Ariel membawa masuk kegua 2 ekor kelinci yang baru saja ia tangkap, setelah dipukul kepala kelinci kelinci itu, ia mulai membuang isi perut dan mengulitinya. Dibantu beberapa temannya mereka menyalakan api diatas bebatuan.
Bau daging kelinci yang disiram garam membùat perut menjadi lapar. Setelah daging kelinci matang, Ariel memotongnya jadi 2 bagian.
"Hei King..makan ini supaya tubuhmu kuat"
Ariel menyodorkan daging kelinci yang masih panas dan ia juga menyerahkan sebuah botol minuman arak merah.
Tubuh King Owoun sudah sangat lemah dan kedinginan..ia terpaksa memakan daging dan minum arak itu. Ia harus hidup, ia tidak mau mati secara mengenaskan..dengan tangan gemetar ia memakan daging itu dengan lahapnya.
"Hehehe..baru pertama kali aku melihat seorang King yang kaya raya, makan seperti orang miskin hahaha!" kata Ariel mengejek.
Pertama yang kulakukan adalah mencambuk orang ini hingga pingsan ketika sadar, aku sendiri yang akan memotong lehernya..itu yang dipikirkan King Owoun kepada sosok Ariel.
"Hei..kapan kau akan membunuhku?" tanya King Owoun ketika selesai menghabiskan daging kelinci dan meneguk monuman arak merah itu.
"Kita sedang menunggu pasukan King Borsa..tenang saja, nanti gilaranmu akan datang hehehe"
"Kenapa tidak kau bunuh aku sekarang? kenapa kau tunda sampai mereka datang?"
"Tidak..aku tidak akan membunuhmu sekarang..sebab, bukan aku yang akan memotong lehermu!"
☆☆☆☆
Ketika menaiki pegunungan batu Jaka melihat sesuatu yang melambai lambai dikejauhan..seperti sehelai kain tertambat diranting pohon kecil yang sudah mati karena cuaca dingin.
Dengan cepat Jaka memacu kudanya kearah pohon itu. Pelan pelan ia meraih sebuah kain bludru berwarna pink dan kemerahan..
Ini sapu tangan Princess Nara! ia menjatuhkan ini dengan sengaja! Langsung Jaka memutar kudanya dan kembali kerombongannya.
"Liat! aku menemukan kain ini! berarti mereka betul lewat sini..mungkin sudah tidak jauh..oke, kamu berdua lari cepat kedepan intai disana" kata Jaka sambil menunjuk keatas bukit batu.
Dua penunggang kuda langsung memacu kuda mereka bergerak lebih dulu kedepan.
Setelah lima belas menit kedua pengintai telah kembali bergabung..
"Kita sudah dekat! disebelah sana diatas bukit sana ada sebuah gua..kami melihat banyak kuda diikat dan tadi ada 2 orang keluar dari dalam gua"
"Bagus! kita sudah sampai! ayo kita dekati!"
100 penunggang kuda langsung memacu kencang..kurang lebih 200 meter mereka berhenti.
"Kita akan ikat kuda kuda kita disini..kita akan naiki bukit dengan jalan kaki dan serang mereka" ujar Jaka.
"Rexy! jangan berisik ya..kita akan kembali" bisik Jaka ditelinga Rexy kuda hitamnya, selanjutnya Jaka menambatkan tali kendali kesebuah ranting pohon yang batangnya cukup kuat.
Setelah semua kuda ditambatkan dibeberapa pohon kering, mereka mulai bergerak secara pelan pelan. Tidak jauh mereka melihat seseorang sedang kencing tidak jauh dari gua.
"Hai..mana panahmu?" bisik Jaka.
"Tembak dia..2 kali supaya langsung mati" ujarnya lagi.
Seorang prajurit membidikkan panahnya dan dalam sekejap 2 anak panah melesat dan tepat menancap didada orang itu. Ia jatuh bergulung gulung kebawah.
"Oke kita serang sekarang! ayo berdiri dan lari keatas!" teriak Jaka.
100 prajurit langsung naik keatas bukit, 2 penjaga gua yang mendengar keributan dibawah berteriak.
"Kita diserang! kita diserang!"
Ariel yang mendengar langsung menghunuskan pedangnya dan berlari keluar gua, ia kaget banyak sekali tentara naik keatas dengan pedang terhunus menuju kearah gua.
"Bangun semua! tahan mereka!" teriaknya. Sebagian orang yang sedang santai langsung menghunus pedang mereka..tapi beberapa dari mereka lupa mengenakan sepatunya, es yang dingin membekukan telapak kaki mereka hingga susah untuk bergerak dengan lincah.
King Owoun bangkit dan tersenyum...
Jaka dengan ganas membabat habis musuh, saking buasnya ia bukan saja menusuk bahkan langsung ia penggal kepala mereka.
2 orang pengawal Ariel terdesak kedinding gua. Tanpa banyak gaya Jaka menerjang sendiri dan menancapkan pedangnya kedada dada mereka.
5 prajurit Jaka berhasil menangkap Ariel, ketika hendak menancapkan pedangnya keperut Ariel, King Owoun berteriak.
"Stop! jangan dibunuh!!"
King Owoun berjalan mendekati Ariel.
Jaka langsung mendekat juga dan memotong ikatan tangan sang raja. Ia langsung jongkok memberi hormat.
"Setiap hari aku berdoa agar aku bisa menangkapmu! inilah saatnya! Jaka ikat dia dan bawa kembali keistana!"
"Baik baginda raja!"
"Kita harus kembali keistana secepatnya! tentara Borsa sedang menuju kesini..ayo cepat!"
King Owoun kembali menatap kearah wajah Ariel.
"Kemana kau bawa pergi Princess Nara? kalau kau beritau tentang kemana dia dibawa maka aku akan mengampunimu!"
Ariel dengan ketakutan dan badan gemetar terpaksa mengaku..apalagi raja akan mengampuninya.
"Princes sedang menuju kekerajaan Gwynedd untuk dihadapkan ke Prince Bana" ucapnya lemah.
"Hah gila! Jaka apakah kau sanggup mengejar mereka?!" ucap King Owoun.
"Sanggup baginda..saya akan berangkat sekarang dengan 10 prajurit!"
"Baik! cepat kalian berangkat! Hai kamu! lewat mana mereka menuju ke Gwynedd? lewat jalan barat samping sungai Egret atau lewat jalan utama?"
"Lewat sungai Egret" jawabnya singkat.
"Jaka kamu cepat kejar mereka!"
Jaka langsung memilih 10 orang yang terkuat dari 100 prajurit, termasuk seorang diantaranya pemanah ulung tadi dan berlari kebawah bukit mengambil kuda kuda mereka.
Jaka yang menunggangi Rexy lari dengan kencang paling depan.
☆☆☆☆
Sementara itu Chedwyn yang membawa Princess Nara sudah mendekati wilayah Gwynedd.
4 penjaga pos pertahanan memeriksa siapa siapa saja yang datang dan karena sudah ada perintah sebelumnya dari Prince Bana maka langsung saja dipersilahkan masuk.
Diatas benteng istana kerajaan Prince Bana melihat dengan jelas rombongan kecil yang datang dibawah sana.
"Hei prajurit! bukakan pintu gerbang biar mereka bisa masuk!" teriak Bana dari atas benteng.
Dengan langkah penuh keyakinan ia turun kebawah menyambut kedatangan romobongan Chedwyn.
Princess Nara terkejut bahwa dia sekarang berada didepan istana King Ihira dan sudah berdiri didepannya Prince Bana.
"Ternyata semua ini kau dalangnya !!" teriaknya marah sambil turun dari kudanya.
"Hmm..maafkan puteriku yang cantik! Ini aku harus lakukan demi kejayaan 2 kerajaan" ucap Prince Bana dengan tenang.
"Cuuih!" Nara meludah ketanah.
"Aku tak sudi menjadi istrimu! Kau berhianat kepada ayahku dan rakyatku! Sampai mati aku tidak akan mau menjadi istrimu!" wajah Princess Nara memerah.
"Kau harus jadi istriku! Kelak kau akan menjadi permaisuri King Bana penguasa Ringstar dan Gwynedd! Hahahaha! prajurit bawa dia kekamar tahanan!"
2 prajurit Gwynedd mengambil alih para tawanan dari tangan Chedwyn.
"Chedwyn! sini kamu!" kata Prince Bana.
Dengan hormat Chedwyn mendekat, wajahnya gembira bahwa sebentar lagi ia akan menerima upah hadiah dari Prince Bana.
Setelah maju dan berdiri sangat dekat tiba tiba prince Bana mengeluarkan sebuah pedang pendek.
Dengan kencang Prince Bana menusuk ulu hati Chedwyn dan kemudian ia menusuk dada Chedwyn.
Chedwyn terkejut dan hanya melotot, ia kaget kenapa ini yang dapatkan..beberapa detik kemudian ia roboh bersimbah darah.
Beberapa prajurit Chedwyn mengeluarkan pedang mereka hendak menyerang Prince Bana namun berpuluh anak panah dilepaskan dari belakang oleh tentara Prince Bana.
Mereka langsung roboh ketanah dengan panah panah yang menancap dipunggung tembus kedada depan.
Princess Nara sempat melihat semua kejadian itu, ia yakin orang itu adalah pembunuh berdarah dingin. Ayah telah salah memilih dia sebagai calonku..
...---☆☆☆---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments