Chapter 11: Kembali ke desa pemula

Chen Li terlalu fokus dengan panel sistemnya sampai-sampai lupa dengan orang yang dibantunya.

Mereka berlima terdiam melihat Chen Li membunuh gorila besar tingkat C dengan begitu mudahnya.

“Dia hanyalah seorang bocah, tapi kenapa begitu kuat, sampai bisa mengalahkan gorila besar itu,” kata salah satu wanita sambil melihat Chen Li.

Qin Lan yang dibantu oleh Chen Li berdiri dan menghampirinya. Meskipun tubuhnya penuh dengan luka, dia masih berterima kasih dan menghormati Chen Li karena telah membantu dirinya dan teman-temannya, “Em... tuan muda, terima kasih telah membantu saya ini.”

Qin Lan mengira bahwa Chen Li dari keluarga yang berpengaruh karena dirinya sangat kuat. Biasanya seorang anak kecil yang sangat kuat berasal dari keluarga yang berpengaruh atau murid dari sekte besar dan kuat, karena dibimbing dan dilatih oleh keluarganya atau gurunya.

Chen Li menoleh kanan kiri, menyangka bahwa ada seseorang dari keluarga yang berpengaruh. akan tetapi, dia tidak melihat siapapun selain dirinya dan berkata, “Apakah kau berbicara padaku?”

“Iya tuan muda,” kata Qin Lan sambil kebingungan karena Chen Li bertingkah aneh.

“Ehem, jangan memanggilku tuan muda. Panggil saja aku Chen Li,” kata Chen Li sambil tersipu malu karena dirinya dipanggil tuan muda.

“O..oke,” kata Qin Lan.

Chen Li melihat-lihat tubuh Qin Lan yang penuh dengan luka, “Apa kau tidak apa-apa? tubuhmu penuh luka, sebaiknya kau menyembuhkan diri terlebih dahulu.”

“Baik, aku akan menyembuhkan diri terlebih dahulu,” kata Qin Lan.

Qin Lan kemudian pergi ke bawah pohon dan bersemedi untuk memulihkan diri, dia meminum pil untuk menyembuhkan dirinya.

Chen Li melihat temannya Qin Lan dan menghampiri dirinya. Mereka juga berterima kasih dan juga berkenalan dengan Chen Li.

“Terima kasih karena telah membantu kami. Perkenalkan namaku Li Xiang,” kata Li Xiang sambil menghormati Chen Li.

“Perkenalkan namaku Li Qian, aku adik Li Xiang,” Li Qian berumur sekitar lima belasan. Dia tersipu malu melihat Chen Li yang tampan.

“Namaku Yu Liu,” Yu Liu terlihat seperti seorang wanita yang sulit untuk didekati, karena kepribadiannya yang dingin. Meskipun dia tampak cuek. Tapi dia menghindari tatapan mata Chen Li karena sangat tampan dan sedikit tersipu malu.

“Kya~ kenapa kau tampan sekali... oh, perkenalkan namaku Gu Yinyin, kau bisa memanggilku Yinyin,” Gu Yinyin berbunga-bunga melihat betapa tampannya Chen Li.

‘... Apakah ini efek dari teknik peach blossom star?’ batin Chen Li sambil melihat sikap para wanita.

“Em... apakah kalian tidak apa-apa?” Chen Li bertanya tentang luka mereka akibat serangan dari gorila besar.

“Kami tidak apa-apa,” kata Li Xiang.

“Baguslah,” kata Chen Li.

Luka mereka berempat tidak terlalu parah dibandingkan dengan Qin Lan. Mereka juga mulai menyembuhkan dirinya dengan meminum pil.

Beberapa saat setelah mereka menyembuhkan diri, Qin Lan yang telah selesai menyerap khasiat pilnya dan lukanya agak mendingan, dia menghampiri Chen Li lagi dan bertanya, “Chen Li, sekali lagi aku mengucapkan terima kasih karena telah menolong kami. Aku ingin bertanya kepadamu, meskipun kau tanpa latar belakang, kenapa kau sangat kuat?”

“Iya bener, aku juga ingin bertanya tentang itu kepadamu,” kata Qin Lan.

“Betul, kenapa kau sangat kuat,” kata Li Qian sambil memiringkan kepalanya.

“Iya juga ya!” kata Gu Yinyin.

“Ya,” kata Yu Liu.

Chen Li menyangkal bahwa dirinya mengalahkan gorila besar dengan begitu mudahnya.

“Itu... ah aku hanya beruntung mengalahkan gorila besar itu, dia telah melemah karena melawan kalian, hehehe,” Chen Li berbohong bahwa gorila itu telah melemah. Dia hanya tidak ingin terlalu mencolok karena dirinya telah kuat.

“Sepertinya tidak begitu, iya 'kan?” tanya Qin Lan kepada temannya.

Mereka berlima tidak percaya dengan perkataan Chen Li, bahwa gorila besar itu telah melemah karena serangan dari mereka.

“Benar, bahkan gorila besar itu tampaknya tidak mempan terhadap serangan kami,” kata Gu Yinyin sambil melihat Chen Li.

“Betul, betul,” kata Li Xiang sambil menganggukkan kepalanya.

“Mungkin itu hanya perasaan kalian saja. Mana mungkin aku bisa mengalahkan gorila besar itu hanya dengan sekali serang 'kan?,” kata Chen Li sambil agak panik karena mereka tidak percaya.

“Benar juga...,” kata Qin Lan.

“Iya...,” kata Li Xiang.

Jiwa Chu Ehuang yang hanya menyimak saja, kemudian dia bertanya, “Chen Li, kenapa kau berbohong kepada mereka?”

“Aku hanya tidak ingin mereka tahu bahwa aku kuat. Yah, meskipun tidak sepenuhnya kuat sih,” Chen Li berbicara dengan nada rendah, agar tidak disangka aneh oleh mereka, karena berbicara sendiri.

“Benar, kau itu masih lemah,” kata jiwa Chu Ehuang.

Mereka akhirnya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Chen Li. Akan tetapi, mereka masih merasa aneh dan curiga, bahwa kenapa seorang bocah bisa berada di hutan gunung hitam ini.

Kali ini Chen Li mengatakan yang sebenarnya, bahwa dirinya sedang mencari herbal. tapi, Chen Li tidak mengatakan bahwa pergi ke hutan gunung hitam untuk mencari dan mengambil herbal awan api. Dia hanya mengatakan sedang mencari herbal.

Mereka mengira Chen Li mencari herbal tingkat 1 yang sering ditemukan disekitar pinggir hutan gunung hitam, dan tidak sengaja bertemu dengan mereka berlima yang sedang melawan gorila besar. Kemudian menyelamatkan mereka berlima.

Qin Lan dan temannya kemudian mengajak Chen Li pergi bersama untuk keluar dari hutan gunung hitam. Dalam perjalanan, mereka juga bertanya kepada Chen Li karena penasaran, “Apakah kau pergi sendirian ke hutan gunung hitam?” kata Qin Lan.

“Iya, aku sendiri. aku tidak punya siapa-siapa, jadinya pergi ke hutan gunung hitam ini sendirian,” jawab Chen Li.

Li Xiang yang mendengar pembicaraan mereka, kemudian berkata, “Kau sangat berani yah. Bahkan aku saat umur seperti dirimu tidak berani melangkah 1 langkah pun ke hutan gunung hitam ini.”

“Hehehe,” Chen Li cengengesan.

Mereka kemudian sampai di luar hutan gunung hitam. Qin Lan dan temannya ingin mengajak Chen Li untuk pergi bersama mereka lagi. Akan tetapi, Chen Li menolaknya karena dirinya harus menyelesaikan quest nya.

Qin Lan dan temannya sedikit kecewa karena Chen Li tidak ingin ikut bersamanya. Mereka ingin membalas budi kepada Chen Li karena telah menyelamatkannya.

“Jika memang takdir, kita pasti akan bertemu lagi,” kata Chen Li.

“Iya benar. Kita pasti akan bertemu lagi. Saat kita bertemu lagi aku pasti akan membalas budi,” kata Li Xiang.

“Iya benar,” kata Gu Yinyin.

Mereka berlima kemudian pergi dan mengucapkan sampai jumpa kepada Chen Li sambil melambaikan tangannya. Chen Li juga mengatakan sampai jumpa dan melambaikan tangannya.

“Kenapa kau tidak ikut mereka saja?” tanya jiwa Chu Ehuang yang sambil melihat mereka berlima pergi.

“Aku lebih nyaman bergerak sendiri, daripada bersama-sama,” jawab Chen Li sambil berbalik dan berjalan.

“Hais~ terserah kau saja. Jadi, selanjutnya kita akan kemana?” tanya jiwa Chu Ehuang sambil penasaran dengan tujuan Chen Li.

“Tentu saja pergi ke desa tempatku tinggal,” kata Chen Li.

Jiwa Chu Ehuang sangat bersemangat ingin melihat desa lagi, bahkan sampai tidak sabaran.

Chen Li kemudian berlari menuju desa pemula untuk menyelesaikan quest dan mendapatkan hadiahnya.

......................

Desa pemula.

“Whoaa, setelah sekian lama, aku akhirnya melihat desa lagi,” kata jiwa Chu Ehuang sambil melihat-lihat desa pemula.

“Apa kau senang?" tanya Chen Li sambil melihat jiwa Chu Ehuang.

“Tentu saja aku sangat senang. Sudah hampir seribu tahun aku tidak pernah melihat desa lagi,” kata jiwa Chu Ehuang.

“Ayo pergi!” kata Chen Li.

“Kemana?” tanya jiwa Chu Ehuang karena penasaran.

“Tentu saja menyelesaikan quest,” kata Chen Li sambil berjalan menuju rumah kakek Ye Nanjun.

“Quest? apa itu quest?” jiwa Chu Ehuang kebingungan dengan apa yang diucapkan Chen Li, karena dia tidak pernah mendengar tentang kata quest ini.

“Lupakan saja,” kata Chen Li.

Jiwa Chu Ehuang bingung dengan kata quest itu. Dia tidak bertanya lagi karena menganggap itu hanya kata yang tidak penting.

Chen Li pergi menuju rumah kakek Ye Nanjun.

Setelah sampai di rumah kakek Ye Nanjun. Chen Li kemudian mengetuk pintunya. “Tok, tok, tok.”

“Apakah ini rumahmu?” tanya jiwa Chu Ehuang.

“Ini bukan rumahku,” kata Chen Li.

setelah beberapa saat, kakek Ye Nanjun membuka pintunya, dia melihat Chen Li dalam keadaan selamat tanpa terluka. Kakek Ye Nanjun mengira Chen Li tidak menemukan herbal untuk menyembuhkan penyakit cucunya.

Dia kemudian menyuruh Chen Li masuk terlebih dahulu. Chen Li masuk ke rumah kakek Ye Nanjun dan mengeluarkan herbalnya dari cincin penyimpanannya, kemudian langsung memberikan herbalnya kepada kakek Ye Nanjun.

Kakek Ye Nanjun terkejut bahwa Chen Li berhasil mendapatkan herbal untuk menyembuhkan penyakit cucunya. Dia menangis melihat Chen Li berhasil mendapatkan herbal untuk menyembuhkan penyakit cucunya dan berkata, “Terima kasih, terima kasih. Kau telah membantu kakek dua kali, Aku tidak tahu harus berterima kasih bagaimana lagi.”

“Tidak apa-apa kek,” kata Chen Li sambil menyentuh tangan kakek Ye Nanjun, “Kakek, herbal itu tidak bisa sepenuhnya menyembuhkan penyakit tubuh Yin. Itu hanya bisa meredakan penyakitnya.”

“Setidaknya cucu kakek bisa hidup lebih lama lagi,” kata kakek Ye Nanjun.

Mereka berdua berjalan menghampiri Ye Xianlan. Hawa dingin masih saja memancar dari tubuhnya Ye Xianlan itu, bahkan lebih dingin dari sebelumnya. Chen Li menggigil karena betapa dinginnya.

“Ini... dia memiliki tubuh Yin!” kata jiwa Chu Ehuang sambil terkejut.

Kemudian kakek Ye Nanjun menyuapi herbalnya ke mulut Ye Xianlan. Ye Xianlan mengunyah herbalnya dan menelannya.

