18

Alex memacu mobil nya di jalanan ibu kota, ia tak peduli banyak mobil membunyikan bel di belakangnya, yang ia pikirkan hanya satu ... membawa Stella kembali ke dalam hidupnya.

Iya itulah yang kini harus ia lakukan, bagaimanapun ia tak ingin Stella berpikir bahwa pernikahan mereka adalah sebuah kesalahan, ia ingin menjalani pernikahannya dengan cinta dan kasih, bukan lagi dengan kebohongan dan perselingkuhan, ia ingin anak anak nya tumbuh dengan perasaan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang seorang mommy, walaupun Alex merasa sudah menjadi lelaki yang buruk, namun ia sangat ingin menjadi papi yang baik untuk anak anak nya, papi yang bisa di banggakan oleh kedua putranya.

Ciiiiiiitttt ... suara decitan rem kembali terdengar dari mobil Alex, pasalnya ia terpaksa berhenti karena traffic light sedang menampilkan cahaya berwarna merah.

Dengan gusar ia memukul kemudi mobilnya, bibirnya terus mengutuki traffic light yang tak jua berganti warna, disisi hatinya bahagia memikirkan keinginannya untuk kembali bersama mantan istrinya, namun ia juga gelisah tanpa sebab.

Alex mengetuk ngetukkan jarinya ketika ia menunggu traffic light berganti warna, dan segera setelah lampu berwarna hijau, Alex kembali menginjak pedal gas, dan mobil pun kembali melaju di jalanan.

Sesampainya di depan rumah keluarga William, Alex membunyikan bel, seorang security nampak berlari menghampirinya.

"Pak ... apa Nyonya Stella ada?" tanya Alex dengan suara ter engah.

"Nyonya Stella, kan sudah berangkat tuan," security itu menjawab dengan jujur.

Alex terkejut, "pergi kemana pak?"

"Lho tuan belum di beritahu nyonya? nyonya akan tinggal di luar negeri dan melanjutkan pendidikannya di sana?"

Demi apapun juga kini tubuh Alex rasanya seperti mendapatkan hantaman bertubi tubi, kabar yang ia dengar begitu mengejutkan, jadi apakah Stella begitu membenci dirinya hingga ia memutuskan melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

"Kapan nyonya berangkat pak?" tanya Alex, dia belum ingin menyerah, "dan negara mana tujuannya?"

"Wah kalau itu saya tidak tahu tuan, karena Tuan Richard tidak bicara apa apa tentang kepergian nyonya Stella,"

Alex segera berlalu, tanpa mengucapkan terima kasih, apakah ini adalah akhir bagi ia dan Stella, tidak ... Alex sungguh tak ingin mengakhirinya, "kemanapun kamu pergi aku akan mengejar mu," gumam Alex penuh tekad.

Pantas saja sejak semalam ia gelisah, dan kevin pun demam tanpa sebab, pasti lah ini penyebabnya, mungkin tuhan hendak menunjukkan bahwa mereka memang tak seharusnya berpisah, sekuat tenaga Alex menahan air mata yang hendak berlompatan keluar dari kelopak matanya, karena matanya harus tetap fokus ke jalanan.

Alex menghentikan mobilnya di valet parking, kemudian berlari meninggalkan mobil tersebut seolah olah itu hanyalah mobil mainan, karena yang lebih penting dan lebih berharga sebentar lagi akan lenyap dari hidupnya, mana mungkin ia memikirkan kondisi mobil nya.

Sesampainya di pintu masuk penumpang, Alex kebingungan, kepada siapa ia harus bertanya, dan apa yang bisa ia tanyakan, sementara Stella hendak pergi kemana saja ia tak tahu, kini barulah ia benar benar menangis, "Stellaaaaaaa ... " teriaknya tak tentu arah, kaki nya terus berlari diantara orang orang yang berjalan tak beraturan, dan pandangan matanya terus mencari cari.

Ketika tiba di papan pengumuman, di sana Alex melihat ada tiga negara tujuan luar negeri, selain beberapa kota tujuan dalam negeri, Singapura, Dubai dan Jepang.

Jika dari rumah, Stella berangkat 3 jam yang lalu, maka satu satunya yang masih menanti di ruang tunggu hanyalah penumpang pesawat tujuan Singapura, karena tujuan Dubai akan take off 30 menit lagi dan tujuan Jepang akan take off 15 menit lagi.

Alex mendatangi petugas di pintu check in penumpang.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya petugas tersebut.

"Pak, bolehkah saya minta izin masuk?" Alex meminta izin.

"Apa anda calon penumpang?"

"Tidak pak, saya mencari seseorang."

"Mohon maaf pak, selain calon penumpang, dilarang masuk kemari kecuali petugas."

"Tolonglah pak, saya harus menemukan istri dan anak saya pak,"

"Sekali lagi saya minta maaf pak, anda tidak bisa masuk kedalam, kecuali anda punya tiket."

Alex tampak berpikir sambil mondar mandir di pintu masuk, "apa tadi bapak melihat wanita muda bersama bayi yang berusia satu tahun,"

"Wanita muda bersama seorang bayi?" petugas itu mengulang pertanyaan Alex, "ada banyak pak, dan saya tidak mungkin mengingat mereka satu persatu,"

Alex mengutuk dirinya sendiri, tentu saja petugas itu tak mungkin mengingat setiap penumpang yang melewatinya, kemudian Alex mengeluarkan ponselnya, dan menunjukkan gambar Stella bersama si kembar.

"Ini pak, apa bapak mengingat wanita ini?"

petugas itu nampak berpikir keras, "Iya saya ingat kalau wanita ini, karena ia sejak tadi berdiri di belakang saya, seperti sedang menunggu seseorang, dan dia juga membawa bayi,"

"Benarkah, apa bapak yakin?" Alex mulai merasa ada secerca harapan membumbung tinggi.

"Yakin sekali pak, karena beberapa kali dia membiarkan penumpang lain mendahului antriannya, bahkan saya sempat bertanya, kemanakah tujuannya, namun dia tidak menjawab, setahu saya pesawat terakhir berangkat dengan tujuan Singapura, kemudian langsung ke London." Petugas itu menjelaskan.

London ... dengan kedua tangannya, Alex manarik kasar rambutnya, oh ya Tuhan ...

"Pak tolong izinkan saya masuk pak," Alex kembali memohon.

"Saya sungguh minta maaf tidak bisa membantu anda pak, karena ini bagian dari pekerjaan saya, saya bisa kena sangsi jika melanggar,"

"Setidak nya saya harus minta maaf pada mereka pak," Alex memohon sekali lagi, namun petugas tersebut tetap tak mengizinkan Alex melalui pintu masuk.

Alex hanya bisa pasrah, ketika petugas tersebut tetap menghalangi niat nya untuk masuk, bukannya Alex tak mampu membeli tiket pesawat, meskipun hanya sekedar syarat melewati pintu masuk, namun berikutnya ia pasti akan di tanya perihal pasport.

Satu satunya yang bisa Alex lakukan hanya menatap nanar, setiap penumpang yang kini berada di ruang tunggu, walau jauh dan nampak samar samar, berharap melihat bayangan wanita dan putra nya, itu pun sudah lebih dari cukup.

Sementara itu, jauh didalam ruangan, Seorang wanita tengah membeku menatap pintu masuk, dia lah Stella yang kini tengah menunggu panggilan untuk masuk kedalam kabin pesawat.

Ia tak lagi dapat membendung tangisannya, menatap pria yang tengah berdebat dengan petugas di pintu masuk, "Terimakasih sudah mengejar ku kak, setidaknya aku bisa melihatmu untuk terakhir kali nya walau dari jauh, ini adalah harga yang harus aku bayar, agar Kevin bisa bersamamu, aku harus menjauh dari kalian, jika aku kembali pada kalian, maka kakak ku akan membawa Andre, maaf aku tak bisa lagi bersamamu ..."

Stella menangis sejadi jadinya, setidak nya ia tak ingin lagi menangis setelah ini, ia harus kuat, karena kini putranya berada di bawah tanggung jawabnya.

Suara petugas terdengar nyaring, memanggil para penumpang untuk segera memasuki kabin pesawat, dan akhirnya dengan berat hati Stella pun mengalihkan pandangannya.

...💔💔💔...

Terpopuler

Comments

Nawiraelmira Huseein

Nawiraelmira Huseein

sedihhh....

2025-02-02

1

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

/Sob//Sob//Sob//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/

2024-12-20

0

Erna M Jen

Erna M Jen

ikutan mewek nih...

2024-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39.
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46. Menguntit Part 1.
47 47. Menguntit Part 2.
48 48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49 49. Sama Sama Canggung
50 50. Pertanyaan Yang Sama.
51 51. Sarapan Pagi.
52 52. Membuat Kehebohan.
53 53. Bersikap Seenaknya.
54 54. Pagi Yang Memalukan
55 55. Membujuk Kevin
56 56. Kevin Sakit.
57 57. Kembali Ke Indonesia
58 58. Bertemu Alan.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89
90 90.
91 91
92 92.
93 93. Wedding Bos.
94 95. Oh, Dimas.
95 95. Oh, Dimas.
96 96. Oh, Dimas
97 97. Oh, Dimas.
98 98. Oh, Dimas.
99 99. Oh, Dimas.
100 100. Oh, Dimas.
101 101. Oh, Dimas
102 102. Oh, Dimas.
103 103. Oh, Dimas.
104 104. Oh, Dimas.
105 105. Oh, Dimas.
106 106. Oh, Dimas.
107 107. Oh, Dimas.
108 108. Oh, Dimas.
109 109. Oh, Dimas.
110 110. Oh, Dimas.
111 111. Oh, Dimas.
112 112. Istri Untuk Alan.
113 113. Istri Untuk Alan.
114 114. Istri Untuk Alan.
115 115. Istri Untuk Alan.
116 116. Menanti kelahiran.
117 117. Menanti Kelahiran.
118 118. a. Kejutan.
119 118. b. Kejutan.
120 Promo Novel Baru
121 119. a. Landing.
122 119. b. Landing.
123 120. The End.
124 Promo Novel Baru, Restu.
125 PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126 PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39.
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46. Menguntit Part 1.
47
47. Menguntit Part 2.
48
48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49
49. Sama Sama Canggung
50
50. Pertanyaan Yang Sama.
51
51. Sarapan Pagi.
52
52. Membuat Kehebohan.
53
53. Bersikap Seenaknya.
54
54. Pagi Yang Memalukan
55
55. Membujuk Kevin
56
56. Kevin Sakit.
57
57. Kembali Ke Indonesia
58
58. Bertemu Alan.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89
90
90.
91
91
92
92.
93
93. Wedding Bos.
94
95. Oh, Dimas.
95
95. Oh, Dimas.
96
96. Oh, Dimas
97
97. Oh, Dimas.
98
98. Oh, Dimas.
99
99. Oh, Dimas.
100
100. Oh, Dimas.
101
101. Oh, Dimas
102
102. Oh, Dimas.
103
103. Oh, Dimas.
104
104. Oh, Dimas.
105
105. Oh, Dimas.
106
106. Oh, Dimas.
107
107. Oh, Dimas.
108
108. Oh, Dimas.
109
109. Oh, Dimas.
110
110. Oh, Dimas.
111
111. Oh, Dimas.
112
112. Istri Untuk Alan.
113
113. Istri Untuk Alan.
114
114. Istri Untuk Alan.
115
115. Istri Untuk Alan.
116
116. Menanti kelahiran.
117
117. Menanti Kelahiran.
118
118. a. Kejutan.
119
118. b. Kejutan.
120
Promo Novel Baru
121
119. a. Landing.
122
119. b. Landing.
123
120. The End.
124
Promo Novel Baru, Restu.
125
PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126
PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!