Keluarga Anthonio

Tokk... Tokk... Tokk..

"Masuklah!"

Suara seorang laki-laki dari dalam ruangan mempersilahkan Sang Tamu masuk.

Seorang laki-laki berkulit pucat dengan rambut pirang menyambut kedatangan tamunya dengan senyuman, dia nampak sumringah saat orang yang paling dia kagumi datang menemuinya.

"Aillard.." panggilnya dengan senyuman lebar.

Dia adalah sosok kepala polisi, Razac Anthonio. Wajahnya nampak sangat muda dan terlihat seperti seumuran dengan Aillard, namun kedudukannya membuatnya dihormati oleh bawahannya dan penduduk kota.

"Bagaimana, kau sudah bertemu dengannya?" tanya Razac.

"Kau serius memperkerjakan bocah itu? Dia terlihat seperti anak manja.. Pelayan pribadinya mengikutinya kemana pun, sepertinya memang tidak bisa berpisah jauh.." ucap Aillard.

Razac tersenyum.

"Matamu sangat jeli, Aillard. Kau benar, dia adalah seorang Tuan Muda, namun status nya sepertimu, disembunyikan dengan baik.. Satu hal lagi, kau tidak perlu meragukannya, dia berasal dari Kerajaan.. Dia di pilih langsung dan aku mengakui kemampuannya.. Kau akan tahu setelah menghadiri rapat kasus kerangka manusia tempo hari, dia mengambil alih saat dirimu tidak ada, nikmatilah sisanya.." ujar Razac panjang lebar.

"Baiklah, baiklah.. Kau bicara terlalu banyak, jika tidak ada yang ingin dikatakan lagi, aku akan pergi.." balas Aillard.

"Aku akan memanggilmu kembali jika ada yang ingin dikatakan.." ucap Razac.

Aillard tidak menanggapi lagi, dia berbalik dan berjalan ke arah pintu sebelum akhirnya Razac mengatakan sesuatu yang membuat langkah kaki Aillard terhenti.

"Damian sangat sensitif jika ditanya soal hal-hal pribadi, jadi jangan lakukan itu. Lalu, mungkin kau sudah mulai menunjukkan identitas asli mu, tapi Damian---

"Aku hanya perlu untuk tidak ikut campur masalah pribadinya, bukan? Kau terlalu khawatir, aku sama sekali tidak tertarik dengan kehidupan orang-orang yang tidak berkaitan dengan kasus ku!" ucap Aillard sebelum akhirnya keluar dari ruangan.

Razac masih tersenyum.

"Asal kau tahu.. Sikapmu itu tidak akan pernah membawamu ke kebenaran mengenai keluarga mu sendiri.. Yah, aku harap waktu memberitahu mu segalanya.." ucap Razac.

Razac Anthonio, menurut Aillard sendiri, Razac adalah sosok yang misterius, seiring berjalannya waktu, dia tidak terlihat menua sama sekali. Razac pun pernah memberi tawaran kepada Aillard, dia mengatakan akan memberitahu Aillard mengenai asal usul keluarga Randolf, sebagai gantinya, Razac ingin Aillard sesuatu dari Aillard. Namun, tawaran itu ditolak tegas oleh Aillard, dia mengatakan bahwa dialah yang paling tahu tentang keluarganya.

Sementara itu, Razac yang mendengar penolakan Aillard hanya tertawa kecil.

Razac sendiri merupakan seorang kepala keluarga Anthonio yang berasal dari barat daya, dimana disana ada sebuah pulau kecil yang penduduknya merupakan kaum kulit pucat.

Meskipun orang-orang tahu keberadaan pulau itu, namun tidak ada yang berani pergi kesana, karena rumor mengatakan orang-orang kota yang pergi ke pulau itu tidak pernah kembali lagi. Tidak ada yang tahu bagaimana suasana dalam pulau terpencil yang berada di barat daya itu.

Sementara Razac memberitahu bahwa keluarga Anthonio sudah sangat lama pindah ke Ibukota Madeleine, lalu dia hanya membenarkan fakta mengenai kaum kulit pucat disana, selain itu dia tidak lagi berkomentar karena alasan tidak tahu.

Razac memiliki seorang adik cantik bernama Vexana Anthonio, dia adalah seorang dokter dan mengelola sebuah rumah sakit di Kota Shannon. Sama seperti Razac, Vexana pun memiliki kulit yang sama pucatnya, mereka berdua memiliki mata yang indah berwarna coklat muda.

Setelah Aillard pergi dari ruangan Razac, Vexana menelepon Razac, dia memberitahu informasi terkait penemuan kerangka manusia tempo hari.

"Halo, Vexana?" ucap Razac.

"Sudah tahu siapa yang melakukannya kali ini?"

"Huh? Entahlah, yang ku tahu kali ini tidak seperti lima pembunuh berantai itu.." ucap Razac.

