"Kami sudah mendapatkan kembali informasi dari baginda langsung dan beliau meminta bapak Gustav masuk kedalam keruang tunggu tamu disebelah kiri gedung istana..saya akan antar untuk masuk" ucap kepala gerbang dalam.
Dengan gembira Gustav dan rombongan kecil masuk kedalam, ternyata princess Nara dan King Owoun yang baru saja kembali dari misa sudah menunggu dipintu.
Perasaan kangen dan haru muncul ketika King Owoun merentangkan kedua tangannya sambil berteriak..
"Gustav my old friend! Haha! ahirnya kau keluar dari sarangmu juga! Ayo masuk akupun kangen berbincang bincang!"
Kedua sahabat lama saling berpelukan, namun ia yang pernah menjabat posisi petinggi sekaligus kini sebagai rakyatnya, Gustav Reydnor melakukan penghormatan dihadapan sang raja dengan membungkukkan tubuhnya dan menaruh tangan kanan didadanya.
"Aah tidak usah pake begitu begitu..ayo silahkan masuk" ujar King Owoun.
"Oh ya hari ini saya juga membawa anak saya Jaka yang baginda sudah kenal dan seorang teman saya Paglia" kata Gustav sambil menoleh kearah 2 orang yang berdiri dibelakangnya.
"Jaka apa kabar?" ucap baginda raja tersenyum. Ia melirik kearah putrinya yang tersenyum malu.
"Baginda raja..sebetulnya kami kesini akan membahas sebuah rahasia penting..apakah bisa kita bicara ditempat yang tidak didengar oleh penjaga?" ucap Gustav dengan suara rendah.
"Hmm gitu ya..baik, kita ke ruang perpustakaan disana hanya ada 1 penjaga dan akan saya minta dia istirahat..ayo ikuti aku"
"Nara tolong mintakan minuman kepada pelayan ya"
Nara langsung bergegas mendekati salah seorang penjaga dan ia setelah itu kembali menyusul ayahnya menuju keruang perpustakaan.
☆☆☆☆
King Owoun kaget setelah mendengar apa yang diutarakan Gustav dibantu oleh penjelasan dari Paglia yang lebih detil lagi.
"Kalau berita itu benar adanya mulai saat ini juga kita harus menyiapkan diri..herannya kenapa Prince Bana juga tiba tiba datang kegereja ikut acara misa pagi ini? kenapa bersamaan waktunya?" ujar sang baginda.
Tidak lama seorang penjaga gerbang datang melapor bahwa ada pastor Peter diluar ingin berkunjung.
"Biarkan pastor Peter ikut dalam pembicaraan kita papa..dia juga sudah tau semuanya" ucap Nara.
"Baiklah..minta dia masuk" ucapnya kepada penjaga gerbang.
King Owoun berdiri dan berjalan menuju kearah jendela menatap ketaman. Ia bingung siapakah gerombolan yang akan menyerang? dan kenapa tiba tiba prince Bana hadir pagi ini..apakah ada hubungannya?
"Selamat siang baginda raja Owoun" terdengar suara pastor Peter memasuki ruangan perpustakaan.
King Owoun memutar tubuhnya dan merentangkan kedua tangannya.
"Aah pastor silahkan duduk.."
Pastor Peter mengambil tempat duduk pas disamping Gustav sahabatnya.
"Jadi pastor sudah tau semua ini? apakah Kardinal juga mengetahui?" tanya King Owoun.
"Maaf banginda raja, saya belum bicara kepada siapa siapa khususnya bapak kardinal..selain usianya yang sudah sepuh saya juga tidak mau berspekulasi.." jawab pastor sambil mendekatakan duduknya kearah baginda raja.
"Saya sendiri tidak yakin akan gossip ini..sebab semuanya seperti aman aman saja. Tapi saya akan perintahkan penjaga gerbang luar untuk bersiap siap." ucap King Owoun.
"Sayapun pertama kali mendengar berita dari Jaka kurang yakin..tapi tadi waktu misa pagi ada 2 tamu asing yang ikut sembahyang digereja..gaya mereka sedikit aneh, saya sudah pantau dan ternyata mereka menginap di Rosebud. Menurut pegawai penginapan 2 tamu asing itu akan pulang besok pagi"
"Hmm..ini aneh, sebab seperti yang kalian ketahui dari pemberitahuan saya sebelumnya kepada rakyat bahwa bulan ini saya akan kedatangan rombongan tamu khusus dari kerajaan Gwyned yang akan meminang Princess Nara"
Pada saat itu Jaka dan Princess Nara terlihat menundukkan wajahnya.
"Baiklah..aku rasa, semua informasi ini akan aku tampung dan pertimbangkan langkah baiknya bagaimana..tapi aku juga akan melakukan pemberitauan kepada pihak penjaga untuk lebih siap" ujar sang baginda raja.
Setelah jamuan makan kecil dan minuman rombongan itu kembali pulang.
Mereka tidak sadar bahwa bertepatan dengan pertemuan kecil itu disebuah sungai kecil didalam hutan juga sedang terjadi pertemuan rahasia.
Disana ada Prince Bana, Ariel dan Chadwyn 2 orang pengintai yang menginap didalam kota Ringstar dan hadir juga Gunther wakil raja Borsa. Wajah mereka tidak terlihat, semua mengenakan jubah panjang yang ber hoodie.
"Ariel..kalian sudah siap malam ini?" tanya Gunther.
"Sudah! saya dan Chadwyn akan masuk malam ini, kami sudah membayar beberapa orang dalam istana. Mereka sudah menyiapkan banyak ember berisi minyak. Tinggal diberikan sedikit api semua akan terbakar!" ucap Ariel.
"Bagus! Prince Bana sebaiknya anda pulang dan seakan tidak tau bahwa sesuatu terjadi disini"
"Baik..saya hanya ingin agar jangan sampe Princess Nara terluka apapun juga jaga dia" ucap Bana.
"Saya akan menyerang istana dengan 500 tentara berkuda yang akan datang setelah api berkobar dimana mana, setelah api berkobar..Ariel dan Chadwyn bersiap didekat istana putri. Kami akan langsung masuk kearah sana dan mendobrak masuk dan setelah itu menawan Princess Nara"
Ucap Gunther.
"Kalian akan bawa kemana setelah itu?" tanya prince Bana.
"Kami akan sembunyikan disebuah tempat rahasia..dan esoknya 2000 pasukan Raja Borsa akan datang untuk mengambil alih kerajaan Ringstar. Raja Owoun akan kami bunuh dan prince Bana selanjutnya dinobatkan sebagai penguasa penuh kerajaan Ringstar sebagai wakil dari kerajaan Viking!"
"Bagus! itu yang aku mau!" ucap Bana dengan gembira.
"Baik..kalau begitu aku akan cepat menyingkir dari tempat ini..good luck" Prince Bana bangkit dan meninggalkan pertemuan itu bersama 9 tentaranya.
"Hehehe...pangeran muda yang belum banyak makan asam garam..cuiih! Ariel..setelah kamu culik Princess Nara dan bawa ketempat persembunyian..tugasmu adalah membunuh prince Bana..setelah selesai mengalahkan istana Ringstar kita akan membumi hanguskan kerajaan Gwyned. Itu rencana besar raja Borsa!" ucap Gunther semangat.
"Maaf apakah anda akan mempunyai jabatan penting nanti?" tanya Ariel.
"Menurut perkataan Borsa didepan Luhr Zack pemimpin Viking..mereka akan menjadikan aku sebagai perdana menteri Gwyned sekaligus Ringstar yang mana nantinya dua kerajaan itu akan digabungkan jadi satu sebagai perwakilan Viking ditanah yang subur ini Hahaa!" ucapnya tertawa gembira.
"Dan aku akan mengangkatmu menjadi wakilku untuk daerah sini! okeh sebab itu jangan gagalkan rencana kita!"
Kedua mata Ariel melotot, ia tidak menyangka bahwa satu posisi penting akan dihadiahkan kepadanya..berarti ia bisa mengambil satu istri lagi..aah indah sekali! pikirnya.
"Bagaimana denganku?" tanya Chadwyn temannya Ariel.
"Kamu Chadwyn bersama sama Ariel menjadi wakilku tentunya" jawab Gunther sambil tersenyum.
Ariel memeluk temannya sambil menepuk nepuk pundaknya..
"Jangan takut kawan..kita akan selalu berdua, jangan lupa akan banyak gadis yang akan kita jadikan istri istri muda hahaha"
"Hahaha..!" Gunther ikut tertawa.
"Ayo! kita pergi dari sini..aku akan persiapkan pasukan untuk laga penyerangan"
...---☆☆☆---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments