Bulan

SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA BAHAGIA

Selasa, pukul 08.00 pagi.

Di bawah sinar matahari pagi, aroma melati memenuhi udara, menyelinap lembut ke dalam napas. Lingga menghirup dalam-dalam, menikmati wangi yang mengingatkannya pada sesuatu yang jauh, tapi entah apa.

Taman keluarga Kusuma luas lima kali lebih besar dari taman mini di rumahnya dulu. Bunga-bunganya tertata rapi, dengan melati yang mendominasi, menciptakan suasana elegan dan menenangkan.

Setengah jam lalu, Maya mengantarnya ke sini. Wanita itu bahkan sempat menemaninya duduk, berbicara tentang hobinya berkebun sebelum akhirnya pergi ke dalam rumah.

"Ternyata kamu di sini," suara Raka terdengar, membuat Lingga menoleh.

Pria itu datang membawa nampan di satu tangan, berisi segelas susu cokelat dan empat potong roti dengan olesan mentega.

"Kamu belum sarapan, jadi aku bawakan ini," ucap Raka, duduk di sampingnya.

Lingga tersenyum kecil. "Terima kasih."

"Sudah jam delapan pagi, bisa-bisanya kamu belum makan."

"Aku tidak biasa mengisi perut pagi-pagi."

Raka mengangkat alis, seolah tidak percaya. "Aku rasa roti dengan mentega ini cukup bersedia mengisi perutmu."

Tanpa menunggu jawaban, ia menyodorkan sepotong roti.

"Buka mulut, aku suapi."

Lingga ragu sejenak, tapi akhirnya menurut. Suapan demi suapan masuk ke mulutnya.

"Sudah, aku kenyang," katanya setelah menghabiskan potongan kedua.

"Kenyang?" Raka terkekeh. "Lingga, kamu cuma makan satu setengah potong."

"Tapi aku benar-benar kenyang."

Raka menatapnya dengan ekspresi gemas, terutama saat suara Lingga terdengar sedikit manja.

"Baiklah, tapi setidaknya habiskan susunya," ujarnya, menyerahkan gelas.

Lingga menerimanya, meneguk sedikit sebelum mengembalikannya dengan seperempat isi tersisa.

Raka hanya bisa menggeleng. Tidak heran tubuh Lingga kecil porsi makannya saja seperti anak SD.

Tanpa sadar, ia mengambil potongan roti yang belum habis dan memasukkannya ke mulutnya sendiri.

"Rak—"

Lingga refleks ingin protes, tapi buru-buru menahan diri.

Astaga! Aku kan buta!

Untung dia tidak spontan mengatakan, "Kamu makan bekasku!"

"Iya? Kamu mau sesuatu?" tanya Raka, tidak menyadari kegugupan Lingga.

Sebelum Lingga sempat menjawab, suara melengking tiba-tiba memecah ketenangan taman.

"KAK RAKAAAAAAAAAAAA!"

Lingga hampir tersedak.

"KAKAKKKK!"

Suara itu makin dekat. Refleks, Raka menutup kedua telinga Lingga dengan tangannya, membuat posisi mereka seolah sedang berpelukan.

Harum parfum Raka menguar, begitu menenangkan hingga membuat Lingga tanpa sadar memejamkan mata. Bau tubuh pria ini… terasa nyaman.

"BUNDAAAA! OMG, BUNDAAAA! KAKAK PACARAN?!"

Heboh sekali.

Begitu yakin keadaan sudah tenang, Raka menurunkan tangannya dari telinga Lingga dan menoleh ke sumber suara.

"Maaf," katanya sebelum bangkit berdiri.

Bulan, adik bungsunya, berdiri dengan wajah heboh. Kemeja hitamnya kusut, rambutnya berantakan, dan ekspresinya seperti baru saja menangkap skandal terbesar di dunia.

Dengan ekspresi menahan gemas, Raka menghela napas. "Sudah berapa kali Kakak bilang, jangan teriak-teriak?"

"TAPI INI KABAR BESAR!" teriak Bulan, langsung memanjat ke punggung Raka seperti koala yang kelaparan.

"Aduh, Bulan! Turun!" keluh Raka, mencoba menurunkan adiknya, tapi gadis itu malah makin erat memeluk lehernya.

"KAKAK HARUS NGAKU! INI CEWEK KAKAK, KAN?!" pekiknya dramatis.

"Bulan…" Raka menutup mata, mencoba bersabar. "Turun."

"TIDAK SEBELUM KAKAK JAWAB!"

Raka akhirnya menarik lengannya ke belakang, mengaitkan tangan Bulan dan menariknya turun. Gadis itu merajuk, tapi tetap melompat ke sampingnya, kini berdiri di depan Lingga dengan tangan bersedekap.

Tatapannya penuh selidik, seolah sedang menilai sesuatu yang amat berharga.

"Kamu kekasih Kakakku?" tanyanya tiba-tiba.

BERSAMBUNG…

Terpopuler

Comments

Ig: @caiyo_03.horelalalay

Ig: @caiyo_03.horelalalay

terimakasih kak, sudah selalu hadir dengan cinta heheh

2022-12-31

0

eryuta

eryuta

wihh skrg semngt up nih..makin smngt juga mantengin aku za😁

2022-12-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!