LR 19

6 Bulan berlalu 

Hubungan Sky dan Rainy masih tetap sama, Sky bersikap dingin pada wanita itu. Ia sengaja menjauhi Rainy untuk mencegah dirinya agar tidak jatuh cinta pada Istrinya tersebut.

Begitu pun sebaliknya, Rainy tidak lagi memaksakan kehendaknya untuk mendekati Sky, ia hanya membantu menyiapkan kebutuhan Sky tanpa tegur sapa kecuali di depan Pelangi.

Siang harinya, Rainy menjemput Pelangi ke sekolahnya. Wanita itu menunggu di taman sekolah sambil menatap sekelilingnya yang di penuhi dengan mainan anak-anak.

Seketika terlintas dipikirannya, membayangkan seandainya ia mempunyai anak kandung. Wanita itu tersenyum sambil terus melamun. 

"Tidak! Apa sih yang kupikirkan? Aku sudah punya Pelangi, aku tidak membutuhkan anak kandung karena Pelangi sudah cukup bagiku! Jangan sampai aku dipisahkan dengan Pelangi karena kebodohanku!" ucap Wanita itu setelah tersadar dari lamunannya.

"Mama … !" teriak Pelangi saat gadis kecil itu keluar dari kelasnya dan melihat Rainy sedang menunggunya di taman sekolah. Gadis kecil itu lari menghampiri Rainy dengan wajah riangnya.

Rainy pun menoleh dan membalas senyuman gadis kecil itu, ia menyambut Pelangi dengan merentangkan kedua tangannya, lalu menggendong tubuh mungil gadis kecil tersebut. Ia juga tidak lupa mencium pipi kanan dan kiri Pelangi dengan penuh cinta. 

"Sayang …! Bagaimana sekolah Pelangi hari ini, menyenangkan, tidak?" tanya Rainy tersenyum lembut. 

"Sangat menyenangkan, Ma! Tapi Pelangi tidak sabar untuk pulang karena ingin bermain dengan Mama!" ucap gadis kecil itu dengan senyum riangnya. 

"Oh, iya! Aku juga tidak sabar untuk menghabiskan waktu dengan putri kecil kesayangan, Mama!" jawab Rainy tersenyum.

"Kalau begitu, kita pulang yuk, Ma!" ajak Pelangi dengan senyum yang mengembang.

Rainy pun menganggukkan kepalanya, lalu menggendong tubuh Pelangi menuju mobilnya, mereka duduk di belakang dengan sang sopir di depan.

_________

"Ini informasi yang Anda butuhkan, Tuan!"

Arnold mengambil sebuah map yang di letakkan sekretarisnya di atas meja kerjanya.

Pria itu terkejut setelah membaca biodata orang yang ditemuinya.

"Jadi dia memang kembaran adikku~ Bulan?" tanya Arnold pada sekretarisnya dengan mata yang menggenang air mata.

"Benar, Tuan! Dia juga istri dari saingan bisnis Anda~ Tuan Syk Erlangga." 

"Kenapa ini semua harus terjadi, jika aku menghancurkannya, sama saja aku mengahancurkan kehidupan adikku sendiri, tapi bagaimana dengan Bulan? Aku juga ingin dia mendapatkan keadilan!" 

Arnold pun meremas berkas yang ada di hadapannya dengan wajah penuh kekesalan. 

"Kalau menurutmu aku harus bagaimana, Don?" tanya Arnold pada sekretarisnya yang bernama Doni tersebut.

"Anda hentikan balas dendam ini, Tuan! Karena kalau tidak, Anda sendirilah yang akan menjadi penyebab hancurnya Nona Rainy!" ucap Doni dengan wajah tanpa ekspresi.

"Ya sudah, kalau begitu kembalikan perusahaan bajingan itu seperti sedia kala!" titah Arnold dengan wajah penuh kekesalan.

"Baik, Tuan!" jawab Doni dengan membungkukkan sedikit badannya.

"Kalau begitu, kau boleh pergi!" titah Arnold.

"Baik, Tuan!"

Pria itu membungkukkan badannya kembali, lalu melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Setelah bayangan Doni menghilang di balik pintu, Pria itu membuat ruangannya seperti kapal pecah untuk melampiaskan kemarahannya.

Ia tidak tahu harus berbuat apa? Karena ia berpikir bahwa apapun yang ia lakukan akan tetap salah, dan ia seakan tidak bisa menemukan jalan untuk menuju kebenaran.

"Kenapa kamu harus menikahi bajingan itu, Rain? Kenapa?" Arnold membuang Semua benda-benda yang ada di meja kerjanya. 

"Aku bahagia, karena ternyata aku masih punya kamu di dunia ini, tapi kenapa kau harus menikah dengan orang yang kubenci!" Arnold mengeluarkan cairan bening karena ia tidak bisa membalaskan dendam sang adik yang bunuh diri karena Sky.

Pria itu beranjak, lalu melangkah hendak pergi dari ruangannya tersebut. Akan tetapi, ia menghentikan langkahnya setelah mengingat masa lalunya yang begitu buruk dan kemungkinan Rainy tidak akan menerimanya.

Akhirnya pria itu kembali, lalu duduk di sofa ruangannya dengan memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Tidak, aku tidak akan memberitahunya sekarang! Aku harus mendekatinya perlahan agar dia tidak terkejut dengan kenyataan ini!" 

"Aku tidak mungkin memberi tahu Rainy kenyataannya, bahwa Papa sengaja menculik Bulan karena kecemburuannya pada Om Bastian." 

"Semua ini tidak ada yang tahu kecuali Papa, Mama dan aku. Bahkan Om Bastian pun tidak pernah tahu bahwa dia punya anak kembar." 

"Kalau sampai Rainy tahu semua ini, pasti dia tidak akan pernah memaafkanku, karena penyebab utama Mama meninggal adalah karena sebuah tekanan dari Papa, Mama meninggal karena depresi telah dipisahkan dengan Bulan!" gumam Arnold dengan perasaan bersalah. 

"Waktu itu aku juga masih tidak tahu apapun dan tidak bisa membela Mama! Tapi setelah aku Dewasa, aku tidak bisa mengembalikan Bulan pada Mama karena Mama juga sudah tiada sejak Bulan masih berusia satu tahun

Dengan kehilangan Bulan mama menjadi sangat tertekan dan depresi hingga akhirnya Mama menghembuskan nafas terakhirnya!"

...❤️❤️❤️❤️❤️...

...TBC ...

Terpopuler

Comments

Fhebrie

Fhebrie

bingung aku.. bastian siapa pap nya Arnold siapa

2023-02-14

0

Juan Sastra

Juan Sastra

bingung thorr bastian siapa ,, dan papahnya arnold siapa..terus hubungan papa arnold dan ibunya rainy apa..jika arnold kakak kandung bulan dan rainy kenapa arnold pisah sama rainy dan arnold kok punya papa lainnya...

2022-11-01

6

Yulia Bunyamin

Yulia Bunyamin

ternyata Arnold kaka kandung rainy.. balas dendam nya sama ibu tiri dong.. jgn sama sky.. masalah jodoh sudah itu sudah takdir

2022-10-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!