BRUK!
Angga mengusap kasar wajahnya saat dia sudah masuk kedalam ruangannya. Semua diluar dugaannya, kenapa dia harus kembali bertemu dengan orang yang sudah menghancurkan hatinya, hingga dia sampai sesulit ini membuka hati untuk wanita lain. Bahkan wanita itu seperti merampas semua hidupnya.
"Aarrgghh!" Angga merasa marah, dan melampiaskan kemarahannya dengan menjambak rambut pendeknya sendiri.
"Zara! Zara! Zara! Kenapa wanita itu muncul lagi?!" Angga berteriak kesal
Kemudian Angga melihat CV para dokter baru yang baru pindah hari ini, dan benar saja dia menemukan CV Zara disana. Angga tidak membaca lagi, bahkan hanya langsung menerima amanah menggantikan sang papa yang tengah menjaga mamanya. Angga teringat dia mengambil map berwarna putih itu dari atas meja dan langsung berangkat ke rumah sakit. Ini seperti Sebuah takdir, dia dipertemukan lagi dengan masa lalunya.
Sepertinya dia dihukum, karena tidak bisa move on sedikit pun dari masa lalunya selama bertahun tahun.
"Padahal dia yang meninggalkan aku! Aarrgghh!"
**
Di ruang IGD, Dokter Zara sudah menempati ruang kerja barunya. Dilihat dari segala sisi, memang rumah sakit pusat jauh lebih baik. Namun hatinya gelisah, karena dia akan bersinggungan lagi dengan mantan kekasihnya, terlebih dia ayah dari putranya.
"Dokter,, saya tinggal yah,,, saya harus kembali bekerja" ucap pegawai rumah sakit yang mengantarkan Dokter Zara keruangannya
"Iya,, Oh iya sebentar mba, apa boleh saya bertanya?" ucap Dokter Zara
"Iya boleh Dok, mau tanya apa ya dokter?" jawab wanita itu
"Um,, kalau boleh tau, Dokter Angga sebagai dokter spesialis apa ya?" tanya Dokter Zara
"Oohh,, Dokter Angga disini sebagai Dokter Bedah dok, selain itu, juga sebagai wakil Direktur rumah sakit, karena ini rumah sakit milik papanya pak Dermawan. Dokter Angga masih singel loh dok, hihhi" Pegawai itu terkekeh kecil
"Jadi rumah sakit ini milik keluarganya?!" dokter Zara menganga kaget
"Iya, kok dokter baru tau? la tadi waktu ketemu di ruangan dan tanda tangan, apa dokter gak tau?" tanya pegawai itu bingung
Zara benar benar gak tau apa apa, otaknya blank gak bisa diajak berfikir karena keterkejutannya bertemu dengan pria di masa lalunya
"Aku sedang tidak fokus tadi, jadi tidak terlalu mendengar. Aku kira hanya dokter senior saja" Jawab Dokter Zara mencari alasan
"Oohh gitu,, Dokter Naksir ya?? banyak loh dok, dokter muda seperti dokter mencoba mendekati Dokter Angga, tapi,, gak di tanggepin. Orangnya Cuek dan dingin banget! Malah kabarnya dokter angga itu gak suka wanita! " Wanita itu malah mengajak Dokter Zara bergosip
"Bukan naksir mba! cuma penasaran aja, makanya nanya!" cetus Zara
"Hehe siapa tau kannn dokter naksir gitu sama Dokter Angga. Ganteng ya dok hehehe,," kekeh nya lagi
"Ck! malah gosip! udah tadi katanya mau kerjaaa?!" ucap dokter Zara dengan tersenyum
"Eh iya,, ya sudah dok, kalau gitu saya pamit, kalau Dokter butuh bantuan, dokter boleh cari saya di bagian administrasi rumah sakit dok, nama saya Hanna" ucap wanita itu
"Iya saya tau, itu ada bed nama nya" kekeh Zara
"Eh iya,, permisi ya dokter, selamat bekerja..." Hanna membungkuk memberi hormat dan pamit keluar dari ruangan Dokter Zara
Dokter Zara termenung dan memikirkan ucapan Hanna tadi
"Jadi dia masih belum menikah sampai sekarang? Aku pasti sangat melukai hatinya. Tapi aku bisa apa,,,?"
"Mungkin sebaiknya aku tidak harus bertemu meski aku bekerja dirumah sakit papanya. Andai aku tau sejak awal, mungkin aku tidak akan menerima kerja dirumah sakit ini. Tapi,, hanya rumah sakit ini yang memberikanku pekerjaan di masa itu. Ya Allah,,, " Dokter Zara berdiri lalu memilih keluar dari ruangannya dan memilih bertemu dengan suster suster yang bertugas di tempat itu juga.
Lepas jam Makan siang,,
Jadwal praktek Dokter Zara telah selesai, dia pun bergegas akan pulang. Sebelum menjemput Rangga, Dokter Zara akan mencari tempat penitipan anak yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit. Setelah selesai membereskan barang barangnya, Dokter Zara meninggalkan ruangannya.
Dokter Zara menyapa suster suster yang berjaga di tempat itu, dan berpamitan pada mereka . Mereka pun begitu senang karena sosok Dokter Zara sangat periang dan mudah bergaul. Selain itu kerjanya juga cepat dan sigap.
Dengan langkah cepat Dokter Zara berjalan menuju ke parkiran motor karyawan. Mungkin hanya dia sendiri, dokter yang menggunakan kendaraan beroda dua di rumah sakit itu,,,
"Pulang ya dokter?" sapa scurity membantu Dokter Zara mengeluarkan motornya
"Iya pak,, terima kasih sudah membantu" ucap Zara dengan tersenyum
" Iya Bu Dokter,, hati hati di jalan" ucap nya lagi dan Zara mengangguk sambil memakai helm.
Setelah itu Zara menaiki motor maticnya dan menghidupkan mesinnya.
Tin
"Mari pak" Ucap Dokter Zara
"Baik Dokter" Jawab pak Scurity
Motor Dokter Zara melaju meninggalkan parkiran rumah sakit.
"Itukan Zara,,,"
"Sejak kapan Zara bisa naik motor?!"
Angga yang baru saja kembali kerumah sakit, memarkirkan mobilnya . Dia sempat melihat Zara yang berjalan cepat hingga menaiki motor sendiri.
.
.
.
Sejak kapan ya?!
Coba tanya sendiri aja lah Ngga sama Zara, biar kamu lebih jelas dan gak nanya2 sama aku 🤔
Kayaknya kalian berdua ini CLBK deh (Cinta Lama Belom Kelar!) 🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Sweet Girl
Ya sejak punya motor...
2024-02-26
6
Sri Darmayanti
penasaran bgt thor seruu uuuu
2023-12-23
2
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bakal makin seru nih
2023-12-23
0