Angin sore sudah mulai meniupkan udara dingin, beberapa penjaga mulai menumpukkan kayu bakar ditungku yang besar dipojok pojok pintu gerbang.
"Prajurit dengarkan! nyalakan api ditungku dan kembali kesini akan ada pengumuman!" teriak Hendri degritz seorang kepala gerbang.
Dalam waktu singkat kayu kayu bakar dinyalakan dan api mulai berkobar menghangatkan suasana yang mulai dingin.
Seluruh pasukan penjaga gerbang kemudian berbaris rapih menunggu pengumuman.
"Dengarkan baik baik! telah turun perintah dari baginda raja bahwa kemungkinan akan ada penyerangan keistana dalam waktu dekat! Semua tim penjaga gerbang diminta bersiap dan berjaga dengan baik! Setiap orang asing yang masuk daerah kita ini ditanyakan maksud dan tujuan! Pergantian penjaga harus dalam waktu cepat dan jangan ada yang lengah!" Demikian perintah diberikan.
Hendri tidak sadar dari sekian banyak penjaga ada 2 penjaga saling memberikan isarat. Salah satu dari mereka berbisik..
"Kita akan tunggu sampai Ariel lemparkan isarat, setelah itu buka pintu kecil"
"Beres" bisik satunya.
☆☆☆☆
Jaka resah, ia mondar mandir dipekarangan rumahnya. Pikirannya kacau memikirkan kekasihnya diistana sana, ia menyesal tidak bisa bersama sama Princess Nara.
"Jaka, ayah punya perasaan tidak enak..baiknya kau pergi dan mengintai dari balik pohon didepan istana" Tiba tiba ayahnya mendekati Jaka yang sedang kebingungan.
"Baik ayah, saya akan berangkat"
"Tunggu! bawa pedangku siapa tau kamu perlukan" Gustav masuk dan keluar lagi menenteng sebuah pedang panjang.
"Ini ikatkan disabukmu..hati hati ya"
"Baik ayah..aku berangkat" Jaka mengikatkan pedang dan mengencangkan jubah panjangnya. Dengan sekali lonvat ia telah diatas kuda hitamnya.
"Rexy..kita keistana, nanti jangan berisik ya dan jangan terlalu jauh dariku..Hiiiaaa!!" Jaka memacu kuda hitamnya menuju kearah istana.
Angin dingin menerpa wajah Jaka, dengan satu tangan ia menutup mulut dan hidungnya dengan kain jubahnya dan satu tangan lagi memegang tali kudanya. Rexy berlari kencang bak sedang terbang kuda itu berlari dengan kencang.
Baru saja lewat 2 sungai ia melihat diseberang sungai beratus ratus orang diatas kuda kuda mereka berjalan dengan kecepatan pelan tapi mantap. Jaka melihat wajah mereka tertutup cadar hitam. Dan terlihat juga tombak tombak panjang ditangan sebelah kanan.
Ia larikan Rexy dengan tambah kencang lagi. Ini bahaya sekali, ada pasukan misterius bergerak kearah istana.
☆☆☆☆
Lewat setengah jam setelah para penjaga menyalakan api ditungku besar, 2 orang petugas mulai bergeser kearah pintu kecil dan membuka kuncinya.
Sementara itu Ariel dan Chedwyn yang menginap disebuah penginapan mulai mengendap endap keluar menuju pojok pojok istana. Mereka mendekati tungku berisikan minyak dan menumpahkan ketanah. Kegiatan itu dilakukan seterusnya kepojok belakang istana.
"Ayo mundur!" bisik Ariel kepada Chedwyn.
Dari jarak 3 meter ia membidikkan anak panah yang telah disiapkan dimana ujungnya sudah menyala api kecil.
Woosh..
Anak panah melesat dan nancap pas ditengah tumpahan minyak, seketika api berkobar. Mereka lari kearah tengah dan melakukan hal yang sama. Saat itu kobaran api sudah menjadi besar dan asapnya kemana mana. Dua sisi istana telah berkobar dengan dahsyatnya.
Hendri yang berdiri diatas benteng gerbang melihat kobaran api didekat pintu istana langsung berteriak..
"Pasukan! siap siap!! ada penyusup diistana liat sana!!" teriaknya.
Semua mata prajurit gerbang depan menatap kekobaran api disana..diam diam 2 prajurit jahat telah membuka pintu masuk kecil disamping gerbang besar.
☆☆☆☆
Gunther yang sedang menunggu tanda melihat kepulan asap membumbung keatas.
"50 pasukan sayap kiri pertama masuk! Buka gerbang untuk kita masuk!! Ayo cepat!!"
50 pasukan sayap kiri yang notabene adalah pasukan khusus langsung berlari menuju pintu kecil. Sementara itu 2 tentara oembelot yang membukakan puntu sudah mengenakan pita berwarna kuning sebagai tanda mereka adalah bagian dari pasukan sayap kiri Gunther.
☆☆☆☆
Mata Jaka terbelalak melihat kepulan asap meninggi dan ia kaget dikejauhan melihat banyak tentara misterius masuk melalui pintu kecil.
Dengan cepat ia menarik satu anak panah dan menyalakan api diujung runcing panahnya. Ia langsung membidik keudara dan melepaskannya.
Ia harus memberitahukan keadaan kepada ayahnya bahwa keadaan istana adalah gawat!
Gustav yang sudah menunggu dipinggiran sungai melihat sebuah anak panah berapi melesat keudara langsung naik keatas kudanya.
Ia melarikan kudanya mendekati pasukan kecil Paglia. Ternyata ada misi rahasia antara Gustav dan Paglia. Mereka telah menghimpun pasukan khusus yang terdiri dari para mantan prajurit dan grup grup pengikut Paglia yang sering dilatih langsung oleh Paglia dalam bertempur.
Paglia sendiri adalah misioneris Italia yang menyembunyikan identitasnya sebagai pedagang bunga, diutus langsung pihak Vatikan untuk terus menegakkan agama Katolik didaerah Gwyned, Ceredygion dan seterusnya Dyfed. Vatikan juga telah mengerahkan prajurit suka rela untuk membantu Paglia apabila diperlukan. Mereka menyebar dibeberapa tempat.
"Kita maju sekarang!!" teriak Gustav sambil menarik sebuah pedang panjang miliknya.
Pagliapun menarik pedangnya.
"Pasukan! maju!!"
Serentak 100 penunggang kuda bergerak dan melarikan kuda mereka dengan cepat kearah istana King Owoun.
☆☆☆☆
"Bagaimana penyerangan Borsa malam ini?" tanya King Ihira kepada putranya yang sedang meminang minang batu berlian dikamarnya.
"Semua sudah siap bergerak..malam ini mereka akan hancurkan kerajaan Ringstar" ucap princes Bana dengan bangga.
"Ingat! setelah mereka hancur dan Princess Nara ditahan kamu langsung kesana dan aku akan datang beserta 500 pasukan berkuda untuk menaklukkan seluruh kerajaan itu untuk menjadi bagian dari kita"
"Aku sudah tidak tahan ingin menguasai tempat itu!"
Ternyata benar..itulah keinginan mereka, sebuah ambisi yang buruk hanya dilandasi kerakusan dan ketamakan belaka.
Mereka tidak sadar bahwa sebelum Paglia dan para pasukannya bergerak kearah istana, Paglia telah mengirim utusan khusus keVatikan agar tentara Romawi datang dengan segala bantuannya dan menghancurkan selain Kerajaan Ihira di Gwyned juga sekaligus menghentikan invasi Viking didaerah itu.
Paglia sudah mencium bau busuk cukup lama..apalagi sekarang adanya berita intelejen bahwa penyerangan keistana akan terjadi.
Akan menjadi satu peperangan besar dan kekaisaran Romawi sudah bulat tekad menjadikan wilayah itu dan Britania menjadi pusat Romawi dengan panji panji Vatikan yang berkibar disana.
Ihira dan Bana telah salah langkah total...
☆☆☆☆
King Owoun terbangun kaget melihat kejendela didepan gerbang istana kepulan asap dan sinar merah api berkobar.
Bersamaan dengan itu pintu kamar diketok dengan keras. Raja tang hanya mengenakan gaun tidur bangkit dan dengan langkah cepat kepintu.
"King! penyusup masuk dan mulai membakar api didepan gerbang!" teriak seorang penjaga kamar tidur.
"Aku akan pakai baju, bangunkan princes dan kalian bersiap!" kata King Owoun langsung menutup pintu.
Ia sudah tidak ragu dan sadar bahaya sedang mengancam. Ia basuh dengan air wajahnya dan melepaskan gaun tidur. Pakaian perang langsung dipakai dan mengambil pedang kerajaan.
Dengan langkah cepat ia keluar bersama 2 pengawal pribadi mereka menuju kamar Princess Nara.
"Luchnig kunci kamar perhiasan, kamu yang incharge apabila istana jatuh kamu lari kehutan dan tunggu sampai keadaan aman..jangan kembali keistana sampai saya kembali!"
"Baik baginda saya laksanakan!" Luchnig langsung berpisah dan mengunci semua kamar perhiasan dan kamar perpustakaan kerajaan dimana banyak buku catatan sejarah kerajaan tersimpan disana.
Ia bersama seorang wakilnya yang setia mengejar kembali King Owoun.
"Papa!.Ada apa?!" terdengar teriakan Princess Nara yang datang bersama seorang pelayan wanita dan 2 pengawal istana...
...---☆☆☆---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments