Pagi ini Galen dan Diandra akan melangsungkan ijab kabul di kantor urusan agama. Sebagai saksi pernikahan, Pengacara Galen dan bawahannya.
Galen tersenyum semringah melihat Diandra yang telah berpakaian rapi dan sangat cantik. Galen sangat bahagia karena wanita yang sangat dicintainya, sesaat lagi akan menjadi miliknya.
Galen mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Adit, abang-nya Galen telah janji akan hadir sebagai perwakilan dari keluarga.
Galen memasuki halaman Kantor Urusan Agama dengan hati gembira. Galen menggenggam tangan Diandra sebelum keluar dari mobil.
"Sayang, kita hanya meresmikan pernikahan kita. Pesta akan kita adakan setelah kamu benar-benar pulih dari trauma. Minggu depan kita rayakan di panti asuhan saja, untuk berbagi kebahagiaan. Apakah kamu setuju, Dian?" tanya Galen.
"Aku juga tidak mengharapkan pesta. Kamu nikahin aku aja, aku udah senang banget. Aku tidak akan meminta apa-apa. Tuhan telah memberikan lebih dari yang aku inginkan. Kamu dan cintamu." Tulis Diandra.
Galen mengecup dahi Diandra,"Aku mencintaimu."
Galen dan Diandra jalan bergandengan tangan masuk ke kantor KUA. Di dalam telah menunggu Pengacara keluarga Galen dan bawahannya.
Setengah jam menunggu, tidak ada tanda Adit akan datang. Galen akhirnya minta dilaksanakan saja. Ponsel Adit tidak bisa dihubungi.
Galen memberi pengertian pada Diandra jika semua akan baik-baik saja walau tanpa ada wakil keluarga yang hadir.
Galen menggenggam tangan Diandra sebelum mengucapkan Ijab kabul.
"Beberapa waktu telah kita lewati. Banyak yang sudah dilalui bersama. Tidak mudah memang. Tapi, aku selalu heran. Segala kesulitan bagiku seperti tak apa asal itu tentang kamu. Boleh saja, bila mendapatkan kesulitan yang besar jika itu bersamamu. Tapi, bukankah segala hal di dunia ini selalu diterima dengan konsekuensi? Tidak ada kesulitan yang berdiri sendiri. Kesulitan selalu seiring dengan kebahagiaan. Menikahlah denganku! Karena bertemu denganmu bukan sebuah keberuntungan, namun sebuah keberkahan yang diberikan Tuhan untuk melengkapiku. Izinkan aku untuk membahagiakanmu juga hingga akhir waktumu. Apakah kau bersedia menikah denganku?" tanya Galen.
Diandra menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Galen lalu meminta wali hakim untuk segera menikahkan.
Galen dan wali hakim berjabat tangan, di samping Galen tampak Diandra yang gugup.
"Galen Baim Pratama Syahputra," panggil wali nikah.
"Saya, Pak."
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Diandra Zivana Athalla binti Wahyu Nugroho dengan mas kawin seperangkat perhiasan emas dan uang tunai 20 juta, dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Diandra Zivana Athalla binti Wahyu Nugroho dengan mas kawin tersebut diatas, di bayar tunai," ucap Galen dengan sekali helaan napas.
Wali hakim bertanya dengan saksi apakah pernikahan sah, dan para saksi menyatakan sah.
Diandra yang berada di samping Galen tampak kaget mendengar mas kawin yang diberikan Galen.
Galen menyerahkan mas kawin berupa seperangkat perhiasan mas dan uang tunai yang telah Galen masukan ke rekening aja nama Diandra. Galen menyerahkan buku tabungan dan ATM.
Diandra baru mengerti kenapa kemarin KTP nya dibawa pengacara Galen. Pasti untuk membuka rekening. Entah apa yang dilakukan pengacara itu sehingga bank mengizinkan membuka rekening tanpa dirinya hadir.
Diandra mencium tangan Galen setelah menerima Mas kawin. Galen membalas dengan mengecup dahinya.
Setelah menunda tangani surat nikah, mereka mengambil beberapa foto pernikahan sebagai bukti dan kenangan. Galen membawakan beberapa puluh nasi kotak dan kue buat orang-orang yang bekerja di KUA.
Saat sedang mengambil foto berdua, tiba-tiba Diandra menggenggam tangan Galen kuat. Tangannya mengeluarkan keringat dingin. Tubuh Diandra menggigil. Bawahan pengacara yang mengambil foto juga kaget melihat perubahan wajah Diandra yang pucat.
"Diandra, kamu kenapa?" ucap Galen kuatir melihat tubuh Diandra yang gemetar.
"Itu, itu ...." Hanya itu yang Diandra ucapkan sebelum akhirnya jatuh pingsan.
Beruntung Galen cepat menangkap tubuh Diandra. Galen melihat abang-nya Adit berdiri di depan pintu ruangan.
"Abang, tolong aku. Antar aku ke rumah sakit. Pasti Diandra teringat peristiwa itu lagi," ucap Galen.
"Baik. Kamu gondong aja menuju mobil aku," ucap Adit.
Galen menggendong tubuh Diandra masuk ke mobil Adit dan melarikan ke rumah sakit terdekat.
...****************...
Bersambung
Bonus visual
Galen
Diandra
Adit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
yhuenitha
smga Dian gagg hamil anak Adit gagg rela q kak... gadis baik ini jadi korban
2023-01-14
1
Sus Susyla
adit jahat
2022-12-19
0
Jasmine
semoga segera terungkap dan adit membusuk di penjara atas perbuatan nistanya
2022-10-15
0