Dokter Cantik

Zara baru saja sampai di tempat penitipan anak. Seperti biasa, Zara akan menitipkan Rangga di tempat itu. Setiap bulan Zara harus menyiapkan uang 500ribu untuk membayar jasa mereka selama menjaga Rangga.

"Sayang, mama berangkat dulu ya,,," ucap Zara pada Rangga

"Iya,, mama hati hati ya" ucap Rangga

Setelah melabuhkan kecupan sayang di pipi Rangga, Zara pun mengantar anaknya masuk kedalam penitipan anak. Setelah itu Zara menaiki motornya menuju ke rumah sakit.

Namun saat di tengah jalan, Zara melihat kerumunan orang di tepi jalan dan karena itu membuat sedikit kemacetan.

"Ada apa itu?" Zara menepikan motornya dan melihat kerumunan itu.

"Ada apa ini pak?" tanya Zara pada salah satu orang disana

"Ini mba, ada kecelakaan. Korbannya ibu ibu, kasihan deh. Kayaknya di copet" ucapnya

"Loh kok gak di bawa ke rumah sakit?" Zara membelah kerumunan dan melihat seorang ibu terduduk lemas

"Ibu,, apa ibu terluka?" tanya Zara

Ibu itu menunjukkan lengannya yang tergores pisau

"Mari bu, ikut saya kerumah sakit. kebetulan saya dokter" ajak Zara.

Ibu itu menatap Zara dan mengangguk pelan.

"Mari saya bantu. Ibu bisa kan naik motor?" tanya Zara namun ibu itu menggeleng.

"Pak, tolong bantu ibunya naik di motor saya. Saya akan membawanya ke rumah sakit. Tidak jauh lagi kok" ucap Zara

Orang orang disana membantu sang ibu naik ke atas motor Zara.

"Ibu pegangan pinggang saya ya bu,biar gak jatuh" ucap Zara

"Iya nak" Jawab ibu itu.

Lalu Zara menghidupkan motornya dan menjalankan menuju rumah sakit tempat dia bekerja. Ibu itu tampak takut sekali hingga dia berpegang sangat kuat pada pinggang Zara

"Duh,, kenceng banget pegangnya, sesek nafas kalau gini" batin Zara

Tak lama kemudian mereka memasuki area rumah sakit. Sampai di depan ruangan IGD, Zara menghentikan motornya dan memanggil suster yang berada di dalam ruangan itu

"Susterrrr tolong!" teriak Zara

Pintu IGD itu terbuka dan suster keluar membantu Zara menurunkan ibu itu

"Bawa ibu ini ke dalam, aku akan memarkirkan motor ini dulu" ucap Zara

"Baik Dok"

Setelah ibu itu di turunkan, Zara segera memarkirkan motornya. Lalu dia berlari menuju ke ruang IGD dan akan memeriksa kondisi sang ibu.

"Untung Lukanya tidak terlalu dalam, bagaimana kejadiannya tadi bu?" tanya Zara

"Tadi saya menunggu jemputan anak saya, pas saya berdiri di pinggir jalan, saya di copet, saya menarik tas saya, malah dia mengeluarkan pisau dan menggores lengan saya. Mereka membawa kabur tas saya" jawab ibu

"Nanti setelah ini, ibu laporkan ke kantor polisi ya, Ibu istirahat saja dulu, yah, ini diminum dulu agar ibu lebih tenang" ucap Zara

Ibu itu menurut, lalu dia meminum air yang di berikan zara dan setelah itu dia membaringkan dirinya.

"Kalau begitu saya akan keluar ya bu, kalau ada apa apa, ibu bisa panggil saya. Saya ada di ruangan depan" ucap Zara

"Dokter,," ucap sang ibu

"Iya bu, ada apa?" tanya Zara

"Apa saya boleh meminjam telfon? saya ingin mengabari putra saya. Pasti dia sangat khawatir" ucap sang ibu

"Oh iya bisa,, ini ponsel saya bu." Zara memberikan ponselnya pada sang ibu, lalu ibu itu menekan nomer dan menunggu panggilan tersambung

Zara tidak mau mengganggu, dia pun menunggu di ruangannya.

"Ngga, mama ada di rumah sakit. Tadi mama ke copetan pas nungguin kamu." ucap mama

"Hah?! mama di rumah sakit mana sekarang?"

"Mama gak tau, nanti mama tanya suster dulu. Sus, ini rumah sakit apa ya?" tanya ibu

"Rumah sakit Tri Medika bu" jawab suster

"Hah?!" ibu kaget mendengar ucapan suster

"Aku kesana sekarang ma"

Sambungan telfon langsung terputus.

