...~Happy Reading~...
“Faiz, lo serius mau lanjut ke luar negri? Kemana?” tanya Bella, yang tak lain adalah sahabat Faiz.
Siang ini, setelah mendengar kabar dari sahabat nya, Bella dan Salsa memutuskan untuk mengunjungi rumah Faiz. Tentu saja keduanya sangat terkejut, karena tiba tiba Faiza mengabari nya dan memberitahu bahwa dia akan berangkat ke Italia beberapa hari lagi. Bukankah itu gila? Batin kedua sahabat Faiz.
“Hemm, gue harus bawa pangeran gue pulang. Enak saja dia mutusin gue sepihak gitu aja, pokoknya gue harus bawa dia pulang!” ucap Faiz dengan penuh keyakinan.
“Memangnya lo tahu, dimana rumah dia yang di sana?” tanya Salsa sedikit ragu.
“Tau lah, kalaupun gue gak tahu. Tapi nanti ujung nya, gue juga bakal tinggal di sana, ckck!”
“Maksud lo, tinggal di sana? Coba, bisa tolong di jelaskan?” tanya Salsa yang memang memiliki kapasitas otak minim.
“Nyokap gue udah nentuin, dimana nanti gue tinggal di sana. Dan kalian tebak, dimana gue akan tinggal?” ucap Faiz dengan senyum menyeringai di wajah nya, “Yups, gue akan tinggal di rumah dia. Ya, meskipun gue tahu kalau dia gak tinggal di rumah, tapi setidaknya gue udah di kandang utama. Gue bisa cari tahu tentang dia ke adek nya nanti,” imbuh Faiz sedikit tersenyum miring.
“Kalau lo nekat mau lanjut di sana. Kita gak bisa maksa juga sih atau nahan lo,” ujar Bella menghela nafas nya dengan berat, “Tapi kita bakal ngikutin lo untuk kuliah di sana juga!” seru nya dan langsung bersorak sampai mengangkat tangan ke udara.
“Seriusly!” pekik Faiz dengan wajah bahagia nya, ia tak menyangka bila sahabat nya juga akan ikut dirinya untuk kuliah di luar negri.
“Tapi gue gak bisa berangkat sama lo. Gue kayaknya bakal berangkat bulan depan, soalnya orang tua gue juga bakal pindah ke sana. You know lah, kemana pun gue pergi, maka orang tua gue harus ikut,” ucap Bella tak kalah bahagia dari Faiz dan Salsa.
Bella adalah anak tunggal di keluarga nya. Tak hanya anak tunggal, namun ia juga cucu tunggal di kedua nenek dan kakek nya. Maka dari itu, kemana pun ia pergi selalu di jaga dan di ikuti oleh orang tuanya.
Cukup lama ketiga gadis itu berbincang bincang dan menikmati waktu siang hingga sore hari. Keduanya pun segera pamit, dan Faiz segera kembali ke dalam kamar nya. Ia menyiapkan segala keperluan nya yang akan ia bawa ke Italia.
Sebenarnya, dulu sewaktu masih duduk di bangku menengah pertama, Faiz memang sudah merencanakan bahwa ia ingin kuliah di Italia agar bisa selalu dekat dengan Edward. Namun, laki laki itu selalu melarang dan meyakinkan nya bahwa ketika saat nanti Faiz kuliah, maka Edward akan pindah ke Indonesia dan akan menemani hari hari Faiz. Namun, nyatanya semua itu hanyalah tipuan muslihat. Edward berbohong, dan kini dirinya di hempaskan begitu saja.
“Perasaan gue cantik deh, dada gue juga emmmtt,” gumam nya sambil memegang kedua buah nya sendiri dan berfikir, “Masa kurang gede sih, apa gara gara ini kak Edward ninggalin gue.” Gumam nya lagi seraya mengetuk ngetukkan jari di bibir.
“Kayaknya besok gue harus minta tutor sama Salsa deh, karena Cuma punya dia doang yang gede, di apain ya?”
Faiz terus bergumam sambil menatap dirinya di pantulan cermin. Memikirkan, mencoba mencari celah dimana letak kesalahan nya. Mengapa Edward bisa memutuskan hubungan mereka tanpa kejelasan dan sebab yang pasti.
‘Semangat Faiz. Lo harus bisa hempasin para pelakor yang udah buat cowok lo ninggalin lo.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Nanik Kusno
Pelakor...🙄🙄🙄🙄🙄
Emang udah nikah????
2025-01-18
0
Aprilia***
semangat Faiz 💪💪💪
2023-04-01
2
Arindaa
astagaa agakkk laennncwekk satu inii🤣🤣🤣😜🤭
2022-12-12
0