Curhat gabut

...~Hapy Reading~...

Setelah sampai di kampus, Faiz segera mencari keberadaan dua sahabat nya. Ia sudah menghubungi Salsa dan Bella bahwa akan bertemu di taman, namun Faiz sudah cukup lama mencari dan menunggu. Kedua sahabat nya belum juga ada yang terlihat, hingga akhirnya Faiz hendak menghubungi salah satu nya. Namun, belum sempat Bella menjawab telfon nya, sudah di matikan oleh Faiz lantaran ia sudah melihat Salsa dari kejauhan sedang berjalan menghampiri nya.

“Perasaan gue udah bilang nya dari tadi pagi deh. Kenapa baru sampai?” tanya Faiz berdecak kesal ketika melihat Salsa duduk di sebelah nya.

“Heh, oncom isi combro. Lo tahu sendiri jarak apartemen gue ke kampus lebih jauh di banding rumah lo sama kampus!” kata Salsa tak kalah kesal dengan sahabat nya.

“Emang apa? Gak ah, perasaan sama aja. Cuma bedanya gue ke kiri, lo ke kanan!” sahut Faiz tetap tak ingin kalah.

“Gelut aja yuk, gimana Iz? Jalan ke rumah lo ke kiri lurus hanya ada dua belokan. Sementara apartemen gue jauh woy! Jalanan nya muter!”

“Lagian kenapa milih apartemen yang jauh. Tuh kaya apartemen gue, deket banget malah jalan kaki juga sampai!”

“Serah lo deh, terserah!” kata Salsa penuh penekanan, ia masih ingin berumur panjang, hingga membuatnya memilih untuk berhenti berdebat.

“Ya udah. Bella kemana coba, lama banget?”tanya Faiz lagi namun Salsa memilih untuk diam dan membuka ponsel nya.

“Dih ngambek. Udah jelek, makin jelek muka lo!” cetus Faiz menahan tawa nya.

Salsa hanya mendengus, bukan marah namun ia kesal. Dan merasa percuma bila meladeni Faiz mengoceh karena anak itu tidak akan pernah mau mengalah sekalipun salah. Jadi diam lebih baik daripada harus beradu argument dengan dia. Tak berapa lama, Bela pun datang dengan membawa beberapa buku. Sama hal nya seperti Salsa tadi, Bella juga sama mendapatkan amukan dari Faiz.

Sementara itu, di suatu tempat yang berbeda namun di wilayah yang sama. Seorang laki laki tengah duduk dengan bersandar di sebuah dinding menjulang tinggi dan di sebelah nya terdapat pintu yang terbuat seperti jeruji besi yang begitu kuat dan kokoh.

“Heh, menurut kamu gimana? Apa aku harus menyerah?” tanya nya dengan suara sendu, “Aku sudah menyakiti nya terlalu jauh. Tapi aku juga gak rela kalau harus ngelepasin dia, bantu aku dong?” imbuh nya dengan wajah yang di buat se melas mungkin.

“Na, bisa gak sekali sekali itu, kamu ngomong. Jawab curhatan aku gitu loh, jangan diem aja kaya bisu!” keluh laki laki itu lagi yang tak lain adalah Edward, dengan menghela nafas nya kasar.

“Apakah obat mu habis? Ngapain kamu curhat sama dia!” saut seorang laki laki yang lebih tua dari nya dan tiba tiba sudah berada di depan nya.

“Aku lagi meminta solusi, eh dia cuma ngaum doang! Ckck, dasar kucing bisu kayaknya dia!” keluh nya berdecak.

Memang selama ini, Edward selalu mendapatkan jatah memberikan makanan Shiena besar bila sedang berada di sana. Awalnya, Edward begitu takut dengan peliharaan Clayton. Hanya saja, karena sudah terbiasa, ia malah seperti candu dan selalu curhat dengan kucing besar berbulu oren tersebut.

“Sepertinya bukan hanya Clayton yang gila karena kucing kecil nya. Dan sepertinya sebentar lagi kamu juga akan gila karena curhat kepada kucing besar ini.”

“Hahaha, Vis, makanya cobalah untuk membuka hati. Biar kamu tahu bagaimana rasanya galau!” ucap Edward, membuat laki laki yang bernama Davis itu menghentikan langkah dan mengurungkan niat untuk pergi.

“Aku tidak memiliki cita- cita untuk galau. Dan juga, kata itu tidak akan pernah ada di dalam kamus ku!” jawab Davis lalu segera pergi.

