Ternyata sudah kenal

💞💞💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Pak andi menemui candra di rumah kontrakan nya, beliau datang ingin membicarakan soal perjodohan yang di gantikan oleh aluna. Antara candra dan aluna sampai detik ini belum tahu jika sebenar nya merekalah yang akan di jodohkan. Saling menengenal tapi belum tahu satu sama lain tentang perjodohan.

" Kalau menurut Om itu yang lebih baik aku juga tidak masalah om, tapi sebelum nya aku ingin bertemu dengab jodoh pengganti itu Om. Kami butuh bicara berdua, aku tidak mau dia juga terpaksa menerima ku. Jujur om sebenar nya dari awal aku sudah tidak setuju dengan perjodohan ini, aku melakukan ini semua karena papa. Aku tidak mau papa kecewa dan menganggap ku anak yang tidak berbakti " Ucap candra bicara jujur.

" Iya nak candra, nanti om tanyakan dulu kepada anak om dia kapan bisa bertemu dengan mu. " Seru pak andi.

" Suruh dia temuai aku di cafe XX dekat paprik teh itu jam 4 sore di hari minggu ya Om " Ucap candra memutuskan.

" Iya nak candra , kalau jam segitu biasa nya dia sudah pulang dari paprik , dia juga kan kerja di paprik yang sama dengan nak candra. Cuma om tidak tahu dia ada di bagian apa " Ucap pak andi.

" Karyawan di paprik itu banyak Om ada hampir seribu orang. Jadi tidak mungkin aku mengenalinya satu persatu, tapi memang aku kan belum pernah ketemu anak om. " Ucap candra sambil terkekeh.

Pak andi dan candra akhirnya bercerita cukup banyak, pak andi menceritakan masalalu nya dulu saat zaman sekolah bersama dengan papa nya candra. Candra tertawa saat mendengar cerita lucu dan cerita kenakalan remaja antara papa nya dan pak andi.

Malam sudah semakin larut akhir nya pak andi izin pamit pulang.

* Apa keputusan ku ini sudah benar, seharus nya saat mala membatalkan perjodohan ini aku tidak menerima perjodohan pengganti ini. Tapi tidak tahu kenapa hati ku merasa ada yang aneh, seakan ada yang mendorong agar aku menyetujui perjodohan pengganti ini * Gumam candra dalam hati nya sambil memandang langit - langit kamar nya.

********

Drett... Drett... Drett

Suara getaran ponsel candra mengagetkan candra yang masih lelap tertidur.

" Hoooaaaamm... Siapa sih pagi - pagi yang ganggu menelpon. " Seru candra sambil meraih ponsel yang ada di meja samping kasur nya.

Mama ?

Cekkk... Candra sangat malas mengangkat telepon dari sang mama, tapi jika tidak di angkat dia aksn terus menelpon sampai candra mengangkat nya.

[ Hallo ma ] Seru candra masih dengan mata terpejam.

[ Hallo candra anak ku sayang... kamu belum bangun nak ? Sudah jam berapa ini ? pasti juga belum sarapan ? Jangan telat makan sayang ] Seru mama sita .

[ Isshhh... mama ini masih pagi ma. Candra juga masih mengantuk ]

[ Jangan telat makan candra nanti kamu sakit ]

[ Ma, apa mama lupa kalau candra ini kan sudah pernah hidup mandiri di luar negeri selama 4 tahun. Jadi mama jangan khawatir , candra bisa jaga kesehatan ma. Yang seharus nya jaga kesehatan itu mama sama papa. ]

[ Dasar anak ini kalau di kasih tahu selalu beralasan, bagaimana dengan wanita itu ? apa kamu sudah merasa cocok dengan wanita yang di pilih papa mu ?]

[ Nanti kalau candra pulang pasti candra cerita ma, sudah dulu ya ma candra mau tidur lagi. Disini masih pagi dan dingin banget ma ]

[ Pagi darimana candra ini sudah jam 10 pagi ... !!] Ucap mama sita teriak .

Tut Tut Tut

Candra langsung mematikan sambungan telepon nya, dia tidak mau lebih lama lagi mendengar ocehan dari mama nya.

" Mama ini pagi - pagi sudah mengomel, padahal dia di kota sana masih saja bisa mengomel " Gerutu candra sambil menarik selimut nya.

Sedangkan di tempat lain Aluna sudah bersiap - siap untuk pergi ke kampus. Namun tiba - tiba pak andi mengetuk pintu kamar nya.

Tok Tok Tok

" Aluna ini papa " Seru pak andi dari luar.

" Ada apa pa?" Tanya aluna sambil membuka pintu.

" Kamu mau kemana nak ? Apa minggu ini tidak bisa libur dulu. Papa khawatir kamu jatuh sakit karena kelelahan " Seru pak andi.

" Aluna mau kuliah pa. " Ucap aluna keceplosan.

Haahhh... ?

Kuliah?

Pak andi langsung terkejut saat aluna bilang jika dia mau kuliah. Sejak kapan aluna kuliah ?

" Apa ? kuliah ?" Seru pak andi tidak percaya.

" Emm... ehh.. maksud aluna kerja pa iya kerja. Ini hari minggu kan jadi hitungan lembur pa " Seru aluna dengan gugup.

* Haduhh kenapa juga harus salah bicara sih, semoga saja papa percaya dengan penjelasan ku tadi * Gumam aluna tampak gusar.

" Oh... papa kira kamu kuliah. Aluna nanti siang kamu temui calon suami mu di cafe XX dekat paprik tempat kamu bekerja. Dia ingin bicara dengan mu, papa mohon kamu bisa menjaga sikap" Ucap pak andi penuh harap.

" Jam berapa pa ?" Tanya aluna.

" Jam 4 sore " Jawab pak andi singkat.

" Baik pa nanti sepulang kerja aluna temui dia, maaf pa aluna siap - siap dulu ya karena udah siang nih " Seru aluna sambil melirik jam yang melingkar di tangan kiri nya.

Sudah jam 8 pagi Aluna pergi ke kampus dengan mengendarai motor nya. Motor seken yang dia beli dengan hasil keringat nya sendiri sekitar 3 tahun yang lalu.

Aluna mengikuti pelajaran di kampus sampai jam 2 siang, dia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus sambil menunggu jam janjian nya tiba. Jika harus ke cafe sekarang pasti akan lama menunggu dan jenuh.

" Tumben kamu baca buku di perpustakaan Lun ?" Tanya penjaga perpustakaan.

" Ehh ibu lily, iya bu lagi pengen baca di sini. " Seru aluna dengan senyum ramah nya.

" Biasa nya hanya pinjam terus kamu bawa pulang. Ya sudah selamay membaca " Ucap ibu lily ramah.

Aluna mengangguk kan kepala nya dan tersenyum ramah, cukup lama aluna membaca buku di kampus. Dia melirik jam di tangan nya sudah menunjukan setengah 4 sore. Aluna segera begegas keluar dari perpustakaan dan menuju parkiran dimana motor nya berada.

" Semoga saja tidak terlambat, kalau terlambat kan malu " Ucap aluna berjalan cepat masuk ke dalam cafe .

" Isshh... kenapa aku lupa tidak tanya sama papa lelaki itu pesan meja nomor berapa dan orang nya yang mana pun aku tidak tahu " Seru aluna merutuki kebodohan nya.

Aluna terus berjalan masuk ke dalam cafe sampai akhirnya ada seseorang yang memanggil nama nya.

" Aluna... !!" Teriak candra memanggil nama aluna

* Kok ada kak candra ?* Gumam aluna dalam hati nya.

Aluna berjalan mendekati candra lalu duduk tepat di kursi seberang candra. Mungkin lebih baik dia menunggu sambil mengobrol dengan candra biar tidak jenuh.

" Kak candra sendirian ?" Tanya aluna.

" Iya lagi nunggu seseorang tapi jam segini belum datang juga, padahal janjian jam 4 sore. Kamu sendiri ngapain disini?" Tanya candra balik.

" Aku juga sama kak lagi nunggu orang, tapi aku sendiri tidak tahu orang nya yang mana dan bagaimana ?" Ucap aluna.

" Kok kita sama " Ucap candra.

Candra dan aluna saling pandang lalu dia menyebutkan sebuah nama.

" Pak Andi" Seru candra dan aluna bersamaan.

Hahaaaa... Haaaaaa..

Aluna san candra tertawa bersama ternyata selama ini orang yang akan mereka temui sudah saling mengenal satu sama lain. Tapi baik aluna dan candra tidak ada yang saling tahu.

*********

LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORITE, BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Laini Johan

Laini Johan

ha..ha..lucu ya mereka berdua

2023-10-13

0

Amalia Khaer

Amalia Khaer

jadi ikut tertawa.. hihihiii

2023-06-14

0

abdan syakura

abdan syakura

🥰🥰🥰🥰

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Sarapan pagi
2 Tugas kuliah
3 Keributan pagi hari
4 Soal perjodohan
5 Bekerja dan kuliah
6 Pertama bertemu
7 Mie instan
8 Dia akan datang
9 Makan malam
10 Mala dan adit
11 Kesepakatan
12 Permintaan papa
13 Flashback Aluna
14 Semakin membenci
15 Ternyata sudah kenal
16 Calon menantu tersayang
17 Bimbang ragu
18 Orang tua candra
19 Ada apa dengan mala
20 Rencana pernikahan
21 Pernikahan sederhana
22 Mala ketahuan
23 Uang belanja
24 Tidak sesuai harapan
25 Kerumah papa
26 Fokus kuliah
27 Mati lampu
28 Belanja kepasar
29 Mulai sedikit terungkap
30 Ucapan pak andi
31 Kewajiban
32 Kejadian di pagi hari
33 Penyelidikan Candra
34 Mulut pedas mala
35 Kedatangan papa
36 Pengakuan Aluna
37 Harapan pak Andi
38 Rencana pak tirta
39 Anak pemilik paprik
40 Kecurangan terbongkar
41 Penjelasan Candra dan Aluna
42 Keluarga adit
43 Mala kehilangan
44 Menjenguk mala
45 Pak Andi mulai tegas
46 Makan malam penuh drama
47 Adit berusaha jujur
48 Bertemu di kampus
49 Dua wanita matre
50 Tamu pak andi
51 Mala meminta cerai
52 Masakan aluna
53 Soal cucu
54 Baju baru mala
55 Rencana 2M
56 Hadiah dari mertua
57 Lupa makan malam
58 Penjelasan candra
59 Bertamu lagi
60 Assisten dosen
61 Mala dan meri protes
62 Permintaan mama meri
63 Bekas tamparan
64 Amarah pak andi
65 Pak andi dirawat
66 Nasehat pak andi
67 Membuat candra marah
68 Uang bulanan
69 Ingat soal hutang
70 Kata hati mereka
71 Candra marah
72 Teman pria meri
73 Meri tidak pulang
74 Rencana yang gagal
75 Bangun kesiangan
76 Perhiasan meri hilang
77 Candra menemui marko
78 Menu sederhana
79 Marko dan Meri
80 Baju dinas dari mertua
81 Memakai baju dinas
82 Makan di kantin
83 Mala betemu marko
84 Hubungan ayah dan anak
85 Keadaan Aluna
86 Aluna membaik
87 Harapan meri
88 Rencana pernikahan
89 Meminta izin menikah
90 Kemarahan pak andi
91 Terbongkar
92 Pertunangan mala
93 Mala tahu semuanya
94 Pertemuan 3 M
95 Dia ayah mu
96 Kegalauan Marko
97 Terulang kembali
98 Aluna wisuda
99 Mudah marah
100 Keputusan marko
101 Kabar bahagia
102 Menemui meri
103 Gertakan dari mala
104 Memilih pergi
105 Pindah kontrakan
106 Belanja buah
107 Keadaan mala
108 Menjenguk mala
109 Memberitahu pak andi
110 Yang terbaik untuk mala
111 Alamat meri
112 Yang terbaik
113 Saling memaafkan
114 Pulang ke kota
115 Selama dua jam
116 Anak laki - laki
117 Rencana julia
118 Salah minum
119 Gara - gara capucinno
120 Tentang Julia
121 Kenzo anak julia
122 Masih berani datang
123 Menyusul kedesa
124 Surya pindah kerja
125 Pria yang aneh
126 Tahu semuanya
127 Masih mangga muda
128 Makan di kantin
129 Teman candra
130 Rujak buatan surya
131 Berkenalan dengan marko
132 Kontrakan julia
133 Kolam ikan
134 Ada yang cemburu
135 Nasi goreng asin
136 Julia dan Mala
137 Kedatangan tante susan
138 Kejutan dari Julia
139 Pernikahan tidak terencana
140 Pindah kontrakan
141 Mala pulang
142 Rumah tangga julia
143 Jalan - jalan pagi
144 Menunggu orang bermain
145 Liburan ke villa
146 Mala dan Surya
147 Ungkapan hati surya
148 Meminta restu
149 Perlakuan marko
150 Masih soal rumah
151 Bertemu calon mertua
152 Acara lamaran
153 Rahasia Candra
154 Perubahan Julia
155 Menunggu kabar candra
156 Tiga sekawan
157 Nasehat marko
158 Bukti kecurangan
159 Karena Julia
160 Candra Pulang
161 Masih saling sayang
162 Pernikahan mala dan surya
163 Kegaduhan karena Julia
164 Berbuka puasa
165 Acara tujuh bulanan
166 Bertemu teman lama
167 Bengkel mobil
168 Makan malam bersama
169 Alun melahirkan
170 Julia belajar memasak
171 Syukuran Babby R
172 Bayi tua yang meresahkan
173 Membuat Julia kesal
174 Kedatangan sahabat
175 Topeng hidup
176 Rujuk kembali
177 Surya sakit
178 Kemungkinan hamil
179 Kebahagiaan mala dan surya
180 Bobi bertamu
181 Andra dan Leo pulang
182 Marko curiga
183 Datang kerumah marko
184 Marko tahu semuanya
185 Keputusan marko
186 Ingin rujuk
187 Mengajak rujuk
188 Bobi menyesal
189 Keisengan surya
190 Tika melahirkan
191 Menjenguk anak tika
192 Produksi jumlah besar
193 Bertemu istri bobi
194 Menolong Julia
195 Keadaan Julia
196 Biaya rumah sakit
197 Mengajak pulang
198 Kabar wisuda mala
199 Meminta maaf
200 Lebih nyaman
201 Hampir saja
202 Tujuh bulanan mala
203 Rencana menikah
204 Marko Sah lagi
205 Babby Girl
206 Kehidupan Julia
207 Kedatangan Yuki dan Tami
208 Usaha dari Surya
209 Jeruk Nipis
210 Kabar bahagia Mina
211 Menantu dan Mertua
212 Ada hati yang dijaga
213 Permintaan maaf Julia
214 Perubahan sikap Julia
215 Kenzo dan Julia
216 Pria masalalu
217 Ayah Kenzo
218 Anak kandung Damar
219 Kembali bertemu
220 Pernikahan Damar dan Julia
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Sarapan pagi
2
Tugas kuliah
3
Keributan pagi hari
4
Soal perjodohan
5
Bekerja dan kuliah
6
Pertama bertemu
7
Mie instan
8
Dia akan datang
9
Makan malam
10
Mala dan adit
11
Kesepakatan
12
Permintaan papa
13
Flashback Aluna
14
Semakin membenci
15
Ternyata sudah kenal
16
Calon menantu tersayang
17
Bimbang ragu
18
Orang tua candra
19
Ada apa dengan mala
20
Rencana pernikahan
21
Pernikahan sederhana
22
Mala ketahuan
23
Uang belanja
24
Tidak sesuai harapan
25
Kerumah papa
26
Fokus kuliah
27
Mati lampu
28
Belanja kepasar
29
Mulai sedikit terungkap
30
Ucapan pak andi
31
Kewajiban
32
Kejadian di pagi hari
33
Penyelidikan Candra
34
Mulut pedas mala
35
Kedatangan papa
36
Pengakuan Aluna
37
Harapan pak Andi
38
Rencana pak tirta
39
Anak pemilik paprik
40
Kecurangan terbongkar
41
Penjelasan Candra dan Aluna
42
Keluarga adit
43
Mala kehilangan
44
Menjenguk mala
45
Pak Andi mulai tegas
46
Makan malam penuh drama
47
Adit berusaha jujur
48
Bertemu di kampus
49
Dua wanita matre
50
Tamu pak andi
51
Mala meminta cerai
52
Masakan aluna
53
Soal cucu
54
Baju baru mala
55
Rencana 2M
56
Hadiah dari mertua
57
Lupa makan malam
58
Penjelasan candra
59
Bertamu lagi
60
Assisten dosen
61
Mala dan meri protes
62
Permintaan mama meri
63
Bekas tamparan
64
Amarah pak andi
65
Pak andi dirawat
66
Nasehat pak andi
67
Membuat candra marah
68
Uang bulanan
69
Ingat soal hutang
70
Kata hati mereka
71
Candra marah
72
Teman pria meri
73
Meri tidak pulang
74
Rencana yang gagal
75
Bangun kesiangan
76
Perhiasan meri hilang
77
Candra menemui marko
78
Menu sederhana
79
Marko dan Meri
80
Baju dinas dari mertua
81
Memakai baju dinas
82
Makan di kantin
83
Mala betemu marko
84
Hubungan ayah dan anak
85
Keadaan Aluna
86
Aluna membaik
87
Harapan meri
88
Rencana pernikahan
89
Meminta izin menikah
90
Kemarahan pak andi
91
Terbongkar
92
Pertunangan mala
93
Mala tahu semuanya
94
Pertemuan 3 M
95
Dia ayah mu
96
Kegalauan Marko
97
Terulang kembali
98
Aluna wisuda
99
Mudah marah
100
Keputusan marko
101
Kabar bahagia
102
Menemui meri
103
Gertakan dari mala
104
Memilih pergi
105
Pindah kontrakan
106
Belanja buah
107
Keadaan mala
108
Menjenguk mala
109
Memberitahu pak andi
110
Yang terbaik untuk mala
111
Alamat meri
112
Yang terbaik
113
Saling memaafkan
114
Pulang ke kota
115
Selama dua jam
116
Anak laki - laki
117
Rencana julia
118
Salah minum
119
Gara - gara capucinno
120
Tentang Julia
121
Kenzo anak julia
122
Masih berani datang
123
Menyusul kedesa
124
Surya pindah kerja
125
Pria yang aneh
126
Tahu semuanya
127
Masih mangga muda
128
Makan di kantin
129
Teman candra
130
Rujak buatan surya
131
Berkenalan dengan marko
132
Kontrakan julia
133
Kolam ikan
134
Ada yang cemburu
135
Nasi goreng asin
136
Julia dan Mala
137
Kedatangan tante susan
138
Kejutan dari Julia
139
Pernikahan tidak terencana
140
Pindah kontrakan
141
Mala pulang
142
Rumah tangga julia
143
Jalan - jalan pagi
144
Menunggu orang bermain
145
Liburan ke villa
146
Mala dan Surya
147
Ungkapan hati surya
148
Meminta restu
149
Perlakuan marko
150
Masih soal rumah
151
Bertemu calon mertua
152
Acara lamaran
153
Rahasia Candra
154
Perubahan Julia
155
Menunggu kabar candra
156
Tiga sekawan
157
Nasehat marko
158
Bukti kecurangan
159
Karena Julia
160
Candra Pulang
161
Masih saling sayang
162
Pernikahan mala dan surya
163
Kegaduhan karena Julia
164
Berbuka puasa
165
Acara tujuh bulanan
166
Bertemu teman lama
167
Bengkel mobil
168
Makan malam bersama
169
Alun melahirkan
170
Julia belajar memasak
171
Syukuran Babby R
172
Bayi tua yang meresahkan
173
Membuat Julia kesal
174
Kedatangan sahabat
175
Topeng hidup
176
Rujuk kembali
177
Surya sakit
178
Kemungkinan hamil
179
Kebahagiaan mala dan surya
180
Bobi bertamu
181
Andra dan Leo pulang
182
Marko curiga
183
Datang kerumah marko
184
Marko tahu semuanya
185
Keputusan marko
186
Ingin rujuk
187
Mengajak rujuk
188
Bobi menyesal
189
Keisengan surya
190
Tika melahirkan
191
Menjenguk anak tika
192
Produksi jumlah besar
193
Bertemu istri bobi
194
Menolong Julia
195
Keadaan Julia
196
Biaya rumah sakit
197
Mengajak pulang
198
Kabar wisuda mala
199
Meminta maaf
200
Lebih nyaman
201
Hampir saja
202
Tujuh bulanan mala
203
Rencana menikah
204
Marko Sah lagi
205
Babby Girl
206
Kehidupan Julia
207
Kedatangan Yuki dan Tami
208
Usaha dari Surya
209
Jeruk Nipis
210
Kabar bahagia Mina
211
Menantu dan Mertua
212
Ada hati yang dijaga
213
Permintaan maaf Julia
214
Perubahan sikap Julia
215
Kenzo dan Julia
216
Pria masalalu
217
Ayah Kenzo
218
Anak kandung Damar
219
Kembali bertemu
220
Pernikahan Damar dan Julia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!