"Wus...," aura dari hantu wanita yang terus mengikuti Zheyra.
Hantu wanita itu terus menempel dan mengikuti Zheyra kemanapun dia pergi, Zheyra membiarkan hantu itu mengikutinya, toh semua orang tak akan melihat wajahnya yang menakutkan.
"Nona sampai kapan kau akan membiarkan aku mengikutimu terus." gerutu si hantu.
"Sampai kau capek, sampai kau tidak mengikuti ku terus. dengar ya, aku tidak akan menolongmu." jawab Zheyra yang tetap bekerja di kamarnya.
"Menolong adalah pahala, nona. jika kau menolongku pahalamu akan besar sekali." ucap si hantu.
"Enteng banget jawabanmu, memang menolong itu tidak perlu menggunakan tenaga yang ekstra, aku harus menggunakan tenaga, pikiran dan banyak sekali lainnya." gerutu Zheyra dengan nada suara yang lumayan keras.
"Dengar ya, kalau kau menampakan diri kepadaku pakai poster artis yang cantik. jangan memakai wajahmu yang itu. gerutu Zheyra lagi.
"Sebenarnya nona, dengarkan ceritaku. sebelum aku mati tuh wajahku sangat cantik sekali, hingga para lelaki berjajar menungguku di depan rumah." jawab si hantu dengan lebay nya.
"Kau harap aku percaya padamu? kalau aku lihat dari wajahmu sih.., rupa-rupa seperti dirimu itu pasti seorang sales deh, tukang nyinyir dan tukang gombal sana- sini di jalanan yang suka merayu untuk melaris kan dagangannya." ucap Zheyra pada si hantu yang membuat si hantu menundukkan kepalanya.
"Nona kok tahu sih, aku dulu saat hidup menjadi seorang sales. kan aku bicara gitu biar percaya diri gitu loh nona." jawab si hantu.
"Sana pergi sana, kalau kau terus melakukan itu. aku dikiranya orang gila yang suka berbicara sendiri, terus kau senang ya kalau aku masuk rumah sakit jiwa biar bisa menemanimu di sana." gerutu Zheyra.
"Biar kau dikatain gila, agar Kau dipecat dari kerjaan mu setelah itu aku akan selalu membuntuti mu." nyinyir si hantu.
"Ni hantu benar-benar somplak, awas ya kamu!!" bentak Zheyra.
Akhirnya Zheyra pulang ke rumahnya serta membawa makhluk yang membuntutinya terus.
"Oke fix, apa yang bisa kubantu untukmu?" tanya Zheyra yang sangat sebal karena terus diikuti oleh hantu itu untuk beberapa hari ini.
"Nona, tolong kuburkan jasadku ya." pinta si hantu.
"Memang kau mati di mana dan mayat mu ada dimana?" tanya Zheyra pada si hantu.
"Sebenarnya aku mati saat aku berada di sebuah rumah angker." jawab si hantu wanita.
"Lalu dimana letak rumah angker itu." tanya Zheyra.
"Aku akan membawamu ke sana, tapi nona bawa perlengkapan dan setelah itu kita pergi." pinta si hantu wanita yang kemudian menghilang.
"Oh ya siapa namamu? pasti saat kau hidup kamu punya nama?" tanya Zheyra.
"Namaku adalah Ana, nona." jawab si hantu.
Akhirnya Zheyra menyerah kepada si hantu, wanita itu dibawa pergi oleh hantu wanita ke sebuah rumah angker.
Tak berselang lama akhirnya Zheyra tiba-tiba saja sudah sampai di sebuah tempat yang begitu menakutkan.
"Widih..., rumahnya angker banget sih." gerutu Zheyra setelah melihat bentuk rumah angker itu. bulu kuduknya tiba-tiba berdiri karena suasana yang begitu menyeramkan.
"Tolong bantu aku untuk mencari mayatku, nona. karena aku ingin mayatku dikuburkan kan." ucap si hantu dengan muka yang memelas.
"Disini tidak ada hantu yang lebih menakutkan darimu, tidak?" tanya Zheyra pada Ana.
"Ada nona, bahkan ada seorang hantu yang sangat menakutkan dan dia adalah raja hantu di sini. karena saking kagetnya saat aku melihat wajahnya aku aku langsung mati." jawab Ana.
"Lihat hantu bisa langsung mati ya? aku baru tahu." guman Zheyra.
"Ayo segera kita masuk, nona." pinta Ana yang menarik Zheyra masuk ke dalam rumah angker itu.
Sesaat kemudian Ana masuk bersama Zheyra. saat masuk ke dalam rumah itu
., terlihat suasana begitu mencekam di dalam rumah angker itu. bulu kudu Zheyra mulai merinding, tubuhnya serasa bergetar dan jiwanya seolah tertarik dari tubuhnya.
"Widih.., nih tempat angker banget. pasti di sini pernah terjadi pembunuhan atau yang lainnya." guman Zheyra dalam hati sembari menatap bangunan di dalam rumah itu.
"Ini lebih tepatnya istana bukan rumah, lihatlah di dalam rumah ini begitu megah dan dan sangat indah." guman Zheyra dalam hati.
"Mayatku berada di lantai atas." ucap Ana yang menarik tangan Zheyra.
"Ana, di sini ada orang tidak? kenapa tadi aku melihat ada sosok manusia di dalam rumah ini?" tanya Zheyra pada Ana.
"Entahlah aku tidak tahu, soalnya waktu itu karena aku melihat sosok penampakan hantu yang sangat menyeramkan. tiba-tiba saat aku bangun aku sudah meninggal dan menjadi roh yang gentayangan." jawab Ana.
"Memang apa yang kau lakukan disini?"
tanya Zheyra.
"Ini semua gara-gara pacarku yang kurang ajar itu, dia dan selingkuhannya membawaku kesini dan mengunci ku di dalam rumah ini." jawab Ana.
"Memang dasar laki-laki kurang ajar." jawab Zheyra yang kemudian memasuki sebuah ruang yang sudah berbau sangat Anyir.
"Disini ruangan itu, nona." jawab Ana yang mulai membuka pintu itu dan mengeluarkan Bau anyir yang sangat kuat hingga Zheyra menutup hidungnya dengan dua masker sekaligus.
"Ada apa?" tanya Zheyra.
"Tidak apa-apa, aku hanya sesak saat aku berada di sini." jawab Ana.
"Lebih baik kita pergi dari sini, kelihatannya tempat ini sangat menakutkan." Zheyra yang bisa merasakan kalau kondisi mereka sangat mencekam saat berada di tempat itu.
WUSSS...
Angin mulai berhembus kencang di dalam rumah itu, perasaan Zheyra benar-benar sangat kebingungan.
"Ana, kok keadaannya mencekam banget ya?" tanya Zheyra.
"Entahlah, kita pasti ada hantu lain di tempat ini." jawab Ana.
"Aduh..., aku ini bukan pembasmi hantu. kalau ada hantu lain aku bisa kebingungan." ucap Zheyra yang mulai waspada.
"Tapi, aku mau tubuhku di makamkan...," rengek Ana.
"Dasar hantu nekat, gimana kalau ada hantu lain, gimana?" tanya Zheyra.
"Heh...,aku mau hidup tenang." ucap Ana.
"Hidupmu tenang tapi aku akan gentayangan." jawab Zheyra yang sedikit marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments