Bram sendiri hanya dapat menghela nafas panjang, mendengar bagaimana orang menilainya hanya dari apa yang mereka mau lihat, tanpa peduli apa kebenaran yang terjadi.
Padahal bila dilihat dari bagaimana kondisi yang Bram alami, di tambah kondisi sepedanya, akan lebih masuk akal bagi mereka bila menganggap Bram terjatuh.
Hingga tidak mengerti Bram, bagaimana ada anggapan yang begitu melenceng muncul dari mereka orang-orang yang tidak sengaja melihatnya, di mana anggapan itu muncul begitu saja.
Mereka utarakan pendapat mereka tentang Bram, tanpa peduli apa atau bagaimana kebenaran semestinya. Itulah yang Bram rasa dari mereka yang melihatnya, sehingga entah mengapa mulai mempertanyakan cara pikir masyarakat saat ini yang menurut Bram telah begitu kacau.
“Dari pada menebak seperti itu, mengapa tidak datang dan menanyakannya langsung padaku?" gumam Bram, tidak berharap mereka dengar. Tetapi setidaknya dengan seperti itu, Bram tidak terlalu memendam pendapatnya.
Mencoba menghiraukan, Bram memilih terus berjalan. Hingga sebuah restoran cepat saji tidak terlalu besar tampak di daerah tengah kota.
Sebelum sebuah telepon berdering dari handphone milik Bram, membuat dirinya menghentikan langkah untuk mengangkatnya terlebih dahulu.
“Halo Bram, kemana saja kau? Mengapa belum sampai, tuan Tio mencarimu."
Suara seorang wanita, yang Bram ketahui sebagai rekan kerjanya terdengar. ( Ingat yang rekan Kerja bram, si wanita bukan Tio! )
“Aku? Aku sudah tidak terlalu jauh dari restoran, tunggu saja sebentar lagi aku sampai."
Bram menjelaskan, bila tidak butuh waktu lama untuk dirinya tiba di sana, melihat dari restoran cepat saji yang memang telah begitu dekat.
“Baguslah, lebih cepat lebih baik. Tuan Tio nampaknya tengah begitu murka, jadi kuharap kau tidak terlalu terkejut saat datang nanti."
Sambungan telepon terputus setelahnya, membuat Bram bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi hingga Tio yang Bram ketahui sebagai penanggung jawab sekaligus anak pemilik restoran cepat saji tempatnya bekerja marah. Dimana Tio adalah kakak dari Ryan, yang ia lihat belum lama ini.
Di mana Bram, dengan segera mempercepat langkahnya saat itu, sebelum dengan segera memarkirkan sepeda miliknya di halaman restoran, di mana perasaan buruk segera Bram rasakan setelahnya.
Bagaimana tidak, Bram melihat mobil SUV yang begitu mirip saat itu dengan mobil milik Ryan di tambah dengan mobil sedan hitam mewah, yang menabrak sepedanya sebelumnya tengah terparkir di parkiran restoran.
Di mana normal sebenarnya bila perasaan Bram segera memburuk saat itu, bahkan hanya karena berpikir bagaimana bila dirinya harus menghadapi dua orang pemilik mobil yang telah meninggalkan penderitaan begitu dalam hari itu, secara bergantian. Di mana jelas, Bram tidak akan sanggup bila itu benar-benar terjadi.
Bram berjalan saat itu memasuki restoran, sebelum diarahkan oleh Kian teman wanita satu pekerjaan yang sebelumnya menelpon! untuk memasuki ruangan tempat Tio menunggunya.
Di mana tepat setelah Bram memasuki ruangan milik Tio, perasaaan buruk yang sempat Bram rasakan kini bukan hanya perasaan buruk saja, melainkan kenyataan dari apa yang ditakutkannya.
“Lihat siapa yang telah membuatku menunggu begitu lama." Tio, setelah kedatangan Bram.
Bram sendiri hanya diam saat itu, ketika ternyata telah ada Ryan dengan pacarnya Elea tengah duduk bersebelahan menebar mesra. Jelas seolah sengaja, agar Bram melihatnya.
Di tambah wanita pemilik Sedan hitam mewah juga tengah ada di sana, di mana Bram ketahui bernama Via dari pembicaraan yang sempat terjadi di sana.
“Jadi dirinya yang merusak bemper depan mobilmu Vi?" Tio, pada Via yang tengah menatap Bram tajam.
“Benar, karyawanmu ini yang menolak menyingkir, bahkan setelah diriku klakson berkali-kali. Entah apa maksudnya." Via, tidak lepas pandangannya saat itu dari Bram yang tengah tertunduk.
Bram sendiri, dengan segera mengangkat alisnya, mempertanyakan maksud dari perkataan Via padanya. Di mana jelas bukan dirinya yang salah di sana.
“Aku tidak bisa menyingkir karena kau yang mengemudikan mobilmu terlalu kencang, sehingga diriku tidak sempat menghindar, lagipula aku mengayuh sepedaku di sisi jalan di mana memang sudah seharusnya sepeda berada di sana." Bram, jelas tidak ingin di salahkan akan sesuatu yang memang bukan salahnya.
“Hey, siapa yang menyuruhmu berbicara? Tutup mulutmu!" ujar Ryan, menunjuk.
Tak lama pak Harta datang, pemilik resto saji itu melihat karyawan yang ia percaya, tengah berdebat dengan kedua putranya yang menjabat.
"Ada apa ini? kalian sedang keroyok, atau sedang berdebat soal target penjualan karyawan yang minus?"
"Pah, karyawan kesayangan papa ini tidak tau diri, dia menabrak mobil tunangan kak Tio." ujar Ryan.
"Cukup! pembahasan internal selain pekerjaan, tidak diperkenankan disini! Tio, jika kau sebagai manager tidak tau tempat. Maka turunlah dari jabatanmu! bisa lihat cctv di lampu merah, siapa yang salah. Enyahlah kalian dari restoran ini!" ujar Harta.
Hartawan, menatap tajam sebagai papa dari kedua putranya itu.
Terlihat Elea menatap Bram kekasihnya, sejujurnya ia tidak ingin memperlihatkan dirinya berjalan dengan Ryan, karena ia seolah dijebak. Tapi nahas Elea yang ingin menjelaskan pada Bram, ditarik oleh tangan Ryan dan mau tidak mau, ia menuruti. Seolah membuat hati Bram panas.
'Bram, maafkan aku tidak berdaya. Aku melukai hatimu saat ini, percayalah aku pun terjebak.' batin Elea yang ingin pergi dari pandangan Bram, tapi tertahan tangan Ryan.
Bram seolah tak peduli, ia menyetor jerih payahnya hari ini pada pemilik Resto, dan berusaha untuk pulang dengan sepeda lusuhnya. Melupakan goresan cintanya yang menyedihkan.
***
Sesampai Di Rumah.
Bram kembali menatap kode timun emas. Ia kembali mendownload sebuah kode dalam sandi di akun emailnya. Sehingga tampilan itu tercetak dalam layar yang membuat Bram terpana untuk memasuki kode tersebut, sesuai petunjuk kertas perak yang ia temukan tadi.
10 ... 40 ... 80 Loading!
Wuuuush! ...
Nama : Bram Hartanto.
Umur : 28 Tahun.
Hobi : Menjadi Kaya Dalam Sekejap.
Keberuntungan : Mendapat Keberuntungan System.
Tling !!
[ Selamat Tuan Anda Mendapatkan Kekuatan System Dalam Sekejap, Maka Lakukanlah Sebuah Misi Untuk Hidupmu Menjadi Jutawan Setiap Hari Tanpa Batas! Dengan satu hal, naik level dengan misi yang berbeda ] pesan system.
XF56879000XXXBMEMAS1M
Slot pragmatic ialah Gates of Olympus yang bertema kerajaan Zeus, tergolong type slot timun emas. 'Silahkan tunggu beberapa saat!'
Bram pun, memutar Free Spin didalamnya yang berarti memutar dengan gratis, ia pun membaca keterangan itu perlahan dengan pelan dan terus mengikuti petunjuk selanjutnya.
Taruhan mu adalah uang dari tiap-tiap pemain yang dihimpun sebagai bonus permainan timun emas yang kamu dapatkan. Setelah menjualnya, bagikan kode yang kamu berikan pada pembelimu, rekrut dan dapatkan kode timun emas agar semakin banyak hasil yang kamu dapatkan.
Beberapa saat pun tiba, tangan Bram bergetar gugup kala matanya melihat nominal 1miliar, dengan kode yang ia masukan tadi. Apalagi kata kata mirip games atau bahasa kuno yang Bram masih kebingungan.
10 .. 40 .. 80 Loading ...
[ Misi System! Gunakanlah uang ini sebaik mungkin menolong orang! ]
Nama : Bram Hartanto
Misi : Menjalankan Misi Delivery Mendapat Bantuan System.
Tling! ...
Selamat @BramHero, kode akun xxxBRSuperHero! Ayo lanjutkan, permainan kode slot timun emas. Selangkah lagi menuju level tertinggi, ini adalah tahap awal kamu memenangkan hadiah sebesar 1.000.000.000 cek secara berkala dalam 24 jam, tarik dan proses uang akan dikirim ke akun bank dalam waktu 7hari.
"Tidak mungkin, apa ini mimpi. Timun emas yang aku jual, apakah ini sebuah permainan legal. Atau ..?" terdiam.
Tling!
You Go Mail. "Dering email."
Email masuk, benar itu adalah saldo akun di email akun Bram. Dengan uang tunai satu miliar yang harus ia proses agar bisa dicairkan.
Dari sinilah Bram bersemangat menjalani sampingan bisnis hariannya, ia berjualan sebagai pengantar sayuran box fresh, dengan menjual timun emas sambil merekrut kode timun emas kepada pembelinya. Siapa sangka sebuah timun memiliki emas 24k yang tak ada di zaman modern. Tentunya karena sebuah System Delivery ia mendapat keberuntungan. Emas di dalamnya bisa ia jual dengan harga fantastis, setiap misi pun ia akan mendapatkan imbalan bentuk tips rasa terimakasih.
Tling! ...
...Pesan System Tampil....
"Ayo Bram! ini adalah awal kehidupanmu lebih baik." Bram kala itu, menatap layar ponsel.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
S Property
ky slot judi yah?? yg nulis novel tykang judi slot
2025-02-08
0
Emil Djibran
ah bikin pusing bacanya,tidak paham alur systemnya
2023-12-07
2
kutu kupret🐭🖤🐭
pereeekkk gigolooooi🖕🖕🖕🖕🖕🖕
2023-05-05
0