LR 11

Seusai mengganti pakaian, Rainy melangkah menuju sofa, wanita itu menatap suaminya dari kejauhan, ia sangat merasa bersyukur karena telah dipersatukan dengan orang yang ia cintai. 

Setelah lama menatap sang suami, akhirnya Rainy mulai memejamkan matanya hingga akhirnya ia benar-benar terlelap. 

Sky yang mendengar nafas Rainy teratur, ia bangun dan beranjak menuju sofa tempat Rainy beristirahat.

Pria itu tidak tega melihat istrinya yang tidur di sofa tanpa bantal dan tanpa mengeluh sedikitpun, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menggendong tubuh Rainy dan dibaringkan di tempat tidurnya, lalu menyelimuti istrinya perlahan karena ia takut mengganggu tidur sang istri.

"Maafin aku!" gumam Sky. Lalu beranjak menuju kamar mandi. 

Setelah itu, Sky mengambil bantal dan tidur di sofa. Hingga akhirnya, pria itu benar-benar terlelap. 

________

Di pertengahan malam Rainy terbangun, wanita itu membuka matanya perlahan, ia terbiasa minum di tengah malam karena kehausan. 

Wanita itu merasa heran saat dirinya berada di atas ranjang karena ia ingat betul bahwa dirinya tidur di sofa,

Ia celingukan mencari seseorang hingga akhirnya ia melihat sang suami yang tidur di sofa, tempat ia tidur sebelum ia memejamkan mata.

Wanita itu tersenyum, lalu mengambil selimut yang dipakainya untuk menyelimuti sang suami yang tampak kedinginan. 

"Aku tahu kamu baik, Mas! Dan aku percaya bahwa suatu saat kita akan menemukan jalan untuk bahagia," gumam Rainy dengan senyum manisnya.

Wanita itu menyelimuti Sky dan pergi untuk mengambil air minum.

Setelah itu, ia kembali pada posisi semula dan memejamkan mata melanjutkan tidurnya yang terganggu karena kehausan.

Dan malam itu pun mereka tidur tanpa melakukan hubungan lebih.

________

Pagi harinya Sky dan Rainy sarapan berdua. Rainy pun melayani Sky dengan baik. Pria itu juga tidak menolak perlakuan Rainy, ia hanya memasang wajah datar di hadapan sang istri. 

"Aku ingin membahas sesuatu denganmu. Ikut ke ruang kerjaku sekarang!" ajak Sky seraya beranjak mendahului Rainy.

Rainy pun beranjak mengikuti langkah suaminya tersebut. Lalu, Sky menyuruhnya untuk duduk di seberang meja kerjanya. 

"Ada apa, Mas?" tanya Rainy tersenyum kaku. Ia sangat gugup untuk memulai pembicaraan. 

"Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu, dan maaf jika ucapanku nanti akan melukai perasaanmu!" ucap Sky menatap wajah Rainy datar.

"Iya, Mas! Nggak apa-apa! Aku akan berusaha untuk menahan perasaanku!" ucap Rainy tersenyum dengan hati yang getir.

Wanita itu *******-***** jari jemarinya di kolom meja kerja sang suami, keringat dingin pun mulai bercucuran karena merasa deg degan saat berhadapan dengan orang yang ia cintai. 

"Kenapa kau menikah denganku, apa tujuanmu yang sebenarnya?" tanya Sky menatap Rainy dengan wajah yang membuat wanita itu ketakutan. 

Deg 

Wanita itu tersenyum getir mendengar pertanyaan sang suami. "Aku tidak punya tujuan apapun, Mas! Yang aku tahu, aku hanyalah wanita yang dijual oleh ibu tiriku! Jadi aku di sini hanya untuk mengabdikan diriku padamu karena rasa terima kasih yang telah membebaskanku dari kesedihan dan memberiku kebahagiaan dengan menjadikanku ibu dari Pelangi!" ucap Rainy dengan senyum yang tak memudar. 

Deg 

Seketika perasaan bersalah menggerogoti hati Sky, ia menatap sang istri iba dan memilih untuk mengalihkan tatapannya dari istrinya tersebut.

"Satu lagi!" Sky mengangkat jari telunjuknya.

"Maaf! Karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah membuka hatiku untukmu, karena cintaku hanya untuk mamanya Pelangi! Jika kamu keberatan, kamu boleh menggugat cerai kapanpun!"  ucap Pria itu tanpa menatap wajah sang istri. 

Wanita itu kembali terkejut mendengar ucapan suaminya, wanita itu terbiasa sakit hingga ia sangat pandai dalam menyembunyikan kesedihan. 

Rainy tersenyum seraya menatap Sky yang menatap ke arah lain. "Aku tidak keberatan, Mas! Aku tidak akan meminta hakku sebagai seorang istri, tapi kamu juga harus janji padaku, bahwa kamu tidak akan memisahkanku dari Pelangi, aku sangat menyayanginya!" ucap Rainy tersenyum.

"Apa kamu yakin?" tanya Sky beralih menatap wajah Rainy.

"Aku sangat yakin! Kebahagiaanku adalah Pelangi, jadi aku tidak membutuhkan apa-apa lagi jika gadis kecil itu sekarang menjadi anakku!" ucap Rainy dengan senyum tulusnya.

...❤️❤️❤️❤️❤️...

...TBC ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***