"Aku tidak keberatan, Mas! Aku tidak akan meminta hakku sebagai seorang istri, tapi kamu juga harus janji padaku, bahwa kamu tidak akan pernah memisahkanku dari Pelangi, aku sangat menyayanginya!" ucap Rainy dengan wajah penuh harap.
"Apa kamu yakin?" tanya Sky beralih menatap wajah Rainy.
"Aku sangat yakin! Kebahagiaanku adalah Pelangi, jadi aku tidak membutuhkan apa-apa lagi!" jawab Rainy dengan senyum yang mengembang.
"Kalau begitu, mari kita bersahabat! Aku janji tidak akan pernah memisahkanmu dari Pelangi selama kau masih menjadi istriku, karena anakku adalah anakmu juga!" ucap Sky seraya mengulurkan tangannya pada Rainy sambil tersenyum tipis. Rainy pun menerima uluran tangan Sky sambil membalas senyuman sang suami.
"Terima kasih, Mas! Kau telah mau menjadi sahabatku. Meskipun kamu hanya suami status, tapi aku bahagia, setidaknya aku memiliki keluarga sekarang!" jawab Rainy dengan senyumnya yang tak memudar.
"Terima kasih juga atas pengertianmu, Rain!" ucap Sky tersenyum.
Pria itu merasa tersentuh dengan kebaikan sang istri. Akan tetapi, ia sudah berjanji untuk menutup pintu hatinya pada wanita manapun ia hanya akan mencintai istri pertamanya, dalam sepanjang hidupnya.
"Ya sudah, kalau begitu kita jemput anak kita!" ucap Rainy seraya menatap suaminya lembut.
"Ayo!" Sky beranjak, lalu mengulurkan tangannya pada istrinya tersebut.
Rainy pun menerima uluran tangan pria itu, lalu Sky menggenggamnya erat. Mereka melangkah beriringan layaknya orang yang saling mencintai.
Sementara Sky menatap sang istri dari samping sambil melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.
"Kamu sangat baik, tapi aku terlalu mencintai istri pertamaku, dan aku berjanji padanya bahwa aku tidak akan menghianati dia, maafkan aku yang berperilaku tidak adil!" Sky tidak mengalihkan tatapannya dari istrinya tersebut.
"Mas!" panggil Rainy begitu sampai di depan pintu mobil.
Seketika Sky sadar dari lamunannya. Dan menatap Rainy yang masih menatapnya dengan wajah bingung.
"Eh, iya!" Sky pun mengitari mobilnya dan duduk di kursi kemudi. Sementara Rainy membuka pintu mobil belakang dan duduk di kursi penumpang.
"Pindah ke depan! Aku bukan sopir!" titah Sky tersenyum seraya menatap Rainy dari spion mobil yang menggantung di depan.
Rainy pun membuka pintu mobilnya kembali, lalu duduk di samping suaminya tersebut. Setelah Sky melihat Rainy menutup pintu dan memasang sabuk pengaman, pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Pria itu fokus mengemudi tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, sebaliknya, Rainy menatap jalanan dari samping melihat pepohonan yang berlalu lalang.
Rainy merasa tidak nyaman dan bingung harus memulai percakapan dari mana? Hingga akhirnya, ia hanya *******-***** jari jemarinya untuk menghilangkan rasa grogi.
"Kamu tidak perlu merasa canggung, kita sahabat, jadi katakan saja apa yang ingin kau katakan!" ucap Sky tanpa mengalihkan tatapannya dari jalan.
"Mmm… jika kita tidak perlu menjadi suami istri yang sesungguhnya, bolehkah aku meminta satu ruangan untuk menjadi kamarku, Mas?" tanya Rainy seraya menatap suaminya sambil tersenyum kaku.
"Jangan! Aku tidak ingin mamaku kecewa dengan tingkahku yang tidak adil padamu, kita akan tetap satu kamar dengan aku yang tidur di sofa!" ucap Pria itu tersenyum tipis.
"Baiklah jika itu keinginanmu, aku tidak bisa menolak, karena ucapanmu adalah perintah bagiku!" ucap Rainy tersenyum.
"Ya Allah … bolehkah aku mencintainya? Meskipun dia suamiku, aku tahu bahwa aku tidak berhak menyentuhnya, karena aku hanyalah istri status." Rainy membatin seraya menoleh dan menatap pepohonan yang terus berlalu lalang.
Sesampainya di kediaman orang tuanya, kini Sky membukakan pintu mobil untuk sang istri sambil menggandeng wanita itu layaknya sepasang suami istri yang sangat bahagia.
Rainy pun menuruti keinginan sang suami tanpa berniat menolak perlakuan manis Sky yang ia tahu hanyalah sandiwara.
Sesampainya di sana, Pelangi sudah ada di teras untuk menyambut kedatangan papa dan mamanya tersebut. Gadis kecil itu, lari menghampiri keluarga barunya yang lengkap.
"Mama … Papa … !" teriak gadis kecil itu dengan wajah cerianya.
Rainy pun merentangkan kedua tangannya menyambut gadis kecil itu, lalu ia memeluknya erat layaknya orang yang tidak berjumpa bertahun-tahun. .
Setelah itu, Pelangi meregangkan pelukannya sambil menatap Rainy dengan senyuman lembut. "Mama … malam ini aku tidur sama Mama ya?" pinta gadis kecil itu dengan senyum yang mengembang.
Rainy hanya menganggukkan kepala tanpa menjawab dengan sebuah kata. Wanita itu tersenyum menatap putri kecilnya dengan penuh kasih sayang.
"Terima kasih, Mama!" ucap Pelangi dengan senyum penuh kebahagiaan.
Sementara Erlangga dan Marissa hanya menatap keluarga lengkap putranya dengan wajah penuh haru.
"Pelangi selalu bermimpi ingin kasih sayang Mama, Sekarang mimpi Pelangi menjadi kenyataan, Terima kasih, Ma! Karena mama telah sudi untuk menjadi mama Pelangi!" ucap Gadis kecil itu.
"Tidak perlu berterima kasih, Sayang! Kita disatukan karena Tuhan tahu kalau kita saling membutuhkan, aku membutuhkan Pelangi untuk menjadi anak Mama, dan Mama sangat bahagia mempunyai anak seperti Pelangi!" ucap Rainy tersenyum.
"Mama!" Pelangi memeluk Rainy kembali dengan tangisan haru yang membuat Sky sangat tersentuh melihat pemandangan tersebut.
...❤️❤️❤️❤️❤️...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Yulia Bunyamin
papa sky,, sampai kapan mau bersikap cuek sama rainy.. ga bakalan kuat lho adik kecilnya 😀😊🙏
2022-10-25
0
🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧
awas Lo bang Jagan di anggurin dan. istri yg baik dan cantik nanti di di ambil orang br nangis Bombay 🥴
2022-09-15
0
Dyana Arsi
mmmmmm awas ya sky kamu jatuh hati lama lama klo liat adegan yg begini kwkwkwk
2022-09-09
0