Ep 03

Namun tidak lama kemudian Aksa pun akhirnya tiba di mansion, ia turun dari mobil nya setelah sang sopir memarkirkan mobil di garasi mobil.

Aksa berjalan masuk ke dalam Mansion yang saat itu terlihat sangat sepi.

Tidak terlihat mama atau istri nya berada di ruang tengah mansion itu.

Hanyalah ada beberapa maid yang sibuk berlalu-lalang mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

Karena malas bertanya akhirnya Aksa pun meniaki tangga menuju lantai atas untuk ke kamar nya.

Aksa memegang gagang pintu kamar untuk membuka namun tidak bisa,saat itu lah ia menyadari pintu kamar di kunci dari dalam oleh Liza istri nya.

"Liza, apa kau di dalam?"Ucap Aksa memangil Liza.

"Kau masuk ke kamar tamu saja,aku sedang ingin sendirian."Jawab Liza dari dalam kamar.

"Mengapa? Apa yang terjadi? Apa kau bertengkar lagi dengan mama?"Tanya Aksa kepada Liza.

"Seperti yang kau tau."Jawab Liza singkat.

"Sayang ayo lah l, kau bertengkar dengan mama hampir setiap hari,aku mohon jangan lampiaskan amarah ku kepada ku."Ucap Aksa yang saat itu sedang lelah.

"Lalu aku harus apa? Sudah lah aku mohon padamu di rumah ini ada banyak kamar tolong biar kan aku tenang mas, lagian jika kita berada di kamar yang sama kita juga tidak bisa memiliki anak."Ucap Liza menahan Isak tanganis nya.

"Astaga,apa lagi ini, bukan kah sudah ku bilang aku akan mengurus semuanya tentang pengadopsian anak? Apa kau lupa?"Ucap Aksa.

Mendengar ucapan Aksa sontak Liza menghapus air matanya dan berjalan membuka kan pintu kamar.

"Benar kah?"Tanya Liza dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya kita akan mengadopsi seorang bayi,dan kau akan bisa mengurus bayi."Ucap Aksa memegang kedua pundak Liza.

"Terima kasih mas."Ucap Liza memeluk erat tubuh Aksa.

"Demi kebahagiaan mu, aku akan melakukan apapun, karena aku sangat menyayangimu."Ucap Aksa kepada Liza.

"Aku juga sangat menyayangi mu, aku yakin mama pasti senang jika mendengar kabar kita akan mengadopsi seorang anak."Ucap Liza sambil tersenyum manis.

"Tidak akan!"Jawab mama Dita yang tiba-tiba berdiri di belakang Aksa dan Liza yang sedang berpelukan.

"Mama."Ucap Aksa kaget.

"Aksa! Siapa yang memberikan mu ijin mengadopsi anak? Apa kau itu sudah gila dan tidak memiliki akal sehat? Jika kau mengadopsi anak apa dia akan menjadi darah daging mu seutuhnya? Apa dia itu sah jadi penerus keluarga kita? Sebaiknya kau berfikir sebelum bertindak!"Ucap mama Dita dengan kemarahan yang meningkat.

"Tapi ma,kita tidak punya cara lain,bukan kah mama sangat ingin memiliki cucu?"Tanya Aksa kepada mama nya.

"Benar Aksa, mama memang menginginkan seorang cucu, tapi bukan cucu angkat, bagaimana mungkin kau melakukan hal sebodoh itu?"Ucap mama Dita.

"Tapi ma, mama bisa menganggap dia sebagai cucu mama sendiri, bukan kah ini jalan yang tersisa ma? Karena kita juga sudah melakukan program bayi tabung dan itu gagal ma."Ucap Liza kembali berdebat dengan sang mama.

"Ada, masih ada satu cara lagi, biar kan Aksa menikah lagi dengan perempuan lain dan setelah perempuan itu memberikan Aksa satu orang anak Aksa boleh berpisah dengan nya."Ucap mama Dita tudepoin.

"Apa!"?Ucap Aksa dan Liza secara bersamaan.

"Ma, maaf sekali tapi itu tidak mungkin dan aku tidak akan pernah melakukan hal itu."Ucap Aksa.

"Hiksss, mengapa mama tega memberikan ide seperti ini ma? Itu sama saja membuang diriku."Ucap Liza mulai kembali menangis.

"Karena Aksa sangat mencintai mu,kau tentu tidak akan di buang, malah kau yang akan mendapatkan keuntungan nya, kau akan merawat anak kandung dari Aksa setelah perempuan itu melahirkan dia akan pergi dari hidup kalian,Liza seharusnya kau tidak egois kau tidak bisa hamil seharusnya kau bisa memberikan kesempatan bagi Aksa untuk memiliki anak kandung dan kalian juga tidak akan rugi dan tidak akan berpisah anggap saja ini rahim bayaran atau semacamnya."Ucap mama Dita menjelaskan.

Mendengar hal itu Liza kembali masuk ke dalam kamar nya sambil menangis.

"Ma, lihat lah apa yang mama lakukan, bisa kah mama sedikit saja memberikan dia kesempatan untuk ini? Mengapa mama terus mendesak dan menyakiti nya dengan ide poligami ini."Ucap Aksa yang kemudian ikut masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamar.

"Lihat saja, cepat atau lambat kau akan mengerti jika yang ku lakukan ini baik untuk mu Aksa, aku belum tau saja bagaimana jahat nya istri mu yang sok suci itu."Batin mama Dita yang kemudian berjalan menuju ruang tengah.

Empat hari berlalu.

"Sarah bagaimana apa ayah mu baik-baik saja?"Tanya Lisa teman sebangku Sarah di sekolah nya.

"Ayah ku, ayah ku baik-baik saja Lisa terima kasih sudah bertanya kabar nya."Jawab Sarah menyembunyikan rasa khawatir nya tentang keadaan ayah nya yang sampai saat ini masih belum mendapatkan biaya operasi.

"Bagus lah kalau begitu, kapan-kapan aku akan menjenguk nya, oh iya tidak lama lagi kita akan ujian kelulusan guru bilang kau tidak boleh sering bolos sekolah."Jelas Lisa kepada Sarah.

"Kapan guru mengatakan nya?Apa mereka tau kondisi keluarga ku?"Tanya Sarah menatap Lisa menunggu jawaban.

"Mereka tau, tapi bagaimana pun mereka tetap lah tidak bisa memaklumi karena ujian kelulusan akan di adakan satu bulan lagi."Ucap Lisa kepada Sarah.

"Baik lah, Lisa aku mengerti terima kasih banyak info mu."Ucap Sarah tersenyum hambar.

"Jangan sungkan bercerita Sarah karena siapa tau beban di hati dan pikiran mu akan bisa berkurang."Ucap Lisa kepada Sarah.

"Tidak apa-apa Lisa,aku baik-baik saja."Ucap Sarah kepada Lisa untuk meyakinkan Lisa agar tidak khawatir terhadap dirinya.

Sementara itu di sisi lain.

"Mas, aku rasa ucapan mama itu ada bagus nya."Ucap Liza kepada Aksa.

"Ucapan yang mana?"Tanya Aksa bingung.

"Soal kau menikah lagi untuk mendapatkan anak."Ucap Liza.

"Liza cukup, apa kau gila seperti mama? Mana mungkin aku melakukan hal itu? Bukan kah kau tau bagaimana Agi mencintai mu?"Ucap Aksa terlihat marah.

"Iya aku tau, tapi mama dan aku tidak akan bisa akur jika kita tidak memiliki anak, aku mohon turuti saja, bukan kah setelah melahirkan anak itu akan menjadi milik kita? Setelah ku fikir-fikir mungkin itu jalan yang terbaik."Ucap Liza memegang tangan Aksa.

"Mengapa menurut mu itu baik?"Tanya Aksa sambil mengelus rambut Liza.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat

2023-02-16

0

MochoLatTe

MochoLatTe

ad bbrapa typo nih ka😊

2022-09-11

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!