"Dokter tadi mana ya sus? saya mau mengembalikan ponselnya" ucap Ibu

"Oh dokter Zara, tadi di panggil pimpinan rumah sakit bu. Boleh berikan ponselnya pada saya, nanti saya antarkan ke ruangannya" ucap suster.

Lalu ibu itu memberikan ponsel Zara kepada Suster.

Zara baru saja sampai di depan ruangan pimpinan rumah sakit Tri medika, Tadi saat Zara baru saja masuk ke ruangannya, Suster Meri menyampaikan jika pimpinan rumah sakit itu ingin bertemu. Ntah ada apa gerangan, dia juga tidak tau.

Tok

Tok

"Dokter Januar, Dokter Zara sudah di depan" ucap suster pada dokter Januar

"Persilahkan masuk" ucapnya.

Kemudian suster Mempersilahkan dokter Zara masuk kedalam ruangan pimpinan rumah sakit itu.

"Selamat pagi Dokter,,," sapa Zara

"Pagi Dokter Zara, Silahkan duduk" ucap Dokter Januar, Zara pun langsung duduk

"Ada apa ya dok?" tanya Zara

"Begini dokter Zara. Kami melihat kinerja dokter Zara selama di rumah sakit ini sangat baik, banyak pasien yang meninggalkan pesan untuk dokter Zara. Maka dari itu, kami akan memindahkan Dokter Zara ke rumah sakit pusat. Bukan hanya dokter Zara saja, tapi juga ada 3 Dokter lagi yang pindah tugas ke rumah sakit pusat kita. Ada Dokter Louis, Dokter Janne, dan Dokter Kevin. Seperti sebelum sebelumnya, yang akan menggantikan kalian nanti adalah dokter dokter baru" ucap Dokter Januar

"Saya,, cukup kaget dok, karena saya kan baru bekerja di rumah sakit ini 2 tahun, dan saya mendapatkan promosi pindah ke rumah sakit pusat itu seperti mimpi. Saya takut akan ada yang iri, mengingat banyak yang lebih senior dari saya" jawab Zara

"Kami menilai kinerja dan respon pasien, bukan hanya pada lamanya masa bekerja di rumah sakit ini. Ini adalah peluang besar untuk Dokter Zara semakin mengambangkan Diri. Disana pun pendapatan dan Fasilitas lebih terjamin. Sayang kalau Dokter Zara sampai melewatkan kesempatan ini" ucap Dokter

"Anda benar dok, karena kesempatan gak akan datang untuk kedua kali. Kalau saya terima, kapan saya mulai bekerja disana?" tanya Zara

"Bagus! keputusan yang cerdas. 3 hari lagi setelah proses selesai dokter dan yang lainnya sudah mulai bertugas di rumah sakit pusat. Dan selama bekerja disana, Dokter akan tinggal di mess yang sudah di sediakan rumah sakit. Khusus dokter dari luar kota" ucap Dokter Januar

"Baik dok, saya akan persiapan juga untuk pindahan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak ya dokter" ucap Zara

"Iya sama sama" jawab Dokter Januar

"Kalau begitu saya permisi" ucap Zara

Setelah pembicaraan selesai, Zara akan kembali ke ruangan kerjanya. Saat Zara baru sampai di depan ruang IGD, Zara melihat mobil ambulance berhenti di depan dan dia melihat pasien yang terbaring lemah, dengan cepat Zara membantu suster membawa pasien itu kedalam ruangan IGD.

Suster menutup gorden coklat dengan rapat, setelah itu Dokter Zara memeriksa pasien yang baru saja masuk.

"Ayo ma kita pulang"

"Nanti dulu, Mama mau berterima kasih sama dokter cantik itu"

"Dimana dia?! dari tadi dia tidak kembali. Aku kan harus kembali bekerja"

"Suster, dimana Dokter tadi? apa dia belum kembali?" tanya Ibu pada suster yang membereskan tempat itu

"Dokter sedang memeriksa pasien yang terkena serangan jantung bu. Ada apa bu?" tanya suster

"Ma,, lama loh ma, nanganin pasien sakit jantung"

"Tapi saya mau berterima kasih pada dokter itu" ucap Ibu pada suster

"Mungkin bisa di lain hari bu, ditakutkan Dokter masih lama" jawab nya

"Oh gitu ya,, ya sudah kalau gitu, saya nitip salam ya untuk dokter tadi. Maaf saya harus pulang, karena putra saya harus kembali bekerja" ucap ibu

"Iya bu, nanti saya sampaikan pada dokter" jawab suster

Kemudian Ibu itu baru mau diajak pulang oleh putranya.

.

.

.

.

Kalian para readers protes aja🥴

Tuh Kayaknya orang yang kalian tunggu tunggu muncul juga🤣 Tapi sayang gak ketemu juga mereka berdua🤣Dah kayak sinetron aja😅

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

namanya angga y.../Smirk/

2024-08-08

0

guntur 1609

guntur 1609

jangan blng tu bu nya angga

2024-06-16

0

rubyy rubyy

rubyy rubyy

gagal ketemu deh..

2024-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Surat Perceraian
2 Ibu Tunggal
3 Kamu yang kuat yah,,
4 Tiga Pilihan Untuk Rangga
5 Dokter Cantik
6 Membeku
7 Rasanya Ingin Pingsan!
8 Sebuah Takdir
9 Buktikan Saja
10 Isteri Orang
11 Belum Kawin
12 Pesona Mantan
13 Jangan Lupa Tutup Pintu!
14 Rasanya Masih Sama
15 Kehebohan Dirumah Sakit
16 Kecemasan Dokter Zara
17 FLASHBACK (Kejutan Untuk Zara)
18 FLASHBACK ( Kebucinan Angga dan Zara)
19 FLASHBACK ( Lamaran)
20 FLASHBACK (Pembuatan Rangga)
21 Zara Seorang Janda
22 Bersaing Secara Sehat
23 Zara Terpojok
24 Cepat Sembuh Sayang.....
25 Pinang Dibelah Dua
26 Semua Nyaris Sama
27 Darah Dagingku
28 Deraian Air Mata
29 Kesempatan Kedua?
30 Perhatian Kecil
31 Dijodohkan
32 Om Dokter
33 Curhatan Rangga
34 Manis Sekali Ucapanmu
35 Terlahir Tanpa Ayah
36 Om Jahat!
37 Maafkan Papa
38 Memalukan !
39 Apa Ini Mimpi?
40 Dijodohin
41 Terpesona
42 Berita Burung
43 Sesederhana Itu
44 Menginap
45 Itu Suara Siapa?!
46 Kesalahan Fatal
47 Berjanjilah Padaku
48 Jangan Anggap Aku Orang Lain
49 Mereka Siapa?
50 KHILAF
51 Hancur Untuk Kedua Kali
52 Apa Kalian Sering Melakukannya?
53 Darah Muda
54 Bukan Papa Ku !
55 Dokter Pribadi
56 Meluapkan Kebahagiaan
57 Pelan Pelan Sayang !
58 Desas Desus
59 Bertemu Putriku!
60 Benarkah Dia Cucuku?
61 Puzzle Masa Lalu
62 Semua Dengarkan Aku!
63 Kau Pulang Saja!
64 Merasa Gagal
65 Syarat Pernikahan
66 Berlebihan
67 SAH !
68 Suami Isteri
69 Itu Besan Mas Bagas?!
70 Mengamuk
71 Kuda Lumping Kesurupan
72 Tidak Ada Pilihan Lain
73 Enak, Empuk!
74 Dia Menipuku
75 Tiba Tiba Gelap
76 Naik Ke Punggung Papa
77 Meresahkan
78 Syook Terapi
79 Udah Gak Sabar !
80 Papsay & Mamsay
81 Mengulangnya Lagi
82 Kamu Begitu Nikmat
83 Di Mabuk Cinta
84 Masih Punya Banyak Waktu
85 Parasnya cantik tapi hatinya busuk
86 Masalah Pribadi
87 Gila Karena Cinta
88 Rindu Rangga
89 Penyamaran
90 Pengakuan
91 Rencana Selanjutnya!
92 Bodyguard Aunty
93 Harga Diri
94 Hukuman
95 Tidak Pernah Tulus
96 Sudah Menduga Sejak Lama
97 Selalu Mengelak
98 Tersungkur
99 SPESIAL BAB 100
100 Perhatian Rangga
101 Sikaaaattt!!
102 Besanan
103 Makan Batu
104 Hidup Mandiri
105 Hati Retak
106 Benar Benar Tidak Adil !
107 Bagai Langit Dan Bumi
108 Sejak Hari Ini
109 Tukang Ojek Pribadi
110 Sebagai Jaminan
111 Sini Aku Bantu
112 Yang Terlupakan
113 Sidang Bryan
114 Tak Luput Dari Perhatian
115 Panas Dingin
116 Kebahagiaan
117 Love You
118 Permisi Bu
119 Satu Syarat
120 Aku Pegang Ucapanmu!
121 Janji
122 Cemceman
123 Apa itu Cie Cie?!
124 Temen Tapi Demen
125 Jangan Genit!
126 Serius Kamu?
127 Membual
128 Mucim Tawin
129 Memancing keributan
130 Bertahanlah Sayang!
131 Air Mata Rangga
132 Semakin Dekat
133 Perhatian kecil
134 Tamat Riwayatku!
135 Mengaku Salah
136 Di Acuhkan
137 Mencekam,,,,
138 Terusik
139 Jangan Ikut Campur!
140 Hukuman
141 Tidak Mau Mengaku
142 Pernah Muda
143 Hanya Teman?
144 Anak Sultan
145 Nasib Mujur
146 Restu Keluarga
147 Kesempatan dalam kesempitan
148 Mesyumm
149 Wisuda (1)
150 Wisuda (2)
151 Bocil Genit
152 Lepasin!
153 Obatnya Cuma Satu
154 Ultah Rangga (1)
155 Ultah Rangga (2)
156 Kencan
157 Bukan Pacar
158 Melesak ke Dalam Hati
159 Berbunga Bunga
160 Perpisahan
161 My Liora
162 Kiss Online
163 Lambang Cinta
164 Rangga & Jasmine
165 Matanya jelalatan sekali!
166 Kawin
167 Anggota Baru
168 Mengadu
169 Hanya Orang Dewasa
170 Masih Kangen
171 Keluyuran
172 Putri Cantik
173 Turuti Saja
174 Kusut
175 Kelewat Bucin
176 Agresif
177 Seperti Roro Jonggrang
178 Bisik Bisik
179 Kesambet Apa?
180 Merah
181 Calon Suami
182 Ingat Kata Kata ku!
183 Deg Deg an
184 Blank
185 Gak Bisa Kawin
186 Aku kan Mau Lagi,,,,
187 Akhirnya Kawin !
188 Sabar Ya Sayang,,,,
189 Belah Duren
190 Akhirnya Bebasssss
191 Imut Imut
192 Dijajah
193 Jangan Marah,,,,,
194 Kamu lebih Indah
195 Mabuk Kepayang
196 Ngunduh Mantu
197 Keributan
198 Suaminya Dokter Liora
199 Senggol Dikit
200 Penyesalan Terdalam
201 Ampun Malu bangetttttt
202 Perebut Suami Orang
203 Ummm Senangnyaaaaaa
204 Manja
205 I Love You
206 Tamat
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Surat Perceraian
2
Ibu Tunggal
3
Kamu yang kuat yah,,
4
Tiga Pilihan Untuk Rangga
5
Dokter Cantik
6
Membeku
7
Rasanya Ingin Pingsan!
8
Sebuah Takdir
9
Buktikan Saja
10
Isteri Orang
11
Belum Kawin
12
Pesona Mantan
13
Jangan Lupa Tutup Pintu!
14
Rasanya Masih Sama
15
Kehebohan Dirumah Sakit
16
Kecemasan Dokter Zara
17
FLASHBACK (Kejutan Untuk Zara)
18
FLASHBACK ( Kebucinan Angga dan Zara)
19
FLASHBACK ( Lamaran)
20
FLASHBACK (Pembuatan Rangga)
21
Zara Seorang Janda
22
Bersaing Secara Sehat
23
Zara Terpojok
24
Cepat Sembuh Sayang.....
25
Pinang Dibelah Dua
26
Semua Nyaris Sama
27
Darah Dagingku
28
Deraian Air Mata
29
Kesempatan Kedua?
30
Perhatian Kecil
31
Dijodohkan
32
Om Dokter
33
Curhatan Rangga
34
Manis Sekali Ucapanmu
35
Terlahir Tanpa Ayah
36
Om Jahat!
37
Maafkan Papa
38
Memalukan !
39
Apa Ini Mimpi?
40
Dijodohin
41
Terpesona
42
Berita Burung
43
Sesederhana Itu
44
Menginap
45
Itu Suara Siapa?!
46
Kesalahan Fatal
47
Berjanjilah Padaku
48
Jangan Anggap Aku Orang Lain
49
Mereka Siapa?
50
KHILAF
51
Hancur Untuk Kedua Kali
52
Apa Kalian Sering Melakukannya?
53
Darah Muda
54
Bukan Papa Ku !
55
Dokter Pribadi
56
Meluapkan Kebahagiaan
57
Pelan Pelan Sayang !
58
Desas Desus
59
Bertemu Putriku!
60
Benarkah Dia Cucuku?
61
Puzzle Masa Lalu
62
Semua Dengarkan Aku!
63
Kau Pulang Saja!
64
Merasa Gagal
65
Syarat Pernikahan
66
Berlebihan
67
SAH !
68
Suami Isteri
69
Itu Besan Mas Bagas?!
70
Mengamuk
71
Kuda Lumping Kesurupan
72
Tidak Ada Pilihan Lain
73
Enak, Empuk!
74
Dia Menipuku
75
Tiba Tiba Gelap
76
Naik Ke Punggung Papa
77
Meresahkan
78
Syook Terapi
79
Udah Gak Sabar !
80
Papsay & Mamsay
81
Mengulangnya Lagi
82
Kamu Begitu Nikmat
83
Di Mabuk Cinta
84
Masih Punya Banyak Waktu
85
Parasnya cantik tapi hatinya busuk
86
Masalah Pribadi
87
Gila Karena Cinta
88
Rindu Rangga
89
Penyamaran
90
Pengakuan
91
Rencana Selanjutnya!
92
Bodyguard Aunty
93
Harga Diri
94
Hukuman
95
Tidak Pernah Tulus
96
Sudah Menduga Sejak Lama
97
Selalu Mengelak
98
Tersungkur
99
SPESIAL BAB 100
100
Perhatian Rangga
101
Sikaaaattt!!
102
Besanan
103
Makan Batu
104
Hidup Mandiri
105
Hati Retak
106
Benar Benar Tidak Adil !
107
Bagai Langit Dan Bumi
108
Sejak Hari Ini
109
Tukang Ojek Pribadi
110
Sebagai Jaminan
111
Sini Aku Bantu
112
Yang Terlupakan
113
Sidang Bryan
114
Tak Luput Dari Perhatian
115
Panas Dingin
116
Kebahagiaan
117
Love You
118
Permisi Bu
119
Satu Syarat
120
Aku Pegang Ucapanmu!
121
Janji
122
Cemceman
123
Apa itu Cie Cie?!
124
Temen Tapi Demen
125
Jangan Genit!
126
Serius Kamu?
127
Membual
128
Mucim Tawin
129
Memancing keributan
130
Bertahanlah Sayang!
131
Air Mata Rangga
132
Semakin Dekat
133
Perhatian kecil
134
Tamat Riwayatku!
135
Mengaku Salah
136
Di Acuhkan
137
Mencekam,,,,
138
Terusik
139
Jangan Ikut Campur!
140
Hukuman
141
Tidak Mau Mengaku
142
Pernah Muda
143
Hanya Teman?
144
Anak Sultan
145
Nasib Mujur
146
Restu Keluarga
147
Kesempatan dalam kesempitan
148
Mesyumm
149
Wisuda (1)
150
Wisuda (2)
151
Bocil Genit
152
Lepasin!
153
Obatnya Cuma Satu
154
Ultah Rangga (1)
155
Ultah Rangga (2)
156
Kencan
157
Bukan Pacar
158
Melesak ke Dalam Hati
159
Berbunga Bunga
160
Perpisahan
161
My Liora
162
Kiss Online
163
Lambang Cinta
164
Rangga & Jasmine
165
Matanya jelalatan sekali!
166
Kawin
167
Anggota Baru
168
Mengadu
169
Hanya Orang Dewasa
170
Masih Kangen
171
Keluyuran
172
Putri Cantik
173
Turuti Saja
174
Kusut
175
Kelewat Bucin
176
Agresif
177
Seperti Roro Jonggrang
178
Bisik Bisik
179
Kesambet Apa?
180
Merah
181
Calon Suami
182
Ingat Kata Kata ku!
183
Deg Deg an
184
Blank
185
Gak Bisa Kawin
186
Aku kan Mau Lagi,,,,
187
Akhirnya Kawin !
188
Sabar Ya Sayang,,,,
189
Belah Duren
190
Akhirnya Bebasssss
191
Imut Imut
192
Dijajah
193
Jangan Marah,,,,,
194
Kamu lebih Indah
195
Mabuk Kepayang
196
Ngunduh Mantu
197
Keributan
198
Suaminya Dokter Liora
199
Senggol Dikit
200
Penyesalan Terdalam
201
Ampun Malu bangetttttt
202
Perebut Suami Orang
203
Ummm Senangnyaaaaaa
204
Manja
205
I Love You
206
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!