"Tidak merepotkan ma, ya sudah kalau begitu ayo masuk."Ucap Sarah mempersilahkan mama Dita untuk masuk ke dalam Fila.
"Duduk dulu nyonya besar, bair kan saya membuat kan minuman dulu."Ucap bi Asih kepada mama Dita.
"Iya Asih, terima kasih buat kan juga susu untuk nya."Ucap mama Dita kepada bi Asih.
"Baik nyonya besar."Ucap bi Asih yang kemudian pergi ke dapur.
"Duduk ma."Ucap Sarah kepada mama Dita.
"Iya Sarah kau juga duduk lah, kau tidak boleh berdiri terus."Ucap mama Dita kepada Sarah.
"Iya ma."Ucap Sarah kepada mama Dita dan kemudian duduk di sebelah mama Dita.
"Sarah bagaimana kabar mu?"Tanya mama Dita kepada Sarah.
"Baik ma,mama sendiri bagaimana?"Tanya Sarah dengan lembut.
"Mama baik-baik saja sayang,oh iya sering-sering lah ajak Aksa untuk kontrol kesehatan kandungan mu ke dokter ya agar janin dan dirimu mendapatkan fitamin yang bagus."Ucap mama Dita.
"Iya ma aku tau, tetapi kan mas Aksa juga sangat sibuk dengan pekerjaan nya dia juga kan ke sini hanya satu hari saja."Jawab Sarah.
"Mama mengerti Sarah, Liza begitu egois,tadi pagi mama sudah menyuruh nya untuk mengalah agar Aksa bisa lebih sering menemani mu dia malah mengamuk dan melawan ucapan mama."Ucap mama Dita mengadu.
"Yang sabar ma, mbak Liza tidak salah bukan kah dia istri sah mas Aksa tentu saja dia yang lebih berhak sementara aku ini hanya istri sementara nya saja."Ucap Sarah kepada mama Dita.
"Sarah kau anak yang sangat baik, oh iya sejak hamil apa kau merasa mual atau ingin makan sesuatu?"Ucap mama Dita yang berharap agar Sarah mengidam sesuatu yang mahal agar Aksa bisa membelinya karena selama ini Sarah tidak pernah di belikan apa-apa.
"Emm,anu ma, kalau mual sih sangat sering, tapi aku tidak mengidam sesuatu."Ucap Sarah berbohong.
Sementara bi Asih yang baru tiba dan sedang menaruh air di atas meja depan sofa tempat mama Dita dan Sarah duduk hanya tersenyum sendiri mendengar Sarah berbohong.
"Ayo lah nyonya muda, bukan kah tadi nyonya muda menginginkan sesuatu?"Ucap bi Asih sambil cengar-cengir.
"Asih."Ucap Sarah memberikan kode agar tidak mengatakan kepada mama Dita tentang keinginan aneh nya itu.
"Sarah, katakan saja jangan berbohong kepada mama,mama juga pernah ada di posisi mu jadi kau tentu tidak bisa membohongi mama."Goda mama Dita sambil tersenyum kecil.
"Maaf ma, sebenarnya aku sangat menginginkan seekor kelinci warna-warni."Jawab Sarah sedikit malu jika mama Dita akan menertawakan keinginan nya.
"Hahahaha,benar kah itu bi?"Ucap mama Dita memastikan ucapan Sarah itu benar.
"Iya nyonya besar, nyonya muda menginginkan kelinci warna-warni."Ucap bi Asih yabg juga menahan tawa nya.
"Tuh kah, aku di tertawa kan, ayo lah apa ini benar-benar aneh tapi aku sangat menginginkan nya."Ucap Sarah dengan wajah polos nya.
"Tidak Sarah itu tidak aneh, bahkan itu baru permulaan nya saja,mama dulu juga mengidam hal aneh saat hamil Aksa mama mengidam ingin memelihara monyet, bukan kah itu hal yang sangat menakutkan? Hahahaa!"Tawa mengelegar di ruang tengah Fila tersebut karena mama Dita dan Sarah yang sedang mengobrol.
"Lebih aneh ya ma, laku apa kah mama benar-benar memelihara monyet?"Tanya Sarah lagi.
"Tentu saja, karena saat mama sedang hamil Aksa, papa nya Aksa akan memberikan apapun yang mama ingin kan."Ucap mama Dita dengan wajah yang senang.
"Mama benar-benar beruntung."Ucap Sarah kepada mama Dita.
Sementara itu Tampa mereka sadari Aksa sedang berdiri di belakang mereka sambil menguping pembicaraan mereka.
Hari ini setelah pulang dari kantor untuk bekerja Aksa langsung saja ke Fila Sarah karena entah kenapa ia benar-benar tidak tahan untuk ke sana.
"Kalian terlihat bahagia ya membicarakan aku?"Ucap Aksa yabg berjalan ke arah Sarah dan mama Dita.
"Mas."Ucap Sarah kaget.
"Aksa, sejak kapan kau berdiri di sana?"Tanya mama Dita kaget.
"Sejak mama dan Sarah membicarakan aku yang di dalamnya kandungan mama menginginkan monyet untuk di pelihara."Ucap Aksa dengan wajah merah menahan malu di depan Sarah.
"Hahahaha, lalu kenapa? Bukan kah itu wajar mama bicara kan?"Ucap mama Dita tertawa melihat perilaku Aksa.
"Sudah lah, oh iya kapan mama ke sini? Mengapa tidak memberi tahu aku terlebih dahulu?"Tanya Aksa kebingungan menatap mama nya.
"Mama bosen di rumah, dan mama memutuskan untuk menjenguk Sarah."Ucap mama Dita.
"Ya sudah,kalau begitu mama menginap di sini ya."Ucap Sarah kepada mama Dita.
"Sayang maaf mama tidak bisa menginap, lain kali saja ya, emm, mumpung sekarang Aksa sudah datang bagai mana jika mama pamit pulang ke mansion dulu."Ucap mama Dita ijin pulang ke mansion dengan sangat lembut kepada Sarah agar dia tidak tersinggung.
"Kenapa begitu ma? Di sini kan juga rumah mama?"Ucap Sarah memegang tangan mama mertua nya.
"Iya Sarah,mama tau tapi besok mama dan teman-teman akan mengadakan arisan jadi mama harus pulang."Ucap mama Dita berbohong.
Sebenarnya mama Dita pulang karena tidak ingin mengangu Sarah dan Aksa yang berduaan, tujuan nya agar mereka lebih dekat dan Aksa bisa memilih Sarah dan meningal kan Liza.
Itu lah yang di pikir kan oleh mama Dita saat ini, karena baginya Sarah adalah menantu idaman nya.
"Baik lah kalau begitu ma, hati-hati ya."Ucap Sarah yang kemudian berdiri untuk mengantarkan mama Dita ke depan pintu Fila.
Malam harinya.
Setelah mama Dita pulang kini tinggal lah Aksa dan Sarah yang berada di Fila sementara bi Asih sudah tidur setelah selesai mengerjakan pekerjaan nya.
Malam itu setelah makan malam Aksa dan Sarah pun masuk ke kamar untuk tidur.
Namun aneh nya Sarah belum juga bisa tidur ia terus bolak-balik di atas kasur sehingga membuat Aksa yang ada di samping nya juga ikutan tidak bisa tidur.
"Sarah apa yang kau lakukan? Mengapa kau tidak juga tidur?"Tanya Aksa kepada Sarah.
"Mas,aku ingin kelinci warna-warni."Ucap Sarah menatap Aksa.
"Apa? Kelinci warna-warni? Sejak kapan kau menginginkan nya sehingga kau tidak bisa tidur seperti ini?"Tanya Aksa kaget.
"Sejak tadi siang."Jawab Sarah dengan wajah imut nya.
"Astaga."Ucap Aksa menepuk jidatnya.
"Kenapa mas?"Tanya Sarah lagi.
"Kenapa harus kelinci warna-warni? Mana ada kelinci seperti itu? Dan mengapa tadi siang kau tidak mengatakan nya,aku bisa menyuruh orang untuk mencari nya."Ucap Aksa menggaruk-garuk kepala nya yang tidak gatal.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Erlinda
si Liza belum juga ketahuan kelakuan nya yg jahat itu
2023-09-13
0
Mirna Loden Mirna Mirna
minta beli'in heli ajah sarah biar aksa tau rasa🤣🤣
2023-04-19
0
Sunarmi Narmi
Ha...ha..kelinci warna warni...bikin ngidam mu macam" Sarah...biar Aska kewalahan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-01-01
0