Gue Nggak Nafsu!

Ipul sudah mulai gelisah dengan segala sungutan yang keluar dari mulutnya.

Bayangkan saja dia sudah hampir satu jam menunggu di halte itu tapi wanita yang dia tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya, saat dia hubungi pun tidak menjawab meski nomornya aktif, pesan yang dia kirimkan pun belum berubah masih saja setia dengan centang warna abu-abunya.

"Wah mau main-main nih cewek sama gue!" sungut Ipul kesal, dia yang niatnya ingin mengerjai tapi sepertinya dialah yang harus merasakan dikerjai oleh wanita tak dia kenal.

Ipul yang mulai kehilangan kesabaran pun bersiap untuk pergi tepat saat ada satu motor yang pemiliknya sudah sukses menguras emosinya berhenti tepat di samping motor yang akan Ipul naiki.

Tatapan mata Ipul sudah setajam silet yang mencilak dan tidak perlu diragukan lagi ketajamannya, mendapati wanita yang dia tunggu dengan tenangnya melepas helm lalu turun dari motor matic kepunyaan sang wanita.

"Gue pikir Lo kabur!" sindir Ipul yang diabaikan oleh Ralen.

Wanita itu melenggang santai menuju bangku halte yang sepertinya sudah panas karena cukup lama Ipul duduki.

"Nggak ada rasa bersalah sama sekali udah bikin orang nunggu."

Ipul yang memang sedang kesal semakin kesal saja kala merasa diabaikan, dia sedang berbicara lalu wanita itu malah selayaknya manusia tuli yang tidak mendengar setiap perkataannya yang lebih kental dengan kemarahan.

"Kan Lo juga nggak ngasih tahu jam berapanya," sahut Ralen menimpali pria yang sudah menyerangnya dengan ocehan.

Ipul terdiam sejenak sedikit membenarkan pernyataan Ralen karena memang dia tidak memberitahukan jam berapa mereka harus bertemu di halte itu.

Tapi sejenak kemudian Ipul kembali berkata melemparkan pernyataan untuk membenarkan dirinya, tentu sebagai seorang lelaki rasa egoisnya akan sangat dominan dan dia pun menjunjung tinggi dia akan selalu benar meski salah sekalipun, tidak ada dalam kamusnya kalau wanita adalah pemenang dalam segala perdebatan.

"Lo kan punya handphone dan tentunya telinga lu itu nggak budek untuk bisa mendengar suara deringnya yang bahkan gue rasa lebih dari sepuluh kali," kata Ipul karena seingatnya memang tadi dia terus menerus menghubungi wanita menyebalkan itu karena tak kunjung datang.

Sepertinya Ipul ini terlalu lama bergaul dengan orang luar hingga emosinya mudah sekali tersulut bahkan untuk masalah yang sebenarnya sepele, wanita yang dia tunggu sudah datang bukan? alangkah lebih baiknya jika dia fokus saja sama apa yang dia inginkan, ah Ipul ini memang terkadang jiwa random nya selalu mendominasi.

"Gue lagi di jalan jadi nggak denger," sahut Ralen beralasan padahal dia memang tidak ingin menjawab telepon dari pria yang kelakuannya seperti rentenir.

Sangat aneh jelas-jelas dari penampilannya saja Ralen sudah tahu kalau pria yang sedari tadi berisik ini anak orang kaya, tapi kenapa kelakuannya layaknya seorang lintah darat.

"Alah alesan aja Lo!" sungut Ipul mendecih tak terima begitu saja dengan alasan yang tentunya tidak akan dengan mudah dia percayai.

Dari awal saja wanita ini memang tidak mempunyai itikad baik kepadanya.

"Terserah Lo lah." Ralen memutar bola matanya jengah dengan sikap Ipul.

Astaga kenapa pria itu susah sekali untuk dikibuli, batin Ralen tentang pria yang sampai saat inipun belum dia ketahui siapa namanya.

Yah dia juga tidak berminat untuk tahu siapa pria itu, kalau bukan karena terpaksa rasanya lebih baik menjauh ketimbang harus bertemu apalagi sampai memiliki urusan dengan pria yang akhirnya Ralen tahu sangat-sangat menyebalkan!

Ipul mendengus lalu menjulurkan telapak tangannya seraya berkata, "mana?!" ekspresinya masih sama menyebalkan seperti saat pertemuan pertama mereka.

Ralen menatap telapak tangan yang tengah menadang di depannya, sudah tahu maksudnya tapi dia masih ragu untuk memberikannya, hingga mengabaikan tangan yang kini bergerak-gerak tak sabar.

"Dompet gue woi!" seru Ipul mulai tak sabar lagi.

"Bisa nggak kasih gue waktu, sebulan aja."

Ralen malah mencoba untuk negosiasi sebab dia masih belum mengganti uang yang sempat dia pakai, bukankah akan menjadi semakin masalah jika pria itu mendapati uang di dalam dompetnya berkurang banyak.

Ipul mengerutkan dahinya lalu sejenak kemudian matanya memicing curiga dan penuh tanda tanya.

Namun detik berikutnya pria yang mengenakan jaket warna navy itu kembali berucap tegas, "nggak ada acara minta waktu segala, nggak bakal gue kasih! siniin dompet gue sekarang juga!" nyalak Ipul begitu kejam padahal uangnya pun masih cukup banyak ketimbang uang yang ada di dalam dompet miliknya itu.

Dompet yang sudah berbulan-bulan tak bersamanya jelas bukan hal yang besar baginya, dia bisa membeli dompet lain juga menghasilkan uang yang jauh lebih banyak bukan?

Ah sudahlah pokoknya Ipul sudah sangat pantas di beri julukan the king of drama!

"Please kali ini aja, gue janji deh bulan besok dompet Lo gue balikin," pinta Ralen masih mencoba membujuk dengan wajah yang di buat semelas mungkin padahal pria di depannya itu tidak akan mau peduli dengan wajah bodohnya itu.

Ipul menggeleng cepat lalu dia yang sudah mulai tak sabar merangsek pada wanita yang sejak tadi duduk.

"Mau ngapain!?" tanya Ralen sontak berdiri terkejut bingung apa yang ingin Ipul lakukan.

Tanpa menjawab Ipul segera menggeledah seluruh kantong yang terdapat di pakaian yang Ralen kenakan membuat wanita itu membulatkan matanya dengan lebar sebab ada tangan seorang pria yang tengah bergerilya di tubuhnya, ya meskipun ada pakaian yang menjadi lapisan tapi tetap saja terasa sampai ke kulit.

"Lo mau perkosa gue ya, gue teriak nih!" ancam Ralen.

"Gue nggak nafsu!" sahut Ipul tak mau berhenti sampai tangannya mengeluarkan satu benda warna hitam yang sejak tadi dia tanyakan dari kantong celana jeans yang di pakai Ralen.

Senyum mencibir pun langsung menghiasi wajahnya sambil menunjukkan dompet yang berhasil dia ambil ke depan wajah sang wanita yang menghela napas.

"Udah kan? kita udah nggak ada urusan kalau gitu," kata Ralen bersiap untuk pergi.

"Eenak aja." Ipul menarik pergelangan tangan Ralen menghalaunya untuk tidak pergi.

"Gue ada urusan," ucap Ralen dengan sedikit gugup.

Jelas kegugupannya itu terlihat oleh Ipul yang memang sulit sekali untuk percaya pada ucapan wanita di depannya ini, lebih lagi sejak tadi wanita itu seolah sedang mencari cara untuk tidak mengembalikan dompetnya.

"Kita cek dulu isinya, masih utuh nggak," tutur Ipul seraya memainkan kedua alisnya.

Sudahlah Ralen pasrah, dia tidak akan mungkin bisa kabur ketika tangannya di pegang dengan sedemikian eratnya, terima nasib saja kalau sampai Ipul tahu bahwa uangnya berkurang.

