Luapan emosi

...~Happy Reading~...

Syarat terakhir yang di berikan oleh Fayya adalah, makan malam bersama di taman belakang yang sudah di dekor sedemikian rupa. Awalnya, Faiz menolak karena harus bersama Edward. Namun Fayya tetap memaksa nya, sehingga kini dirinya terpaksa hadir dan bertemu dengan Edward.

“Jangan seperti ini terus dong, aku sudah menjelaskan semuanya loh,” ujar Edward seraya memegang kedua tangan Faiz, “Aku itu Cuma sayang sama kamu. Hati aku Cuma buat kamu sejak dulu, hingga sekarang.”

“Bulsyiet!” cetus Faiz dan langsung menepis tangan Edward dengan cukup kasar.

“Kamu gak percaya sama aku? Kamu udah gak sayang lagi sama aku?” tanya Edward menatap tak percaya pada Faiz.

“Cuma orang bodoh yang masih mau percaya sama kucing kaya kamu!”

Edward pun hanya mampu menghela nafas nya dengan cukup kasar. Ia sudah menyiapkan acara makan malam ini dengan susah payah, tapi ternyata masih belum berhasil untuk membuka pintu maaf di hati Faiz. Padahal, dulu bila dirinya tanpa sengaja membuat kesalahan, maka Faiz akan mudah memaafkan nya hanya dengan ucapan maaf dan mengajak nya bermain.

“Aku harus gimana biar kamu bisa maafin aku? Jujur, aku gak bisa kaya gini terus, aku gak kuat, Sayang!” rengek Edward dengan memasang wajah sangat memelas.

“Entah!” jawab Faiz begitu cuek, padahal dalam hatinya ia juga tidka kuat bila berlama – lama bertengkar dengan Edward seperti ini.

Jauh di dalam lubuk hati nya, ia sangat ingin memeluk tubuh itu. Ia ingin di manja, dan ia sangat ingin bermesraan lagi dengan kekasih nya. Di perhatikan dan di temani setiap waktu. Namun kembali lagi, ia masih begitu kesal dan marah setiap kali mengingat adanya bekas tanda cinta di leher Edward kala itu, membuat sesuatu dalam hati nya ingin meledak dan meluapkan semua amarah nya.

Akan tetapi, hal itu tidak bisa Faiz lakukan. Ia ingin membuktikan pada Edward, bahwa ia bukanlah yang dulu lagi. Faiz, bukan gadis yang mudah di bohongi dan mudah di permainkan. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa bertahan tanpa laki- laki tersebut. Walau sebenarnya hati nya selalu menjerit menangis karena merindukan sosok itu.

“Sayang, jangan begini dong.”

Faiz pun menghela nafas nya dengan cukup kasar, lalu ia menatap Edward dengan cukup jengah, “Buktikan kalau memang kamu bersalah. Jujur sama aku sekarang juga!”

“Ju—jujur soal apa? Aku sudah—“

“Semuanya! Jangan mengelak lagi, karena aku sudah tahu semua yang kamu lakukan di luar tanpa sepengetahuan aku!” seru Faiz tiba tiba pada akhirnya meluapkan emosi nya.

“Apa yang kamu lakukan selama ini tanpa aku? Mencari dada besar? Atau body sexy? Mencari lubang angin? Lubang tikus atau lubang apa hah! Apa dada ku kurang besar sampai kamu harus melakukan semua ini selama ini? Apa aku gak bisa muasin kamu sampai kamu tega hianatin aku begitu?” teriak Faiz lagi dengan nafas yang memburu.

“Aku jauh jauh datang kesini, untuk ngejar kamu meminta pertanggung jawaban karena kamu putusin aku. Aku pengen ngasih kamu kejutan kalau kita sudah tidak LDR lagi, tapi apa yang ku dapat? Kamu malah terang terangan pamer bekas cipokkan kaya gitu ke aku! Otak kamu dimana sih hah! Bisa bisa nya kamu pamer begituan ke semua orang. Bukan sama aku, tapi juga sama ayah kamu dan juga Fayya. Kelakuan kamu seperti itu bener bener nandain seberapa murah nya kamu sebagai laki- laki!”

Faiz mengepalkan tangan nya dengan kuat setelah berbicara panjang lebar tanpa adanya titik koma. Bahkan kini nafas nya terengah engah, namun beruntung nya tidak ada air mata yang keluar lagi dari mata nya. Itu menandakan bahwa ia sudah tidak terlalu sakit lagi, ia sudah lega karena akhirnya ia bisa melampiaskan kemarahan nya kepada orang yang tepat.

“Renungkan kembali semua kesalahan kamu! Kalau kamu memang niat dan bersungguh sungguh, maka kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan!” ucap Faiz lagi lalu ia segera pergi meniggalkan Edward yang langsung terdiam, karena ini kali pertama ia melihat Faiz berbicara seperti itu.

Baru beberapa langkah Faiz berjalan, tiba tiba ia berhenti dan berbalik lagi menghampiri Edward, “Aku lupa mau ngasih hadiah buat kamu!”

Plaakkk!

Terpopuler

Comments

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-11-27

2

lumikha

lumikha

suka sama karakter faiz,,,,gak menye menye ,,,, buktiin sama ed ,klo u bkan cwe lemah

2023-02-21

0

fifia

fifia

mantap fiaz mantap yg kenceng kalo perlu

2022-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Patah hati
2 Curhat sama Mama
3 Nekat
4 Sahabat
5 Welcome Italia
6 INFO GIVE AWAY
7 Curhat dengan adik ipar
8 Bandara
9 Lupa
10 Salah orang
11 Curhat sesat
12 Faisal Austin
13 Tingkat PD akut
14 Kenapa harus Italia?
15 Penjelasan Edward
16 Diam
17 Curhat gabut
18 Pamit
19 Luapan emosi
20 Cerita Fayya
21 Kemarahan papa
22 Flashback
23 Kemarahan Bastian
24 Sidang isbat
25 Calon adik lucknat
26 Permintaan maaf Fayya
27 Pengumuman Give Away
28 Berkumpul
29 Kerusuhan di malam terakhir
30 Wedding Day
31 SAH
32 Sahabat gesrek
33 Sahabat mama Nisa
34 Menghindar
35 Ujian Edward
36 Rumah baru
37 Pagi pertama
38 Telur spesial
39 Ke rumah Mama
40 Sepupu lucknat
41 Mendatangi Clayton
42 Ulah Faiz
43 Hasutan Kaila
44 Sentuhan
45 Suami ganteng
46 Oleh oleh
47 Menantu kurang ajar
48 Kesepakatan sudah di buat
49 Menunggu suami
50 Bencana
51 Sebuah permohonan
52 Sarapan bersama
53 Mencari teman curhat
54 Keinginan Elsa
55 Kekesalan Kaila
56 Saran Kaila
57 Meminta bantuan
58 Sindiran halus
59 Di balik ketegaran
60 Kesedihan Papa
61 Bertindak
62 Pertengkaran
63 Perkelahian
64 Rumah sakit
65 Masuk penjara?
66 Bebas
67 Seperti mimpi
68 Rasa yang nyata
69 Menemui Calvin
70 Trauma Calvin
71 Akhir sebuah cerita
72 Extra Part
73 Bonus Kang es teh celup
74 OH MY DAVIS
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Patah hati
2
Curhat sama Mama
3
Nekat
4
Sahabat
5
Welcome Italia
6
INFO GIVE AWAY
7
Curhat dengan adik ipar
8
Bandara
9
Lupa
10
Salah orang
11
Curhat sesat
12
Faisal Austin
13
Tingkat PD akut
14
Kenapa harus Italia?
15
Penjelasan Edward
16
Diam
17
Curhat gabut
18
Pamit
19
Luapan emosi
20
Cerita Fayya
21
Kemarahan papa
22
Flashback
23
Kemarahan Bastian
24
Sidang isbat
25
Calon adik lucknat
26
Permintaan maaf Fayya
27
Pengumuman Give Away
28
Berkumpul
29
Kerusuhan di malam terakhir
30
Wedding Day
31
SAH
32
Sahabat gesrek
33
Sahabat mama Nisa
34
Menghindar
35
Ujian Edward
36
Rumah baru
37
Pagi pertama
38
Telur spesial
39
Ke rumah Mama
40
Sepupu lucknat
41
Mendatangi Clayton
42
Ulah Faiz
43
Hasutan Kaila
44
Sentuhan
45
Suami ganteng
46
Oleh oleh
47
Menantu kurang ajar
48
Kesepakatan sudah di buat
49
Menunggu suami
50
Bencana
51
Sebuah permohonan
52
Sarapan bersama
53
Mencari teman curhat
54
Keinginan Elsa
55
Kekesalan Kaila
56
Saran Kaila
57
Meminta bantuan
58
Sindiran halus
59
Di balik ketegaran
60
Kesedihan Papa
61
Bertindak
62
Pertengkaran
63
Perkelahian
64
Rumah sakit
65
Masuk penjara?
66
Bebas
67
Seperti mimpi
68
Rasa yang nyata
69
Menemui Calvin
70
Trauma Calvin
71
Akhir sebuah cerita
72
Extra Part
73
Bonus Kang es teh celup
74
OH MY DAVIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!