Julia terkejut melihat aksi Delisa yang baru pertama kalinya iya lihat, karna Julia belum tau kalau Kekey lah yang sekarang mengambil alih tubuh Delia
------
Delia mendekat ke arah Julia yang masih diam mematung melihat aksinya.
"Del apa yang lo lakuin ke mereka" tanya Julia pada Delia dengan wajah kaget serta takut ketika mereka sudah berhadapan.
"oh hay Julia, gwe Key temennya Delisa" sapa Kekey pada Julia dengan melambaikan tangannya dengan senyum manis seolah olah tidak terjadi apa apa
"Key? Bagaimana bisa?" Julia yang masih heran pun bertanya tanya pada Delisa yang dikuasai oleh Kekey
"Udah, nanti gwe ceritain, sekarang lo udah telpon polisi belum? ni liat tangannya Delisa masih berdarah" sambung kekey menunjukkan lengan Delia yang tergores pisau itu
"Ii..iya gwe udah telpon polisi dan ambulans, ta..tapi gimana nanti jalau Delisa kena imbasnya? lo udah ngebacok bosnya beg*" Julia kini yang khawatir akan keselamatan Delia dengan raut wajah yang khawatir dan cemasnya...
Polisi dan ambulans pun beriringan mendekati Delia dan Julia. Petugas ambulans itu pun menuju para perampok yang tengah terluka dan memasukkan mereka ke dalam ambulans
"Selamat siang adek adek kita akan meminta penjelasannya nanti di kantor ya dek, tapi sebelumnya adek ini ikut ke rumah sakit untuk diobati lukanya" sapa polwan itu pada Julia dan Delisa, JuDe (Singkatan Julia Delia) pun mengangguk bersamaan.
Setelah semua prampok itu masuk ke dalam ambulans, JuDe pun mengikuti ambulans dari belakang dan di iringi oleh mobil polisi,
Saat di tengah perjalanan JuDe memberitahukan orang tua mereka atas apa yang menimpanya, sebelumnya Julia sudah menghubungi kakaknya namun handphone Raka tidak aktif dikarenakan saat itu Raka sedang melakukan rapat penting, Raka selalu menon aktifkan ponselnya jika sedang meeting dengan klien kliennya.
Setelah sampai di rumah sakit Delia pun mendapatkan perawatan, lengannya sobek akibat tergores pisau yang dalam hingga mengharuskan untuk dijahit.
"Dek, apa lukanya tidak sakit?" tanya perawat itu yang melihat Delia tidak merasa kesakitan sama sekali, padahal luka sobeknya cukup dalam.
"Haha, geli yang ada mas" ucap Delia saat para perawat perawat itu menatapnya heran. (disini kekey masih di dalam tubuhnya Delia jadi kekey yang merasakannya hingga Delia tidak merasakan sakit sedikitpun).
setelah 35 menit-an luka Delisa pun sudah selesai di jahit, orang Tua JuDe pun datang secara bersamaan.
"Astaga sayang, kamu kenapa? apa yang terjadi? kamu gpp kan? Sini sini cerita sama mommy sayang, Uuuh anaknya mommy" Dengan Hebohnya Mom Desy melihat Julia yang sedang menemani Delisa sambil memutar mutar badan Juli
"Eh Mom i'm fine, Juju gpp, udah dong Juju jangan di putar putar gini juju pusing mom" Ucap juju saat mommynya tak berhenti memutar balikkan badannya Julia untuk memastikan bahwa juju tidak terluka sedikitpun.
Setelah lengannya Delisa selesai di jahit kekey pun lsg keluar dari badan Delia Sedangkan mama Laras sudah berada di samping Delia, Laras terlihat sendu ketika melihat Putri sulungnya terluka.
"Hey mah, Lia yang luka kenapa mamah yang sedih" tanya Delia ketika mendapati wajah mamanya yang terlihat Sedih
"Dasar anak mama bodoh, orang tua mana yang gak sedih liat anaknya terluka gini" Laras yang masih menatap anaknya sendu. Delia pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.
"Hay Delia sayang, makasih ya udah nolongin julia, tante berterimakasih banget sama kamu, tadi Julia sudah cerita kejadiannya sama tante" ucap mama Desy pada Delia. Lalu polisi pun datang menghampiri JuDe
"Selamat siang bu, Mohon ikut kami kekantor untuk dimintai keterangannya." ucap polwan tadi yang kini tengah berada di ruangan Delia. JuDe dan orang tuanya pun mengangguk setuju.
Setelah 45 menit mereka pun sampai di kantor posisi bersama dengan 4 preman yang tertembak oleh Delia, sedangkan Bos preman masih di rawat di Rumah Sakit xxxxx karna luka tusukan yang cukup dalam.
sesampainya JuDe dan org tuanya di kantor polisi, Julia langsung menjelaskan peristiwa yang terjadi. Julia dan mama Laras dan mom Desy pun tak kalah tegangnya. Berbeda dengan Delisa yang merasa santai, karna dia tidak tahu bawha ulahnya lah yang menembak ke empat preman itu dan membacok bos dari preman karna Kekey yang menguasai tubuh Delia.
Kekey yang masih disamping Delia pun kembali masuk kedalam tubuh Delia untuk membantu menjelaskan pada pihak kepolisian, Kekey pun mengakui kesalahannya walau sebenarnya key pun takut akan imbasnya beralih ke Delia.
Setelah mendengar penuturan dari JuDe pihak kepolisian membebaskan Delia dari jeratan hukum karna memang ke lima preman itu menjadi DPO selama 6 bulan terakhir karna sering melakukan pembegalan hingga nyawa korbannya banyak yang melayang.
Mama Laras pun merasa senang setelah mengetahui bahwa Delia tidak terjerat hukum. namun harus tetap melapor setiap seminggu sekali ke kepolisian selama 3 bulan berturut turut agar Delia benar benar tidak dalam masalah dan tidak menimbulkan kekerasan setelah apa yang dilakukannya
Sekitar jam 16:30 JuDe pun diperbolehkan pulang, sedangkan ke 4 preman tersebut sudah berada di kamar besinya.
------
Kini ujian telah berakhir Delisa, Julia, Mia, Tia, Farah dan Davin tengah berada di lapangan untuk menyaksikan pertandingan basket untuk classmeting..
Mia, Tia, Clara, Rere, dan nita tengah bersiap untuk lomba tarik tambang melawan dengan Julia, Farah, Sesil, Lila dan Eva
setelah dua belas menit pertandingan Kelas Julia pun menang, lalu mereka akan melangsungkan ke permainan Estafet air, dan kelas Mia lah yang menang.
Delia hanya menyaksikan teman temannya bermain, walau sudah satu minggu setelah kejadian itu luka Delia masih belum sembuh total, sehingga Delisa tidak bisa mengikuti teman temannya bermain.
Setelah jam 14:30 mereka pun pulang Julia dan Delisa kini pulang bareng dengan menggunakan mobil Julia. Mereka di antar dan di jemput Oleh kang Bejo yang menjadi supir pribadi Julia. Semenjak kejadian satu minggu yang Lalu Mom Desy meminta Kang Bejo menjadi supir pribadi JuDe, dan mengantar serta menjemput Delia kesekolah.
Selama 5 hari acara classmeting dilaksanakan libur panjang pun tiba. Delia menghabiskan waktunya dengan membantu mama Laras untuk membuat kue untuk dijualnya. Mama Laras membuat kue untuk membantu ayah Damar.
Kriiing.... notif chat masuk ke hp Delia
Miia: "Woy liburan nyok, bosen gwe si rumah mulu" ajak Mia yang berada di dalam kamarnya sambil menyemil
Tia: "Nyok dah, gwe juga kagak ada kerjaan ni, malez gwe kalau bantuin nyokap ngurus perusahann mulu" sambung Tia
Mia: "jom jom,, atur jadwal boskuh"
Mia: "Woy Del lo kemana? nongol kek"
Tia: "Iya Del lo kemanaa.. woy muncul "
Delisa: "Paan si?" Delisa melihat teman temannya memanggilnya
Mia: "Et dah Del, Gwe ma Tia mau liburan, lo ikut ya Del" ajak Mia pada Delisa
Tia: "ya Del, lo ikut ya, kan gak seru kalau kita berdua doang"
Delisa: "Lu pada atur jadwal, waktu dan tempat ae dah, gwe ijin ke nyokap gwe dulu, kalau dikasi gwe ikut, kalau kagak ya mangap aje" kata Delia panjang lebar.
Mia dan Tia pun berunding menentukan tempat yang akan mereka tuju. Delisa pun meminta ijin pada mama Laras sambil membantu mamanya membuat kue yang akan segera dihantarnya
********
Hallo readers ku. jangan lupa vote ya...
Apalagi koin seikhlasnya juga boleh😉masukin ke favorit kalian, klik jempol dan tinggalkan jejak kalean di komentar..
Tengkiyu very very very much..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Halimah Zahra
Saya kira kekey manusia ternyata hntu thoor
2020-09-17
0
Jingege54
semangat kk up lagi ya :) cerita kk seru bangetttt 😱
feedback kak ke ceritaku ya :)
2020-05-26
0