Siang itu dikerajaan Gruffudd nampak kesibukan yang luar biasa, sekitar 400 tentara berkuda sudah berbaris rapih didepan tangga masuk ke istana yang megah milik King David. Selanjutnya ada 300 pasukan pemanah berkuda berbaris rapih dibelakangnya. Sekitar 800 tentara lagi yang berjalan kaki dikepalai oleh 2 kereta perang dikomandoi oleh seorang jendral perang.
Paglia dan King David ahirnya keluar dari dalam istana. Dibawah tangga langsung ia naik keatas kudanya yang terlihat gagah perkasa.
King David mengeluarkan pedang dari sarungnya dan mengacungkan keatas..
"Prajurit! maju!!"
☆☆☆☆
Di istana milik King Owoun, Gustav dan beberapa pemimpin prajurit Ringstar sudah berhasil membersihkan kembali seluruh area istana bahkan dalam istanapun sudah bersih dan nampak keagungannya lagi. Semua bekas darah dilantai marmer sudah dicuci bersih dan mayat mayat tentara yang tewas sudah dikebumikan.
Gustav sempat melihat tubuh 2 orang kepala pimpinan keamanan kerajaan Ringstar tewas. Ia langsung memerintahkan agar ke 2 nya dikuburkan didekat area istana sebagai penghormatan atas jasa jasanya.
Keesokan harinya ketika menjelang siang Gustav dikagetkan dengan teriakan prajurit benteng.
"Buka pintu! buka pintu King Owoun kembali! Cepat!!"
Semua prajurit melihat kebawah, benar saya King Owoun dengan gagah menaiki seekor kuda dan dibelakangnya berpuluh puluh pasukan berkuda mengikutinya.
Gustav loncat dari tempat ridurnya, mengenakan sendalnya dan bergegas keluar.
Didepan pintu kamar hampir saja Gustav bertabrakan dengan seorang prajurit yang bernoat memberitahukan Gustav akan apa yang sedang terjadi.
"Maaf bapak Gustav! King Owoun tiba dengan selamat!!" kata sang prajurit dengan wajah gembira.
"Oh ya ya..saya keluar sekarang!!"
Keduanya bergegas kearah luar istana, Disana dotengah lapangan depan istana nampak para prajurit berjongkok mengucapkan salam dan hormat. Bahkan seorang prajurit menangis sedih bercampur gembira melihat raja kesayangan mereka telah kembali dengan selamat.
"Ayo semuanya berkumpul ditengah! Ada beberapa hal yang akan saya utarakan!" ucap King Owoun.
"Gustav!" ucap King ketika melihat Gustav menuruni tangga dan menjumpainya diluar istana.
Keduanya saling berpelukan, mata Gustav berkaca kaca melihat sahabat karibnya.
"Aku sudah berprasangka yang tidak baik ketika tau King Owoun tidak diistana..kami sempat mengecek keatas juga semua kamar terkunci"
"Sukurlah Gustav aku selamat..semua ini tidak lain karena pertolongan anakmu Jack!!"
"Memang kami membagi tugas paduka, saya urus istana, Jaka mengejar paduka dan Princess dan Paglia kearah istana King David diGruffudd"
ucap Gustav.
"Lalu..dimanakah Princess Nara?"
"Sebelum Jaka datang menyelamatkan diriku, Nara telah dibawa oleh salah satu dari mereka..tapi Jaka sekarang sedang memburunya. Dan yang paling gila dari semua ini, ternyata dalangnya Prince Bana" ucap King Owoun.
Gustav melongo tidak percaya apa yang ia dengar..
"Baiklah saya akan membuat pidato sebentar Gustav"
King Owoun naik keatas sebuah kotak kayu yang tertelungkup.
"Terima kasih aku ucapkan kepada semua prajurit disini! kalian hebat! Pertama tama akan kusampaikan bahwa akan ada penyerangan yang jauh lebih besar dari kerajaan King Borsa dengan jumlah yang lebih besar. Ini menurut seorang tawanan yang mengaku dihadapanku..Itulah orangnya!" kata King sambil menunjuk kearah Ariel yang duduk terikat diatas kuda.
"Jadi kerajaan Borsa bergabung dengan penghianat Bana akan menggempur kita dan merebut istana ini..Dan kalian akan menjadi tawanan mereka! Apakah kita akan tinggal diam?!" pidato King berapi api membakar semangat prajuritnya.
"Kita akan bertahan untuk King dan negara kita!!" teriak semua prajurit.
"King! semoga Paglia tepat waktu kedatangannya! mereka akan membawa pasukan besar dari King David kerajaan Gruffud. Tapi apabila mereka belum datang kita akan mati matian berjuang untukmu!" ucap Gustav
☆☆☆☆
Nun jauh diwilayah Gwyned, Jaka dan pasukan kecilnya sudah mendekat kearah pos penjagaan pertama.
"Kita berhenti disini" ucap Jaka.
Mereka menambatkan kuda kuda mereka disebuah pohon dan duduk dibawahnya.
"Lepaskan tanda kerajaan Ringstar, jangan ada yang memakai apa apa..kita akan menyusup masuk kedalam istana" ucapnya.
"Kita hanya ber sepuluh bagaimana mau menyerang mereka? Disana mungkin ada beribu tentara" tanya seorang prajurit.
"Kita bisa lakukan..aku yakin itu! yang harus kita lakukan adalah mempunyai kesatuan yang solid jangan ragu, kita satukan semua energi untuk menyelamatkan Princess Nara. Penyerangan akan dilakukan malam hari sekarang kita istirahat dan runcingkan pedang"
"Apakah langkah pertama kita?" tanya seorang prajurit yang mempunyai jenggot panjang.
"Kita bagi tugas..3 prajurit maju dan membunuh penjaga pos, 7 orang bersamaku masuk..kita akan menyembunyikan pedang dibalik jubah. 3 prajurit kemudian bergabung ketika kita sudah didalam. Kita akan masuk dari arah dapur besar belakang dan sandera 1 penjaga" Langsung kita akan masuk dan sandera prince Bana"
"Hmm..pekerjaan yang berat tapi akan kita lakukan. hidup matiku untuk Vatikan dan Ringstar!" ucap seorang prajurit muda semangat.
Jaka beranjak mendekat kepemuda itu dan memeluknya.
"Kita bisa lakukan percayalah!" ucap Jaka memberi semangat.
☆☆☆☆
3 prajurit mengendap endap berjalan dengan merayap. Tujuan mereka pos penjagaan, disana hanya ada 2 penjaga. Menjelang malam dengan udara yang dingin mereka hanya duduk menutupi tubuh mereka dengan kain selimut tebal.
Tapi bagi pasukan Jaka justru keadaan itu menguntungkan. Gerakan mereka tidak terdeteksi.
Kira kira jarak 5 meter ke 3 orang itu bangun dan dengan pedang terhunus mereka masuk kedalam pos dan 2 prajurit langsung menancapkan pedang pedang mereka kedada para penjaga. Seorang lagi memotong putus urat nadi dileher.
Saat yang bersamaan Jaka dan 7 orang lagi sudah berjalan kearah pintu gerbang kerajaan.
Saat itu banyak sekali warga saling silih berganti masuk keluar pintu gerbang, penjaga gerbang susah untuk mengecek siapa yang masuk siapa yang keluar. Jaka dengan gaya seolah olah pedagang masuk dengan tenang.
Tidak lama kemudian 3 prajurit lainnya bergabung..mereka berkumpul dibelakang sebuah kedai minum.
"Semua siap?" tanya Jaka.
"Ayo kita ke dapur"
Mereka memotong jalan kekiri dan kekanan agar tidak terpantau..tidak lama mereka melihat kepulan asap dan bau sedap keluar dari salah satu gedung dekat istana.
"Itu liat disana! ada 2 orang penjaga didepan pintu gedung itu..ayo kita kesana, aku mau berlaga seperti pemabuk..hei kamu ikut aku dan kamu membunuh dan aku akan sandera salah satunya..siap?!"
Jaka mulai keluar dari balik gang yang helap itu dan melangkah seakan sedang mabuk. Ia dan rekannya menyanyi dan dengan suara keras mereka saling teriak.
2 penjaga pintu menoleh kearah Jaka dan rekannya yang berjalan gentayangan.
"Hei lihat itu 2 orang mabuk!" kata seorang prajurit.
"Biarkan saja, kalau macam macam kita gebukin" ucap rekannya.
Jaka mendekat ke 2 penjaga dan menanyakan bahwa apakah cape atau tidak.
"Hei penjaga! Haha..mau gantian sama kita? kalian pulang ajaaa!.." kata Jaka seakan benar benar mabuk.
"Pergi dari sini pemabuk!" hardik seorang penjaga tidak sadar bahwa ada 5 orang sudah mendekati dari belakang.
...---☆☆☆---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments