Waktu berlalu begitu cepat, hari demi hari berganti, Rea masih betah tinggal di rumah keluarga Ainsley. Memang cukup mengherankan, mengapa Rea bisa bertahan selama itu, padahal banyak yang menentang kehadirannya.
Tapi itu tak perlu dijawab, Patricia dan Abraham adalah alasan kuat, mengapa Rea tidak memilih pergi. Lima tahun lamanya, Rea menunggu Adam menerima dirinya sebagai saudara, tetapi hal itu tak kunjung terjadi.
Adam masih membencinya, dan semakin gencar membuatnya hengkang dari rumah itu. Meski Adam jauh darinya, tetapi pria itu masih bisa mengintainya bahkan menindasnya. Tetapi, Rea tetap teguh dan bertahan demi Patricia dan Abraham.
Satu tahun yang lalu, Rea sudah luluh dari universitas ternama di kota San Fransisco, tentunya dengan prestasi yang membanggakan. Rea lulus sebagai Bachelor of Business Administration.
Setelah itu, Rea mengikuti jejak Abigail dengan bekerja di perusahaan raksasa milik keluarga Ainsley. Dan sudah satu tahun ini Rea bekerja di sana, dalam jangka waktu tersebut Rea selalu membuat Abraham berdecak kagum akan kemampuan berbisnisnya.
Penampilan dan wajah Rea memang terlihat polos dan lugu, tetapi siapa yang tahu dibalik wajah polos itu, menyimpan otak yang cerdas dan cemerlang.
"Selamat pagi Mom." sapa Rea yang baru saja turun dari kamarnya. Gadis itu terlihat menawan dengan setelan kerja yang melekat pas di tubuh mungilnya. Dengan rok dan blazer hitam itu, setidaknya membuat wajah imut dan kekanakan itu menghilang untuk sesaat. Tetapi, ketika Rea memakai pakaian biasa, maka Rea tetap saja terlihat seperti anak sekolah.
"Pagi sayang." Patricia tengah menyiapkan sarapan untuk mereka saat Rea dan Abraham bergantian mengecup pipinya. Layaknya keluarga yang berbahagia, mereka sarapan bersama.
Selama lima tahun ini, kehidupan mereka begitu damai. Setiap dua kali setahun, Abigail akan pulang dan melakukan liburan keluarga. Tetapi Adam, anak muda itu sama sekali tidak pernah pulang ke rumah ini.
Tidak tahu mengapa, tetapi pada akhirnya Patricia dan Abraham mengalah dan mengunjungi putra bungsu mereka di San Diego.
Rea tidak pernah bertemu Adam lagi, karena setiap Patricia mengajaknya mengunjungi Adam, Rea selalu menolak dengan berbagai alasan. Tentu kita tahu jawabannya, gadis itu memiliki ketakutan yang besar pada Adam.
Ketakutan itu masih melekat erat dalam dirinya, karena dari jauh pun, Adam masih bisa membuatnya tertindas.
"Besok kakakmu akan pulang." ucap Patricia disela sarapan mereka.
Mendengar itu Rea tersenyum bahagia, "Benarkah?" Rea sangat senang jika Abigail pulang ke rumah. Karena pria itu sangat baik dan menyayanginya seperti adik kandungnya sendiri.
"Dan ada kejutan lain lagi."
"Apa itu Mom?" Rea begitu penasaran.
"Kakakmu akan menikah tahun ini. Oleh karena itu, calon istri Abigail akan datang juga." beber Patricia.
"Wah, akhirnya. Akhirnya pria tua kita menikah."
Akhirnya keluarga Ainsley bisa bernafas lega, karena putra sulung mereka yang sudah menginjak umur kepala tiga, akhirnya melepas masa lajangnya.
"Kau ini, Mommy akan mengadukanmu pada Kakakmu."
"Adukan saja Mom. Kakak tidak akan berani memarahiku." balas Rea jenaka.
"Sudah-sudah. Rea, sudah selesai sarapan? Ayo berangkat." potong Abraham.
"Sudah Dad." Rea bergegas mencium Patricia kemudian mengikuti Abraham.
Setiap pagi, Rea selalu berangkat bersama Abraham ke perusahaan. Lihat, betapa berharganya Rea diperlakukan di rumah ini.
Abraham tidak pernah membiarkan Rea jauh dari sisinya. Dan juga masalah pasangan, Abraham maupun Patricia tidak membiarkan sembarang laki-laki mendekatinya.
Mereka sudah menentukan pasangan yang tepat untuk putri kesayangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Meili Mekel
adam jodohx
2022-09-28
0
MIKU CHANNEL
ungkin dgn itu cara Rea bisa membalas kebaikan kel Angkatnya,menjadi ank yg baik dan menuruti org tuanya
2022-09-17
0