Sedangkan di sisi lain Erza yang kini sedang duduk duduk santuy di dalam kelasnya tiba tiba Cindy masuk dan langsung menghampiri Erza
"Za, gimana persiapan untuk acara besok? lo jadi tampil kan?" Kata Cindy memastikan pada Erza yang akan tampil, karna memang setiap tahun Erza selalu tampil walau hanya membawakan sebuah lagu. Apalagi itu penampilan terakhir dari Erza yang dikarenakan Erza akan segera Lulus dr SMK.
"Jadi, dan persiapan hampir selesai" kata Erza singkat. ya Cindy adalah Mantan sekaligus Sahabat Erza
"Ok gwe tunggu pertunjukan loe besok" Cindy pun berlalu pergi meninggalkan kelas Erza
........
Teeeeet teeeeeet
Bel sekolah pun berbunyi siswa siswi berhamburan keluar kelas, Delisa pun langsung menuju kelas Julia. Tak lama kemudian Julia pun keluar kelas dan menghampiri Delia yang sudah menunggunya di depan kelas
"Del, lo udah lama nunggu nya?" sapa Julia ketika mendapati Delisa yang sudah di depan kelasnya
"Nggak ko, ummh Jul?" Delisa menggantungkan kata nya
"Aa apa?" Julia memandang Delisa heran
"Lo temenin gwe di taman bentar ya" Pinta Delisa dengan wajah yang sedikit terlihat sendu karna entah kenapa mood nya merasa buruk saat itu.
"Ok, tapi bentaran aja ya soalnya tugas gwe dari si guru killer masih numpuk" kata Julia yang mulai mengerti dengan suasana hati sahabatnya itu, Delia pun hanya mengangguki kata Julia
Julia dan Delia pun langsung ke tempat parkiran dan langsung menuju taman yang dimaksud Delisa. Setibanya di taman Delisa dan Julia pun langsung duduk di bangku yang sudah disediakan. tidak ada percakapan dia antara mereka, pikiran Delisa masih tertuju pada Erza yang masih mengingat atau bahkan sudah tidak mencintainya lagi. setelah sekitar tiga puluh menit Delisa dan Julia ahirnya pulang, yang sebelumnya Delia mengantarkan Julia pulang kerumah nya
Delisa pun sampai di depan runah nya
"Assalamu'alaikum Lia pulang"
"Maah ? mamah?" setelah memanggil mama Laras namun tak kunjung ada jawaban Delisa pun ragu untuk memasuki rumahnya sendiri karna dulu dia pernah melihat sesuatu yg menyerupai ayah nya sendiri
*Flashback (saat Delisa masih SD) *
ketika Delisa sedang berada di rumah nya seorang diri yang sedang bermain boneka, tiba tiba dia melihat sosok yang menyerupai ayah nya, reflek Delisa memanggil namun tak kunjung ada jawaban.
"Ayah" Suara Delisa yang pelan.
"Ayah, tumben ayah pulang cepat?" Delisa yang masih polos saat itu tidak tahu bahwa itu adalah penghuni yang berada di belakang rumahnya(secara di belakang rumah Delisa itu sebuah rumah kosong yg sudah lama tak dihuni guys), spontan saja Delisa melihat ke arah kaki nya, namun yang dilihat hanya sebatas lutut nya saja, "Ah mungkin karna rumah yang gelap makanya kaki nya ayah gak keliatan" gumam Delisa dalam hati memang saat itu rumah terlihat sedikit gelap.
"Ayah kenapa ayah gak jawab lia sih" kata delisa kesal karna biasanya jika memanggil "Ayah", ayahnya langsung menyahut panggilan Delia. Delisa yang melihat sosok itu masuk ke kamar mandi pun langsung bangkit untuk memastikan bahwa yang dilihat nya adalah Ayahnya. karna memang ayah Delisa ketika pulang kerja langsung menuju kamar mandi, Delisa tidak menaruh curiga karna memang itu kebiasaan ayahnya. Namun setibanya Delisa di depan kamar mandi Delisa melihat pintu kamar mandi masih terbuka, langsung saja Delisa masuk ke kamar mandi
"Ayah dimana?" kata Delisa, dan mengecek kamar mandi tersebut
"Aah mungkin ayah sembunyi di belakang pintu ya?" kata Delia yang mengira ayah nya mengajak dia bermain, namun ketika Delia tidak mendapati ayahnya di sana seketika bulu kuduk Delia berdiri.
"Ayaaaaah Delia takut hiks hiks hiks" Tangis Delia yang, dan langsung berlari terbirit birit hingga dia lupa memakai alas kaki dan hanya menjinjing nya saja.
*Flashback off*
"Ah ya sudah, tarik nafas --- hembuskan" kata Delia yang mulai membuka knop pintu.
"Ya Allah lindungi Lia dari hal hal yang tidak lia inginkan,, Amin" Doa Delia dan mulai memasuki rumahnya dan langsung masuk ke dalam kamar.
setibanya di kamar Delia pun membersihkan diri karna memang delia merasa bahwa tubuhnya lengket.
"triingg" nada notifikasi yang berarti ada pesan masuk. Setelah keluar dari kamar mandi Delia pun langsung membuka pesan tersebut yang ternyata dari Julia.
Julia: "Del, gwe dah ngomong sama Farah tadi kalau lo mau minta nomer Doi nya dia" dan langsung saja Delisa membalas pesan tersebut.
Delisa: "Trus apa kata si Farah?" kata Delisa yang harap harap cemas karna takut nantinya dia bilang mau nikung si Farah
Julia: "Ya si Farah mah maunya elo yang langsung minta ke dia, sekalian lojelasin maksud lo minta nomer pacar nya gitu" kata Julia panjang x lebar x tinggi et dah kea rumus matika bae 😅
Delisa: " wokeh deh besok gwe ke kelas lo" kata Delisa yang mengakhiri percakapan mereka.
*********
Maaf kalau banyak typo guys, karna ini novel pertama author mohon dukungannya ya🙂 jangan lupa cocol jempol dan tinggalkan jejak kalian di komentar. kritik serta saran kalian juga berarti buat author😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Li Na
fav rate5🌟
2020-07-11
0
Nia Regina Firmandiri
delisa apa delia sih thor...
2020-06-09
0
💤💤💤
semangat nulisnya ya thor!!
2020-05-25
0