Ep 10

"Apa benarkah? Kalau begitu setiap kau ke sana kau harus melakukan nya agar mama cepat-cepat memiliki cucu, mama begitu iri dengan teman-teman mama yang sudah memiliki cucu bahkan mereka sudah bisa berjalan."Ucap mama Dita terlihat tidak sabar.

"Sabar ma,itu kan butuh proses, ya sudah ma aku lelah,aku ingin mandi dulu."Ucap Aksa yang kemudian berjalan menaiki tangga menuju lantai atas untuk pergi ke kamar nya.

"Hmm,bagus sekali."Batin mama Dita berjalan dengan girang menuju ruang tengah mansion.

"Ma, di mana mas Aksa?"Tanya Liza kepada mama Dita.

"Dia mandi."Jawab mama Dita singkat.

Liza pun tanpa basa-basi lagi berjalan membawa teh hangat tersebut meniaki tangga menuju kamar mereka.

Setelah selesai mandi Aksa pun mengganti pakaian nya dan melihat Liza sudah meletakkan teh nya di nakas di samping tempat tidur nya.

Baru saja satu tegukan rasanya tenggorokan Aksa seperti menelan sebongkah madu,teh itu benar-benar manis sangat manis seperti madu.

Hal itu membuat Aksa batuk dan memuntahkan teh tersebut.

Liza yang sedari tadi sedang bermain dengan ponsel nya kaget melihat reaksi Aksa yang meminum teh buatan nya.

"Sayang,ada apa? Apa teh nya pait dan kekurangan gula?"Ucap Liza panik.

"Ah tidak-tidak, teh ini terlalu manis sayang, seperti madu."Ucap Aksa.

"Maaf,maaf kan aku, aku tidak tau membuat teh,aku pikir kau suka manis aku juga tidak merasakan nya saat aku membuat nya."Ucap Liza dengan rasa bersalah.

"Tidak, tidak apa,lain kali kau tidak perlu membuat nya lagi."Ucap Aksa sambil memegang tenggorokan nya.

"Benar kah? Terima kasih sayang."Jawab Liza malah merasa bahagia karena tidak di suruh membuat teh lagi oleh Aksa.

"Ini benar-benar beda dengan rasa teh yang di buat Sarah."Batin Aksa.

Malam harinya.

Aksa dan Liza kini berbaring di kasur mereka sambil berpelukan.

"Mas, aku ingin bertanya."Ucap Liza kepada Aksa.

"Apa? Katakan saja."Ucap Aksa.

"Emm, bagaimana malam mu dengan wanita itu?"Ucap Liza sambil berusaha untuk tidak marah saat Aksa menjawab nya nanti.

"Aku jujur padamu,dan jangan kasih tau mama, aku bahkan belum menyentuh wanita itu."Ucap Aksa kepada Liza.

"What!"Ucap Liza kaget bercampur senang.

"Iya benar,aku lelah dan aku mengatakan jika sudah melakukan nya agar mama senang."Ucap Aksa sambil tersenyum.

"Hmm aku tidak seharusnya senang."Ucap Liza merubah raut wajah nya.

"Mengapa?"Tanya Aksa polos.

"Ya cepat atau lambat kau juga pasti akan menyentuh nya bukan?"Ucap Liza manyun.

"Maaf kan aku sayang tapi bukan kah kau juga akan bahagia jika bisa mengurus bayi?"Ucap Aksa

"Hmmm,benar."Jawab Liza dengan senyum paksa.

"Ya sudah sekarang lupakan dulu masalah itu, sebaiknya kita tidak karena besok aku harus ke kantor pagi-pagi,saat pulang baru aku kan menemani mu ke toko berlian."Ucap Aksa.

"Hmm,baik lah mas."Ucap Liza.

Dan mereka pun akhirnya tertidur pulas melewati malam yang dingin itu.

Sementara di sisi lain.

"Nyonya muda, mengapa belum tidur?"Tanya bi Asih kepada Sarah.

"Sebentar lagi bi,aku masih belum mengantuk."Ucap Sarah sambil tersenyum.

"Boleh bibi teman kan?"Tanya bi asli h kepada Sarah.

"Silahkan bi, duduk lah."Ucap Sarah.

Posisi mereka saat ini sedang di ruang tengah dan Sarah masih menonton tv.

"Bi mengapa duduk di bawah?"Tanya Sarah kaget melihat bi Asih yabg duduk di bawah bukan di sofa.

"Memang nya mengapa nyonya, bukan kah bibi hanya pembantu mana boleh duduk di sofa."Ucap bi Asih.

"Bi apa yang sedang bibi katakan,ayo duduk di sofa, kita itu sama-sama manusia bi, bukan apa-apa."Ucap Sarah membantu bi Asih untuk duduk ke sofa.

"Nyonya muda sangat baik, berbeda dengan nyonya Liza, dia sangat kasar dan suka menyuruh, dan saya benar-benar bersyukur nyonya muda tingal di sini."Ucap bi Asih.

"Semua orang sama bi, hanya saja terkadang sifat mereka yang berbeda, namun setiap orang kan juga memiliki kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing jadi kita tidak boleh menilai nya."Jawab Sarah.

"Hehe,maaf nyonya,tapi memang kenyataannya seperti itu."Jawab bi Asih kepada Sarah.

"Memang nya dia pernah ke sini ya bi?"Tanya Sarah kepada bi Asih.

"Em, pernah tapi tidak pernah menginap karena nyonya Liza tidak suka dengan Fila ini."Ucap bi Asih.

"Ouh, pantas saja mas Aksa membawa ku ke Fila ini,hal yg tidak di sukai oleh mbak Liza baru bisa ku pakai."Batin Sarah.

"Mengapa nyonya?"Tanya bi Asih saat menyadari bahwa Sarah sedang melamun.

"Ah, tidak bi tidak apa-apa,aku hanya memikirkan ayah ku."Jawab Sarah berbohong.

"Maaf sebelumnya kalau bibi lancang nyonya, mengapa nyonya mau jadi yang kedua?"Tanya bi Asih penasaran dan tidak sampai hati melihat Sarah yang masih muda harus menjadi istri kedua seperti ini.

"Emm, banyak hal yg tidak bisa ku jelas kan bi, yang jelas aku melakukan ini demi ayah ku, dan aku bukan lah istri kedua seperti yang di cintai atau di sayangi seperti nya aku juga tidak layak di sebut istri kedua karena aku di nikahi hanya untuk memberikan keturunan untuk mas Aksa dan setelah itu aku akan pergi dan bercerai."Ucap Sarah yang menjelaskan kepada bi Asih.

Sarah tidak tau harus curhat kepada siapa lagi, dan ia memilih untuk curhat kepada bi Asih karena seperti nya hanya bi Asih yang mengerti dan peduli kepada dirinya.

"Begitu ya nyonya, yang sabar ya, siapa tau nyonya nanti akan menjadi istri seutuhnya oleh tuan Aksa, meskipun nyonya menikah hanya untuk menyewakan rahim tapi bibi yakin kebaikan nyonya akan mengubah takdir."Ucap bi Asih menyemangati Sarah.

"Jangan bi, bukan begitu aku sama sekali tidak berfikir untuk mengantikan mbak Liza karena dia adalah istri mas Aksa yang sesungguhnya aku hanya menjalankan tugas ku."Ucap Sarah sambil tersenyum.

"Ya Tuhan nyonya muda benar-benar seorang bidadari."Ucap bi Asih terharu dengan kebaikan hati Sarah.

"Terima kasih bi, em, seperti nya aku sudah mengantuk bi, aku permisi ke kamar dulu ya."Ucap Sarah kepada bi Asih.

"Ah iya nyonya silahkan."Ucap bi Asih kepada Sarah.

Sarah pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju tangga ke lantai atas untuk pergi ke kamar nya.

"Aku tidak boleh berharap lebih,aku hanya harus menjalani tugas ku sebagai mana mestinya."Batin Sarah sambil membuka pintu kamar lalu masuk untuk segera tidur.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh

2023-02-17

1

Tati Aulia

Tati Aulia

next lgi baca nya

2022-10-18

0

🦋⃟ℛ siti nurdiah🦋ᴬ∙ᴴ࿐🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️

🦋⃟ℛ siti nurdiah🦋ᴬ∙ᴴ࿐🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️

yg sabar Sarah percayalah kebahagiaan menantimu di kemudian hari

2022-09-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!