Dengan tangan kanannya Ipul membuka dompet sedangkan tangan kirinya memegang tangan Ralen agar tidak bisa kabur, memastikan isinya masih utuh atau tidak.

"Uangnya kurang!"

\*\*\*\*\*\*\*

*****

Terpopuler

Comments

Triple R

Triple R

hadeuh pul udah di anteran ke bandara juga biarin aja sih berkurang jg

2022-10-21

0

Masfaah Emah

Masfaah Emah

sekarang aja Blang ga napsu aku jamin deh tar kmu bucin dasar Ipul...

2022-09-15

3

Halisa Fauzan

Halisa Fauzan

astaga ipul bin awan 😅 perhitungan amat sih kasian dikit keq sm ralen..

2022-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Balikin Dompet Gue!
9 Mata Gue Mengawasi
10 Anggap Hiburan
11 Gue Nggak Nafsu!
12 Jebakan Hujan
13 Satu Minggu
14 Satu Bulan
15 Mama Kepo..
16 Gue Di Terima Kerja
17 Kehebohan Di Pagi Hari
18 Tak Bisa Diam
19 Taruhan
20 Semangat!
21 Oh OB Baru?
22 Lo Blokir Nomor Gue!
23 Tidak Semangat
24 Mencoba Kabur?
25 Ini Sudah Satu Bulan
26 Ruang Istirahat
27 Terjebak Dengan Jelita
28 Saipul Gunawan!!
29 Mimpi Buruk Kah?
30 Meriang
31 Ini Peringatan?
32 Pelecehan!
33 Masuk Sini
34 Gue Belum Setuju!
35 Tampil Cantik
36 Air Putih
37 Terjebak Kesalahan
38 Tentang Kecewa
39 Sendu Seorang Ralen
40 Yang Terjadi Sebenarnya
41 Melihatnya Dengan Wanita
42 Tanggung Jawab!
43 Berhadapan
44 Malas Merespon
45 Gue Minta Maaf
46 Apa Ini Yang Terbaik?
47 Hampir Ketahuan
48 Bahagia Dan Duka
49 Menyesal
50 Sakit
51 Ceraikan
52 Gue Bisa Tidur Di Bawah
53 Layaknya Orang Asing
54 Gue Titip Mama
55 Kuliah?
56 Dia Yang Manis
57 Terpaksa Berbohong
58 Blokir Sekian Kalinya
59 Jangan Kayak ABG!
60 Bertemu Lagi
61 Mereka Memang Mirip
62 Galak!!
63 Drama Cuci Piring
64 Daftar Kuliah
65 Tidak Mau Kuliah
66 Sudah Sepakat
67 Ratu Bergosip
68 Seorang Yang Jauh
69 Mulai Mencari Tahu
70 Setitik Harapan
71 Ganas Tidak?
72 Kamu Tidak Pernah Membelikan
73 Jalan Menuju Cemburu
74 Ini Aku
75 Pergi Lagi
76 Kita Akan Sering Bertemu
77 Mimpi Buruk
78 Kebencian
79 Mimpi Yang Berulang
80 Kembar?
81 Tidak Jawab Telepon
82 Hanya Spontanitas
83 Jelita
84 Ingin Kamu
85 Aku Sudah Menikah
86 Gambar Yang Membuat Gaduh
87 Rasa Penasaran
88 Menerjang Wanita Yang Mengamuk
89 Kita Punya Kakak?
90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Wanita Dalam Mimpi
92 Diam Kamu!
93 Kamu, Sebenarnya Apa Rencana mu?
94 Kenyataan Yang Angga Ketahui
95 Wanita Cantik
96 Kerjain Saja Sekalian
97 Kamu Mau Mabuk?
98 Kamu Cinta Siapa?
99 Yang Kamu Ketahui
100 Pamer Hasil Karya
101 Punya Mobil Baru
102 Adik Perempuan
103 Jatuh Miskin Kah?
104 Ribet Sekali
105 Situasi Tak Termaafkan
106 Mereka Masih Berhubungan?
107 Mama Tahu Dari Mana?
108 Ternyata Kamu Sangat Kaya
109 Salah Tingkah
110 Bakso Setan
111 Mual Tidak Tahu Diri!
112 Istri Sendiri Tidak Kenal!
113 Minta Pertolongan
114 Tidak Mungkin Kan?
115 Masih Tentang Mobil
116 Mimpi Kan?
117 Sikap Tenang Menyebalkan
118 Dia Pria Yang Dani Suka
119 Minum Obaaat!
120 Kemeja Suamiku
121 Nyatanya Kamu Tak Berotak
122 Hanya Ciuman
123 Caramu Melihat
124 Tidak Pernah Berhubungan!
125 Kabar Bahagia
126 Akhirnya Kita Bertemu
127 Bunuh Diri
128 Apa Menyesal?
129 Pembicaraan Menyebalkan
130 Peelaaan-peelaaan..
131 Ibu Tidak Sayang Ralen?
132 Jalan Hidup Hendak Kemana
133 Tidak Berhak Bahagia?
134 Angga Yang Banyak Tahu
135 Pilihan Ada Padamu
136 Asah Ilmu
137 Tidak Makan Sampai Dipenuhi
138 Kembali Pada Dani
139 Saya Menghormati Ibu
140 Alergi Miskin
141 Bosan Mengurus Suami?
142 Tidak Mau Di Tinggal
143 Sindiran Arda
144 Ini Kan..
145 Mertua Sayang Menantu
146 Jangan Ganggu
147 Kebahagiaan Palsu
148 Ibu Mau Ralen Mati?
149 Apa Yang Terjadi?
150 Dia Jauh Lebih Baik
151 Jelita Sudah Pulang Belum Ma?
152 Senyum Mencurigakan
153 Bawa Pulang Ralen!!
154 Belum Juga Pulang
155 Ralen Sudah Pulang..
156 Kamu Balas Dendam?
157 Semua Tidak Menginginkan..
158 Cari Orangnya!!!
159 Kamu Tidak Usah Kuliah
160 Karena Dia Lebih Cantik
161 Kasihan Kamu Mas
162 Kamu Jahat!!
163 Ini Akhir Hidupku?
164 Suami Bajingan!
165 Suami Bajingan Istri Juga Bajingan
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Balikin Dompet Gue!
9
Mata Gue Mengawasi
10
Anggap Hiburan
11
Gue Nggak Nafsu!
12
Jebakan Hujan
13
Satu Minggu
14
Satu Bulan
15
Mama Kepo..
16
Gue Di Terima Kerja
17
Kehebohan Di Pagi Hari
18
Tak Bisa Diam
19
Taruhan
20
Semangat!
21
Oh OB Baru?
22
Lo Blokir Nomor Gue!
23
Tidak Semangat
24
Mencoba Kabur?
25
Ini Sudah Satu Bulan
26
Ruang Istirahat
27
Terjebak Dengan Jelita
28
Saipul Gunawan!!
29
Mimpi Buruk Kah?
30
Meriang
31
Ini Peringatan?
32
Pelecehan!
33
Masuk Sini
34
Gue Belum Setuju!
35
Tampil Cantik
36
Air Putih
37
Terjebak Kesalahan
38
Tentang Kecewa
39
Sendu Seorang Ralen
40
Yang Terjadi Sebenarnya
41
Melihatnya Dengan Wanita
42
Tanggung Jawab!
43
Berhadapan
44
Malas Merespon
45
Gue Minta Maaf
46
Apa Ini Yang Terbaik?
47
Hampir Ketahuan
48
Bahagia Dan Duka
49
Menyesal
50
Sakit
51
Ceraikan
52
Gue Bisa Tidur Di Bawah
53
Layaknya Orang Asing
54
Gue Titip Mama
55
Kuliah?
56
Dia Yang Manis
57
Terpaksa Berbohong