“Shiena, apakah kamu masih jomblo? Tidak adakah niat mu untuk di pinang manusia kulkas kedua itu? Kulkas pertama sudah di taklukan oleh kembaran mu yang kecil itu, dan sekarang kayaknya kamu juga harus menaklukkan kulkas no dua itu, biar es di diri mereka pada cair,” kata Edward melirik ke arah Shiena yang masih menikmati makan siang nya.

Auuuuummmmmm!

“Ah berarti kamu setuju yah, baiklah akan ku atur jadwal kencan kalian berdua,” kata Edward terkekeh ketika mendengar sautan suara dari Shiena si kucing besar.

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Wong edan.....😏😏😏😏😏

2025-01-18

0

Hijrah

Hijrah

bener bener ni 😂

2023-04-02

1

fifia

fifia

ya salam curhat sma kucing gede hhh

2022-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Patah hati
2 Curhat sama Mama
3 Nekat
4 Sahabat
5 Welcome Italia
6 INFO GIVE AWAY
7 Curhat dengan adik ipar
8 Bandara
9 Lupa
10 Salah orang
11 Curhat sesat
12 Faisal Austin
13 Tingkat PD akut
14 Kenapa harus Italia?
15 Penjelasan Edward
16 Diam
17 Curhat gabut
18 Pamit
19 Luapan emosi
20 Cerita Fayya
21 Kemarahan papa
22 Flashback
23 Kemarahan Bastian
24 Sidang isbat
25 Calon adik lucknat
26 Permintaan maaf Fayya
27 Pengumuman Give Away
28 Berkumpul
29 Kerusuhan di malam terakhir
30 Wedding Day
31 SAH
32 Sahabat gesrek
33 Sahabat mama Nisa
34 Menghindar
35 Ujian Edward
36 Rumah baru
37 Pagi pertama
38 Telur spesial
39 Ke rumah Mama
40 Sepupu lucknat
41 Mendatangi Clayton
42 Ulah Faiz
43 Hasutan Kaila
44 Sentuhan
45 Suami ganteng
46 Oleh oleh
47 Menantu kurang ajar
48 Kesepakatan sudah di buat
49 Menunggu suami
50 Bencana
51 Sebuah permohonan
52 Sarapan bersama
53 Mencari teman curhat
54 Keinginan Elsa
55 Kekesalan Kaila
56 Saran Kaila
57 Meminta bantuan
58 Sindiran halus
59 Di balik ketegaran
60 Kesedihan Papa
61 Bertindak
62 Pertengkaran
63 Perkelahian
64 Rumah sakit
65 Masuk penjara?
66 Bebas
67 Seperti mimpi
68 Rasa yang nyata
69 Menemui Calvin
70 Trauma Calvin
71 Akhir sebuah cerita
72 Extra Part
73 Bonus Kang es teh celup
74 OH MY DAVIS
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Patah hati
2
Curhat sama Mama
3
Nekat
4
Sahabat
5
Welcome Italia
6
INFO GIVE AWAY
7
Curhat dengan adik ipar
8
Bandara
9
Lupa
10
Salah orang
11
Curhat sesat
12
Faisal Austin
13
Tingkat PD akut
14
Kenapa harus Italia?
15
Penjelasan Edward
16
Diam
17
Curhat gabut
18
Pamit
19
Luapan emosi
20
Cerita Fayya
21
Kemarahan papa
22
Flashback
23
Kemarahan Bastian
24
Sidang isbat
25
Calon adik lucknat
26
Permintaan maaf Fayya
27
Pengumuman Give Away
28
Berkumpul
29
Kerusuhan di malam terakhir
30
Wedding Day
31
SAH
32
Sahabat gesrek
33
Sahabat mama Nisa
34
Menghindar
35
Ujian Edward
36
Rumah baru
37
Pagi pertama
38
Telur spesial
39
Ke rumah Mama
40
Sepupu lucknat
41
Mendatangi Clayton
42
Ulah Faiz
43
Hasutan Kaila
44
Sentuhan
45
Suami ganteng
46
Oleh oleh
47
Menantu kurang ajar
48
Kesepakatan sudah di buat
49
Menunggu suami
50
Bencana
51
Sebuah permohonan
52
Sarapan bersama
53
Mencari teman curhat
54
Keinginan Elsa
55
Kekesalan Kaila
56
Saran Kaila
57
Meminta bantuan
58
Sindiran halus
59
Di balik ketegaran
60
Kesedihan Papa
61
Bertindak
62
Pertengkaran
63
Perkelahian
64
Rumah sakit
65
Masuk penjara?
66
Bebas
67
Seperti mimpi
68
Rasa yang nyata
69
Menemui Calvin
70
Trauma Calvin
71
Akhir sebuah cerita
72
Extra Part
73
Bonus Kang es teh celup
74
OH MY DAVIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!