13

Sementara itu, di sebuah kamar mewah, dia termenung sendiri, kamar mewah yang dulu surga baginya, kini terasa seperti penjara.

Selepas perceraian, dan dokter mengizinkan Andre di bawa pulang, Stella bersama kedua puteranya kembali ke rumah keluarganya, dan Richard, pria dingin itu bahkan tak mengizinkan si kembar bertemu Alex, Richard benar benar tidak terima dengan perlakuan Alex pada Stella.

Kini Richard mulai menunjukkan cakarnya, dia adalah pengganti papa mereka dahulu, maka Richard tidak akan bersifat lunak pada seseorang yang berani menyakiti keluarganya.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, hari ini Stella menerima kabar, bahwa Richard sudah mendaftarkan dirinya untuk kuliah di imperial college London, bersama dengan steven saudara kembarnya.

Stella tidak menyangka Richard akan memutuskan hal itu seorang diri, tanpa mendiskusikan nya terlebih dahulu.

Yah walaupun selepas papa Kenzo meninggal, ada mama dan saudara kembar Stella yang saat ini menetap di Inggris.

Ia mendengar dengan jelas percakapan antara Richard dan Alex sore tadi, namun Stella tidak berani melawan Richard, dia terlalu takut, ditambah lagi dengan penghianatan Alex ketika masih menjalani pernikahan mereka dahulu, membuat Stella hanya berani menguping, tanpa menunjukkan wajah sama sekali.

Stella tahu Alex pasti sangat tersiksa karena tak bisa bertemu kedua puteranya, Stella ingat bagaimana dahulu Alex sangat memanjakan si kembar, bahkan di hari liburnya dia lebih memilih seharian bermain bersama kedua putranya, dari pada pergi keluar.

Walaupun setelah di ingat lagi, Alex melakukan semua itu, demi menutupi perselingkuhannya dengan Anindita.

Hati Stella masih terasa diremas ketika mengingatnya, penghianatan yang menyakitkan, ditipu mentah mentah oleh suaminya sendiri, namun dia juga membenci dirinya sendiri karena jauh di lubuk hatinya, nama Alex masih mengendap di sana.

Stella kian erat memeluk lututnya, kini ia merasa sendiri, terluka hati dan perasaannya, karena cinta nya kandas tak berbalas.

... ✨✨✨...

Beberapa hari kemudian, Stella di kejut kan dengan datang nya surat panggilan dari pengadilan, untuk sidang hak asuh anak.

Stella tidak menyangka Alex akan melakukan ini.

Richard meremas kuat surat panggilan sidang tersebut, "Berani beraninya dia melawanku," wajah Richard memerah menahan amarah.

Kemudian, dia pun berjalan cepat, menyambar ponselnya.

"Kak ... mau apa?" tanya Stella panik.

"Menelpon bajingan itu," Jawab Richard berapi api.

"Jangan kak, kita bicarakan dulu baik baik, aku gak mau ada keributan, kasihan si kembar jika harus terlibat dalam masalah orang dewasa di sekitarnya,"

Richard masih diam tak bergeming, Nisya pun mendekati suaminya, "Tenanglah dulu pa, Stella benar, tidak seharusnya kita meributkan hal ini, karena kita juga harus memikirkan pertumbuhan psikologis anak anak, mereka akan jadi korban jika kedua orangtuanya bertengkar,"

"Izinkan aku bicara dengan Alex, biarkan kami berdiskusi, tentang bagaimana pengasuhan anak anak," Bujuk Stella.

"Jangan coba coba bertemu pria itu, aku tak suka, kamu berdekatan lagi dengannya," bentak Richard.

Stella sungguh sungguh tak bernyali lagi jika Richard sudah bersuara keras, kakak nya itu akan semakin mengerikan jika emosinya sedang naik.

"Tapi Alex berhak kak, dia papi nya si kembar,"

"Setelah semua ini, kamu masih membela pria itu? hah?" Richard mendelik tajam, betapa marahnya ia, karena adiknya ternyata masih mencintai laki laki yang telah tega berkhianat pada nya.

"Bukan itu maksudku, aku hanya ... "

"Minggu depan Keberangkatan mu, bawalah si kembar, di sana ada mama dan nanny yang siap membantu mengasuh si kembar selama kamu melanjutkan kuliah,"

Richard memotong kalimat Stella begitu saja, tanpa memberi kesempatan pada Stella untuk berbicara.

Stella menghampiri si kembar yang sedang bermain bersama nanny mereka.

Kedua Nanny itu sudah bersama si kembar sejak mereka lahir.

"Ibu kenapa?" tanya Ima, nanny nya kevin.

"Papi nya si kembar ingin memperebutkan hak asuh,"

mendengar hal itu, Ima terdiam sesaat, dia sendiri bingung harus berkata apa.

Eni pengasuh Andre ikut bergabung, Andre yang baru menyelesaikan makannya, nampak masih berantakan karena wajah dan pakaiannya belum di bersihkan.

"Sayang sudah selesai makannya?" tanya Stella, yang dengan cekatan membersihkan wajah Andre menggunakan tissue basah, kemudian mengganti pakaiannya dengan pakaian bersih.

Ketika Andre memiringkan wajahnya, Stella melihat jelas bekas jahitan yang baru seminggu yang lalu kering sempurna, sepertinya Andre punya bakat keloid** seperti papi nya, karena bekas luka itu terlihat sedikit menonjol.

Ditatap nya wajah Andre, bening matanya membuat Stella iba pada kedua anaknya.

"papapapa," celoteh Andre, Stella terkejut mendengar ocehan Andre, apakah anak nya tengah rindu papi mereka? oh Stella sungguh merasa berdosa pada anak anak nya, mereka pasti merindukan papi nya.

Tak lama Kevin pun berjalan tertatih menghampirinya, karena belakangan mereka tak bertemu Alex, mereka berdua terlihat lebih posesif pada Stella, biasanya Stella selalu berbagi tugas dengan Alex, ketika mereka sedang posesif padanya, "pi ... " ucap Kevin.

"Apa anak anak Mommy rindu papi?" bisik Stella pada keduanya.

Kini kedua bocah itu nampak asik bermain di pangkuannya, sesekali mereka berdiri lalu kembali duduk dan tertawa bersama, Stella tersenyum miris memperhatikan tingkah si kembar.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Nisya yang baru saja pulang dari sekolah Riana.

"Sepertinya si kembar rindu papi mereka kak,"

"Iyakah? nanti aunty juga akan rindu kalian, kalau kalian pergi," Nisya memindahkan Andre ke pangkuannya, kemudian mencium gemas keponakan nya tersebut.

"Harus kah aku bertemu Alex kak? sepertinya percuma kalau aku bicara pada kak Richard, dia pasti marah kalau aku membicarakan Alex."

"Hem ... begitulah kakak mu, saranku kalian harus bertemu dan bicara dengan kepala dingin, jangan melibatkan emosi, selesaikan masalah kalian, sebelum kepergianmu."

Stella mengangguk paham, sepertinya dia mulai tahu apa yang harus dia lakukan kini.

"Permisi bu, ada yang perlu saya sampaikan," Eni duduk menunduk di hadapannya.

"Ada apa en?" Tanya Stella.

"Saya mau pamit bu," jawabnya pelan.

 

"Pamit, memang nya kamu mau pergi ke mana?" tanya Stella heran.

"Bukan itu bu, saya mau mengundurkan diri, karena adik saya sudah tamat SMU, bapak menyuruh saya pulang, agar bisa segera menikah." jawab nya malu malu.

"oooh ibu kira kamu mau kemana, ya sudah ga papa, tapi minggu depan aja yah?"

"Iya bu, ga papa, saya bisa nunggu sampai tuan kecil menemukan pengasuh baru,"

Ima yang masih berada di sana tiba tiba mendekat, "Bu, saya tiba tiba terpikirkan sesuatu, tapi maaf kalau saya lancang,"

Ima terdiam sesaat, dan Stella dengan sabar menanti kalimat yang akan di ucapkan Ima selanjutnya.

"Alangkah baiknya jika ibu dan pak Alex berbagi hak pengasuhan si kembar."

