Zara sudah mendapatkan tempat penitipan anak baru yang cocok untuk Rangga putranya. Biaya nya terjangkau, tempatnya terlihat bersih dan aman, yang utama tidak terlalu jauh dari mess rumah sakit Tri Medika Pusat. Setelah mendaftarkan putranya, Zara pun langsung menjemput Rangga. Sedangkan Angga sudah kembali bertugas di rumah sakit.
Beberapa menit mengendarai motornya, Zara sampai juga di tempat penitipan. Dia pun langsung masuk dan mencari keberadaan putranya.
"Kita pulang sekarang ya sayang,,," Ajak Zara dan Rangga mau.
Setelah membereskan barang barangnya, Zara dan Rangga pamit pada pegawai penitipan anak itu yang sudah bertahun tahun Rangga di titipkan disana ketika Zara bekerja. Cukup Sedih karena mereka cukup dekat dengan Rangga.
"Kami pulang ya miss,, kami pasti merindukan semuanya" ucap Zara
"Iyah,, kami juga pasti akan merindukan Rangga, anak baik" jawabnya.
Kemudian keduanya keluar dan akan segera pulang. Begitu sampai di depan mess, Zara melihat sekitar tempat itu masih sepi, mungkin banyak dokter yang masih bertugas di rumah sakit. Keduanya masuk dan melihat ruangan yang terlihat sempit dari luar itu ternyata cukup luas untuk mereka berdua, seperti rumah yang di kontrak Zara sebelumnya.
"Sayang,, mama akan beres beres, kamu duduk saja di sini ya" ucap Zara pada putranya
"Iya" Jawab Rangga
Kemudian Rangga duduk dan meninta Zara menghidupkan TV. Sambil menunggu sang mama beres beres , Rangga menonton acara TV .
"Maa,, langga ngantuk" Rangga menghampiri Zara di kamar yang tengah membereskan barang barang mereka
"Ngantuk,, sini sini,, tidur disini, mama temenin"
Rangga menaiki ranjang tempat tidur dan rebahan di samping mamanya. Zara pun meninggalkan pekerjaannya dan ikut menemani Rangga tidur. Diusap kepalanya dengan sayang, dan di kecupnya pelan
"Ma,, "
"Iya sayang,, ada apa?" tanya Zara
"Mama pacti capek cehalian kelja" ucap Rangga saat berada di dekapan sang mama
"Gak papa mama capek kerja, ini semua untuk kita berdua" jawab Zara sambil membelai lembut kepala putranya
"Kalau Langga cudah becal nanti, Langga akan menjaga mama, langga akan kelja untuk mama. Langga cayangggg mama" bocah itu semakin mengeratkan pelukannya pada mamanya. Zara terharu hingga air matanya menetes begitu saja
"Mama juga sayang sama Rangga,,Anugerah terindah, harta satu satunya milik mama" Zara mengecupi kepala Rangga berkali kali karena merasa begitu bahagia memiliki putra seperti Rangga.
Karena usapan lembut dan dekapan hangat sang mama, akhirnya Rangga tertidur.
**
Di kediaman keluarga Dermawan,,
Angga baru saja sampai di rumah, bersaman dengan itu mobil papanya juga baru saja memasuki halaman rumah besar itu. Angga berhenti didepan teras, melihat papa dan mamanya yang baru saja keluar dari mobil mereka
"Dari mana pa? ma?" tanya Angga
Mama yang memasang wajah cemberut pun tidak menjawab dan langsung masuk saja kedalam rumah
"Tanya papamu!" jawab mama dengan nada ketus setelah melewati Angga
Angga yang bingung melihat mamanya langsung mengalihkan pandangannya pada sang papa
"Ada apa pa? kenapa mama?" tanya Angga
Papa mengajak Angga masuk dan melihat mama duduk di ruang tamu dengan wajah cemberut
"Tadi mama ngajakin ke rumah sakit cabang, dia mau nemuin dokter yang bawa mama ke rumah sakit waktu itu. Eh sampai disana ternyata Dokter wanita itu sudah pindah. Susah susah mama siapin makanan untuk dia tapi gak ketemu" Ucap papa kemudian mereka duduk bersama
"Ohh gitu,, ya tinggal tanya aja kan siapa nama dokternya dan pindah kemana. Pasti mereka tau. Papa kan pemilik rumah sakit, tinggal cari tau kan gampang." jawab Angga
"Itu masalahnya, Suster yang di IGD itu bukan yang biasanya jaga, malah mama di arahin sama dokter jaga yang lain . Mana mama lupa lagi siapa nama dokter itu. Gimana coba mau ketemu" ucap papa
"Papa sih, dari kemarin kemarin di ajak ke sana sibukkkkk terus! sibuukkkk terusss! kesel deh mama!" Sahut mama
"Hem,, papa lagi deh yang salah" jawab papa
"Iya lah, coba kalau dari kemarin kemarin kita kesana, kita masih ketemu sama dokter cantik itu! Ck, rencana mama gagal gara gara papa! padahal mama mau jodohin dokter itu sama Angga!" mama ngomel sampai kebablasan
"Apa ma?!" Angga langsung membulat
"Ups! keceplosan kan!"
Mama buru buru berdiri dan memilih kabur saja
"Ma,,, mama,,, jangan kabur ma!" Angga teriak teriak namun tidak dihiraukan mama
"Pa"
"Papa pasrah! makanya kamu segera menikah biar mama mu gak sibuk carikan kamu pasangan hidup!" Papa berdiri dan memilih meninggalkan Angga menyusul mama
"Pa,, Angga bisa mencari sendiri, papa dan mama tidak perlu mencarikan untukku. Memangnya aku gak laku?!" ucap Angga
"Alah,,, ngomong aja kamu mah! buktikan saja sanaaa, biar mama mu berhenti mencarikan mu jodoh!" sahut papa yang langsung masuk kedalam kamar
"Ck!"
.
.
.
.
Papa mamanya Angga,,, mantumu plus cucumu ada bersamaku! tapi mama harus kasih aku makanan dulu baru tak tunjukin mereka🙃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Gina Savitri
Langsung syok nih papa dan mama angga klo ketemu, satu paket sama cucu nya
Semoga mama angga sadar klo rangga mirip papanya waktu kecil 😁
2024-07-25
1
Ades Astiti
hallow kakak author....saya baru baca ini...tp penasaran pengen tanya.... apakah kakak orang jowo tengah kog gata bahasa anda mirip saya🙏??🙏🤭
2024-05-02
7
Sweet Girl
Pamrih kamu Tor...
2024-02-26
3