Hal yang membuat Yuhi menyukai kelas Boulangerie Viennoiserie adalah karena hanya di kelas ini dia memiliki teman. Sebelumnya tidak ada yang mau berteman dengannya hanya karena dia berasal dari keluarga Naka. Entah kenapa ada beberapa gosip miring yang menyebut kalau keluarga Naka adalah komplotan Yakuza. Jadi tidak ada yang berani mendekati Yuhi apalagi berteman dengannya.
Reputasi Kris dalam dunia bisnis juga tidak terlalu baik. Pria itu memang cukup pintar mengelola bisnisnya, hanya saja perangai Kris yang buruk membuatnya memiliki banyak musuh. Sudah jadi rahasia umum jika setengah koleganya di jepang kini malah menjadi musuhnya.
Namun seolah tidak terganggu dengan gosip itu, hal yang berbeda justru dilakukan oleh seorang lelaki bernama Na Jaemin.
Dia adalah pewaris tunggal perusahaan makanan beku dari keluarga Northway.
Jaemin sejak awal mendekatinya, dia bersikap sangat ramah pada Yuhi dan membuat mereka cepat dekat sebagai teman. Tapi ketika Yuhi mulai nyaman berteman dengannya, tiba-tiba saja dia menemukan salah satu proposal pernikahan lelaki itu yang berada di tumpukan proposal lain yang dikirim ke rumahnya.
Yuhi tidak mengira kalau Jaemin menyukainya dan itu membuatnya jadi tidak nyaman. Sejak saat itu dia agak menjaga jarak dengan Jaemin.
Sebenarnya bukan karena dia tidak menyukai Jaemin, tapi karena Yuhi tidak siap menikah. Dan tujuan utamanya menikah adalah untuk bercerai dan hidup bebas. Ketika dia tau Jaemin menyukainya dia tidak mungkin menerima lamarannya karena Yuhi tidak mau menyakiti orang sebaik Jaemin kelak.
'Huff...' Gadis itu membuang napas dengan kasar. Tangan kanannya memainkan penggiling adonan yang menganggur.
Pikirannya tiba-tiba beralih pada Chenle . Bukankah dia sama saja?
Chenle mungkin tidak menyukainya, dia bahkan pernah mengatakan Yuhi aneh tapi lelaki itu juga tidak mengijinkan Yuhi untuk bercerai darinya.
Lalu....
ya kenapa Yuhi setuju ???
Bukankah ini sama saja?
'Aarrgh..' Yuhi sedikit menyesal. Rasa putus asa membuatnya mengambil keputusan secara tergesa-gesa dan dia menyesal sekarang.
'Bodoh.'
Adalah gambaran logis yang sangat tepat ia tujukan untuk dirinya sendiri.
Yuhi tidak bisa mundur, karena Chenle sudah melamarnya secara langsung di depan Kris.
Yang bisa Yuhi lakukan kini hanya menyesali dan meratapinya.
"Lama tidak bertemu."
Suara berat seorang lelaki membawa kesadaran Yuhi kembali dari lamunannya.
Itu adalah Jaemin yang berdiri di samping meja nya.
"Ah.. Jaemin.."
"Aku tau kau menghindariku karena proposal itu, dan aku juga tau kau mengajukan proposalmu pada Chenle .."
Ucapan Jaemin membuat Yuhi terkejut.
"Bagaimana aku tau??" Jaemin seolah bisa membaca isi pikairan Yuhi sekarang.
"Chenle adalah temanku. Dan karena sekarang kau akan menikah dengannya jadi... bisakah kita kembali berteman? Anggap saja aku tidak pernah mengirimkan proposal padamu." Jaemin tersenyum hangat seperti biasanya. Dia juga mengedipkan sebelah matanya seolah ingin mencairkan suasana tegang di antara keduanya.
"Mm.. aku minta maaf." Yuhi pikir dia perlu mengatakan itu. Meski Jaemin tampak baik-baik saja, pastinya lelaki itu sempat kecewa padanya.
"No problem babe.."
Yuhi senang ketegangan di antara mereka sudah berakhir. Dia bisa berteman lagi dengan Jaemin dan tidak sendiri lagi saat monsieur Damien memberi tugas. Jaemin tampaknya adalah pria yang baik. Selain itu dia juga sosok yang menyenangkan jika di ajak berbicara terutama membicarakan aib orang lain.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments