Sky kini tiba di kantornya, pria itu langsung menuju ruangannya. Lalu, tidak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar di ruangan tersebut.
"Masuk!" titah Sky seraya mengambil berkas-berkas yang harus ia tanda tangani.
Lalu pintu ruangan itu pun terbuka perlahan, menampilkan seorang pria yang sudah terbiasa keluar masuk di ruangan tersebut.
Pria itu melangkah mendekati Sky dan berdiri tegap di samping pria tersebut. "Selamat pagi, Tuan!" ucap Sekretaris pria itu seraya membungkukkan sedikit badannya.
"Apa saja jadwalku hari ini, Al?" tanya Sky pada sekretarisnya tanpa menoleh.
"Anda ada jadwal meeting dengan Mr. Mark siang ini, Tuan!" jawab Aldy dengan wajah datar.
"Baiklah, kalau begitu kau boleh pergi!" titah Sky yang masih fokus pada layar laptopnya.
"Maaf, Tuan! Ada sedikit masalah di perusahaan kita!" lapor Aldy dengan wajah yang menunduk.
"Maksudmu, apa?" tanya Sky. Pria itu beralih menatap sekretarisnya penuh tanda tanya.
"Tuan Arnold menyerang perusahaan kita, dia menawarkan hasil yang lebih fantastis pada klien, hingga klien kita banyak yang membatalkan kerja sama!" ucap Aldy dengan wajah yang tertunduk.
Seketika Sky mengepalkan kedua tangannya. "Kurang ajar! Dia belum tahu, dia berhadapan dengan siapa?" Sky mengeratkan giginya dengan wajah merah padam karena kemarahan yang kian membuncah.
"Seharusnya kamu bisa menangani ini, kenapa ini bisa terjadi? Bisa-bisa perusahaanku bangkrut kalau seperti ini!" sentak Sky dengan kemarahan yang membuncah.
"Atur pertemuanku dengan Arnold segera!" titah Sky menatap Aldy tajam.
"Baik, Tuan!" jawab Aldy patuh.
"Kalau begitu kau boleh keluar!" titah Sky dengan wajah yang penuh dengan kemarahan.
Aldy pun membungkukkan sedikit badannya, lalu melangkah keluar meninggalkan ruangan tersebut.
___________
Siang harinya, pria itu meeting dengan Mr. Mark dan meminta bantuan pada pria itu mengenai perusahaannya yang di serang oleh lawan bisnisnya.
Dan Mr. Mark pun mau bekerja sama dengan Sky, tentunya dengan tawaran keuntungan yang lebih besar.
Sky pun bersyukur karena masih ada yang mau membantunya, meskipun perusahaan sang ayah juga besar tapi pria itu tidak ingin melibatkan perusahaan ayahnya, ia ingin menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan dari orang tua.
Malam harinya pria itu pulang dengan wajah yang tertekuk. Sementara Rainy menunggunya di sofa tanpa pura-pura tidur seperti sebelumnya.
"Mas! Aku … !"
"Tidurlah! Aku lagi banyak pikiran, jangan tambah masalahku dengan ocehanmu yang tidak jelas!" ucap Sky seraya meletakkan tas kerjanya di meja, lalu melangkah menuju kamar mandi.
Rainy hanya tersenyum mendengar ucapan sang suami, dia sudah bersikeras untuk tetap sabar, bagaimana pun sikap Sky pada wanita itu. Lalu, Rainy melangkah mengambil tas kerja sang suami dan diletakkan pada tempatnya.
Setelah itu, Rainy pergi munuju dapur untuk menghangatkan makan malam, Sky yang sudah selesai dengan ritual mandinya, menatap sekeliling kamar itu heran, karena ia tidak melihat Keberadaan Rainy dimanapun.
"Mungkin dia tidur di kamar tamu! Baguslah kalau dia tidur di situ, setidaknya aku bisa tidur nyenyak malam ini!" Sky langsung menuju ruang ganti tanpa memikirkan istrinya kembali.
Sementara Rainy yang sudah selesai menghangatkan makan malam, ia langsung membawa makanan itu ke dalam kamar pria tersebut, dan diletakkan di atas nakas agar suaminya tidak perlu pergi ke dapur untuk makan malam.
Rainy pun tersenyum setelah melihat Sky sudah memejamkan matanya dengan tubuh yang sudah terlihat fresh, lalu pria itu membalikkan tubuhnya membelakangi wanita itu.
"Jika Mas Sky mau makan, aku sudah siapkan! Kalau begitu aku tidur dulu! Selamat malam!" ucap Rainy tersenyum.
Lalu, wanita itu melangkah menuju sofa, dan memejamkan mata untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Setelah mendengar nafas Rainy teratur, Sky membalikkan tubuhnya, lalu melihat makanan yang dibawa istrinya tersebut.
Pria itu beranjak, lalu tersenyum melihat makanan kesukaannya terhidang dengan begitu rapi.
"Kau sangat baik, Rain! Aku akan melepaskanmu setelah Pelangi dewasa nanti, dan aku membebaskanmu untuk menjalin hubungan dengan siapapun meskipun status kita menikah!" gumam Sky dengan senyum yang mengembang.
Tes
Setitik air mata Rainy menetes karena ucapan pria itu. Akan tetapi, ia tetap berusaha tenang agar tidak terdengar isakan hingga akhirnya ia benar-benar terlelap.
...❤️❤️❤️❤️❤️...
...TBC...
Assalamualaikum Readersku, Sayang 🥰
Jangan lupa dukungannya ya!
like komen dan kasih rating yang bagus! Kalau jelek mendingan jangan 🙈
Kalau Vote seikhlasnya saja, soalnya kalian pasti punya Othor kesayangan kalian sendiri 😂
Baca, komen dan like saja sudah sangat cukup bagi Othor 🥰
Thank you, Muachhh 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Dewi Nurmalasari
awas lu nyesel nnt Klo ad yg deketin pelangi
2023-05-22
1
Yulia Bunyamin
sabar rainy.. 😭
2022-10-25
0
🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧
dasar laki laki bodoh dan nego😠
2022-09-15
1