Rahim Bayaran
"Dokter bagaimana keadaan ayah saya?"Tanya Sarah kepada dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat sang ayah.
"Sarah, ayah mu harus segera di operasi jika tidak aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi, keadaan nya semakin memburuk aku takut jika tidak bisa menyelamatkan nya."Ucap dokter tersebut.
"Tap,tapi aku masih belum memiliki uang sebanyak itu untuk melakukan operasi."Ucap Sarah mendudukkan kepalanya.
Perlahan air mata sarah menetes membasahi pipi mungil nya.
"Aku tidak bisa membantu mu sarah karena aku juga seorang dokter yang hanya bertugas di sini."Ucap sang dokter dengan wajah iba menatap Sarah.
"Tidak apa, beri aku waktu untuk melakukan mencari pinjaman biaya operasi untuk ayah ku."Ucap Sarah kepada dokter tersebut.
"Waktu mu hanya satu Minggu Sarah, selepas dari itu aku tidak bisa menjamin ayah ku akan bertahan hidup."Jelas sang dokter sambil memegang pundak Sarah.
"Baik lah, titip ayah ku,aku akan keluar dulu, dokter mohon jaga ayah ku baik-baik."Ucap Sarah kepada dokter tersebut dan kemudian berlari keluar dari rumah sakit tersebut.
Dokter itu mengangguk kan kepala nya, jujur saja ia tidak tega melihat Sarah yang masih berusia delapan belas tahun harus berjuang sendiri untuk mencari biaya pengobatan sang ayah yang mengidap penyakit parah.
Sarah adalah gadis periang yang berusia delapan belas tahun yang kini masih menduduki bangku kelas 12 SMK.
Dulunya Sarah berasal dari keluarga yang kaya raya, namun setelah ayah nya sakit, semua nya jadi berantakan kekayaan mereka habis untuk pengobatan sang ayah, dan ibu nya pergi bersama dengan laki-laki lain membawa adik laki-laki nya yang berusia lima belas tahun pergi meninggalkan kan kota tersebut entah ke mana.
Dan Sarah di tingal kan bersama dengan ayah nya yang sakit di sebuah kontrakan kecil, itu membuat sarah benar-benar terpuruk dan menderita.
Meskipun begitu ia masih tetap melanjutkan sekolah nya karena mendapat kan beasiswa, Sarah juga tergolong gadis yang sangat pintar.
"Ya Tuhan di mana aku harus mendapatkan uang sebesar lima puluh juta untuk membayar operasi ayah?"Batin Sarah berjalan gontai.
Ia sudah berusaha meminjam ke sana ke sini namun tidak ada yang bersedia meminjamkan uang apa lagi dia yang masih sekolah mana ada orang percaya jika dia bisa melunasi pinjaman itu.
"apa aku kembali menemui bibi, dia seharusnya bisa membantu sedikit bukan?"Batin sarah mendapatkan ide.
Sarah yang masih berseragam sekolah tersebut pun berjalan cepat untuk mendatangi rumah bibi nya ya itu adik dari ayah nya untuk meminta bantuan.
Tidak butuh waktu lama Sarah pun akhirnya tiba di rumah bibi nya.
Tok...tok..tok. Beberapa kali Sarah mengetuk pintu rumah sang bibi.
Dua menit kemudian pintu rumah itu pun terbuka dan terlihat seorang gadis seusia Sarah berdiri di depan pintu.
"Ada apa kau kemari?"Tanya Heny sepupu nya Sarah.
Ya gadis itu adalah sepupu Sarah.
"Heny,apa bibi ada di dalam?"Tanya Sarah dengan keringat yang bercucuran membasahi tubuh nya.
"Mengapa kau mencari mama ku? Mama ku sibuk tidak bisa bertemu dengan mu."Ucap Heny dengan sombongnya.
"Heny ku mohon,ayah ku benar-benar memerlukan bantuan kalian."Ucap Sarah memohon kepada Heny agar di pertemukan dengan bibi nya.
"Huh,ayah mu,ayah mu,apa hubungannya dengan keluarga kami,bukan kah kami sudah banyak membantu kalian ini benar-benar merepotkan."Ucap Heny mengomel.
"Aku tidak perduli dengan apa yang kau ucapkan pertemukan aku dengan bibi."Ucap Sarah menerobos masuk ke dalam rumah.
"Hey, kurang hajar beraninya kau masuk ke dalam rumah kami,kau itu miskin dan kotor keluar!"Ucap Heny mengejar Sarah yang masuk ke dalam rumah tersebut dan berjalan menuju ruang tamu.
Di ruang tamu bibi nya Sarah sedang melakukan arisan bersama dua teman nya.
"Bibi."Lirih Sarah saat melihat bibi nya sedang tertawa bahagia sambil bercengkrama dengan dua teman nya.
"Sarah! Apa yang kau lakukan di sini?"Ucap bibi nya dengan wajah marah.
"Jeng ini siapa?"Tanya salah satu teman dari bibi nya Sarah.
"Ah,maaf jeng aku tinggal sebentar ya silahkan di minum dulu jus nya."Ucap bibi nya Sarah yang kemudian menarik Sarah pergi dari ruang tengah tersebut menunju dapur rumah nya.
"Bibi lepas kan aku tangan ku sakit bibi."Ucap Sarah Memberontak.
Tepat saat itu Heny pun mengikuti mereka ke dapur untuk melihat Sarah di marahi oleh mama nya.
"Sarah kau ini benar-benar kurang hajar ya! Berani nya masuk ke rumah ku Tampa ijin!"Omel bibi nya Sarah saat mereka tiba di dapur.
"Ma maaf dia menerobos masuk aku sama sekali tidak mengijinkan nya."Jawab Heny.
"Sudah sebaiknya katakan apa keperluan mu sampai kau datang ke sini dengan lancang nya?"Ucap bibi nya Sarah dengan tatapan tajam.
"Bibi aku mohon bantuan mu,ayah harus segera di Opresi bibi dan aku memerlukan uang sebesar lima puluh juta."Ucap Sarah memegang tangan sang bibi.
"Apa? Lima puluh juta?"Ucap bibi nya Sarah dan Heny bersamaan.
"Iya,aku mohon bibi,bukan kah dulu ayah sering membantu keuangan keluarga kalian?"Ucap Sarah lagi.
"Phh,jadi kau datang ke sini untuk mengungkit hal itu? Dengar sekarang pergilah dari sini aku tidak memiliki uang sebanyak itu dan soal dulu itu adalah dulu bukan sekarang!"Ucap bibi nya Sarah dengan suara lantang.
"Mengapa bibi, mengapa dulu kalian baik kepada kami dan sekarang kalian menujukkan sifat asli kalian,aku benar-benar kejewa!"Ucap Sarah dengan air mata yang bercucuran.
"Dasar bodoh,dulu itu kami baik karena kalian kaya."Jawab Heny sambil menjentikkan kuku nya.
"Kau sudah dengar kan alasan nya? Apa lagi yang kau tunggu sekarang pergilah dari rumah ku aku masih banyak urusan."Ucap bibi nya Sarah.
Mendengar ucapan tersebut Sarah berlutut di kaki bibinya memohon agar di berikan bantuan.
"Bibi aku mohon,aku akan melakukan apapun demi ayah,aku mohon bibi."Ucap Sarah kepada bibinya.
"Aku tidak peduli, sebaiknya kau pergi dari sini, karena aku benar-benar sibuk dan tidak memiliki kesempatan untuk melayani hal tidak penting seperti mu!"Ucap bibi nya yang kemudian berjalan pergi dari sana.
Sarah menangis sedih,ia tidak menyangka jika bibi nya akan sekejam ini kepada dirinya dan sang ayah.
Heny yang melihat Sarah belum juga pergi dari situ pun berjalan dan menarik Sarah menuju pintu keluar dan mendorong nya.
"Benar-benar merepotkan!"Ucap Heny yang kemudian menutup pintu rumah tersebut.
Bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
cca
🥹
2023-12-06
0
Tatik Tabayy
mampirrr, menarikk
2023-10-11
0
Ajusani Dei Yanti
aku mampir thorrrr kuh
2023-02-16
0