Jaka terus mendekat kearah 2 penjaga itu dan tanpa diketahui 5 prajurit sudah tambah mendekat.
"Hei..kamu yang kemaren nyolong ayam ya haha..iya kamu!" Jaka ngledek kearah seorang penjaga yang mana membuat ia naik pitam.
Penjaga itu murka dan mendatangi Jaka, tiba tiba dari belakang 5 prajurit menyergap seorang penjaga dan meletakkan sebilah pisau tajam dileher penjaga.
Bersamaan dengan itu Jaka dan rekannya dengan cepat menarik pisau tajam dan menguhajmkan didada penjaga satunya. 2 tusukan dari 2 pisau yang sangat tajam merobek dalam kejantung sang penjaga. Langsung roboh tak bernyawa.
"Jangan bergerak atau lehermu putus!" ucap seorang prajurit dengan mencekek leher seorang penjaga.
Sisa dari prajurit Jaka langsung melucuti pedang dan tameng sipenjaga yang kaget dan membawanya kedekat tembok dapur.
Jaka dan rekannya mendekati penjaga yang ditangkap.
"Dengarkan baik baik..kita tudak punya banyak waktu..tunjukkan dimana Princess Nara ditahan dan juga dimana kamar tidur Prince Bana.." ucap Jaka.
"Kalian tidak akan bisa lolos..ada sekitar seribu pasukan diistana sini!" desis sang penjaga.
Pisau telah menggores kulit leher penjaga dan darah sudah mulai ngucur..wajah sang penjaga terlihat meringis kesakitan.
"Kalau kau sebutkan dimana tahanan Princess Nara, kami akan selamatkan dirimu"
Ahirnya sang penjaga menyerah dan mengarahkan mereka melalui ruangan dapur.
☆☆☆☆
Dikamar tahanan Princess Nara dan pembantunya, Rainy duduk berhimpitan. Rainy sang pembantu menutupi semua jubahnya ketubuh Princess Nara yang mulai menggigil karena dingin dan lembabnya kamar tahanan itu.
"Tahan Princess..kita akan keluar dari semua ini..Jaka akan datang, saya yakin itu..sini aku peluk" ia merapatkan dirinya kedekapan Princess.
"Aku tau dia akan datang Rainy..aku akan bertahan" ucap Princess suaranya terdengar pelan dan lemah.
Sementara itu diruang dapur yang besar para tukang masak kaget melihat ada 10 orang asing mendorong seorang penjaga pintu dengan pisau dileher.
"Sst jangan ada yang lapor dan berulah..kami datang dengan perdamaian.." ujar Jaka sambil meletakkan satu jari dimulutnya.
Mereka terus mendorong tawanannya sampai menuju keluar ruangan dapur.
"Kita harus menyebrangi dapur kearah gedung itu, tahanan Princess ada dibawah lantai sana" tukas sipenjaga.
"Dengarkan, aku membawa banyak wang logam, kalau kau minta penjaga didepan itu bukakan pintu kau akan menerima upah yang banyak..oke?" kata Jaka sambil memperlihatkan kantung penuh wang logam.
"Baik aku akan lakukan" katanya.
"Awas! sedikit saja kita liat kamu melaporkan ini kami akan panah kamu dari sini"
Penjaga menganggukan kepala dan mulai berjalan kearah penjaga.
Entah apa yang ia bicarakan, tapi nampaknya 2 penjaga itu bergegas kearah lain. Sang penjaga langsung memberi aba aba agar kelompok Jaka keluar dan menyebrang.
"Kita ga banyak waktu..mana upahku?"
"Aku akan berikan 2 logam dulu nanti kami akan berikan lagi..sekarang antar kami keruang penjara"
Jaka mengikuti langkah sang penjaga menaiki tangga dan masuk kedalam ruang penjara.
"Ada 2 penjaga didepan pintu masuk sana"
"Pemanah siapkan panahmu" ucap Jaka. 2 pemanah menyiapkan anak panah. Mereka langsung menuju keruang tahanan.
☆☆☆☆
Seorang penjaga tahanan yang melihat seorang penjaga pintu luar dapur berteriak.
"Hai! ngapain disini?!" teriaknya.
Bersamaan dengan itu 2 anak panah melesat dan kemudian menancap didada yang teriak tadi sejurus kemudian sebuah anak panah lagi terbang dan menerjang seorang penjaga lainnya.
Rainy bangkit mendengar teriakan teriakan diluar, ia menoleh kearah Princess Nara.
"Mereka disini! mereka disini!" ucapnya gembira.
Jaka berlari kearah penjaga tahanan yang sekarat dan mengambil kunci kamar tahanan dari atas sebuah meja. Ia langsung membuka pintu dan masuk mencari Princess Nara.
"Princess! Princess!" teriaknya melewati beberapa kamar tahanan.
"Jaka! aku disini!!" teriak Princess Nara yang kamarnya paling ujung.
Jaka lari dan membukakan pintu penjara. Princess Nara keluar dan memeluk erat kekasihnya.
"Aku tau kau akan datang mencariku! aku tau!!"
"Ayo kita keluar sekarang! ga banyak waktunya!"
jawab Jaka.
Mereka semua berkumpul diruang tahanan.
"Ini upahmu! Jangan teriak! sampai kita berada diluar istana!"
"Hai kawan..Bolehkah aku ikut bersama kalian? Percuma aku laporkan semua ini, mereka akan menyiksa dan membunuhku!" kata penjaga itu memohon.
"Kalau kamu yakin mau bergabung kamu harus sumpah didepan Princess Nara sekarang"
Ia langsung jongkok dan menundukkan kepalanya. Princess Nara langsung memberikan persetujuan.
"Ayo cepat kita keluar dari sini! Lupakan prince Bana! kita harus keluar sekarang !!" kata Jaka.
"Baik ikuti aku! ada jalan pintas yang paling cepat kearah keluar istana" Mereka langsung mengikuti sang penjaga yang sekarang menjadi bagian dari grup Jaka.
☆☆☆☆
Setelah melalui sebuah terowongan bawah tanah mereka ahirnya keluar disebelah kiri istana bahkan tanpa melalui pintu masuk.
"Ini terowongan apa?" tanya Jaka.
"Pada saat saat tertentu terowongan ini akan dibanjiri air yang menggenang menjadi sungai pembatas benteng istana." ucapnya.
Jaka langsung berpikir..ini jalan bagus untuk menyerang tanpa melalui penjagaan pintu utama.
"Oke..kamu tidak punya kuda sedangkan kita perlu seekor kuda"
"Gampang..aku akan mencuri seekor kuda kepunyaan penjaga..tunggu aku dipojok pohon sana..aku akan datang"
"Bagaimana aky bisa mempercayaimu?" tanya Jaka.
"Kamu harus percaya..aku sudah tidak punya pilihan lain..selain itu sebetulnya ibuku dulu pernah ditipu pihak istana..tanahku hilang dirampas mereka..ini pembalasanku"
"Namamu siapa?"
"Aku Ardyll Henson"
"Baik..kamu aku tunggu dipohon sana Ardyll..tunjukkan kepada kita bahwa kamu orang yang bisa dipercaya"
Mereka berpisah..Jaka menggandeng tangan Princess Nara dan dikegelapan malam kelompok itu berlari kearah pohon diujung sana.
☆☆☆☆
"Jangan sarungkan pedang kalian sampai Ardyll datang..aku masih belum yakin" ucap Jaka.
Sambil menunggu Ardyll Jaka mengeluarkan sebuah sapu tangan dan ia menyerahkan ketangan Princess.
"Karena ini aku positip aku akan mendapatkanmu" ucapnya sambil menyerahkan sebuah sapu tangan itu.
"Bagaimana nasip ayahku?" tanya Princess Nara.
"King Owoun selamat dan sekarang menuju pulang keistana"
"Terima kasih Tuhan!" ucap Princess Nara, matanya nampak berkaca kaca.
Selang lima belas menit nampak 2 kuda memacu keluar benteng istana.
"Itu Ardyll! tapi ia bersama seekor kuda lagi! Siap siap teman mungkin kita harus bertempur!" ucap Jaka.
2 kuda itu sedikit berputar putar didekat pohon.
"Hei!" teriak Jaka dan melangkah keluar dari balik pohon.
2 kuda itu mendekat dan Ardyll turun dari kudanya.
"Maaf..aku bawa temanku Soxby dia juga ingin bergabung dengan kelompokmu..ia salah satu prajurit yang kecewa dengan istana.."
"Oke..ayo kalian ikut kami..kebawah sana dimana kuda kuda kita disana"
Jaka berlari mendekati kelompoknya.
"Ayok..kita lari kekuda kuda kita!"
10 prajurit, Jaka, Princess dan pembantu berlari kencang diikuti Ardyll dan Soxby diatas kuda kuda mereka.
Dimalam yang dingin dan gelap itu, 12 kuda berpacu meninggalkan wilayah Gwynedd kembali ke Ringstar di daerah Dyfed.
...---☆☆☆---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments