Hawa dingin yang memancar darinya mulai perlahan melemah dan terus melemah.
[Ding!]
[Selamat anda berhasil menyelesaikan quest peringkat A]
[Quest: Membantu kakek Ye Nanjun menyembuhkan penyakit cucunya (Selesai)]
[Batas quest: 1 Minggu]
[Hadiah: Teknik disappear in the shadow peringkat A, Pedang Es bintang 4, Pil Qi tingkat 3 (Tinggi), 40.000 Exp]
[Apakah anda ingin menyelesaikannya?]
[Iya/Tidak]
“Yes, akhirnya aku menyelesaikan quest pertamaku,” Chen Li kemudian menekan tombol [Iya] pada panel sistem didepannya.
[Ding!]
[Nama: Teknik disappear in the shadow]
[Peringkat: A]
[Deskripsi: Pengguna dapat menghilang ke dalam bayangan dan juga dapat digunakan untuk berpindah dari bayangan ke bayangan lain]
[Catatan: Tidak dapat menyembunyikan hawa kehadiran. Tapi jika tingkat kemahiran telah 100% maka hawa kehadiran akan menghilang sepenuhnya, tidak akan dapat terdeteksi oleh siapapun]
[Apakah anda ingin mempelajari teknik ini?]
[Iya/Tidak]
“Akhirnya aku mendapatkan teknik ini...,” kata Chen Li sambil menekan tombol [Iya]
[Ding!]
[Nama: Pedang Es]
[Bintang: 4]
[Deskripsi: Pedang yang sangat dingin. Dapat membekukan musuh dibawah tingkat aura merah lapisan 10. Jika beradu pedang, pedang musuh juga akan membeku jika tingkatnya dibawah bintang 4]
[Catatan: Pengguna harus mengkultivasi teknik es untuk menggunakan pedang ini]
[Apakah anda ingin menggunakan pedang ini?]
[Iya/Tidak]
Chen Li menekan tombol [Tidak] dan menyimpan pedang ini di cincin penyimpanan.
[Ding!]
[Nama: Pil peningkat Qi]
[Tingkat: 3 (Tinggi)
[Deskripsi: Pil ini dapat meningkatkan Qi anda]
[Catatan: Qi anda tidak akan meningkat jika anda telah mencapai aura merah lapisan 10 ke atas]
[Apakah anda ingin mengonsumsi pil ini?]
[Iya/Tidak]
Chen Li menekan tombol [Tidak] dan menyimpan pilnya di cincin penyimpanannya.
[Ding! anda mendapatkan 40.000 exp]
[Ding! Selamat anda naik level]
[Level anda meningkat]
[Level anda meningkat]
[Sekarang anda Level 40]
Setelah melihat [Panel sistem] didepannya, Chen Li kemudian membuka [Panel karakter] miliknya.
[Player: Chen Li]
[Level: 40 (Tingkat aura merah lapisan 4)]
[Umur: 11 tahun]
[Status: Reincarnator, penemu harta karun tersembunyi, pewaris teknik darkness domain]
[Job: - ]
[Teknik: Peach blossom star peringkat E (dapat ditingkatkan) (tingkat kemahiran 37%),
[Shadow mist peringkat C (tingkat kemahiran 80%)]
[Darkness domain peringkat SSS (tingkat kemahiran 1%)]
[Shadow slash peringkat A (tingkat kemahiran 15%)]
[Sword rain peringkat A (tingkat kemahiran 18%)]
[Alchemist peringkat D (tingkat kemahiran 0%)]
[Gorilla punch peringkat C (Tingkat kemahiran 0%
[Disappear in the shadow peringkat A (tingkat kemahiran 0%)
[Equipment: Pedang biasa bintang 2, cincin penyimpanan bintang 2, pedang es bintang 4]
[Cincin penyimpanan: Jimat array petir bintang 2, Pil peningkat kekuatan tingkat 2 (Tinggi), Pil peningkat kecepatan tingkat 2 (bawah), Pil peningkat Qi tingkat 1 (Menengah), pil peningkat kekuatan tingkat 3 (Menengah) Pedang Es bintang 4, Pil Qi tingkat 3 (Tinggi)]
[Uang: ∞]
“Memiliki banyak teknik kuat tidak berarti apa-apa jika tingkat kemahirannya sangatlah rendah,” kata Chen Li sambil melihat [Panel sistem] didepannya.
