Diandra berjalan menuju kamar mandi untuk memastikan jika dia memang sedang kedatangan tamu bulanan.
Sepuluh menit di kamar mandi Diandra keluar. Diandra duduk di sofa yang ada di dalam kamar. Diandra memegang perutnya.
Galen mendekati Diandra dan berlutut dihadapan wanita itu. Galen memegang kedua lutut Diandra.
"Bagaimana, Sayang. Apakah kamu benar menstruasi?" tanya Galen dengan ragu.
"Sepertinya iya. Nanti setelah aku selesai menstruasi aku mau kita periksa ke Dokter untuk memastikan semuanya."
"Kenapa bukan saat ini saja."
"Apakah bisa memastikan kehamilan saat ini?" tanya Diandra. Di hati Diandra ada kekuatiran jika dia memang hamil.
"Tapi aku sedang banjir datang bulannya. Ini aja aku duduk takut tembus. Nggak ada pembalut."
"Biar aku beli pembalut, dan setelah itu kita ke rumah sakit. Periksa."
"Baiklah," ucap Diandra lirih.
"Aku beli di supermarket yang ada dekat gedung ini aja. Kamu boleh mandi dulu."
Diandra menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Galen.
Galen bendiri dan berjalan tergesa meninggalkan Diandra sendiri. Setengah jam, Galen telah kembali.
Saat masuk ke kamar, Galen mendengar suara air dari dalam kamar mandi. Galen yakin itu pastilah Diandra yang sedang mandi.
Galen mengetuk kamar mandi. Hanya kepala Diandra yang muncul dari balik pintu kamar mandi.
"Ini pembalutnya," ucap Galen menyerahkan pembalut.
"Terima kasih," ucap Diandra.
Setelah Diandra selesai mandi, giliran Galen mandi. Galen mandi dengan cepat karena sudah tidak sabar ingin tahu hasilnya.
Diandra dan Galen saat ini telah berada di dalam mobil membelah jalanan menuju rumah sakit.
"Seandainya aku hamil, apakah kamu akan membatalkan pernikahan kita," ucap Diandra lirih.
"Kenapa kamu berpikir sejauh itu, Dian?" tanya Galen.
"Mana ada pria yang mau menikahi wanita yang sedang hamil anak pria lain."
"Cintaku tidak sedangkal itu, Diandra. Cinta tidak menuntut kesempurnaan, namun akan memahami, menerima dan rela berkorban. Karena cinta seharusnya membuatmu bahagia bukan terluka.Cinta tidak melihat, tapi merasakan. Cinta juga tidak hanya dalam ucapan, tetapi dalam pembuktian. Tidak ada cinta tanpa memaafkan, dan tidak ada maaf tanpa rasa cinta, karena cinta selalu mampu memaafkan. Aku tidak perpeduli dengan masa lalumu, karena aku ingin bersama dalam masa depanmu."
"Terima kasih, Galen. Aku nggak tau harus berkata apa. Cinta yang kamu beri begitu besarnya."
"Bersama kita hadapi masalah yang ada, karena semua akan terasa lebih ringan jika bersama kita menghadapinya." Galen mengenggam tangan kanan Diandra.
Mobil terus berjalan hingga memasuki halaman rumah sakit. Galen dan Diandra langsung menuju ruang dokter kandungan.
Galen telah menghubungi pihak rumah sakit dan mendaftar untuk ke dokter kandungan. Saat telah sampai di depan ruangan, Galen menemui perawat yang berjaga dan mengatakan namanya. Perawat iti langsung mempersilakan Galen dan Dinadra masuk.
Setelah bersalaman dengan Dokter-nya, Galen dan Diandra dipersilakan duduk. Galen mengatakan maksud dan tujuannya setelah dokter bertanya.
"Apakah mungkin istri saya positif hamil? Apakah ada wanita yang datang bulan tapi positif hamil?" tanya Galen dengan antusias.
"Mungkin saja. Kondisi keluarnya bercak darah normal terjadi selama siklus menstruasi tetapi juga bisa terjadi di awal kehamilan. Flek atau bercak darah sebagai tanda saat hamil biasa juga disebut sebagai pendarahan implantasi. Kondisi ini terjadi ketika telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim Anda.Flek atau bercak darah sebagai tanda saat hamil terjadi hanya dalam waktu satu hingga dua hari.Sementara itu, bercak darah menstruasi yang terjadi dalam kurun waktu kurang lebih tujuh hari.Selain itu, bercak darah tanda saat hamil tidak mengandung gumpalan darah seperti yang sering muncul saat menstruasi."
"Apa yang harus dilakukan untuk pastikan itu benar darah menstruasi atau darah tanda awal kehamilan,Dok?" tanya Galen.
"Kita akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada istri Bapak."
"Lakukanlah semuanya. Saya ingin kepastian," ucap Galen.
Dokter lalu meminta Diandra untuk berbaring di ranjang pasien untuk memulai pemeriksaan. Diandra hanya terdiam tanpa suara. Wanita itu sangat takut jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
...****************...
Bersambung.
Sumber : Google
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
nah kaaaan .... Diandra sendiri udah punya feeling hamil ... bukannya krn "si merah" ....
2023-02-05
0
Jasmine
jd ikutan harap2 cemas dgn yg dialami dian
2022-10-15
1
Ninin Primadona
semoga darah haid yaaa
2022-09-22
1