"Iihhh papa bisa aja,,," mama senyum senyum sambil merangkul bahu papa nya Angga
"Jadi kapan kita akan kerumah sakit?" tanya mama
"Jangan hari ini ya ma, papa lagi banyak kerjaan. Sebentar lagi kan ada rapat komisaris. Yang penting mama sudah tau orangnya. Gampang lah besok atau lusa kita ke rumah sakit" ucap papa
"Ya sudah kalau begitu, papa kerja saja. Mama mau ke dapur. Mama mau buatin cake atau apalah nanti. Besok mama akan bawa kerumah sakit untuk Zara" kekeh mama
"Terserah mama" sahut papa
"Huh,, mama harus bikin kue yang enak pokoknya!. Selamat bekerja papa" ucap mama kemudian keluar dari ruangan papa
"Heboh banget sih si mama!" papa Angga menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah laku isterinya.
**
Jam makan siang, dirumah sakit...
Zara melihat waktu sudah menunjukkan jam makan siang, pekerjaannya sudah selesai, dan juga belum ada pasien baru yang masuk ke ruang IGD. Karena Dokter Zara membawa bekal dari rumah, dia pun tidak pergi ke kantin ataupun memesan makanan. Dokter Zara harus sedikit berhemat, jadi dia memilih untuk membawa bekal sendiri dari rumah.
"Dokter Zara tidak makan di luar?" tanya suster Indah
"Tidak sus, saya membawa bekal dari rumah..." Jawab Zara
"Ohh begitu,, kalau gitu saya pamit ke kantin sebentar ya dok. Dokter mau titip sesuatu?" tanya Suster
"Ah tidak, terima kasih" jawab dokter Zara
"Baiklah kalau begitu,," Suster Indah pamit pada Dokter Zara, sedang tugasnya di gantikan rekan yang lain. Setelah mengambil dompet dan ponselnya, Suster Indah akan segera ke kantin.
Sementara itu, Angga melihat jam sudah menunjukkan waktu jam makan siang, dia segera bangkit dari tempat duduk nya dan akan pergi keluar makan siang.
"Sus, saya keluar duluan" ucap Angga dengan terburu buru
"Baik dokter" jawab Suster
Angga segera membuka pintu dan berjalan dengan cepat, namun Angga mengambil jalan lain, yang harus melewati koridor ruangan IGD. Begitu dekat Angga melihat pintu itu bergerak dan mulai terbuka
Deg!
Suster terkaget kaget saat melihat keberadaan dokter Angga didekat pintu, untung saja Dokter Angga tidak sampai ke tabrak pintu IGD
"Dokter Angga?!" Wajah Suster Indah langsung tegang
"Hati hati kalau buka pintu!" sahut Dokter Angga dengan ketus
"Maaf Dokter, Saya tidak melihat Dokter ada di belakang pintu, saya kira kosong, tidak ada orang" jawab Suster Indah dengan gemetar
Dokter Zara yang baru saja selesai mencuci tangan di wastafel melihat suster Indah tengah berbicara dengan seseorang di depan pintu IGD. Tapi Dokter Zara melihat Suster indah seperti sedang di marahi. Dengan cepat Dokter Zara menghampiri Indah dan melihat apa yang terjadi
"Ada apa suster?" tanya Dokter Zara pada Indah. Dokter Zara menoleh dan pandangannya langsung bertemu dengan tatapan Dokter Angga di sana
Deg!
Sesaat keduanya saling diam dan terus menatap
"Begini dok, saya tadi buka pintu, tapi saya tidak melihat kalau ada dokter Angga lewat. Dokter Angga hampir ke jedot pintu yang saya dorong" jawab Suster dengan bibir bergetar. Zara menurunkan tatapannya kembali pada Indah
"Gak sampai kena kan Dokter?" tanya Zara pada Angga
"Tidak" Jawab Angga masih terpaku menatap mantannya itu
"Kan tidak kena, jadi hal ini tidak perlu di perpanjang lagi. Lagian Indah juga sudah minta maaf kan pada Dokter. Jadi biarkan dia pergi ke kantin" Ucap dokter Zara
"Pergilah" ucap Dokter Zara pada Susternya
"Sekali lagi saya minta maaf ya Dok" Ucap Indah sebelum dia pergi meninggalkan keduanya. Tinggallah Angga dan Zara yang masih berdiri di depan ruangan IGD, Sungguh jantung keduanya sudah tidak dapat di kondisikan lagi, sepertinya rasa kerinduan kembali berdesir saat mereka saling menatap.
"Apa kabar?" Angga bicara spontan saja saat mereka hanya berdua
"Baik, Dokter Angga apa kabar?" tanya Zara.
"Baik juga. Tidak menyangka kita bisa bertemu lagi" ucap Angga
"Ya,, saya juga tidak menyangka. Dunia ini sempit sekali" jawab Zara mengalihkan pandangannya ke arah lain
Keduanya di landa kecanggungan, setelah bertahun tahun tidak bertemu, kini mereka malah kembali di pertemukan.
"Sudah makan siang?" tanya Angga, dia jadi bingung mau bicara apa lagi,,
"Baru akan makan siang" Jawab Zara
"Makan di luar?" tanya Angga makin penasaran
"Tidak Dok, saya bawa bekal. Jadi saya makan di dalam saja" jawab Zara
"Ohh begitu,, Ya sudah, saya jalan dulu. Mau makan siang" ucap Angga
"Baik dokter, silahkan" Jawab Zara
Angga mengangguk kecil dan langsung melangkah kakinya menjauh dari dokter Zara menuju ke parkiran mobilnya. Sedangkan Dokter Zara segera masuk kedalam dan memilih segera menghilang karena jantung nya sedari tadi terus berdetak dengan begitu kencang.
"Oh ya ampun! pesona mantan gak bisa di kalahkan! bikin jantungku terus deg degan!" Batin dokter Zara memegangi dadanya sendiri
Sedangkan Angga yang sudah masuk kedalam mobil, diam sesaat dan memegangi dadanya yang sejak tadi bergemuruh hebat saat bertemu dengan sang mantan. Sungguh demi apapun, Angga malah jadi tidak tenang.
"Kenapa lagi dengan jantung ku?! rasanya sudah seperti mau melompat keluar saja!" ucap Angga mencoba menenangkan dirinya
"Gak lucu kan?! masak aku jatuh cinta pada isteri orang?! Oh ya ampunnnn! memang nya tidak ada wanita lain lagi apa Ngga?! bahkan dia ikut berdiri saat melihatnya?!" Angga melirik kebawah sedikit lalu memijat kepala nya yang tiba tiba berdenyut nyeri.
"Menyebalkan!"
.
.
.
Apane Ngga yang ikut berdiri?! coba aku mau lihat juga 🤔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
martina melati
sdh tahu namany /Smile/
2024-08-08
0
Gina Savitri
Hahaha..angga gimana nggak deg2an sampai ikut berdiri, lah ketemu sama sarang nya
2024-07-25
0
Sumar Sutinah
thor apa Rangga h sekolah tiap hari d tempat lenitipan anak
2024-06-14
1