"Jangan pura-pura bodoh! Kau masih bersikeras pelakunya manusia? Aku tahu, kau tahu yang sebenarnya terjadi."

"Apa yang ingin kau katakan?" ucap Razac.

"Bukankah sudah jelas? Jika ini adalah perbuatan Predator, maka G.O.J tidak akan tinggal diam. Jika G.O.J mulai bergerak, itu artinya penghukuman segera terjadi, kita sangat tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Phantom Child sudah bukan rumor lagi, ini sudah lima belas tahun lamanya, seharusnya dia juga mulai melakukan sesuatu!"

Suara Vexana mulai terdengar panik, hal itu memicu perdebatan antara dirinya dan Razac.

"Vexana, dengar! Kau terlalu khawatir, kasus ini hanya kasus biasa yang dilakukan oleh manusia.. Kami akan segera menangkapnya, aku akan menghubungimu lagi nanti, sampai jumpa!" Razac menutup telepon lalu berbalik.

Dia terpaku saat melihat ke arah pintu. Entah sudah berapa lama seseorang berdiri disana.

"Damian?" gumam Razac terkejut.

"Kau ketakutan? Aku tidak mendengar apa yang adikmu katakan, sedangkan kau mengatakan ini dan itu, tapi aku tidak peduli dan tidak akan mencampuri.." ujar Damian.

"Adikku terlalu khawatir, dia biasa seperti itu.." balas Razac.

"Aku datang untuk mengatakan sesuatu mengenai kasus terbaru, aku sudah memberitahu Aillard lebih dulu saat kita bertemu.." ucap Damian.

"Tentu,"

"Kasus kali ini berbeda, tidak berhubungan dengan Teror Misterius, aku akan menyebutnya sebagai 'Pelaku Keenam'. Dax akan mengirimkan laporannya agar lebih rinci, selain itu.. Aku ingin bertanya padamu, satu hal.." ucap Damian.

"Silahkan.." balas Razac.

"Apa kau percaya Un-Human?" tanya Damian.

Razac terdiam sejenak, meski seharusnya dia sudah terbiasa dengan pertanyaan itu, tapi entah kenapa saat Damian melakukannya, Razac merasa sedang diintimidasi.

"Aku mungkin akan percaya jika melihatnya.." ucap Razac.

"Bagaimana jika aku berasumsi tentang keterkaitan Un-Human dengan kasus pembunuhan berantai ini? Apa kau keberatan?" tanya Damian.

"Tentu tidak sedikit yang berfikir demikian, selama kau bisa menangkap pelakunya aku akan menghalalkan apapun yang kau lakukan.." jawab Razac.

"Tentu, aku repot-repot keluar dari penjara itu tidak untuk melakukan hal yang membosankan, aku akan menjadikan ini menarik, siapapun pelakunya, aku akan membawanya dalam keadaan hidup atau mati.." ucap Damian sebelum akhirnya melenggang pergi.

Razac tidak bersuara lagi, se perginya Damian, barulah Razac mencoba untuk bernafas dengan baik. Dia baru saja dilanda perasaan yang langka, rasa yang belum pernah dia alami selama ini.

"Siapa dia? Aku benar-benar tidak bisa merasakan kehadirannya? Jelas-jelas dia hanya manusia biasa.." gerutu Razac.

Sementara itu, di Rumah Sakit milik Anthonio, Vexana tengah menatap datar ke arah luar jendela, cahaya senja yang indah tak mampu membuat Vexana tersenyum.

"Jika mereka memang God of Judges, apakah kau ada diantaranya? Jika Phantom Child benar-benar akan datang, apakah kau juga akan ada disisi nya? Hei bagaimana kabarmu sekarang? Aku merindukanmu, sangat.."

Suara Vexana sangat lirih, matanya yang coklat terpapar sinar senja yang membuat warnanya berubah merah. Tersirat sebuah kesedihan yang teramat dalam tatapannya.

Terpopuler

Comments

Caroline Izuma

Caroline Izuma

Keluarga Randolf tu unhuman gays tapi anak cowoknya yg tiga GK sadar, trs keluarga anthonio juga unhuman cuma kayaknya Damian tuh semacam orang yg bakal ngebuka identitas asli mereka yg termasuk unhuman tapi sebenernya Damian tuh manusia biasa tapi pinter

2022-12-17

4

Eky Tama

Eky Tama

Damian sulit ditebak. Next ... jadi
penasaran part selanjutnya. Semangat berkarya ya 🤗😊

2022-12-17

2

JESSE LEE

JESSE LEE

Yep! First reader and first komen, intinya disini keluarga anthonio juga mencurigakan kayak si Randolf, terus si Damian juga kayak-kayaknya unhuman. intinya ini itu lah, 🤣

2022-12-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!