11

Cafe di ujung jalan itu adalah tempat mereka biasa bertemu, tempat yang dulu selalu menjadi alasan utama seorang Alexander untuk melarikan diri dari asrama, tempat karantina para atlit yang akan mewakili sekolah di kompetisi olahraga nasional antar sekolah (ONS).

(Anggep aja PON antar sekolah 😁)

Seorang gadis dengan penampilan sederhana, tengah menanti Alex di sana, tepat di kursi yang ada di tengah ruangan, entahlah ... padahal biasanya mereka selalu menggunakan meja yang ada di sudut ruangan.

Sejuknya udara siang membuat rambut gadis itu berterbangan di sapu angin.

Dialah Anindita Prameswari, gadis yatim piatu yang sejak lama menjalin cinta dengan Alexander Geraldy, cinta yang menggebu di masa remaja mereka, cinta yang egois tidak ingin saling melepaskan, walau salah satunya sudah memiliki pasangan resmi.

Dan kini, di sinilah Anindita, termenung sendiri meratapi nasibnya yang selalu menanti Alex tanpa kepastian, hatinya terombang ambing penuh dengan derita, serta rasa bersalah.

Bersalah pada wanita yang menjadi istri kekasihnya, bersalah pada bayi bayi lucu milik Alex dan istrinya, wanita yang bahkan tak ingin ia tahu wajah dan namanya, agar hatinya tidak terluka oleh fakta.

Selama ini Anindita bersembunyi dibalik fakta ketidak tahuannya akan istri Alex dan seperti apa wajah si kembar, dia takut hatinya akan goyah hingga akhirnya merelakan Alex dimiliki sepenuhnya oleh istri dan kedua anaknya.

Sungguh mereka pasangan yang Egois bukan, ingin saling mempertahankan perasaan cinta yang pada akhirnya menyakiti hati wanita yang lain.

Anindita tinggal di panti asuhan sejah berusia sepuluh tahun, sebelumnya ia selalu bersama Ayahnya yang hanya seorang pemulung, Kondisi fisik ayahnya yang sakit sakitan, membuat ayah Anindita menghembuskan nafas terakhir nya ketika sedang tidur.

Setelah Ayah nya meninggal, Anindita kecil di selamatkan oleh dinas sosial kemudian di bawa ke panti asuhan, dan ibu nya? entah ada di mana, Anin sendiri tak pernah melihat seperti apa wajah wanita yang melahirkannya.

Anindita seorang anak yang cerdas walau berasal dari keluarga tak mampu, DinSos memberinya beasiswa hingga lulus SMU, Anindita memanfaatkan hal itu untuk mengambil sekolah keperawatan, agar setelah lulus ia bisa langsung bekerja, dan memungkinkannya untuk sedikit sedikit menabung agar kelak bisa melanjutkan pendidikan.

Gadis pekerja keras, anggun, lemah lembut, dan mandiri, berlawanan sifat dengan Alex yang hidup serba ada sejak kecil, memiliki apapun yang di inginkan orang lain, hanya satu yang tak dimilikinya, yaitu kebebasan mengutarakan keinginannya.

Sementara itu, di tempat parkir, Alex benar benar enggan keluar dari mobilnya, sudah lebih dari lima belas menit ia berada disana, jika biasanya, momen bertemu Anindita terasa spesial, tapi kini sungguh ia begitu enggan bertemu kekasihnya tersebut.

Satu satunya hal yang ingin ia lakukan saat ini adalah, mengakhiri hubungan terlarang mereka, walaupun kini sudah tidak ada yang melarang, Alex tetap ingin semuanya berakhir, jika pun pernikahannya dengan Stella tak lagi bisa di perbaiki, maka hukuman yang layak ia terima adalah melajang.

Akhirnya Alex pun keluar dari mobil, walaupun ia telah mandi dan berganti pakaian, namun karena sedang mode sangat malas, ia hanya memakai kaus oblong dan jeans favorit nya yang sudah super belel, benar benar melengkapi wajahnya yang sudah seperti manusia gua.

Sesampainya di pintu masuk Cafe, Alex membuka kacamata hitamnya, pandangannya langsung tertuju pada gadis yang tengah menunggunya, saat itu belum tiba jam makan siang, jadi suasana cafe masih cukup lengang.

Alex berjalan menuju meja tempat Anindita sedang duduk menunggunya, gadis itu nampak santai menscroll laman sosial media milik nya.

Alex meletakkan kunci mobil dan kaca mata hitam nya di meja, hal itu berhasil menarik perhatian Anindita, gadis itu pun menengadahkan wajahnya, jantungnya masih berdebar, OMG walaupun Alex sedang berpenampilan kumal, namun masih mampu mengobrak abrik hari dan perasaan Anindita.

Kemudian Alex pun duduk dihadapan Anindita, padahal biasanya sepasang kekasih ini memilih duduk berdampingan.

Beberapa saat berlalu dalam suasana canggung, baik Anin maupun Alex tak ada yang buka suara.

"Ehm ... mau pesan sesuatu?" Anindita pun buka suara.

"Fresh Juice tanpa gula," Karena belum sarapan Alex hanya menginginkan juice.

Anin pun menghampiri pelayan cafe, dan menyebutkan pesanannya.

"Apa aku mengganggu waktumu? karena beberapa hari ini kamu sulit di hubungi," Anindita bertanya, walau ragu akan mendapat jawaban atau tidak.

Tangan Alex memainkan kacamata dan kunci mobilnya, "Iya salah satu dari si kembar sakit, jadi maaf kalau aku mengabaikan mu," Alex akhir nya berbohong, padahal selama di RS Alex hanya mondar mandir di depan pintu, tak berani menampakkan wajahnya, karena tak ingin membuat Stella semakin terluka.

Pelayan cafe datang membawakan pesanan mereka, segelas Fresh Juice dan capuccino ice, Anindita memilih capuccino ice karena selepas berjumpa dengan Alex, siang nanti dia akan mengisi shift jaganya di RS.

"Kamu sedang ada masalah? wajahmu kusut sekali?"

"Tidak ... bukan sesuatu yang penting," Jawab Alex, seperti biasa ia selalu tertutup dengan apa yang terjadi pada diri dan keluarganya.

"Maaf, aku pasti mengganggu sekali," Anindita menunduk.

Alex menghembuskan nafasnya pelan, "Gak papa, apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Alex tanpa basa basi.

Anindita terdiam, dia tampak ragu ragu ketika ingin memulai pembicaraan.

"Alex, aku akan menikah," ucapnya lirih.

Alex terdiam, tak ada perubahan ekspresi wajah sama sekali, ia seakan tengah mendengar berita pernikahan dari seorang teman, bukan dari seorang kekasih, seharusnya saat ini dia marah, emosi, bahkan mengumpat kan kata kata kasar, namun itu sama sekali tak terlintas dalam benaknya.

Dahulu ketika Alex menerima perjodohannya dengan Stella, Alex juga tak pernah minta persetujuan Anindita, dan kali ini Anindita pun melakukan hal yang sama, dia hanya ingin memberi informasi, tanpa perlu meminta persetujuan.

Sungguh lucu hubungan mereka, sepasang kekasih, saling mencintai, merasa ingin memiliki, namun seperti orang asing yang tak memiliki ikatan.

Alex mengangguk, "syukurlah, semoga pasanganmu adalah pria baik yang bertanggung jawab, kamu harus bahagia,"

"Kamu gak marah?" tanya Anindita ragu

"Apa pria seperti ku layak untuk marah?" Alex tersenyum getir.

Mendengar kalimat aneh dari mulut Alex, Anindita merasa ada yang sedang terjadi pada pria itu.

"Katakan padaku, kamu sedang ada masalah kan? dan izinkan aku membantumu." desak Anindita.

"Tidak ada yang bisa kamu lakukan, dan lagi aku takut kamu akan kembali terjebak denganku, yang hanya bisa memberimu harapan cinta yang palsu,"

Anindita pun menyerah, lagi pula Alex benar, ia harus fokus untuk mulai menata masa depannya bersama Tio, tak ingin seperti Alex, yang sudah memiliki masa depan namun masih terjebak di masa lalu.

Dan begitulah, pertemuan mereka berakhir begitu saja, hanya saling memberikan doa agar masing masing berbahagia dengan pasangan hidupnya.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ya Alex disaat kamu cerai eh kekasihmu malah mau nikah dan kamu Biasa aajaaa.... sebenarnya kamu itu dah cinta Ama Stella tp masih terjebak dgn perasaan masa lalu

2025-02-20

1

mili

mili

setahu Q nama nya"OSN"olimpiade sains nasional

2025-01-30

1

Lina ciello

Lina ciello

wohh jebul Alex gur dadi selingkuhannya... wkwkk kuapokkk entek2an kode

2024-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39.
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46. Menguntit Part 1.
47 47. Menguntit Part 2.
48 48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49 49. Sama Sama Canggung
50 50. Pertanyaan Yang Sama.
51 51. Sarapan Pagi.
52 52. Membuat Kehebohan.
53 53. Bersikap Seenaknya.
54 54. Pagi Yang Memalukan
55 55. Membujuk Kevin
56 56. Kevin Sakit.
57 57. Kembali Ke Indonesia
58 58. Bertemu Alan.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89
90 90.
91 91
92 92.
93 93. Wedding Bos.
94 95. Oh, Dimas.
95 95. Oh, Dimas.
96 96. Oh, Dimas
97 97. Oh, Dimas.
98 98. Oh, Dimas.
99 99. Oh, Dimas.
100 100. Oh, Dimas.
101 101. Oh, Dimas
102 102. Oh, Dimas.
103 103. Oh, Dimas.
104 104. Oh, Dimas.
105 105. Oh, Dimas.
106 106. Oh, Dimas.
107 107. Oh, Dimas.
108 108. Oh, Dimas.
109 109. Oh, Dimas.
110 110. Oh, Dimas.
111 111. Oh, Dimas.
112 112. Istri Untuk Alan.
113 113. Istri Untuk Alan.
114 114. Istri Untuk Alan.
115 115. Istri Untuk Alan.
116 116. Menanti kelahiran.
117 117. Menanti Kelahiran.
118 118. a. Kejutan.
119 118. b. Kejutan.
120 Promo Novel Baru
121 119. a. Landing.
122 119. b. Landing.
123 120. The End.
124 Promo Novel Baru, Restu.
125 PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126 PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127 NEW NEW NEW!!!
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39.
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46. Menguntit Part 1.
47
47. Menguntit Part 2.
48
48. Setelah 14 Tahun Berlalu.
49
49. Sama Sama Canggung
50
50. Pertanyaan Yang Sama.
51
51. Sarapan Pagi.
52
52. Membuat Kehebohan.
53
53. Bersikap Seenaknya.
54
54. Pagi Yang Memalukan
55
55. Membujuk Kevin
56
56. Kevin Sakit.
57
57. Kembali Ke Indonesia
58
58. Bertemu Alan.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89
90
90.
91
91
92
92.
93
93. Wedding Bos.
94
95. Oh, Dimas.
95
95. Oh, Dimas.
96
96. Oh, Dimas
97
97. Oh, Dimas.
98
98. Oh, Dimas.
99
99. Oh, Dimas.
100
100. Oh, Dimas.
101
101. Oh, Dimas
102
102. Oh, Dimas.
103
103. Oh, Dimas.
104
104. Oh, Dimas.
105
105. Oh, Dimas.
106
106. Oh, Dimas.
107
107. Oh, Dimas.
108
108. Oh, Dimas.
109
109. Oh, Dimas.
110
110. Oh, Dimas.
111
111. Oh, Dimas.
112
112. Istri Untuk Alan.
113
113. Istri Untuk Alan.
114
114. Istri Untuk Alan.
115
115. Istri Untuk Alan.
116
116. Menanti kelahiran.
117
117. Menanti Kelahiran.
118
118. a. Kejutan.
119
118. b. Kejutan.
120
Promo Novel Baru
121
119. a. Landing.
122
119. b. Landing.
123
120. The End.
124
Promo Novel Baru, Restu.
125
PROMO !!! SEPASANG MANTAN 2
126
PROMO CERITA BARU, ANAK KE 3 ALEX DAN STELLA
127
NEW NEW NEW!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!