Jaka & Princess Nara

Jaka & Princess Nara

Princes Nara

Kerajaan Ringstar berada dipinggir daerah Dyfed dan Powys didaratan Eropa utara. Kedua daerah ini sekarang disebut sebagai Wales bagian dari kerajaan Inggris Raya. Tanahnya subur dimusim panas tapi dimusim dingin sangatlah dingin apalagi ketika salju telah turun kebumi. Namun dari semenjak dahulu kala rakyat didaerah itu makmur. Selain sebagai petani mereka juga ahli dalam membuat pedang dan baju perang yang terbuat dari bahan besi.

Rajanya saat itu bernama King Owoun, dikenal sebagai raja yang bijaksana dan kaya raya. Putrinya bernama Princes Nara yang terkenal akan kecantikannya dan sering disebut rakyatnya bak seperti jelmaan dewi Kahyangan.

Banyak para Raja dan pangeran berlomba lomba untuk mempersuntingkan princes Nara tapi King Owoun sudah kadung berjanji kepada seorang Raja yang bernama Ihira seorang raja Gwyned diutara untuk menikahkan putrinya, Princes Nara. Putra raja Ihira bernama Prince Bana. ia dikenal sebagai pangeran perkasa penerus tahta King Ihira.

Sebuah perjanjian nikah yang sebetulnya tidak disetujui oleh Princes Nara sendiri dari semenjak awalnya. Selain Princes Nara tau bahwa kebiasaan Prince Bana adalah berjudi dan mabuk, Bana juga dikenal sebagai playboy. Sudah banyak kejadian buruk yang diceritakan dari mulut kemulut bagaimana ia sering menghamili gadis gadis desa dan membunuhnya ketika Bana sudah mulai bosan. Berarti ia adalah putra mahkota yang bengis.

Namun raja Owoun selalu membujuk princes Nara agar ia mau dinikahkan dengan keturunan kerajaan utara itu. Raja Owoun tau bahwa kerajaan utara mempunyai kedekatan dengan kerajaan Viking. Maka apabila ia bisa mendekatkan dirinya dengan kerajaan utara semuanya akan menjadi aman. Dalam arti kata lain, apabila itu terjadi maka kerajaan Viking tidak akan mengganggu ketentraman kerajaan Ringstar. Maklum saja, kerajaan Viking sangat terkenal dengan seringnya melakukan penyerangan secara brutal.

"Percayalah anakku..semua ini demi keselamatan kita, kerajaan dan rakyat Ringstar" ucap sang raja.

"Tapi papa..Bana adalah figur yang tidak baik dan suka mabuk mabukan aku tidak suka papa!" protes Nara kepada ayahnya.

"Papa rasa..ia akan berubah ketika memasuki jenjang perkawinan apalagi ketika kelak kau melahirkan anak, pasti ia akan menjadi baik..papa waktu muda dulu juga demikian, tapi lihatlah..papa sekarang menjadi seorang yang bijaksana"

Selain Nara tidak suka dengan Bana sebetulnya ia juga sudah menjalin asmara dengan seorang pemuda. Ia bukan dari kalangan ningrat dan kaya, ia adalah putra dari seorang mantan perdana mentri yang karena usianya sudah menua ia memohon pensiun. Seorang mantan perdana menteri yang sangat jujur dan pekerja keras.

"Lupakan Jaka, ia bukan dari golongan ningrat dan bukan juga seorang pangeran..ia tidak pantas menjadi penerus kerajaan ini. Kelak kita memerlukan segala kekuatan dalam memimpin kerajaan ini..Dan menyatukan kerajaan Ringstar dan kerajaan dari utara itu akan memperluas kekuatan kita" ujar sang raja dengan penuh keyakinan.

Nara tidak bisa berkata apa apa..sabda raja sangatlah penting, ia hanya seorang Princes yang hanya bisa mengikuti kemauan dan kehendak baginda raja meskipun itu adalah ayahnya sendiri.

☆☆☆☆

"Jaka sayangku..jadi itulah yang papa katakan padaku..aku bingung dan tidak tau apa yang harus kulakukan..padahal cintaku sudah kuserahkan sepenuhnya untukmu" ucap Nara dengan sedih, air matanya menestes dipipinya yang merah.

Jaka mendekatkan wajahnya dan memberikan ciuman kebibir Nara, ia juga mengapus tetesan air mata yang membasahi pipi Nara. Diangkatnya dagu kekasihnya dan berkali kali ia mendaratkan ciuman mesra.

