Pasukan Zack sudah tiba.

Dipagi hari keadaan istana Gwynedd yang masih sepi tiba tiba diguncangkan oleh teriakan beberapa prajurit jaga. Salah satunya memukul lonceng bahaya dan satu lagi berlari dengan cepat kedepan pintu masuk istana.

Prajurit itu tertahan oleh 2 pengawal istana yang menjaga pintu masuk.

"Ada apa teriak teriak dan kenapa lonceng dibunyikan,?!" ucap pengawal dengan nada tinggi.

"Kami menemukan seorang penjaga dapur mati terbunuh dan semua sipir penjaga tahanan juga terbunuh!" katanya dengan gemetar.

"Sebentar tunggu disini!" seorang penjaga pintu mendengar hal itu langsung masuk kedalam istana, didalam ia berjumpa dengan Axel kepala istana.

"Ada apa diluar?" tanya Axel.

"Telah terjadi pembunuhan beberapa prajurit telah tewas"

"Dimana tempatnya?" tanya Axel.

"Dipenjara..berarti tempat Princess Nara ditahan!"

"Baik aku lapor Prince Bana sekarang! tahan sipelapor saya mau tanya dia nanti" kata Axel sambil bergegas kekamar tidur prince Bana.

Ia mengetuk perlahan daun pintu yang terukir indah itu.

"Ada apa diluar? saya mendengar lonceng bahaya" ucap Prince Bana ketika membuka pintu.

"Beberapa prajurit ditemukan tewas dan penjaga penjara Princess Nara juga tewas!" ucap Axel.

"Hah! Ko bisa?? ayo kita periksa!"

Prince Hana dan Axel turun kebawah menjumpai pelapor.

"Ayo bawa kita kelokasi" kata Prince Bana tidak sabar.

Mereka berjalan cepat, didepan bangunan tahanan sudah berlumpul banyak prajurit. Mereka semua bangkit dan berbaris melihat Prince Bana dan Axel datang.

"Apa ada yang periksa ruang tahanan?" kata Prince Bana gusar kepada kelompok prajurit itu.

"Belum tadi kami mendengar lonceng langsung lari kesini" jawab satu prajurit yang berpangkat kepala regu.

"Lho..itu pintunya terbuka ayo kamu periksa dulu didalamnya!" ucap Axel memberi perintah.

Sang kepala regu dan 2 prajurit berlari kearah gedung tahanan memeriksa. Prince Bana juga ikut dibelakangnya.

Mereka kaget melihat keadaan yang mengagetkan, 2 penjaga mati mengenaskan dengan anak panah menancap dalam didada mereka.

Prince Bana berlari menuju ruang tahanan paling ujung dan marah luar biasa melihat sudah tidak ada lagi Princess Nara dan pembantunya.

"Kurang ajar!! kita kecolongan!! satu kelompok orang sudah masuk dan menyelamatkan mereka!" kata Prince Bana marah.

"Hari ini kita siapkan 500 penunggang kuda, kita kejar mereka keistana Ringstar, kebetulan tentara King Borsa juga akan menyerang disana..pasti ini dari kelompok mereka!"

Dengan langkah gusar ia menuju keistana ayahnya melaporkan apa yang sudah terjadi dan berniat untuk berangkat dengan 500 tentara berkuda.

Trompet ditiupkan dan 500 tentara berkuda dipimpin Prince Bana langsung keluar benteng istana dengan cepat. Tujuannya istana Ringstar..

☆☆☆☆

"Hari ini adalah hari yang menentukan, Zack akan melakukan penyerangan ke istana dan seterusnya akan kita duduki dan dijadikan istana kita! Semangat! Jangan sampai lengah hancurkan mereka!!" kata King Borsa dengan lantang.

"Huuhaaa!! Huuhaaa!!" teriakan demi teriakan menggelegar bagaikan petir dan gledek bersaut sautan.

"Zack siapkan pasukanmu..biarkan pasukanku disini sampai kau kembali dengan kemenangan!"

Zack langsung naik keatas kudanya, ia melepaskan pedang dari sarungnya..

"Pasukan maju jalaaann!!"

1000 pasukanpun bergerak meninggalkan tenda.

"Gustav siapkan kudaku..kita berangkat sekarang ketempat King Owoun berada hahaha!!" ucap King Borsa.

Gustav langsung menyiapkan kuda King Borsa dan menyiapkan 20 pasukan berkuda untuk mengiringinya.

☆☆☆☆

Jaka dan kelompoknya berhasil memasuki area belakang istana dengan aman setelah pintu dibuka oleh para penjaga.

Tidak jauh dari pintu belakang Jaka melihat ayahnya sedang sibuk mengatur prajurit panah untuk ditempatkan diatas benteng pintu belakang.

"Ayah!!" teriak Jaka.

Gustav menoleh kebelakang melihat 12 penunggang kuda berlari cepat menghampirinya.

"Jaka! aku tau dia akan berhasil!" gumamnya.

Jaka berhenti dekat Gustav dan hendak menurunkan Princess Nara, begitu juga dengan Rainy sang pembantu akan diturunkan.

"Tunggu...Bapak Gustav mana ayahku?" tanya Princess Nara masih diatas kuda.

Gustav membungkukkan badannya seraya berkata..

"King Owoun dibagian depan sedang menyiapkan pasukan..Jaka bawa Princess dengan kudamu kebagian depan"

"Baik..ayah ada 2 prajurit Gwynedd yang membelot ikut dengan kita..tempatkan mereka diposisi belakang ya"

Langsung Jaka bergerak kearah depan istana diikuti Adrian dan sang pembantu.

"Itu ayah!" teriak Princess Nara menunjuk kedepan.

"Ayaah!!" teriaknya.

King Owoun yang sedang super sibuk mengatur persiapan perang seperti bermimpi mendengar namanya dipanggil. Ia menoleh kebelakang dan kaget melihat putrinya diatas seekor kuda dengan Jaka.

Princess Nara turun dan berpelukan erat dengan ayahnya.

"Aku kembali ayah! aku disini didekapanmu!" ucap Princess Nara dengan suara gemetar menahan tangis.

"Semua adalah berkat bantuan Jaka! dia kesatriaku dan bukan bangsat Bana itu!!" Suaranya kembali bergetar.

Jaka sudah turun dari kudanya dan menundukkan tubuhnya didepan King Owoun.

"Terima kasih Jaka kau hebat!! Kau memang pilhan tepat bagi putriku!" ucap King Owoun.

Princess Nara berpaling kearah kekasihnya dan tersenyum bangga.

"Dengarkan! pasukan besar King Borsa sebentar lagi sampai..mereka akan menghancurkan kita! Kita harus bisa mempertahankan tempat yang sakral ini. Jaka! kau bertanggung jawab atas keselamatan calon istrimu jaga dia..sebaiknya kau sekarang pergi meninggalkan tempat ini dan selamatkan Princess.!!"

"Tidak ayah! aku tidak mau lagi berpisah dengan ayah! Biarkan aku mati bersamamu..aku dan Jaka akan tetap disini sampai titik darah penghabisan" protes Princess.

"Kalau begitu..pergilah kepada Jaka anakku sayang, kalian bertahan sampai titik terahir..aku akan memimpin pasukan didepan ini!"

"King..saya berjanji akan membela negeri ini sampai mati!" ucap Jaka.

☆☆☆☆

"King David!" ujar seorang pengintai yang datang kehadapannya. Sambil jongkok ia menceritakan bahwa sekitar 1000 pasukan sudah bergerak kearah istana dan King Borsa pergi bersama 20 orang berkuda kearah Powys.

"Bagus! kekuatan mereka terbelah dua! Mumpung pasukan ke 2 tidak ada yang pimpin kita akan serang mereka dulu..siapkan pasukan! Dalam setengah jam kita akan menggempur mereka!"

Serentak 1500 tentara berdiri dan menyiapkan segalanya.

"Paglia! ayo kita habiskan mereka!"

"Kami siap!" Paglia langsung memakai helmet kerajaan Vatikan dan naik keatas kudanya diikuti beberapa wakilnya.

King David mengenakan helmet dan mengeluarkan pedang dari sarungnya.

"Dengarkan! kita bagi menjadi 2 grup. 500 tentara panah akan masuk duluan untuk memporak porandakan penjagaan mereka..sisanya masuk setelah ada aba aba dariku! Roderick! Kau pemimpin pasukan ke 2..tunggu teriakanku baru kamu serang! Siap?!"

"Siap paduka!" jawab Roderick panglima perangnya.

"Majuuu!"

☆☆☆☆

Sementara itu pasukan Zack sudah berada diluar batas benteng istana, dengan gagahnya ia berteriak lantang diatas kudanya sambil mengacung acungkan pedangnya.

"Hai orang orang Ringstar!! Dengarkan!!" teriaknya.

Semua pasukan King Owoun sudah bersiap dengan panah dan tombak mereka, tungku berisi minyak panas juga sudah disiapkan.

"Kami datang dengan 1000 pasukan, kalian akan kalah! Jangan buang buang waktu! Menyerahlah!!" teriak Zack.

Tiba tiba muncul King Owoun diatas benteng yang tinggi itu. Zack kaget bukan main! Hah kenapa King Owoun ada disana?

King Owoun menarik Ariel tawanannya. Ia tarik agar berdiri disampingnya.

"Ini temanmu yang menawan aku! Hahaha! terimalah dia!!" King Owoun dibantu prajurit lainnya mendorong tubuh Ariel hingga jatuh kebawah.

Aaaaaaaa!!!

...---☆☆☆---...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!