Ep 04

"Ya dengan begitu kau akan memiliki anak kandung Tampa harus meninggalkan aku, dan hubungan ku dengan mama juga akan membaik pasti nya."Ucap Liza menatap Aksa dengan tatapan sendu.

"Apa kau mempu? Aku tidak suka membuat hati mu sakit Liza, dan aku rasa ini akan membuat mu tambah menderita jika aku memiliki anak dari perempuan lain."Ucap Aksa tertekan.

"Tidak,aku akan baik-baik saja bahkan lebih baik jika mama mendapatkan cucu dan berhenti bertengkar dengan ku."Ucap Liza yakin.

"Baik lah, kita bicarakan hal ini kepada mama."Ucap Aksa dengan wajah yang terpaksa.

Permintaan siapa pun pasti di tolak oleh Aksa tapi tidak dengan permintaan dari istri tercinta nya ya itu Liza.

Dan akhirnya mereka pun mendiskusikan hal itu kepada mama Dita.

"Benar kah? Kalian sudah setuju dengan ide ku?"Ucap mama Dita kepada Aksa dan Liza.

Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang tengah.

"Iya, dan ini permintaan Liza ma, kalau tidak karena dia aku tidak akan pernah melakukan nya."Ucap Aksa dengan wajah datar.

"Mama tau Aksa, tapi jika tidak melakukan cara ini, selama nya keluarga kita tidak akan memiliki keturunan."Ucap mama Dita melirik Liza.

"Apa maka sudah menemukan orang untuk itu?"Tanya Liza sambil menahan gejolak yang membakar hati nya.

"Ya, dia adalah seorang gadis cantik berusia delapan belas tahun dia masih sekolah kelas 12 SMK."Jelas mama Dita.

"Apa? Bagaimana bisa mama memilih seorang gadis kecil?"Ucap Aksa kaget.

"Aksa, jika tidak dia siapa lagi yang sanggup menikah dan menjadi istri kedua lalu setelah memiliki anak dia akan di biar kan pergi."Ucap mama Dita kepada Aksa.

"Ya mengapa harus seorang gadis yang masih sekolah ma?"Ucap Aksa furstasi.

"Karena dia sedang memerlukan banyak uang, mama yakin sebentar lagi dia akan setuju dengan ide mama untuk membantu biaya operasi ayah nya dengan balasan dia menikah dengan mu dan memberikan mama cucu."Ucap mama Dita antusias.

"Jadi dia masih belum menyetujui nya ma? Mama ini bagaimana sih?"Ucap Aksa di buat bingung oleh sang mama.

"Tunggu saja, yang penting kau sudah menyetujui permintaan mama."Ucap mama Dita.

Aksa dan Liza hanya bisa diam dan menyimpan rasa sakit di hati mereka masing-masing karena harus melakukan hal yang sama sekali tidak di inginkan satu sama lain.

Keesokan harinya.

Rumah sakit.

Terlihat Sarah yang berlari menuju ruang tempat ayah nya di rawat,dia juga seperti nya abis dari sekolah.

"Sarah bagaimana apa kau sudah mendapatkan uang itu?"Ucap dokter yang merawat ayah nya.

"Belum dok, tapi bagaimana dengan keadaan ayah ku sekarang?"Tanya Sarah seolah putus asa.

"Sarah ini sudah hari ke lima, mau masih belum mendapatkan nya, kondisi ayah mu semakin memburuk Sarah sudah tidak ada harapan lagi."Jelas sang dokter kepada Sarah.

"Ya Tuhan ayah."Ucap Sarah menutup mulut nya, perlahan air mata kembali membasahi pipi nya.

"Dok, kondisi pasien semakin memburuk tolong dok."Ucap suster yang tiba-tiba keluar dari ruangan ayah nya.

"Sarah sebaik nya cepat,jika tidak ayah mu tidak bisa di selamat kan."Ucap sang dokter yang kemudian masuk ke dalam ruang rawat tersebut.

Sarah hanya bisa menangis dan melihat melihat sang ayah dari kaca pintu ruangan tersebut dan melihat bagaimana ayah nya bertarung nyawa melawan penyakit yang di deritanya.

Hati nya benar-benar sakit melihat ayah yang dulunya selalu kuat dan selalu ada di sisinya selalu menuruti apa yang dia inginkan sekarang sudah tak berdaya.

"Tidak ada jalan lain, demi ayah,aku akan melakukan nya."Batin Sarah yang kemudian merogoh saku baju nya dan mengambil kartu nama mama Dita kemudian menghubungi nomer yang ada di Kartu tersebut.

Call on

"Ha, hallo."Lirih Sarah.

"Iya hallo dengan siapa?"Tanya perempuan di sebrang telpon.

"Ini, ini aku,Sarah."Ucap Sarah gemetar.

"Sarah, apa ini benar kau sayang? Bagaimana apa kau berubah pikiran?"Ucap mama Dita senang saat Sarah sudah menghubungi nya.

"Tan,Tante, ak,aku menyetujui permintaan Tante."Ucap Sarah kepada mama Dita dengan bibir bergetar air mata bercucuran.

"Benarkah? Apa kau tidak main-main?"Sekarang kau di mana?"Tanya mama Dita kepada Sarah.

"Aku di, aku di rumah sakit,ayah ku,hiksss ayah ku."Ucap Sarah tau sanggup menerus kan Kalimat nya.

"Baik-baik aku mengerti sekarang juga berikan alamat rumah sakit nya pada ku,aku akan ke sana."Ucap mama Dita.

"Ba,baik Tante."Ucap Sarah yang kemudian mematikan telepon secara sepihak.

Call off

Sarah pun langsung mengirim kan alamat rumah sakit tersebut kepada Tante Dita.

"Hiksss, ayah maaf kan aku,aku tidak bisa menjadi kebanggaan ayah, setelah ini aku akan menjalani hidup yang pasti nya akan membuat aku tersiksa tapi aku melakukan ini semua demi ayah."Tangis Sarah terduduk di depan ruang rawat sang ayah.

Sementara itu di sisi lain.

"Aksa ayo cepat!"Ucap mama Dita menarik tangan Aksa yang baru saja ingin keluar bersama dengan Liza untuk menemani Liza ke mall.

"Ma,ada apa ini apa yang mama lakukan aku sedang ingin pergi bersama Liza.

"Ya sudah sekarang kita pergi bersama saja."Ucap mama Dita.

"Iya ke mana ?"Ucap Aksa bingung.

"Kerumah sakit, Aksa perempuan itu sudah menyetujui nya, dia menyetujui nya sekarang kita harus kerumah sakit dan membantu nya."Ucap mama Dita terlihat tidak sabar.

"Astaga."Batin Liza yang awal nya sudah sedikit tenang kini kembali terluka akan ucapan mama Dita barusan.

"Tapi mengapa harus sekarang ma?"Tanya Aksa dengan nada malas.

"Lalu kapan? Dia membutuhkan bantuan sekarang, jika tidak dia pasti membatalkan nya lagi ayo cepat masuk mobil."Ucap mama Dita yang kemudian dengan cepat amsuk ke dalam mobil.

"Sayang."Lirih Aksa menoleh ke arah Liza yang sedari tadi mengengam erat tangan Aksa dan semakin erat.

Mendengar Aksa memangil nya Liza pun menatap Aksa dengan kelopak mata yang sudah di penuhi dengan air mata yang belum menetes.

Liza pun mengangguk kan kepala nya.

Aksa tau ini berat bagi mereka tapi mau bagaimana lagi, takdir berkata rumah tangga mereka akan menjadi seperti itu.

Dan mereka pun akhirnya sama-sama masuk ke dalam mobil kemudian melaju menuju rumah sakit.

Tidak butuh waktu lama mereka pun akhirnya tiba di rumah sakit tempat papa nya Sarah di rawat.

Setelah memarkirkan mobilnya mereka pun akhirnya turun dan berjalan bersama masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Tatik Tabayy

Tatik Tabayy

kasihn sarahhh

2023-10-11

0

fee2

fee2

kasihan sarah terjebak keadaan...

2023-01-23

1

Tati Aulia

Tati Aulia

next

2022-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!