala.

" Kenapa dengan perut ku? Sedari tadi aku mual terus menerus." Ucap mala sambil mengusap perut nya.

Tok Tok Tok

" Mala.. Mala.. kamu kenapa sayang ?" Seru mama meri dari depan pintu kamar mala.

Ceklekk...

Pintu kamar mala terbuka , mama meri pun masuk ke dalam kamar mala dan duduk di tepi ranjang.

" Kamu kenapa sayang ?" Tanya mama meri dengan wajah cemas nya.

" Tidak tahu ma, aku pusing dan mual banget. Apa mungkin aku salah makan ya ma, semalam aku hanya makan bakso saja " Ucap mala dengan wajah lemas nya.

" Kamu sih aneh - aneh saja sudah tahu kamu punya sakit magh tapi hanya makan bakso saja. Ya sudah tunggu saja disini mama buatkan teh hangat dulu untuk mu. " Ucap mama meri sambil berlalu keluar kamar mala.

Di dapur aluna sudah bertempur dengan peralatan masak nya, pagi ini aluna hanya akan membuat nasi goreng dan telur ceplok untuk sarapan. Karena hanya itu yang ada, mama meri belum belanja stok sayuran lagi.

" Buatkan bubur untuk mala " Ucap mama meri tanpa melihat ke arah aluna.

Aluna yang tidak tahu maksud sang mama pun hanya diam saja dan fokus dengan bumbu nasi goreng nya. Tangan aluna dengan pandai mengulek bumbu nasi goreng , aluna memang suka di ulek dengan tangan daripada harus menggunakan mesin blender.

" Haii.. Aluna !! Kamu dengar tidak ?" Teriak mama meri dengan lantang.

" Apa ma ?" Tanya aluna.

" Dasar budek kamu ya, aku menyuruh mu untuk membuatkan bubur untuk mala tapi kamu justru diam saja. Kamu sengaja mau membantah ku ? Hahh.... !!" Seru meri dengan kesal.

Mendengar ada keributan di dapur pak andi pun langsung ke dapur untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

" Ada apa ini Ma, Lun ? Pagi - pagi sudah ribut , malu di dengar sama tetangga " Ucap pak andi mencoba menasehati.

" Anak mu ini pagi - pagi sudah membuat aku marah, aku meminta nya untuk membuatkan bubur untuk mala tapi dia hanya diam saja seolah tidak mendengar perintah ku. Dasar anak tidak tahu di untungb." Seru meri dengan ketus.

" Kak Mala sakit ? Mama kan tahu kalau aku lagi masak sarapan untuk yang lain nya, untuk bubur kan bisa mama yang masak. Lagi pula aluna juga mau berangkat kerja ma " Jawab aluna mencoba membela diri nya.

Huffftt...

Mama meri hanya memelototkan mata nya saja, seandainya tidak ada suami nya di dapur sudah pasti gelas yang ada di tangan nya akan melayang ke arah aluna.

" Aluna benar ma, mama masak sendiri bubur untuk mala. Kasihan aluna, dia juga mau bekerja. Aluna jika sudah selesai cepat mandi, ini sudah jam setengah tujuh nanti kamu terlambat " Ucap pak andi.

" Iya pa ini tinggal di pindahkan saja kok pa " Seru Aluna .

Pak andi pergi dari dapur dan menuju meja makan menunggu nasi goreng yang sedang di siapkan oleh aluna. Sedangkan mama meri sudah kembali ke kamar mala dengan membawa segelas teh hangat dan sepiring nasi goreng, akhirnya nasi goreng buatan aluna yang di berikan kepada mala untuk sarapan .

" Ma kok nasi goreng sih ? Perut ku kan mual ma ?" Ucap mala dengan manja nya.

" Kamu mau sarapan apa sayang ? " Tanya meri dengan lembut.

" Memang nya ada apa saja selain nasi goreng dan telor ceplok ?" Tanya mala.

" Hanya ada nasi goreng sama telor ini saja sayang. Si anak sialan itu tidak masak yang lain nya, mama minta dia masak bubur untuk mu saja dia tidak mau. " Ucap mama meri.

Mendengar aluna membantah perintah mama nya membuat mala meradang, dia pun langsung turun dari ranjang nya dan langsung keluar kamar. Dia berjalan cepat menuju meja makan, dimana di sana ada aluna dan papa nya sedang sarapan.