Episodes
1 Chapter 00: Prolog
2 Chapter 01: Reinkarnasi
3 Chapter 02: Mendapatkan harta karun
4 Chapter 03: Menyelamatkan Kakek tua
5 Chapter 04: Hutan gunung hitam dan monster
6 Chapter 05: Jiwa dan buku hitam
7 Chapter 06: Bercerita sewaktu hidup
8 Chapter 07: Teknik peringkat tinggi
9 Chapter 08: Hadiah harta karun tersembunyi ke-2
10 Chapter 09: Kesadaran spiritual
11 Chapter 10: Membunuh gorila besar
12 Chapter 11: Kembali ke desa pemula
13 Chapter 12: Tangis kebahagiaan
14 Chapter 13: Kebahagiaan yang hanya sesaat
15 Chapter 14: Malam yang indah
16 Chapter 15: Pembunuh!
17 Chapter 16: Pertarungan dan membunuh!
18 Chapter 17: Pertarungan yang sengit
19 Chapter 18: Mendapatkan teknik yang lumayan kuat
20 Chapter 19: Desa pemula di barat dan penginapan
21 Chapter 20: Farming
22 Chapter 21: Batu?
23 Chapter 22: Qi hitam dan putih yang misterius
24 Chapter 23: Tidak ada petunjuk
25 Chapter 24: Telur dan teknik peringkat terendah?
26 Chapter 25: Terkejut!
27 Chapter 26: Simbol bulan dan matahari
28 Chapter 27: Cincin penyimpanan penuh
29 Chapter 28: Quest utama
30 Chapter 29: Harta karun tersembunyi ke-3
31 Chapter 30: Desa pemula di selatan
32 Chapter 31: Melawan monster di desa pemula
33 Chapter 32: Elang hitam bersayap empat tingkat A
34 Chapter 33: Tertua dan murid dari sekte pedang
35 Chapter 34: Membunuh monster beruang api tingkat B
36 Chapter 35: Harta karun tersembunyi ke-3
37 Chapter 36: Desa pemula di selatan
Episodes

Updated 37 Episodes

1
Chapter 00: Prolog
2
Chapter 01: Reinkarnasi
3
Chapter 02: Mendapatkan harta karun
4
Chapter 03: Menyelamatkan Kakek tua
5
Chapter 04: Hutan gunung hitam dan monster
6
Chapter 05: Jiwa dan buku hitam
7
Chapter 06: Bercerita sewaktu hidup
8
Chapter 07: Teknik peringkat tinggi
9
Chapter 08: Hadiah harta karun tersembunyi ke-2
10
Chapter 09: Kesadaran spiritual
11
Chapter 10: Membunuh gorila besar
12
Chapter 11: Kembali ke desa pemula
13
Chapter 12: Tangis kebahagiaan
14
Chapter 13: Kebahagiaan yang hanya sesaat
15
Chapter 14: Malam yang indah
16
Chapter 15: Pembunuh!
17
Chapter 16: Pertarungan dan membunuh!
18
Chapter 17: Pertarungan yang sengit
19
Chapter 18: Mendapatkan teknik yang lumayan kuat
20
Chapter 19: Desa pemula di barat dan penginapan
21
Chapter 20: Farming
22
Chapter 21: Batu?
23
Chapter 22: Qi hitam dan putih yang misterius
24
Chapter 23: Tidak ada petunjuk
25
Chapter 24: Telur dan teknik peringkat terendah?
26
Chapter 25: Terkejut!
27
Chapter 26: Simbol bulan dan matahari
28
Chapter 27: Cincin penyimpanan penuh
29
Chapter 28: Quest utama
30
Chapter 29: Harta karun tersembunyi ke-3
31
Chapter 30: Desa pemula di selatan
32
Chapter 31: Melawan monster di desa pemula
33
Chapter 32: Elang hitam bersayap empat tingkat A
34
Chapter 33: Tertua dan murid dari sekte pedang
35
Chapter 34: Membunuh monster beruang api tingkat B
36
Chapter 35: Harta karun tersembunyi ke-3
37
Chapter 36: Desa pemula di selatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!