"Sayangku..apapun yang akan terjadi aku tetap mencintaimu..aku yakin satu saat kita akan bertemu dan bersama sama membangun keluarga yang bahagia, camkan itu sayang..Namun titah baginda raja memang tidak bisa kita elakkan.."

Mendengar itu Nara memeluk kencang tubuh kekasihnya dan membenamkan kepalanya didada Jaka yang bidang.

"Aku akan menyimpan cintamu didadaku sebaik mungkin, biarlah dia mendapatkan tubuhku tapi dia tidak akan bisa mendapatkan cintaku"

Angin dingin diawal musim salju itu terdengar menderu deru bahkan sempat beberapa kali menghembus kearah dua pasangan muda yang sedang dimabuk asmara.

Jaka mengangkat kerah bajunya dan ia juga meninggikan kerah baju Nara. Dengan penuh kasih sayang disisirnya rambut kekasihnya dengan jari jarinya.

"Aku ingin lari dari semua ini! Aku muak dengan segalanya..lebih baik aku lari masuk kehutan dan tinggal bersamamu ketepi telaga Swanbirn yang indah itu..ayo bawa aku lari dari duka ini" Pinta Nara dengan penuh harapan. Ia sudah nekat untuk keluar dari semua ini. Kedua matanya menatap penuh pengharapan.

Namun dengan tenang Jaka mengatakan...

"Dinda tersayang Nara..apabila aku sanggup, mungkin kamu sudah aku larikan dari dulu ketika pertama kali aku bertemu denganmu..Tapi, aku bukan siapa siapa, kami keluarga kecil yang hanya ingin hidup sedamai mungkin. Apa yang akan terjadi apabila aku melarikanmu ? Mereka akan memburu kita dan juga keluargaku sampai kelubang semut. Mungkin aku tidak apa apa tapi, untukmu selain akan mendapat marahan, sumpahan bahkan mungkin penjara..dan aku tidak mau kamu sengsara karena diriku"

Jaka menarik napas panjang, begitu juga Nara..

"Aah biarlah aku dipenjara!"

"Jangan sayang..jangan kamu katakan itu..dengarkan aku, kita akan bersama sama selamanya, ingat itu..saat ini ikuti saja keinginan baginda raja, aku yakin kita akan bersatu..Hari sudah sore sebentar lagi malam akan datang..ayok kita pulang, aku akan ikuti kudamu dari belakang"

Jaka kemudian memeluk Nara dan mengangkatnya keatas kuda putihnya. Ketika Nara diatas tiba tiba ia menarik kerah baju Jaka sehingga laki laki itu mendekat. Nara langsung mencium bibir Jaka.

☆☆☆☆

Kira kira jarak 20 meter sebelum pintu gerbang istana Ringstar, Jaka membiarkan kuda Nara berjalan.

"Hai Princess!"

Nara membalikkan tubuhnya.

"Kutunggu besok jam 4 ditempat biasa"

"Baik kesatriaku yang tampan!" ucapnya sambil melepaskan cium jauh dengan tangannya.

"Prajurit jaga! buka pintu Princess Nara akan masuk!" teriak seorang penjaga dari atas benteng gerbang.

Seketika itu juga pintu kayu berukuran raksasa terbuka pelan pelan. Terlihat 6 penjaga bertubuh besar dan berotot mendorong pintu dibuka.

"Terima kasih paman" ucap Nara sambil melepaskan senyumnya kepada para penjaga gerbang.

Ketika kuda putih Nara berjalan masuk dan menjauh, salah seorang penjaga berkata..

"Aku sangat yakin Princess kita adalah titisan dewi, kecantikan dan tutur karanya sangat sangat halus dan terdengar seperti seruling"

"Seumpama Princess memintamu menjadi suaminya kira kira kamu mau?" ucap seorang penjaga lainnya sambil tersenyum.

"Itu seperti kejatuhan bulan! Tapi kalau aku dipilih menjadi suaminya, yang pertama tama aku lakukan, kau jadi kepala keamanan seluruh negeri ini!"

"Benarkah itu kawan? ucapan adalah janji! ingat itu!" jawab temannya.

"Pastilah..kau kan sahabatku..ayo tutup pintu ini sebelum kita kena marah kepala prajurit..tuh dia melotot terus diatas"

"Ah dia juga naksir hehe..meskipun matanya jereng tapi dia ga bisa liat gadis cantik berjalan didepannya pasti kepalanya miring haha..OK ayok huuup!!"

...---☆☆☆☆---...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!