58
Blokir Sekian Kalinya
59
Jangan Kayak ABG!
60
Bertemu Lagi
61
Mereka Memang Mirip
62
Galak!!
63
Drama Cuci Piring
64
Daftar Kuliah
65
Tidak Mau Kuliah
66
Sudah Sepakat
67
Ratu Bergosip
68
Seorang Yang Jauh
69
Mulai Mencari Tahu
70
Setitik Harapan
71
Ganas Tidak?
72
Kamu Tidak Pernah Membelikan
73
Jalan Menuju Cemburu
74
Ini Aku
75
Pergi Lagi
76
Kita Akan Sering Bertemu
77
Mimpi Buruk
78
Kebencian
79
Mimpi Yang Berulang
80
Kembar?
81
Tidak Jawab Telepon
82
Hanya Spontanitas
83
Jelita
84
Ingin Kamu
85
Aku Sudah Menikah
86
Gambar Yang Membuat Gaduh
87
Rasa Penasaran
88
Menerjang Wanita Yang Mengamuk
89
Kita Punya Kakak?
90
Tidak Sengaja Bertemu
91
Wanita Dalam Mimpi
92
Diam Kamu!
93
Kamu, Sebenarnya Apa Rencana mu?
94
Kenyataan Yang Angga Ketahui
95
Wanita Cantik
96
Kerjain Saja Sekalian
97
Kamu Mau Mabuk?
98
Kamu Cinta Siapa?
99
Yang Kamu Ketahui
100
Pamer Hasil Karya
101
Punya Mobil Baru
102
Adik Perempuan
103
Jatuh Miskin Kah?
104
Ribet Sekali
105
Situasi Tak Termaafkan
106
Mereka Masih Berhubungan?
107
Mama Tahu Dari Mana?
108
Ternyata Kamu Sangat Kaya
109
Salah Tingkah
110
Bakso Setan
111
Mual Tidak Tahu Diri!
112
Istri Sendiri Tidak Kenal!
113
Minta Pertolongan
114
Tidak Mungkin Kan?
115
Masih Tentang Mobil
116
Mimpi Kan?
117
Sikap Tenang Menyebalkan
118
Dia Pria Yang Dani Suka
119
Minum Obaaat!
120
Kemeja Suamiku
121
Nyatanya Kamu Tak Berotak
122
Hanya Ciuman
123
Caramu Melihat
124
Tidak Pernah Berhubungan!
125
Kabar Bahagia
126
Akhirnya Kita Bertemu
127
Bunuh Diri
128
Apa Menyesal?
129
Pembicaraan Menyebalkan
130
Peelaaan-peelaaan..
131
Ibu Tidak Sayang Ralen?
132
Jalan Hidup Hendak Kemana
133
Tidak Berhak Bahagia?
134
Angga Yang Banyak Tahu
135
Pilihan Ada Padamu
136
Asah Ilmu
137
Tidak Makan Sampai Dipenuhi
138
Kembali Pada Dani
139
Saya Menghormati Ibu
140
Alergi Miskin
141
Bosan Mengurus Suami?
142
Tidak Mau Di Tinggal
143
Sindiran Arda
144
Ini Kan..
145
Mertua Sayang Menantu
146
Jangan Ganggu
147
Kebahagiaan Palsu
148
Ibu Mau Ralen Mati?
149
Apa Yang Terjadi?
150
Dia Jauh Lebih Baik
151
Jelita Sudah Pulang Belum Ma?
152
Senyum Mencurigakan
153
Bawa Pulang Ralen!!
154
Belum Juga Pulang
155
Ralen Sudah Pulang..
156
Kamu Balas Dendam?
157
Semua Tidak Menginginkan..
158
Cari Orangnya!!!
159
Kamu Tidak Usah Kuliah
160
Karena Dia Lebih Cantik
161
Kasihan Kamu Mas
162
Kamu Jahat!!
163
Ini Akhir Hidupku?
164
Suami Bajingan!
165
Suami Bajingan Istri Juga Bajingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!