Galen telah melakukan pembayaran administrasi rumah sakit dengan uang tabungannya. Setelah itu Galen menemui Diandra dan mengajaknya kembali ke kontrakannya Diandra.
Dalam perjalanan pandangan Diandra tampak menerawang entah kemana. Sambil menyetir Galen selalu mencuri pandangan ke arah Diandra.
Sebelum sampai ke kontrakan Diandra, Galen mampir dulu ke salah satu restoran dan membeli makanan.
"Kamu mau pesan makanan apa. Ayam, udang dan apa lagi?"
Diandra menggelengkan kepalanya tanda tidak ada permintaan.
"Kamu harus makan. Aku belikan apa aja yang aku suka. Oke."
Galen masuk ke restoran dan membeli makanan Diandra suka. Galen masih ingat selera wanita yang sangat dia cintai itu.
Setelah membeli makanan, Galen kembali mengendarai mobil menuju kontrakan Diandra.
Sampai di halaman kontrakannya Diandra, Galen keluar dari mobil terlebih duluan, setelah itu Diandra.
Saat akan masuk ke rumah Diandra melihat seorang pria yang mengintip dari balik sebuah pohon besar.
Diandra langsung berlari dan memeluk Galen, dengan napas memburu. Diandra menunjuk pohon itu.
"Ada apa Diandra? Apa yang kamu lihat?" tanya Galen dengan wajah kuatir melihat Diandra yang wajahnya pucat karena ketakutan.
Diandra memeluk erat Galen. Pria itu jadi penasaran, apa yang di lihat Diandra.
"Jangan takut. Ada aku." Galen membawa Diandra masuk dan mengajaknya duduk. Di kontrakan Diandra tidak ada sofa. Mereka duduk dilantai.
Setelah Diandra duduk, Galen segera keluar dan berlari menuju pohon yang Diandra tunjuk.
Saat sampai di jalan, Galen melihat mobil Adit melintas. Galen menghentikan mobil abang-nya itu.
Adit menurunkan kaca mobil dan tersenyum ke arah Galen.
"Hai, kamu kenapa ada di sini?" tanya Adit.
"Aku juga mau tanya, Abang dari mana? Kenapa bisa kebetulan lewat sini?" tanya Galen.
"Aku dari rumah teman di ujung sana."
"Abang ada lihat orang berdiri di pohon ini tadi nggak?" tanya Galen.
"Aku baru lewat. Mana ada lihat orang. Emang kenapa?" tanya Adit.
"Nggak ada. Oke, aku kembali ke rumah temanku dulu. Abang bisa jalan lagi."
"Oke. Aku cabut ...," ucap Adit. Dia segera melajukan mobilnya meninggalkan Galen.
"Kenapa kebetulan sekali Abang Adit ada di sini?" tanya Galen pada dirinya sendiri.
Galen berjalan cepat ketika mengingat Diandra yang tadi ditinggalkan dalam ketakutan.
Ketika Galen masuk ke rumah, dilihatnya Diandra yang duduk sambil memeluk kedua lututnya di sudut ruangan.
Galen mendekati Diandra. Wanita itu langsung memeluknya dan menangis terisak. Lama Diandra menangis hingga baju Galen basah.
Setelah Diandra agak tenang, Galen memberikan pena dan buku untuk Diandra bisa mengutarakan apa maunya.
"Kamu tadi melihat apa?" tanya Galen.
"Aku tadi seperti melihat pria yang melecehkan aku bersembunyi dibalik pohon seberang jalan."
"Kamu yakin itu orangnya?" tanya Galen lagi.
"Aku yakin. Aku ingat betul wajahnya. Sedikit mirip kamu orangnya." Tulis Diandra.
"Mirip denganku?"
"Udahlah, mungkin itu perasaan aku saja. Tapi aku takut dia datangi aku lagi. Galen, jangan tinggalkan aku."
"Aku nggak akan meninggalkan kamu. Sekarang sebaiknya kamu istirahat. Aku akan temani di sini. Tunggu aku ambilkan bantal."
Galen masuk ke kamar Diandra. Pria itu tau letak semuanya, karena sering bermain di kontrakan Diandra. Lagi pula kontrakan ini hanya ada satu kamar.
Galen meminta Diandra membaringkan tubuhnya, kepala Diandra yang beralaskan bantal yang dibawanya berada di samping Galen duduk.
Galen mengusap rambut Diandra hingga wanita itu terlelap.
Aku tak punya alasan kenapa aku mencintaimu. Hanya satu yang aku tahu, aku bahagia saat bersamamu. Jika kamu tak memiliki alasan ketika mencintai seseorang, maka kamu tak akan memiliki alasan berhenti mencintainya. Cinta sejati adalah ketika Anda merasa bahwa kebahagiaan orang tersebut lebih penting daripada kebahagiaanmu sendiri. Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan, mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir, lidah, atau pikiran, melainkan hati.
...****************...
Bersambung.
Selamat Pagi semuanya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan.
Jangan lupa tinggalkan jejak ... like dan komentarnya. Lope-lope sekebon jengkol. ❤❤❤💙💙💜💜💚💚💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Siti Halimah
tunjukin foto Adit dunk
2023-12-27
0
Dina Neulis
Mungkin semua nya berawal dari iri hati Adit
2023-04-08
0
Wahyuni Gulo
penasaran banget sm cerita nya😍
2023-03-09
0