.

.

.

.

.

.

**Keloid adalah bekas luka yang tumbuh secara abnormal. Keloid tumbuh di luar batas kulit yang cedera, sehingga tampak melebar dan seperti tonjolan pada kulit.

https://www.alodokter.com/apa-itu-keloid-dan-bagaimana-cara-mengatasinya

Terpopuler

Comments

Happy Kids

Happy Kids

ya mau gimana diminta baik baik malah ngalang ngalangi. toh alex jg slama inj uda jd papa yg baik buat anak anaknya

2025-03-30

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

tertutupnya Alex membuat org tdk tau isi hati nya

2024-12-20

0

kalea rizuky

kalea rizuky

kok bodoh kasih bukti alex nyakitin anak nya beres kasih bukti perselingkuhan

2024-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39.
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46. Menguntit Part 1.
47 47. Menguntit Part 2.
48 48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49 49. Sama Sama Canggung
50 50. Pertanyaan Yang Sama.
51 51. Sarapan Pagi.
52 52. Membuat Kehebohan.
53 53. Bersikap Seenaknya.
54 54. Pagi Yang Memalukan
55 55. Membujuk Kevin
56 56. Kevin Sakit.
57 57. Kembali Ke Indonesia
58 58. Bertemu Alan.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89
90 90.
91 91
92 92.
93 93. Wedding Bos.
94 95. Oh, Dimas.
95 95. Oh, Dimas.
96 96. Oh, Dimas
97 97. Oh, Dimas.
98 98. Oh, Dimas.
99 99. Oh, Dimas.
100 100. Oh, Dimas.
101 101. Oh, Dimas
102 102. Oh, Dimas.
103 103. Oh, Dimas.
104 104. Oh, Dimas.
105 105. Oh, Dimas.
106 106. Oh, Dimas.
107 107. Oh, Dimas.
108 108. Oh, Dimas.
109 109. Oh, Dimas.
110 110. Oh, Dimas.
111 111. Oh, Dimas.
112 112. Istri Untuk Alan.
113 113. Istri Untuk Alan.
114 114. Istri Untuk Alan.
115 115. Istri Untuk Alan.
116 116. Menanti kelahiran.
117 117. Menanti Kelahiran.
118 118. a. Kejutan.
119 118. b. Kejutan.
120 Promo Novel Baru
121 119. a. Landing.
122 119. b. Landing.
123 120. The End.
124 Promo Novel Baru, Restu.
125 PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126 PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39.
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46. Menguntit Part 1.
47
47. Menguntit Part 2.
48
48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49
49. Sama Sama Canggung
50
50. Pertanyaan Yang Sama.
51
51. Sarapan Pagi.
52
52. Membuat Kehebohan.
53
53. Bersikap Seenaknya.
54
54. Pagi Yang Memalukan
55
55. Membujuk Kevin
56
56. Kevin Sakit.
57
57. Kembali Ke Indonesia
58
58. Bertemu Alan.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89
90
90.
91
91
92
92.
93
93. Wedding Bos.
94
95. Oh, Dimas.
95
95. Oh, Dimas.
96
96. Oh, Dimas
97
97. Oh, Dimas.
98
98. Oh, Dimas.
99
99. Oh, Dimas.
100
100. Oh, Dimas.
101
101. Oh, Dimas
102
102. Oh, Dimas.
103
103. Oh, Dimas.
104
104. Oh, Dimas.
105
105. Oh, Dimas.
106
106. Oh, Dimas.
107
107. Oh, Dimas.
108
108. Oh, Dimas.
109
109. Oh, Dimas.
110
110. Oh, Dimas.
111
111. Oh, Dimas.
112
112. Istri Untuk Alan.
113
113. Istri Untuk Alan.
114
114. Istri Untuk Alan.
115
115. Istri Untuk Alan.
116
116. Menanti kelahiran.
117
117. Menanti Kelahiran.
118
118. a. Kejutan.
119
118. b. Kejutan.
120
Promo Novel Baru
121
119. a. Landing.
122
119. b. Landing.
123
120. The End.
124
Promo Novel Baru, Restu.
125
PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126
PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!