...~Happy Reading~...
“Huaaaaaa .... hati gue sakit banget! Dasar laki- laki buaya, setan. Bangsaattt!” pekik Faiz terus memaki dan mengumpat mantan kekasih nya, kini ia berada di sebuah taman bersama dengan dua sahabat nya.
Bella dan Salsa sudah tiba dan masuk kuliah beberapa hari yang lalu. Lebih cepat dari kata- kata awal. Sehingga kini, dirinya bisa memiliki teman untuk bercerita, meluapkan segala isi hatinya. Dan ia tidak perduli bila harus berteriak memakai mantan nya, toh juga tidka akan yang mengerti bahasa nya, batin Faiz dalam hati.
“Faiz, coba berfikir positif dulu. Mungkin aja, dia itu, emmtt mungkin dia alergi. Iya, mungkin aja itu alergi,” kata Salsa mencoba menenangkan sahabat nya.
“Alergi apaan? Dia gak punya riwayat alergi apapun,” kata Faiz dengan ketus.
“Alergi jalangg!” saut Bella yang juga ikut kesal melihat sahabat nya menangis berulang hanya demi seorang lelaki buaya empang, batin nya.
“Huaaaaa .... mulut lo jahat banget sih!” pekik Faiz seolah tak terima, ia langsung memukul mukul Bella dengan tas nya.
“Anjirr, woy!” seru Bella langsung bangkit dari tempat duduk nya, “Elo itu kebiasaan banget tau gak. LO marah nya ke siapa, tapi lo lampiasin ke siapa!” imbuh nya dengan kesal.
Memang benar, itulah kejelekan seorang Faiza. Setiap kali ia merasa kesal dengan seseorang, maka ia akan mudah meluapkan nya kepada siapapun. Seperti beberapa waktu yang lalu, dimana ia curhat kepada Fayya dan ia langsung memukul mukul Fayya karena kesal dengan Edward. Dan kini, korban dia selanjutnya adalah Bella, karena Bella sudah mengumpat mantan kekasih nya.
“Haduhh!” Salsa menghela nafas nya dengan kasar, “Faiz, jadi lo sekarang maunya gimana? Setelah tahu kalau cowok lo, udah punya cewek lain? Lo masih mau berjuang buat dia? Atau lo stop berhenti sampai sini? Tenang aja, disini masih ada bule yang jauh lebih ganteng dari mantan lo itu,” ucap Salsa mencoba memberikan semangat agar sahabat nya move on.
“Tapi kalau saran gue, lo tetep maju sih. Duh, sayang banget Faiz, lo jauh jauh kesini, eh di campakin gitu aja. Lo rugi ege!” saut Bella lagi dengan ketus, “Seenggak nya, lo harus bales rasa sakit lo itu. Lo campakin dia balik!”
“Ogeb, gimana ceritanya Faiz mau campakin dia, jelas jelas Faiz udah di buang. Dan gue yakin nih ya, cewek nya sekarang pasti lebih sexoy,” kata Salsa semakin memperjelas rasa sakit di hati Faiz.
“Kamprett kalian berdua. Percuma gue curhat sama kalian, yang ada gue makin kesel!” ketus Faiz, lalu ia memilih untuk beranjak dan pergi meninggalkan dua sahabat nya begitu saja.
“Nah kan, salah lagi kita. Memang percuma dengerin dia curhat tuh,” keluh Bella mendengus dan di balas kekehan kecil dari Salsa.
Faiz yang masih begitu kesal dan sakit hati mengingat keadaan Edward saat ini hanya bisa menghela nafas kasar. Rasanya, ia begitu enggan untuk kembali ke rumah om Leon. Namun ia juga bingung harus pulang kemana, tidak mungkin ia menginap di tempat Bella atau Salsa. Faiz terus menyusuri jalanan sambil berfikir dan menunggu taxi yang lewat, hingga tiba tiba ia berhenti sejenak untuk melihat ponsel nya yang bergetar.
“Woyyy!” pekik Faiz begitu kencang, ketika sebuah motor sport tiba- tiba melintas hingga membuat pakaian nya kotor karena terciprat air kubangan akibat motor tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Alifah Azzahra💙💙
Bar" amat sih neng Fais🤣🤣
2024-04-20
0
Halimah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-11-26
2
Nayla Sasha
mom sorry emang di luar negri ada air yg tergenang kahhh Italy nichhh ...sedangkan di hongkong jangankan mau liat jln becek segenggam tanahpun gak akan ada mom 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
2023-04-02
0