" Aluna.... !!" Teriak mala dengan lantang.

Pak andi dan aluna yang baru saja menyuapkan nasi kedalam mulut nya pun langsung terkejut. Aluna sampai tersedak karena kaget.

Uhukkk... uhuuukkk

Pak andi mengambilkan air minum dan memberikan nya kepada aluna.

" Mala !! Kamu ini kenapa ? Datang - datang teriak -teriak seperti itu. Kamu kira ini hutan ?" Seru pak andi kesal.

" Papa bela saja terus anak kesayangan papa ini. Hehh... Aluna, bukan nya tadi mama sudah meminta mu untuk membuat kan aku bubur tapi kenapa kamu menolak nya ? " Ucap mala dengan tidak ada sopan santun nya sama sekali. Bahkan kehadiran papa nya pun tidak dia hiraukan lagi.

Mata mala menatap tajam aluna, sedangkan aluna masih saja diam di tempat duduk nya. Bahkan nasi goreng nya masih utuh belum sempat dia makan, baru juga mau di makan sudah tersedak.

" Aku tidak sempat kak, karena sudah siang dan aku mau bekerja . Kalau kakak mau makan bubur beli saja di ujung jalan itu ada, biar aku belikan sekarang kalau kakak mau " Ucap aluna sedikit mengalah agar tidak terjadi keributan di pagi hari.

" Jadi hanya karena aluna tidak memasak bubur untuk mu kamu bisa teriak - teriak seperti tadi ? Bahkan tanpa segan kamu memarahi nya ? Ma, apa begini cara kamu mendidik mala ? Tidak punya sopan santun sama sekali, ini akibat mama terlalu memanjakan mala. Aluna di sini adalah adik kamu, dia sama kedudukan nya dengan mu. Jika kamu mau makan yang lain, kamu bisa masak sendiri jangan memerintah aluna " Ucap pak andi dengan kesal.

Mala dan mama nya tidak suka dengan perkataan papa nya, yang menurut nya justru menyudutkan mala. Padahal mala berniat untuk memarahi aluna tetapi justru dirinya yang di marah oleh sang papa.

" Mama tidak salah kok mengurus dan mendidik mala. Wajar dong mala manja karena dia memang anak ku, anak kesayangan ku. Tidak seperti dia anak yang tidak tahu di untung, masih beruntung aku mau melahirkan nya" Ucap meri memandang aluna dengan amarah.

Plaaakkk..

Untuk kedua kali nya pak andi menampar istri nya demi aluna, pertama saat meri mencoba menggugurkan aluna saat masih di dalam kandungan. Dan yang ke dua saat ini, saat dia mengingkari aluna .

" Papa .... " Seru Aluna sambil menutup mulut nya.

Dia terkejut melihat papa nya yang menampar sang mama. Baru kali ini aluna melihat sang papa marah dan sampai main tangan.

" Ma.. maafkan papa. Papa tidak bermaksud untuk memukul mama " Seru pak andi mendekati istri nya.

" Hanya karena anak ini papa memukul mama, ini tamparan ke dua papa. Dan karena ini juga papa menampar mama lagi " Seru meri dengan kesal.

" Maaf ma " Lirih pak andi menyesal.

Saat ini fikiran nya sedang kacau, istri nya dari dulu tidak berubah justru semakin menjadi. Aluna tidak salah, tapi kenapa aluna yang sangat di benci oleh istri nya. Pak andi kasihan dengan aluna yang selalu di perlakukan tidak adil oleh istri nya , selama ini pak andi diam dan pura- pura tidak tahu. Namun semakin kesini kelakuan istri nya sudah tidak bisa di benarkan lagi.

Bruukk...

Tiba - tiba terdengar seperti suara benda jatuh. Semua pasang mata langsung mengarah ke sumber suara.

" Mala .. !!" Teriak mari dengan histeris.

********

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAH NYA JUGA YA KAK 🙏❤️❤️

JANGAN LUPA KLIK TOMBOL RATE BINTANG 5 NYA KAK 🙏❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

***********

Terpopuler

Comments

Muawanah

Muawanah

🤣🤣🤣🤣hamidun dah si mala

2025-02-19

0

Laini Johan

Laini Johan

his..his.pasti hamil mala

2023-10-13

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

sudah pasti Pak Andi akan menghabisi Mala dan Meri karena kelakuan mereka yang Sok Glamor dan Royal itu .