Setelah beberapa saat, Ye Xianlan terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya secara perlahan. Ye Xianlan mengira bahwa dirinya telah mati karena penyakitnya itu.
Akan tetapi, untuk pertama kalinya dia merasa hangat, tidak seperti sebelumnya yang sangat kedinginan karena penyakit tubuh Yin-nya itu.
Ye Xianlan melihat bahwa dirinya masih berada di tempat tidurnya. Dia kemudian bangun dan menoleh ke arah samping, dan dia melihat kakeknya yang sedang menangis. Dia juga melihat Chen Li yang berada di samping kakeknya, dan berkata, “Kakek... apakah aku masih telah meninggal? jika aku sudah meninggal, syukurlah aku sudah tidak akan merepotkan kakek lagi....”
Kakek Ye Nanjun melihat cucunya bangun dari tidurnya, dia semakin menangis setelah melihat cucunya tidak kedinginan lagi. Kakek Ye Nanjun yang mendengar cucunya berbicara bahwa dirinya telah mati, dia kemudian berkata, “Tidak, kau masih hidup....”
“Aku masih hidup... apakah... apakah aku sudah sembuh?” Ye Xianlan menangis. Dia mengira bahwa dirinya telah sembuh, karena tidak merasakan kedinginan lagi.
Kakek Ye Nanjun menghampiri Ye Xianlan dan kemudian memeluknya sambil menangis. Dia lalu berkata, “Xianlan...”
“Kakek,” kata Ye Xianlan sambil menangis dan memeluk kakeknya.
Jiwa Chu Ehuang yang melihat momen mengharukan itu dia menangis juga, “Uwaah, hiks, kenapa ini sangat mengharukan...”
Chen Li tidak mengucapkan sepatah katapun karena tidak ingin mengganggu momen mengharukan itu.
Dia teringat dengan orang tuanya di kehidupan sebelumnya yang juga menangisi dirinya karena sakit-sakitan. Dia kemudian berbalik dan berjalan keluar.
Jiwa Chu Ehuang yang melihat Chen Li ingin pergi dia kemudian bertanya, “Eh, Chen Li kau ingin pergi kemana?” sambil mengusap air matanya.
“Aku tidak ingin mengganggu mereka,” kata Chen Li.
Setelah beberapa langkah. Kakek Ye Nanjun yang menyadari bahwa Chen Li ingin pergi, dia berhenti memeluk Ye Xianlan. Dia kemudian menghentikan Chen Li dan berkata, “Chen Li, kau ingin pergi kemana?”
Chen Li kemudian berhenti karena kakek Ye Nanjun menghentikan dirinya dan berkata, “Aku tidak ingin mengganggu kalian.”
Kakek Ye Nanjun mengusap air matanya lalu menghampiri Chen Li dan berterima kasih kepadanya. Dia juga mengatakan kepada Ye Xianlan bahwa Chen Li lah yang telah mendapatkan obat untuk penyakitnya itu.
Ye Xianlan berterima kasih kepada Chen Li karena telah mengobati penyakitnya itu, dan dia berkata, “Terima kasih karena telah mengobati penyakitku. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu,” sambil menundukkan kepalanya.
“Tidak apa-apa. Kau jangan terlalu banyak bergerak dulu, karena tubuhmu masih lemah,” kata Chen Li.
Chen Li juga mengatakan kepada Ye Xianlan bahwa penyakitnya itu masih belum sepenuhnya sembuh. Dia juga mengatakan bahwa penyakitnya itu mungkin akan kambuh seiring berjalannya waktu.
Ye Xianlan terdiam mendengar bahwa penyakitnya belum sembuh. Maka dari itu, dia hanya bisa pasrah menerima nasibnya. Dia berterima kasih lagi kepada Chen Li karena telah membantu dirinya dan kakeknya yang pada saat itu dipukuli.
“Chen Li, aku tidak punya apapun untuk membalas budi. Aku hanya punya tubuh tua ini. Jika kau ingin aku untuk bekerja sebagai budak, maka aku akan melakukannya,” kakek Ye Nanjun menekuk lututnya dan memegang pundak Chen Li.
Ye Xianlan tampak sedih karena dirinya juga tidak memiliki apa-apa untuk membalas budi, dan kemudian dia berkata, “Aku juga tidak memiliki apapun untuk membalas budi kepadamu. Jadi, aku hanya bisa membalas budi di masa depan. Itupun jika aku masih hidup...”
“Kalian tidak perlu membalas budi. Aku membantu karena keinginanku sendiri,” Chen Li membantu mereka karena membutuhkan hadiah dari quest-nya itu. Dia ingin cepat-cepat kuat agar tidak ada yang mem-bully dirinya. Karena dunia ini, yang kuatlah yang mendominasi dan yang lemah akan ditindas oleh yang kuat.
Jiwa Chu Ehuang yang mendengar pembicaraan itu, kemudian batinnya berkata, ‘Hm... pilihanku tepat menjadikan Chen Li sebagai pewaris teknik darkness domain.’
Kemudian Ye Xianlan berbaring lagi di tempat tidurnya dan kemudian dia tidur lagi.
Kakek Ye Nanjun berdiri lagi dan berbalik melihat cucunya berbaring. Dia kemudian mengatakan, “Kau benar-benar sangat baik... Aku sempat berpikir kalau kau membantu kami karena ada maksud tertentu. Aku minta maaf karena berpikir seperti itu,” sambil melihat cucunya tidur.
“Tidak apa-apa, itu hal yang wajar. Baru bertemu aku langsung mengajukan bantuan kepada kalian. Siapapun pasti akan curiga,” kata Chen Li.
Kemudian kakek Ye Nanjun berbalik dan melihat Chen Li. Dia bertanya tentang asal-usul Chen Li, karena sebelumnya dia belum sempat bertanya. Tentunya, Chen Li mengatakan dengan jujur apa yang dia ingat di kehidupan kali ini.
Ye Nanjun juga bertanya bagaimana dia bisa menemukan herbal api yang berumur 1.000 tahun. Chen Li hanya bisa berbohong bahwa dirinya menemukan herbal api yang berusia 1.000 tahun di pinggir hutan gunung hitam.
Tentunya kakek Ye Nanjun mengetahui bahwa Chen Li berbohong kalau dia menemukan herbal api dipinggir hutan gunung hitam. Karena herbal yang berusia 1.000 tahun sangatlah langka dan banyak orang yang menginginkannya. Ye Nanjun hanya bisa percaya, karena Chen Li tidak memiliki maksud apapun kepada dirinya dan cucunya.
Beberapa saat setelah Chen Li dan kakek Ye Nanjun berbincang-bincang, Ye Xianlan kemudian terbangun. Ye Nanjun menghampiri cucunya dan membantunya bangun.
Chen Li hanya diam dan melihat mereka berdua. Ye Xianlan lalu menghampiri Chen Li. Dia berkenalan kepada Chen Li dan sedikit tersipu malu, setelah melihat wajah Chen Li dari dekat. Sebelumnya dia tidak begitu jelas melihat wajah Chen Li. Tapi kali ini dia sangat jelas melihat wajah Chen Li yang begitu tampan itu.
“Na,namaku Ye Xianlan. apakah kau, ingin berteman denganku?” Ye Xianlan tersipu malu saat berbicara karena kata yang diucapkan terbata-bata.
Chen Li tersenyum melihat tingkah Ye Xianlan itu, dan dia kemudian berkenalan juga kepada Ye Xianlan, “Namaku Chen Li, semoga kita menjadi teman yang baik dan akrab.”
Jiwa Chu Ehuang yang melihatnya dia merasa senang dan berbunga-bunga sambil berkata, “Kyaa~ kalian berdua sangat imut!”
Ye Xianlan menangis mendengar Chen Li mengatakan “Teman”. Dia tidak memiliki seorangpun teman, karena tidak ada yang mau berteman dengan dirinya yang miskin.
“Terima kasih telah menjadi temanku. Kau adalah teman pertamaku...,” kata Ye Xianlan sambil mengusap air matanya.
“Jadi aku teman pertamamu... Aku merasa bahagia karena telah menjadi teman pertamamu,” kata Chen Li.
“Chen Li kau harus memperlakukan dia dengan baik!” kata jiwa Chu Ehuang.
“Iya aku tahu,” kata Chen Li sambil bernada rendah, karena takut disangka berbicara sendiri.
“Iya...” Ye Xianlan sambil mengangguk.
Tiba-tiba ada suara perut yang berbunyi tampak seperti sedang sengat kelaparan. Ternyata itu adalah suara perut Ye Xianlan. Dia sangat malu karena suara perutnya sangat keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments