DI SERANG

"Aku tidak boleh kalah, jika aku sampai kalah istriku akan dalam bahaya." ucap sang kaisar yang kemudian menyerang para siluman.

TRANGG!!

ZLEPP!!

ZLEPP!!!

KRESSS!!!

para pasukan dan kaisar terus membantai para siluman.

Zheyra yang melihat sang suami terus diserang oleh para makhluk buas itu. Rasa takut itu semakin membesar.

DEG..

DEG..

"Berikan aku pedang kalian." pinta Zheyra kepada para pengawal yang yang melindunginya.

"Pedang? untuk apa Ratu." tanya para pengawal.

"Cepat berikan aku pedang kalian, Lihatlah Tuan kalian bertarung seperti itu, dia terlihat kewalahan." jawab Zheyra kepada tiga pengawal yang bersamanya.

Tiga pengawal itu nampak kebingungan karena Zheyra meminta pedang padanya. Zheyra yang melihat tidak ada pergerakan dari ketiga pengawalnya itu, dia langsung menarik paksa salah satu pedang yang berada di pinggang mereka.

"Kalian ini ingin melihat Raja kalian mati di sana apa. Lihatlah, puluhan manusia serigala itu terus berdatangan." seru Zheyra kepada para pengawalnya.

"Tentu saja kami akan membantu yang mulia kaisar, yang mulia ratu." ucap para pengawal.

"Kalau kalian mau membantu cepat bantu, Serang mereka. lihatlah Kaisar kalian itu sudah kewalahan!!" seru Zheyra.

Para pasukan dan Kaisar terus menyerang para siluman dengan seluruh kekuatan mereka, para siluman itu benar-benar begitu menakutkan. mereka tidak pandang bulu untuk membunuh para penduduk, suara teriakan dari para penduduk terdengar begitu menyedihkan.

"AAAAA!!!"

teriak para penduduk ketika mereka diserang oleh para siluman segala.

"Lindungi para penduduk, jangan biarkan mereka di pantai oleh para siluman!!" seru Kaisar.

"Baik, yang mulia." jawab para pengawal.

Dua kubus sedang bertarung, terlihat Zheyra benar-benar sangat kebingungan, dia menatap para pria berwajah aneh serta para pria yang mempunyai moncong bahkan bulu yang begitu banyak.

"Oh Tuhan, mereka benar-benar sangat menakutkan. berjalan keluar dari kegelapan setelah itu mereka langsung berubah menjadi makhluk seperti ini." ucap Zheyra.

"Sekarang berikan pedang kalian.$ pinta Zheyra.

"Yang mulia Ratu mau apa?" tanya ketiga pengawalnya.

"Kita bantu Raja kalian, kita mati bersama jika kita tidak bisa melawan mereka, kita kembali bersama jika kita masih bisa mengalahkan mereka." jawab Zheyra yang membuat ketiga pengawal itu langsung mengangguk.

"Baik!" seru pengawal.

"Lebih baik aku mati dari pada aku harus menjanda di tempat asing ini." guman Zheyra dalam hati.

Tiga pengawalnya itu langsung melawan Para manusia serigala. Entah dari mana Zheyra mempunyai keberanian sebesar itu. mungkin rasa takut yang dia miliki berubah menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menolong seseorang yang baru memasuki hatinya.

"Apa yang kau lakukan istriku." seru Kaisar Han gu yao yang melihat Zheyra ikut melawan para makhluk Serigala.

"Suamiku, kita akan melawan mereka bersama." jawab Zheyra.

"Apa yang kau lakukan istriku? pergilah dari sini bersama para pengawal." seru sang kaisar.

"Tidak, aku tidak mau menjadi janda secepat ini." jawab Zheyra.

"Apa yang kau katakan!" seru Kaisar Han gu yao sambil menatap wajah istrinya.

"Kita bertarung bersama, jika kita kalah maka kita akan mati bersama. Aku tidak akan membiarkanmu bertarung sendiri, aku tidak ingin menjadi janda di tempat asing ini." jawab Zheyra yang membuat Kaisar Han gu yao tersenyum.

"Kau tidak akan menjadi janda, karena aku akan hidup abadi dan akan selalu bersamamu." ucap Kaisar Han gu yao yang kemudian menyerang para manusia serigala.

ZLEPP..

ZLEPP..

TRANGG..

Suara sabetan yang dilakukan oleh pasukan Kaisar Han gu yao membuat para manusia serigala itu melolong sangat keras.

"Tusuk tepat di jantung Mereka!" seru kaisar Han kepada para pengawalnya.

Zheyra yang mendengar hal itu, dia langsung ikut menusuk jantung manusia serigala.

"Lindungi Ratu kalian, jangan biarkan dia terluka sedikitpun!" seru sang kaisar kepada para pasukannya.

Semilir angin berhembus dengan sangat kencang, suara lolongan serigala yang sangat keras membuat suasana yang ada di pusat kerajaan. Kaisar Han gu yao menjadi lengang. Satu-persatu makhluk Serigala itu tumbang ke tanah.

BRUUKK..

BRUUKK..

"Yang mulia, sebaiknya kita keluar dari tempat ini menuju hutan. Kalau tidak akan banyak rakyat manusia yang akan kan meninggal." ucap para pengawal.

Kaisar Han gu yao langsung mengangguk dan menggiring para manusia serigala itu menuju hutan. jarak dari hutan ke kerajaan sang kaisar cukup jauh, apalagi di hutan adalah tempatku kekuasaan dari makhluk kegelapan.

"Apa yang akan kita lakukan di sini, yang mulia? Tempat ini begitu menakutkan." ucap Zheyra.

"Tenanglah, tempat ini adalah tempat yang paling aman dari para makhluk Serigala itu." jawab kaisar.

"Lalu, Bagaimana kalau kita diserang oleh mereka?" tanya Zheyra yang ketakutan.

"Kamu tidak usah takut seperti itu, karena para makhluk itu tidak akan berani memasuki kawasan ini." jawab kaisar.

"Benarkah? kau yakin tempat ini akan melindungi kita." tanya Zheyra yang menyelidiki.

"Selama kau bersamaku, aku akan selalu akan melindungimu." jawab kaisar yang kemudian memeluk Zheyra dengan sangat erat. tidak ada perlawanan dari gadis itu. Nampak Zheyra terdiam menerima pelukan dari suaminya.

"Dasar kau itu pria yang suka menebar janji, janjimu itu janji palsu." ucap Zheyra.

"Aku tidak akan pernah membohongimu, aku akan selalu berada di sisimu sampai kapanpun." jawab Kaisar Han gu yao.

"Aku memegang kata-katamu, Jika kau berani membohongiku. Aku akan membunuhmu dengan tanganku ini." ucap Zheyra yang berada di pelukan sang suami, sedangkan Kaisar Han gu yao yang mendengarkan perkataan dari sang isteri, nampak hatinya berdetak semakin kencang.

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!