2023-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Sarapan pagi
2 Tugas kuliah
3 Keributan pagi hari
4 Soal perjodohan
5 Bekerja dan kuliah
6 Pertama bertemu
7 Mie instan
8 Dia akan datang
9 Makan malam
10 Mala dan adit
11 Kesepakatan
12 Permintaan papa
13 Flashback Aluna
14 Semakin membenci
15 Ternyata sudah kenal
16 Calon menantu tersayang
17 Bimbang ragu
18 Orang tua candra
19 Ada apa dengan mala
20 Rencana pernikahan
21 Pernikahan sederhana
22 Mala ketahuan
23 Uang belanja
24 Tidak sesuai harapan
25 Kerumah papa
26 Fokus kuliah
27 Mati lampu
28 Belanja kepasar
29 Mulai sedikit terungkap
30 Ucapan pak andi
31 Kewajiban
32 Kejadian di pagi hari
33 Penyelidikan Candra
34 Mulut pedas mala
35 Kedatangan papa
36 Pengakuan Aluna
37 Harapan pak Andi
38 Rencana pak tirta
39 Anak pemilik paprik
40 Kecurangan terbongkar
41 Penjelasan Candra dan Aluna
42 Keluarga adit
43 Mala kehilangan
44 Menjenguk mala
45 Pak Andi mulai tegas
46 Makan malam penuh drama
47 Adit berusaha jujur
48 Bertemu di kampus
49 Dua wanita matre
50 Tamu pak andi
51 Mala meminta cerai
52 Masakan aluna
53 Soal cucu
54 Baju baru mala
55 Rencana 2M
56 Hadiah dari mertua
57 Lupa makan malam
58 Penjelasan candra
59 Bertamu lagi
60 Assisten dosen
61 Mala dan meri protes
62 Permintaan mama meri
63 Bekas tamparan
64 Amarah pak andi
65 Pak andi dirawat
66 Nasehat pak andi
67 Membuat candra marah
68 Uang bulanan
69 Ingat soal hutang
70 Kata hati mereka
71 Candra marah
72 Teman pria meri
73 Meri tidak pulang
74 Rencana yang gagal
75 Bangun kesiangan
76 Perhiasan meri hilang
77 Candra menemui marko
78 Menu sederhana
79 Marko dan Meri
80 Baju dinas dari mertua
81 Memakai baju dinas
82 Makan di kantin
83 Mala betemu marko
84 Hubungan ayah dan anak
85 Keadaan Aluna
86 Aluna membaik
87 Harapan meri
88 Rencana pernikahan
89 Meminta izin menikah
90 Kemarahan pak andi
91 Terbongkar
92 Pertunangan mala
93 Mala tahu semuanya
94 Pertemuan 3 M
95 Dia ayah mu
96 Kegalauan Marko
97 Terulang kembali
98 Aluna wisuda
99 Mudah marah
100 Keputusan marko
101 Kabar bahagia
102 Menemui meri
103 Gertakan dari mala
104 Memilih pergi
105 Pindah kontrakan
106 Belanja buah
107 Keadaan mala
108 Menjenguk mala
109 Memberitahu pak andi
110 Yang terbaik untuk mala
111 Alamat meri
112 Yang terbaik
113 Saling memaafkan
114 Pulang ke kota
115 Selama dua jam
116 Anak laki - laki
117 Rencana julia
118 Salah minum
119 Gara - gara capucinno
120 Tentang Julia
121 Kenzo anak julia
122 Masih berani datang
123 Menyusul kedesa
124 Surya pindah kerja
125 Pria yang aneh
126 Tahu semuanya
127 Masih mangga muda
128 Makan di kantin
129 Teman candra
130 Rujak buatan surya
131 Berkenalan dengan marko
132 Kontrakan julia
133 Kolam ikan
134 Ada yang cemburu
135 Nasi goreng asin
136 Julia dan Mala
137 Kedatangan tante susan
138 Kejutan dari Julia
139 Pernikahan tidak terencana
140 Pindah kontrakan
141 Mala pulang
142 Rumah tangga julia
143 Jalan - jalan pagi
144 Menunggu orang bermain
145 Liburan ke villa
146 Mala dan Surya
147 Ungkapan hati surya
148 Meminta restu
149 Perlakuan marko
150 Masih soal rumah
151 Bertemu calon mertua
152 Acara lamaran
153 Rahasia Candra
154 Perubahan Julia
155 Menunggu kabar candra
156 Tiga sekawan
157 Nasehat marko
158 Bukti kecurangan
159 Karena Julia
160 Candra Pulang
161 Masih saling sayang
162 Pernikahan mala dan surya
163 Kegaduhan karena Julia
164 Berbuka puasa
165 Acara tujuh bulanan
166 Bertemu teman lama
167 Bengkel mobil
168 Makan malam bersama
169 Alun melahirkan
170 Julia belajar memasak
171 Syukuran Babby R
172 Bayi tua yang meresahkan
173 Membuat Julia kesal
174 Kedatangan sahabat
175 Topeng hidup
176 Rujuk kembali
177 Surya sakit
178 Kemungkinan hamil
179 Kebahagiaan mala dan surya
180 Bobi bertamu
181 Andra dan Leo pulang
182 Marko curiga
183 Datang kerumah marko
184 Marko tahu semuanya
185 Keputusan marko
186 Ingin rujuk
187 Mengajak rujuk
188 Bobi menyesal
189 Keisengan surya
190 Tika melahirkan
191 Menjenguk anak tika
192 Produksi jumlah besar
193 Bertemu istri bobi
194 Menolong Julia
195 Keadaan Julia
196 Biaya rumah sakit
197 Mengajak pulang
198 Kabar wisuda mala
199 Meminta maaf
200 Lebih nyaman
201 Hampir saja
202 Tujuh bulanan mala
203 Rencana menikah
204 Marko Sah lagi
205 Babby Girl
206 Kehidupan Julia
207 Kedatangan Yuki dan Tami
208 Usaha dari Surya
209 Jeruk Nipis
210 Kabar bahagia Mina
211 Menantu dan Mertua
212 Ada hati yang dijaga
213 Permintaan maaf Julia
214 Perubahan sikap Julia
215 Kenzo dan Julia
216 Pria masalalu
217 Ayah Kenzo
218 Anak kandung Damar
219 Kembali bertemu
220 Pernikahan Damar dan Julia
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Sarapan pagi
2
Tugas kuliah
3
Keributan pagi hari
4
Soal perjodohan
5
Bekerja dan kuliah
6
Pertama bertemu
7
Mie instan
8
Dia akan datang
9
Makan malam
10
Mala dan adit
11
Kesepakatan
12
Permintaan papa
13
Flashback Aluna
14
Semakin membenci
15
Ternyata sudah kenal
16
Calon menantu tersayang
17
Bimbang ragu
18
Orang tua candra
19
Ada apa dengan mala
20
Rencana pernikahan
21
Pernikahan sederhana
22
Mala ketahuan
23
Uang belanja
24
Tidak sesuai harapan
25
Kerumah papa
26
Fokus kuliah
27
Mati lampu
28
Belanja kepasar
29
Mulai sedikit terungkap
30
Ucapan pak andi
31
Kewajiban
32
Kejadian di pagi hari
33
Penyelidikan Candra
34
Mulut pedas mala
35
Kedatangan papa
36
Pengakuan Aluna
37
Harapan pak Andi
38
Rencana pak tirta
39
Anak pemilik paprik
40
Kecurangan terbongkar
41
Penjelasan Candra dan Aluna
42
Keluarga adit
43
Mala kehilangan
44
Menjenguk mala
45
Pak Andi mulai tegas
46
Makan malam penuh drama
47
Adit berusaha jujur
48
Bertemu di kampus
49
Dua wanita matre
50
Tamu pak andi
51
Mala meminta cerai
52
Masakan aluna
53
Soal cucu
54
Baju baru mala
55
Rencana 2M
56
Hadiah dari mertua
57
Lupa makan malam
58
Penjelasan candra
59
Bertamu lagi
60
Assisten dosen
61
Mala dan meri protes
62
Permintaan mama meri
63
Bekas tamparan
64
Amarah pak andi
65
Pak andi dirawat
66
Nasehat pak andi
67
Membuat candra marah
68
Uang bulanan
69
Ingat soal hutang
70
Kata hati mereka
71
Candra marah
72
Teman pria meri
73
Meri tidak pulang
74
Rencana yang gagal
75
Bangun kesiangan
76
Perhiasan meri hilang
77
Candra menemui marko
78
Menu sederhana
79
Marko dan Meri
80
Baju dinas dari mertua
81
Memakai baju dinas
82
Makan di kantin
83
Mala betemu marko
84
Hubungan ayah dan anak
85
Keadaan Aluna
86
Aluna membaik
87
Harapan meri
88
Rencana pernikahan
89
Meminta izin menikah
90
Kemarahan pak andi
91
Terbongkar
92
Pertunangan mala
93
Mala tahu semuanya
94
Pertemuan 3 M
95
Dia ayah mu
96
Kegalauan Marko
97
Terulang kembali
98
Aluna wisuda
99
Mudah marah
100
Keputusan marko
101
Kabar bahagia
102
Menemui meri
103
Gertakan dari mala
104
Memilih pergi
105
Pindah kontrakan
106
Belanja buah
107
Keadaan mala
108
Menjenguk mala
109
Memberitahu pak andi
110
Yang terbaik untuk mala
111
Alamat meri
112
Yang terbaik
113
Saling memaafkan
114
Pulang ke kota
115
Selama dua jam
116
Anak laki - laki
117
Rencana julia
118
Salah minum
119
Gara - gara capucinno
120
Tentang Julia
121
Kenzo anak julia
122
Masih berani datang
123
Menyusul kedesa
124
Surya pindah kerja
125
Pria yang aneh
126
Tahu semuanya
127
Masih mangga muda
128
Makan di kantin
129
Teman candra
130
Rujak buatan surya
131
Berkenalan dengan marko
132
Kontrakan julia
133
Kolam ikan
134
Ada yang cemburu
135
Nasi goreng asin
136
Julia dan Mala
137
Kedatangan tante susan
138
Kejutan dari Julia
139
Pernikahan tidak terencana
140
Pindah kontrakan
141
Mala pulang
142
Rumah tangga julia
143
Jalan - jalan pagi
144
Menunggu orang bermain
145
Liburan ke villa
146
Mala dan Surya
147
Ungkapan hati surya
148
Meminta restu
149
Perlakuan marko
150
Masih soal rumah
151
Bertemu calon mertua
152
Acara lamaran
153
Rahasia Candra
154
Perubahan Julia
155
Menunggu kabar candra
156
Tiga sekawan
157
Nasehat marko
158
Bukti kecurangan
159
Karena Julia
160
Candra Pulang
161
Masih saling sayang
162
Pernikahan mala dan surya
163
Kegaduhan karena Julia
164
Berbuka puasa
165
Acara tujuh bulanan
166
Bertemu teman lama
167
Bengkel mobil
168
Makan malam bersama
169
Alun melahirkan
170
Julia belajar memasak
171
Syukuran Babby R
172
Bayi tua yang meresahkan
173
Membuat Julia kesal
174
Kedatangan sahabat
175
Topeng hidup
176
Rujuk kembali
177
Surya sakit
178
Kemungkinan hamil
179
Kebahagiaan mala dan surya
180
Bobi bertamu
181
Andra dan Leo pulang
182
Marko curiga
183
Datang kerumah marko
184
Marko tahu semuanya
185
Keputusan marko
186
Ingin rujuk
187
Mengajak rujuk
188
Bobi menyesal
189
Keisengan surya
190
Tika melahirkan
191
Menjenguk anak tika
192
Produksi jumlah besar
193
Bertemu istri bobi
194
Menolong Julia
195
Keadaan Julia
196
Biaya rumah sakit
197
Mengajak pulang
198
Kabar wisuda mala
199
Meminta maaf
200
Lebih nyaman
201
Hampir saja
202
Tujuh bulanan mala
203
Rencana menikah
204
Marko Sah lagi
205
Babby Girl
206
Kehidupan Julia
207
Kedatangan Yuki dan Tami
208
Usaha dari Surya
209
Jeruk Nipis
210
Kabar bahagia Mina
211
Menantu dan Mertua
212
Ada hati yang dijaga
213
Permintaan maaf Julia
214
Perubahan sikap Julia
215
Kenzo dan Julia
216
Pria masalalu
217
Ayah Kenzo
218
Anak kandung Damar
219
Kembali bertemu
220
Pernikahan Damar dan Julia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!