"Oh ya udah neng, si eneng tunggu bentar ya, paling sepuluh menit selesai, si eneng bisa duduk di bangku sana ya neng" Akang tukang bengkel menunjuk ke bangku yang sudah disediakan, akang nya juga sangat ramah di setiap pengunjungnya yang datang, Delisa dan Julia pun duduk di bangku yang sudah disediakan untuk para pelanggan.
------
Sekitar delapan menit duduk, Delisa pun bangkit dari tempat duduknya untuk melihat motornya
"Kang masih lama?" tanya delia sambil mendekati ke arah motornya
"Bentar lagi Neng" ucap nya dengan ramah, dengan sekilas Delisa melihat seseorang yang mirip dengan Erza.
"Ka Erza" teriak Delisa, namun orang yang dipanggil tidak berhenti, Julia yang mendengar Delisa memanggil nama Erza pun bangkit dari duduknya dan mendekat ke arah Delia
"Lo bilang Erza Del?" tanya Julia saat sudah di samping Delisa.
"Iya, gwe liat Erza lewat sini Jul" dengan yakin nya Delisa bahwa iya melihat Erza.
"Lo salah liat kali Del, gak mungkin kan Erza kesini" Kilah Julia dengan tatapan menginterogasi Delisa.
"Kalau lo gak percaya, gwe bakalan tunjukin ke elu kalau yang gwe lihat itu Erza, mata gwe masih sehat Jul, gak mungkin gwe salah liat, tadi dia masuk ke cafe sana" dengan nada yang sedikit meninggi, sambil Delisamenunjuk ke arah Cafe yang tidak jauh dari bengkel tempat nya.
Tanpa ba bi bu lagi Delisa langsung berlari mengejar Erza tanpa menghiraukan perkataan Julia, Tiba tiba motor dari arah sebrang melaju dengan kencangnya.
"Delisaaaaa awassss" Teriak Julia saat iya melihat motor itu semakin mendekat ke arah Delisa . Akang montirnya pun refleks melihat ke arah Delia terkejut karna teriakan Julia.
Delisa yang mendengar teriakan Julia pun langsung berbalik badan, ketika Delia sudah berada di pinggir jalan, pengendara pun melajukan motornya semakin kencang setelah melewati Delia
"Del, lu gak papa kan?" Julia mendekat ke arah Delia untuk memastikan bahwa sahabatnya itu baik baik aja.
"iya Jul gwe ga papa ko" sambung Delia melihat Julia yang wajah ya tampak khawatir.
"Ya udah gwe mau ke cafe itu dulu memastikan kalau yang gwe liat tadi itu Erza, lo mau ikut kagak?" berjalan menuju cafe
"Iya deh gwe ikut" Julia pun mengikuti Delia menuju cafe untuk
Setelah di depan Cafe Delia pun melihat Erza duduk sendiri, Erza melihat ke arah Delia, Delia yang merasa di tatap oleh Erza pun melambaikan tangannya. Erza yang melihat Delia pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke luar untuk menemui Delia
"lia?" panggil Erza ketika sudah di depan Delia
"Oh hai kak" Delisa yang melihat Erza pun tak melepaskan senyumnya sedikitpun dari bibirnya.
"Kaka ngapain kesini? " tanya Delia
"Saya ada janji, kamu sendiri ngapain? kenapa belum pulang?" Erza balik tanya saat melihat Delia yang masih berpakaian lengkap sekolah
"Oh tadi aku melihat kaka masuk kesini, ya udah Lia kejar kaka, untung aja tadi Lia gak kena serempet orang karna buru buru ngejar kaka, takut salah kak hehe" Jelas Delia pada Erza
"Astaga Deliaa, kamu ngejar aku sampe segitunya?" guman Erza yang melihat nafas Delia masih ngos ngosan, belum lagi keringatnya Delia yang masih bercucuran.
"Kenapa kamu ngejar kea gitu, kalau kamu keserempet tadi gimana? ya udah sekarang kamu pulang, kaka ada janji sama orang, lain kali jangan kek gitu lagi" Kata Erza yang terdengar sedikit ketus membuat hati Delia merasa sakit, namun segera iya tepiskan
"ya udah kak, Lia pulang dulu ya kak, kaka hati hati,, bay ka" Delia pun berjalan menjauh dari Erza, Julia yang sedari tadi terdiam hanya memerhatikan Erza dan Delia.
"Maaf Dek, ini lebih baik agar kamu bisa melupakan kaka, kaka cuman gak mau nantinya kamu terus berharap sama kaka" Gumam Erza setelah melihat Delisa meninggalkannya hingga punggung Delia pun tak terlihat lagi oleh nya.
Erza pun masuk kembali ke dalan Cafe tersebut untuk menunggu client yang akan datang untuk melakukan rapat kerjasama nya dengan D'Zmax Group sebelum iya berangkat ke hotelnya.
Delia dan Julia pun kembali ke bengkel tempat iya menembel ban nya yang bocor tadi
"Kang berapa?" tanya Delia saat sudah sampai di bengkel tersebut
"Lima belas ribu aja neng" Ucap nya, lalu Delia pun memberikan uang lima puluh ribuan.
"Kembalinya buat akang aja ya" Delia dengan tersenyum, dibalas dengan senyum dari kang bengkel juga.
Delia pun mengambil motornya, setelah Julia naik Delisa pun melajukan motornya. setibanya di depan rumah Julia, Julia pun turun.
"Del, gak masuk dulu?" ajak Julia setelah turun dari motornya Delisa
"Gak deh Jul, besok besok aja gwe mampirnya ok" Kata Delia, Delia pun menyalakan mesin motornya kembali, dan melajukan motornya.
Setelah sampai di rumah, Delisa pun memarkirkan motornya di halaman depan Rumahnya
"Assalamu'alaikum, Mama Lia pulang" Delia pun langsung masuk ke dalam rumahnya.
"Hadeeh mamah kemana lagi nih, kagak ada, kan gwe takut di rumah sendirian" Gumam Delisa saat tak mendapati mamanya di rumah
"Kekey,, lo cepetan balik gwe kesepian di rumah" Teriak Delia saat sudah sampai di ruang tamu keluarganya.
Kekey yang tiba tiba muncul, membuat Delisa kaget
"Astagfirullah" Delisa yang berjingkrak karna kagetnya, Kekey hanya tertawa melihat tingkah Delisa yang kaget. Lalu Delia berjalan menuju kamarnya
"Kenapa sih lo Del, manggil gwe halusan dikit kek, ini lo teriak teriak aja" protes Kekey pada Delia, dan mengikuti Delisa dari belakang.
"Gwe takut sendirian di rumah, makanya gwe panggil lo buat nemenin gwe" sambung Delia sambil meletakkan tasnya di meja belajarnya dan mendekat ke arah Julia yang sudah duduk di pinggir kasurnya.
dan Kekey pun hanya ber "oh" ria dengan memanggut manggutkan kepalanya.
Sedangkan Erza kini tengah berbincang dengan Pak Retno membahas tentang kerja samanya, setelah selesai mereka pun berjabat tangan.
"Terimakasih pak Erza telah memberikan saya kesempatan untuk berkerja sama dengan bapak" ucap pak Retno saat berjabat tangan dengan Erza
"Iya pak sama, smoga kerja sama kita berhasil ya pak" Erza pun tersenyum dengan pak Retno, dan melepaskan tangannya
"Baik kalau begitu pak saya permisi dulu" Sambung Erza untuk mengakhiri pertemuannya dengan Pak Retno.
"Baik silahkan pak" Pak Retno mempersilahkan Erza. Erza pun keluar dari Cafe dan langsung menuju Hotel,
Setibanya di hotel Erza pun di sambut dengan pegawainya, namun Erza tetap bersikap Dingin pada para Pegaiwainya.
Erza pun masuk ke dalam ruangannya untuk memeriksa keuangan yang masuk dengan yang keluar.
***********
Hallu readers Happy Eid Mubarrok guys, Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin Saatnya kita kembali ke Fitri
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa vote CKS ya untuk mendukung author dalam berkarya. tinggalkan jejak kalian di komentar dan jangan lupa klik jempol, tambahkan ke favorit kalian juga ya😉
SARANGHEO😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments